Anda di halaman 1dari 28

diagnosa

keperawatan
Kelompok 2
Nama anggota
1. Fadila Anggraini 8. Maharani
2. Rini Widyastuti 9. Fiona Fitria Farera
3. Tasyah Bella Octavia 10. Nadinda Nathania
4. Imadatul Biladiah 11. Sisilia Khusnul Khotimah
12. Angie Anindita
5. Afifah Kristianti Nur Asri
13. Siti Fadhilah
6. Surya Tirta Samudra 14. Rhizma Kusuma Dewi
7. Desti Aliah Faradika 15. Levi Riani
pengertian diagnosa keperawatan
Diagnosa keperwatan adalah langkah kedua dari proses keperwatan,
mengklarifikasikan masalah kesehatan dalam ruang lingkup
keperawatan. Proses diagnosa merupakan hasil analisa data dan
identifikasi anda dari respon klien terhadap masalah pelayanan
kesehatan. Istilah diagnosa berarti “untuk membedakan” atau
“untuk mengetahui” diagnosa keperawatan adalah keputusan klinis
tentang respon individu, keluarga atau komunitas terhadap masalah
kesehatan aktual atau potensial atau proses kehidupan (Nanda
Internasional, 2007).
pengertian diagnosa keperawatan menurut
para ahli

a. Aspinall (1976)
Diagnosa Keperawatan adalah Suatu proses kesimpulan klinis dari kesimpulan klinis
dari perubahan yang teramati dalam kondisi fisik atau fisiologi pasien. Jika proses
ini terjadi secara aktual dan rasional, maka proses tersebut akan mengarah pada
identifikasi tentang kemungkinan penyebab simptomologi.
b. Roy (1982)
Diagnosa keperwatan adalah fase singkat atau istilah yang meringkas kelompok
indikator penting (empiris) yang mewakili pola keutuhuhan manusia
pengertian diagnosa keperawatan menurut
para ahli

c. Shoemaker (1984).
Diagnosa keperawatan adalah penilaian klinis tentang individu, keluarga atau
komunitas yang di dapatkan melalui proses pengumpulan data yang disengaja dan
sistematis yang menjadi tanggung gugat perawat.
d. Carpenito-Moyet ( 2005 ).
Diagnosa keperawatan dan masalah kolaborasi menggambarkan batasan kondisi
klien yang memerlukan asuhan keperawatan . Masalah kolaborasi adalah komplikasi
fisiologi aktual atau potensial yang dipantau perawat untukmendeteksi onsert
perubahan status klien. Ketika masalah kolaborasi muncul perawat ikut serta dalam
kolaborasi dengan tenaga pelayanan kesehatan dari disiplin lain
tujuan diagnosa keperawatan

a. Mengetahui perkembangan kesehatan klien dalam keperawatan

b. Mengetahahui respons klien terhadap status kesehatan atau


penyakit.

c. Mengetahui Faktor-faktor yang menunjang atau menyebabkan


suatu masalah (etiologi).

d. Mengetahui Kemampuan klien untuk mencegah atau


menyelesaikan masalah.
sejarah diagnosa keperawatan
Tahun 1973
tahun 1973 Kristine Gebbie dan
Tahun
Tahun 1953 MaryAnn Lavin pertama kalinya 1982
membuat kelompok kerja (task Sebuah persatuan profesional,
Pada tahun ini, Fry mengajukan force) untuk memberi nama dan NorthAmerican Nursing Diagnosis
formulasi diagnosis keperawatan mengklasifikasi Diagnosa Association (NANDA) didirikan.
dan rencana asuhan keperawatan Keperawatan. Kemudian tim kerja Tujuan NANDA adalah “Untuk
individu untuk membuat yang diberi nama Task Force ofthe mengembangkan, memperhalus,
keperawatan menjadi lebih kreatif. National Conference Group on the dan mempromosikan taksonomi
Dibandingkan dengan praktik Classification of Nursing terminologi diagnosis keperawatan
dependen sesuai anjuran dokter Diagnoses (Pokja Konferensi untuk digunakan secara luas oleh
(misalnya memasukkan obat dan Nasional Klasifikasi Diagnosa perawat profesional”.
cairan intravena). Keperawatan). Pokja ini terbentuk
di tahun 1974.
NANDA adalah sebuah kode yang tediri dari 9 (NINE)
“Human Response Patterns”. Sembilan pola respon tubuh
manusia :

1. Pertukaran 6. Bergerak
2. Komunikasi 7. Penafsiran
3. Berhubungan 8. Pengetahuan
4. Nilai-nilai 9. Perasaan
5. Pilihan
Daftar Diagnosa keperawatan versi NANDA
memasukkan unsur 3 masalah :

