Anda di halaman 1dari 5

Nama : Husnul Fikri Faturahman

NIM : C1AA19040
Tingkat/Kelas : 1/B

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan diagnosa keperawatan ?

Diagnosa keperawatan adalah suatu keputusan dalam mengkaji dan mengetahui


tentang suatu masalah kesehatan yang dialami oleh pasien dalam diagnosa keperawatan ini
merupakan keputusan masalah dari perawat oleh karena itu diagnosa keperawatan berbeda
dengan diagnosa dari yang lainnya petugas kesehatan.
Diagnosis Keperawatan merupakan keputusan klinik tentang respon individu,
keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan aktual atau potensial, dimana
berdasarkan pendidikan dan pengalamannya, perawat secara akontabilitas dapat
mengidentifikasi dan memberikan intervensi secara pasti untuk menjaga, menurunkan,
membatasi, mencegah dan merubah status kesehatan klien.
Diagnosis keperawatan ditetapkan berdasarkan analisis dan interpretasi data yang
diperoleh dari pengkajian keperawatan klien. Diagnosis keperawatan memberikan gambaran
tentang masalah atau status kesehatan klien yang nyata (aktual) dan kemungkinan akan
terjadi, dimana pemecahannya dapat dilakukan dalam batas wewenang perawat.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan diagnose keperawatan ?

Dalam mengetahui tujuan diagnose keperawatan ini perlu diketahui adanya tujuan
yang sangat berkaitan dengan asuhan keperawatan saat mengkaji masalah tentang kesehatan
pasien. Adapun tujuannya yaitu agar seeorang perawat mampu menganalisis mengkaji data
serta memecahkan masalah terkait masalah kondisi kesehatan pasien di Rumah Sakit. Selain
itu peran perawat dalam diagnosa keperawatan ini yaitu bertujuan agar dapat dan mampu
mengerti cara mengelompokkan data-data pasien dan mengambil keputusan tentang tindakan
apa yang akan dilakukan terkait proses kesembuhan pasien.
3. Faktor-faktor yang memperngaruhi dalam pembuatan diagnosa keperawatan ?

1. Berorientasi kepada klien, keluarga dan masyarakat


2. Bersifat aktual atau potensial
3. Dapat diatasi dengan intervensi keperawatan
4. Menyatakan masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat, serta faktor-
faktor penyebab timbulnya masalah tersebut.

4. Jelaskan langkah-langkah dalam menegakan diagnose keperawatan ?

1. Klasifikasi & Analisis Data


 Pengelompokkan data adalah mengelompokkan data-data klien atau keadaan
tertentu dimana klien mengalami permasalahan kesehatan atau keperawatan
berdasarkan kriteria permasalahannya.
 Pengelmpkkan data dapat disusun berdasarkan pola respon manusia (taksonomi
NANDA) dan/atau pola fungsi kesehatan (Gordon, 1982)

2. Mengindentifikasi masalah klien


 Masalah klien merupakan keadaan atau situasi dimana klien perlu bantuan untuk
mempertahankan atau meningkatkan status kesehatannya, atau meninggal dengan
damai, yang dapat dilakukan oleh perawat sesuai dengan kemampuan dan
wewenang yang dimilikinya
 Identifikasi masalah klien dibagi menjadi : pasien tidak bermasalah, pasien yang
kemungkinan mempunyai masalah, pasien yang mempunyai masalah potensial
sehingga kemungkinan besar mempunyai masalah dan pasien yang mempunyai
masalah aktual.

3. Memvalidasi diagnosis keperawatan


 Adalah menghubungkan dengan klasifikasi gejala dan tanda-tanda yang
kemudian merujuk kepada kelengkapan dan ketepatan data. Untuk kelengkapan
dan ketepatan data, kerja sama dengan klien sangat penting untuk saling percaya,
sehingga mendapatkan data yang tepat.
 Pada tahap ini, perawat memvalidasi data yang ada secara akurat, yang dilakukan
bersama klien/keluarga dan/atau masyarakat. Validasi tersebut dilaksanakan
dengan mengajukan pertanyaan atau pernyataan yang reflektif kepada
klien/keluarga tentang kejelasan interpretasi data. Begitu diagnosis keperawatan
disusun, maka harus dilakukan validasi.
4. Menyusun diagnosis keperawatan sesuai dengan prioritasnya
 Setelah perawat mengelompokkan, mengidentifikasi, dan memvalidasi data-data
yang signifikan, maka tugas perawat pada tahap ini adalah merumuskan suatu
diagnosis keperawatan. Diagnosa keperawatan dapat bersifat aktual, resiko,
sindrom, kemungkinan dan wellness.

