Siti Nurhaliza/181101127
nrhlizha26@gmail.com
Abstrak
Latar belakang Diagnosa keperawatan sebagai langkah kedua dari proses keperawatan. Diagnosa
keperawatan merupakan keputusan klinik tentang respon individu, keluarga dan masyarakat tentang
masalah kesehatan aktual atau potensial, dimana berdasarkan pendidikan dan pengalamannya, perawat
secara akuntabilitas dapat mengidentifikasi dan memberikan intervensi secara pasti untuk menjaga,
menurunkan, membatasi, mencegah dan merubah status kesehatan klien. tujuan untuk mengetahui
bagaimana pelaksanaan proses diagnosa dalam asuhan keperawatan di Rumah Sakit. Metode yang
digunakan adalah teknik pengumpulan data atau informasi dengan melakukan analisis, eksplorasi, kajian
bebas yang relevan yang berfokus pada pelaksanaan proses diagnosa dalam asuhan keperawatan di
Rumah Sakit dengan menggunakan 14 referensi, jurnal dan e-book. hasil pencarian yang didapat
menyatakan bahwa sebelum pelaksanaan proses diagnosa dalam asuhan keperawatan dirumah sakit maka
harus melalui klasifikasi dan analisis data, interpretasi data dan validasi data. Selanjutnya setelah semua
langkah telah dilakukan maka diagnosis keperawatan dapat ditegakkan. Diagnosa keperawatan dapat
bersifat Aktual, risiko, potensial, sejahtera (wellness), dan sindrom.Kesimpulan Semua diagnosis
keperawatan harus didukung oleh data, dimana menurut NANDA diartikan sebagai definisi karakteristik.
Definisi karakteristik tersebut dinamakan tanda dan gejala.
Asuhan keperawatan adalah kerangka kerja keperawatan pada individu, kelompok, dan
dan struktur organisasi yang kreatif untuk masyarakat yang berfokus pada identifikasi
potensial, sejahtera (wellness), dan sindrom. klien memiliki aspek positif dalam hal
tertentu dan aspek positif tersebut dapat
Pembahasan digunakan untuk meningkatkan atau
membantu memecahkan masalah klien yang
Setelah semua data telah diperoleh dan
dihadapi.
telah diidentifikasi maka dapat ditegakkan
diagnosa keperawatan. Penegakan diagnosis Menentukan masalah klien. Jika klien tidak
keperawatan harus melalui : memenuhi standar kriteria, maka klien
tersebut mengalami keterbatasan dalam
Klasifikasi dan Analisis Data
aspek kesehatannya dan memerlukan
Perawat harus memahami tentang standar pertolongan.
keperawatan agar dapat membandingkan
keadaan kesehatan klien yang tidak sesuai
Menentukan masalah klien yang pernah Pada tahap ini perawat memvalidasi data
dialami (potensial). Pada tahap ini penting yang telah diperoleh agar akurat dan
untuk menentukan masalah potensial yang dilakukan bersama klien, keluarga, dan
mungkin akan dialami klien. Misalnya, klien masyarakat. Validasi dilakukan dengan
mempunyai tanda-tanda infeksi pada mengajukan pertanyaan dan pertanyaan
lukanya dan hasil tes laboratorium yang reflektif kepada klien/keluarga tentang
menunjukan tidak ada kelainan tetapi sesuai kejelasan interpretasi data (Iyer, Taptich,
teori klien akan mengalami infeksi. Perawat dan Bernocchi-Losey, 1996). Pada saat
kemudian menyimpulkan bahwa daya tahan diagnosis keperawatan disusun, maka harus
tubuh klien tidak mampu untuk melawan dilakukan validasi data terlebih dahulu.
infeksi tersebut.
Merumuskan Diagnosis Keperawatan
Menentukan keputusan. Penentuan
Setelah perawat mengelompokkan,
keputusan didasarkan pada jenis masalah
mengidentifikasi, dan memvalidasi data-data
yang ditemukan. Diantaranya jenis
yang signifikan, maka tugas perawat
masalahnya yaitu, Tidak ditemukan masalah
selanjutnya adalah menegakkan diagnosis
kesehatan tetapi perlu dilakukan
keperawatan. Diagnosis keperawatan dapat
peningkatan status dan fungsi kesehatan
bersifat aktual, risiko, potensial, sejahtera
(kesejahteraan), Masalah yang mungkin
(wellnes), dan sindrom.
muncul (potensial), Masalah aktual atau
risiko, Masalah kolaboratif. Aktual
Pohon masalah. Dari daftar data yang telah Menjelaskan masalah yang sedang terjadi
diperoleh, maka perawat dapat saat ini dan harus sesuai dengan data-data