1. Actual problems (Masalah Aktual)


2. Risks for problems (Masalah Resiko)
3. Welness Issues (Isu Sehat-sakit)
Langkah-langkah menentukan diagnosa
keperawatan
Langkah-langkah menentukan diagnosa keperawatan menurut Setiadi (2012)

Interpretasi data
Klasifikasi dan analisis data
a. Menentukan kelebihan pasien
Klasifikasi atau memfokuskan data adalah
b. Menentukan masalah pasien /
mengelompokkan data-data pasien dari menyimpulkan
keadaan tertentu dimana pasien mengalami c. Menentukan masalah pasien yang pernah
dialami
permasalahan kesehatan
d. Penentuan keputusan
Langkah-langkah menentukan diagnosa
keperawatan
Langkah-langkah menentukan diagnosa keperawatan menurut Setiadi (2012)

Validasi data Merumuskan diagnosa


keperawatan
Validasi ini dilaksanakan dengan
Perumusan diagnosa keperawatan
mengajukan pertanyaan yang reflektif
kepada pasien atau keluarga tentang
didasarkan pada identifikasi masalah dan

kejelasan interpretasi data. kemungkinan penyebab.


Langkah-langkah menentukan diagnosa
keperawatan
Langkah-langkah menegakkan diagnosa Keperawatan secara Umum Yaitu:

Klasifikasi &Analisis Data Interpretasi /identifikasi


Mengelompokkan data-data klien atau
Identifikasi masalah klien dibagi menjadi :
Keadaan tertentu dimana klien
Pasien tidak bermasalah, pasien yang
mengalami Permasalahan kesehatan atau
kemungkinan mempunyai masalah, dan
keperawatan Berdasarkan kriteria
permasalahannya. pasien yang mempunyai masalah potensial.
Langkah-langkah menentukan diagnosa
keperawatan
Langkah-langkah menegakkan diagnosa Keperawatan secara Umum Yaitu:

Memvalidasi diagnosa Menyusun diagnosa


keperawatan keperawatan sesuai dengan
prioritasnya
Adalah menghubungkan dengan
klasifikasi gejala dan tanda-tanda yang Setelah perawat mengelompokkan,
kemudian merujuk kepada kelengkapan mengidentifikasi, dan memvalidasi data-data
dan ketepatan data. yang signifikan..
sasaran diagnosa keperawatan

Sasaran diagnosa keperawatan adalah untuk


mengembangkan suatu rencana asuhan yang
bersifat individual sehingga klien dan
keluarganya mampu untuk mengatasi
perubahan dan untuk menghadapi tantangan
yang diakibatkan dari masalah kesehatan.
Sasaran diagnosis medis adalah untuk
prioritas diagnosa keperawatan
Prioritas pemilihan diagnosa keperawatan adalah metode yang digunakan perawat dan klien
untuk secara mutualisme membuat peringkat diagnosa dalam urutan kepentingan. Hirarki Maslow
mengatur tingkat kebutuhan dasar yang terdiri dari lima tingkat prioritas .

1. Tingkat yang paling mendasar atau pertama mencakup kebutuhan seperti udara (oksigen), air dan
makanan.
2. Tingkat kedua mencakup kebutuhan keselamatan dan keamanan.
3. Tingkat ketiga mengandung kebutuhan dicintai dan memiliki.
4. Tingkat keempat mengandung kebutuhan dihargai dan harga diri yang mencakup rasa percaya diri,
kebergunaan, pencapaian dan nilai diri.
5. Tingkat paling akhir atau kelima adalah kebutuhan untuk aktualisasi diri yakni pencapaian secara
menyeluruh tentang hal yang diinginkan dan mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah.
Dalam menentukan prioritas masalah tersebut perawat harus mempertimbangkan
berbagai faktor untuk menetapkan prioritas tersebut, meliputi :
1. Nilai dan kepercayaan kesehatan pasien.
2. Prioritas klien
3. Sumber yang tersedia bagi perawat dan pasien.
4. Urgensi masalah kesehatan
tipe diagnosa keperawatan

