DISUSUN OLEH :
MOH. JONI PRANATA (1130021025)
DOSEN FASILITATOR :
NUR AINIYAH ., S.kep.,NS,M.Kep
2. Psikologis
a. Nyeri dan kenyamanan c. Pertumbuhan dan perkembangan
b. Integritas ego
3. Perilaku
a. Kebersihan diri
b. Penyuluhan dan pembelajaran
4. Relasional
a. Interaksi sosial
5. Lingkungan
a. Keamanan dan proteksi
2. Diagnosis keperawatan positif Yaitu diagnosis keperawatan yang klien atau pasien
yang telah diberikan asuhan keperawatan sudah dalam keadaan yang optimal atau
sudah dalam keadaan sehat. Jika pasien yang suda menerima tindakan keperawatan
yang dibeikan perawat dengan baik, maka asuhan keperawatan yang diterima pasie
juga akan lebih optimal sehingga keadaan pasien atau klien juga pasti akan lebih
membaik dan bisa dikatakan lebih optimal dan lebih sehat. Pada diagnosis
keparawatan yang harus kita perhatikan sebagai perawat adalah tentang bagaimana
cara kita dalam mengkaji pasien, jika kita sudah melakukan pengkajian kepada pasien
ataupun kepada klien kita dengan baik, maka kita akan dengan tepat dalam
menentukan diagnosis keperawatan dan juga maka rencana keperawatan yang akan
kita berikan kepada pasien juga akan lebih tepat dan baik. Seorang perawat dalam
menentukan diagnosis keperawatan kepada pasien harus lah tepat, maka dari itu kita
sebagai perawat harus lebih mengetahui lebih dalam tentang bagaimana dan apa saja
kalsifikasi diagnosis keperawatan. Dalam menentukan diagnosis keperawatan juga
kita harus mengetahui bagaimana kasifikasi keperawatan itu, maka dari itu akan
memudahkan kita sebagai perawat dalam menentukan asuhan keperawatan yang tepat
kepada pasien ataupun klien kita. Jika asuhan keperawatan yang akan kita berikan
kepada pasien ataupun klien kita sudah tepat, maka itu akan meningkatkan tigkat
kesehatan klen atau pasien kita dirumah sakit dapat dengan baik. Dan asuhan
keperawatan yang kita berikan juga harus sesuai dengan diagnosis keperawatan yang
sudah kita tentukan sebelumnya.(Chyntia & Marpaung, n.d.)
4. Tahapan Diagnosis Keperawatan
Tahapan-tahapan dalam Diagnosa Keperawatan Tahapan dalam diagnosa
keperawatan dapat dibedakan menjadi:
a) Klasifikasi dan Analisa Data
Pengelompokkan data adalah mengelompokkan data-data klien atau keadaan
tertentu di mana klien mengalami permasalahan kesejahteraan atau keperawatan
berdasarkan kriteria permasalahannya.Pengelompokkan data dapat disusun
berdasarkan pola respon manusia (taksonomi NANDA) dan atau pola fungsi
kesehatan.
b) Interprestasi Data Klien Masalah klien
merupakan keadaan atau situasi dimana klien perlu bantuan untuk
mempertahankan status kesehatannya,
c) Memvalidasi data Adalah menghubungkan dengan klasifikasi gejala dan tanda
tanda yang kemudian merujuk kepada ketepatan data.Untuk kelengkapan dan
ketepatan data,kerja sama dengan klien sangat penting untuk saling percaya,
sehingga mendapatkan data yang tepat.
d) Merumuskan diagnosa keperawatan Setelah perawat
mengelompokkan,mengidentifikasi,dan memvalidasi data-data yang signifikan,
maka tugas perawat pada tahap ini adalah merumuskan suatu diagnosis
keperawatan.Diagnosis keperawatan dapat bersifat actual, resiko, kemungkinan
kesejahteraan, dan sindrom Dengan diagnosa keperawatan sebagai dasar dari
keperawatan, perawat perlu mengembangkan kompetensi diagnostik dalam
rangka menjadi penegak diagnosis yang baik. Seorang perawat bertanggung
jawab secara langsung dalam pembuatan diagnosa keperawatan.Perawat juga
bertanggung jawab pada pengobatan,dengan mengaplikasikan prinsip enam benar
yaitu, benar obat, benar dosis, benar klien, benar cara, benar waktu, dan benar
dokumentasi.(Sianturi, 2020)
DAFTAR PUSTAKA