5. Sebutkan dan jelaskan macam-macam diagnose keperawatan ?

Tipe diagnosa keperawatan menurut Carpenito (2009) dan Herdman (2012) sebagai berikut:
1. Aktual
Aktual suatu diagnose keperawatan yang menggambarkan penilaian klinis yang harus
di validasi oleh perawat karena adanya batasan karakteristik mayor. Jenis
keperawatan tersebut memiliki empat komponen : dimulai dari label, defenisi,
karakteristik dan faktor yang berhubungan. Label yang di berikan juga harus singkat
dan jelas, hal itu bertujuan untuk mempermudah dalam membantu membedakan
diagnosa yang ada agar dapat di bedakan antara diagnosa yang satu dengan diagnosa
yang lainnya.
2. Resiko
Diagnosa keperawatan resiko menggambarkan penilaian klinis dimana individu
maupun kelompok lebih rentan mengalami masalah yang sama di bandingkan orang
lain di dalam situasi yang sama atau serupa. Syarat untuk menegakkan diagnosa
resiko ada unsur PE (Problem and Etiologi ) dan untuk penggunaan batasan
karakteristik yaitu “resiko dan resiko tinggi “ tergantung dari tingkat
kerentanan/keparahan suatu masalah. Dan faktor yang terkait untuk diagnose
keperawatan resiko merupakan faktor yang sama dengan keperawatan aktual seperti
yang sudah dibahas sebelumnya di diagnosa keperawatan aktual.
3. Kemungkinan
Diagnosa kemungkinan adalah diagnosa keperawatan yang memerlukan data
tambahan, hal tersebut bertujuan untuk mencegah timbulnya suatu diagnosa yang
bersifat sementara, dan dalam menentukan suatu diagnosa keperawatan yang bersifat
sementara bukanlah menunjukan suatu kelemahan atau keraguan dalam menentukan
suatu diagnosa, akan tetapi merupakansuatu proses penting dalamkeperawatan.
4. Kesejahteraan
Diagnosa keperawatan kesejahteraan merupakan penilaian klinis tentang keadaan
individu, keluarga atau masyarakat dalam transisi dari tingkat sejahtera tertentu
menjadi tingakat sejahtera yang lebih tinggi (Herdman, 2007).
5. Syndrome
Diagnosa syndrome merupakan kumpulan gejala diagnosa keperawatan, karena terdiri
dari diagnosa keperawatan aktual dan resiko yang diperkirakan ada karena situasi atau
peristiwa tertentu. Berdasarkan peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia
nomor 40 tahun 2017 menyatakan bahwa salah satu kompetensi perawat adalah
merumuskan diagnosa keperawatan.
6. Diagnosis promosi kesehatan
Diagnosis keperawatan promosi kesehatan adalah penilaian klinis terhadap motivasi
individu, keluarga, atau komunitas serta keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan
dan aktualisasi potensi kesehatan manusia sebagai ungkapan kesiapan mereka untuk
meningkatkan perilaku kesehatan tertentu, seperti nutrisi dan olahraga.Diagnosis
promosi kesehatan dapat digunakan pada berbagai bidang kesehatan dan tidak
membutuhkan tingkat kesejahteraan tertentu (NANDA International, 2007).Potensial
peningkatan kenyamanan merupakan contoh diagnosis promosi kesehatan.

6. Apa yang anda ketahui tentang prioritas diagnose keperawatan ?

Pengerian prioritas adalah yang diutamakan maka diagnosa prioritas dalam asuhan
keperawatan dapat dikatakan diagnosa yang di utamakan dalam asuhan keperawatan. Adapun
cara memprioritaskan diagnosa keperawatan adalah sebagai berikut :
Menyusun prioritas sebuah diagnosa keperawatan hendaknya diurutkan sesuai dengan
keadaan dan kebutuhan utama klien, dengan kategori:
1. Berdasarkan tingkat Kegawatan
1) Keadaan yang mengancam kehidupan.
2) Keadaan yang tidak gawat dan tidak mengancam kehidupan.
3) Persepsi tentang kesehatan dan keperawatan.
2. Berdasarkan Kebutuhan Maslow, bahwa klien memerlukan suatu tahapan kebutuhan
jika klien menghendaki suatu tindakan yang memuaskan, yaitu :
1) Kebutuhan fisiologis
2) kebutuhan keamanan dan keselamatan
3) kebutuhan mencintai dan dicintai
4) kebutuhan harga diri
5) kebutuhan aktualisasi diri.

Anda mungkin juga menyukai