1. Diagnosis Aktual
2. Diagnosis Risiko
3. Diagnosis Promosi Kesehatan
4. Diagnosis Kemungkinan
5. Diagnosis keperawatan kesejahteraan
6. Diagnosis keperawatan sindrom
komponen diagnosa keperawatan dan
contohnya
 Diagnosis keperawatan memiliki dua komponen utama yaitu :
1. masalah (problem)
merupakan label diagnosis keperawatan yang mengambarkan inti dari
respons klien terhadap kondisi kesehatan atau proses kehidupannya
2. indicator diagnostic
terdiri dari penyebab. tanda (sign) /gejala (symptom) dan factor resiko
Karena etiologi mengidentifikasi factor yang mendukung terhadap masalah
kesehatan klien.
komponen diagnosa keperawatan dan
contohnya
 Contoh Komponen Diagnosis Keperawatan
Komponen-komponen diagnosis pada masing-masing jenis diagnosis keperawatan dan
metode penulisannya adalah sebagai berikut :
1. diagnosis actual
Masalah berhubungan dengan Penyebab dibuktikan dengan tanda/gejala
Contoh Penulisan :
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. Kurang asupan makanan
d.d. Pasien Tampak lemas, BB turun, albumin 2,9 g/dl total protein 5,4 gr/dl.
komponen diagnosa keperawatan dan
contohnya
2. diagnosis resiko
Masalah dibuktikan dengan factor resiko
Contoh Penulisan :
resiko aspirasi d.d. tingkat kesadaran menurun
3. promosi kesehatan
Masalah dibuktikan dengan Tanda/gejala
Contoh Penulisan :
Kesiapan Peningkatan eliminasi urine d.d. pasien ingin meningkatkan eliminasi unrine,
jumlah dan karakteristik urine normal.
Adapun persayaratan diagnosa
keperawatan yaitu:
1. Perumusan harus jelas dan singkat dari respon klien
terhadap situasi atau keadaan yang dihadapi.
2. Spesifik dan akurat
3. Dapat merupakan pernyataan dari penyebab
4. Memberikan arahan pada asuhan keperawatan
5. Dapat dilaksanakan oleh perawat
6. Mencerminkan keadaan kesehatan pasien
diagnosa keperawatan menurut
NANDA-I dan SDKI
A. NANDA
1. Diagnosis Keperawatan Aktual
Contohnya kasus Nn. Devine, Lisa menilai klien menderita nyeri tulang belakang dengan
angka keparahan antara 8- 9 dari skala 1-10. Rasa nyeri meningkat saat pergerakan. Akibat rasa
nyeri tersebut, Nn. Devine tidak dapat tidur. Nyeri akut merupakan diagnosis keperawatan aktual.

2. Diagnosis Keperawatan Promosi Kesehatan

Contohnya adalah Potensial peningkatan kenyamanan, kesiapan untuk meningkatkan


kesejahteraan spiritual, kesiapan untuk meningkatkan koping keluarga
diagnosa keperawatan menurut
NANDA-I dan SDKI
3. Diagnosis Keperawatan Risiko
Sebagai contoh, setelah Nn. Devine menjalani laminektomi, dia akan memiliki luka operasi. Lingkungan
rumah sakit menciptakan risiko infeksi nosokomial. Sehingga, setelah Nn. Devine menjalani operasi,
Lisa menegakkan diagnosis keperawatan risiko infeksi. Pengkajian utama untuk tipe diagnosis ini
adalah adanya data yang menunjang faktor risiko (insisi dan lingungan rumah sakit)yang mendukung
kerentanan Nn. Devine.
Data tersebut termasuk faktor fisiologis, psikososial, keturunan, gaya hidup, dan lingkungan yang
meningkatkan kerentanan klien, atau kecenderungan berkembang ke arah kondisi tersebut
4. Diagnosis Keperawatan Sejahtera
Sebagai contoh, potensial peningkatan adaptasi yang terkait dengan keberhasilan pengobatan kanker
adalah diagnosis kesejahteraan, dan perawat beserta keluarga bekerja sama untuk beradaptasi
dengan stresor yang berhubungan dengan kelangsungan hidup penderita kanker.
diagnosa keperawatan
menurut NANDA-I dan SDKI

B.SDKI
1. Diagnosis Aktual

2. Diagnosis Risiko

3. Diagnosis Promosi Kesehatan


Metoda Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan Ada
beberapa metoda yang dapat digunakan untuk menentukan
prioritas masalah kesehatan yaitu :

Metoda Matematika Metoda Estimasi Bebari


Kerugian (Disease Burden)

Metoda Perbandingan antara


Metoda Delbeque dan Target dan Pencapaian Program
Delphi Tahunan
dokumentasi diagnosa keperawatan

•Format Analisa Data


Format ini merupakan format yang berisi data-data abnormal yang terdiri dari data
Subjektif dan objektif.
Contoh:
ANALISA DATA
Nama Klien/Umur :
No. Rekam Medis :
Ruangan/No. Kamar :

No. DATA ETIOLOGI MASALAH


       

 
dokumentasi diagnosa keperawatan
•Format Diagnosa Keperawatan
Merupakan format yang berisikan diagnosa keperawatan yang telah dirumuskan dan diurutkan
sesuai diagnosa prioritas masalah.
Contoh:

No. Diagnosa Keperawatan Tanggal Tanggal Teratasi Paraf dan


Nama
DX (berdasarkan priotas) Ditemukan
         

 
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai