DIAGNOSA KEPERAWATAN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah: Metodologi Keperawatan
Disusun Oleh:
KELOMPOK 5
TAHUN AJARAN
2022/2023
KATA PENGANTAR
Ucapan puji-puji dan syukur kami panjatkan ke hadiran tuhan yang maha esa,
karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya.
Oleh sebab itu, kami sangat menantikan kritik dan saran yang membangun
sebagai materi evaluasi kami mengenai penulisan makalah berikutnya. Kami
juga berharap hal tersebut mampu dijadikan pembelajaran untuk kami supaya
kami lebih mengutamakan kualitas makalah selanjutnya.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Makalah ini dibuat untuk memberi pemahaman apa itu Diagnosa Keperawatan.
Serta memenuhi tugas Metodologi Keperawatan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
c. Mengetahui perkembangan perawatan
1. Diagnosis aktual
- Masalahnya sudah ada
- Rumusan : P + E + S
2. Diagnosis risiko
- Masalah nyata bisa terjadi
- Rumusan : P + E
3. Diagnosis Kemungkinan
4. Diagnosis Syndrome
5. Diagnosis Wellness
4
Sedangkan menurut SDKI ( Standard Diagnosis Keperawatan
Indonesia) yaitu:
5
Dengan syarat :
- Rumusan : P + E + S
- Rumusan : P + E
6
Dengan syarat :
- Rumusan: P + E atau P
1) Problem (P/masalah)
7
2) Indikator Diagnostik
Indikator diagnostik terdiri atas penyebab, tanda dan gejala dan faktor
resiko dengan uraian sebagai berikut:
8
d) maturasional terkait proses tumbuh kembang, misalnya
perubahan proses keluarga berhubungan dengan krisis
perkembangan
9
6. Mencerminan keadaan kesehatan klien
10
1. PENGELOMPOKKAN DATA DAN ANALISA DATA
Yang terdiri dari :
a. Data Subjektif
Contoh : “Pasien mengeluh nyeri saat menelan karena ada tumor di
leher, akibat BB turun dari 10 kg dalam 12 bulan terakhir,karena nyeri
menelan”
b. Data Objektif
Contoh : TB= 165 Cm, BB = 45 Kg
11
2. Kelompokkan data sesuai kategori
2. IDENTIFIKASI MASALAH
1) Aktual
Dikatakan aktual apabila :
Respon klien yang menyebabkan klien mengalami
masalah kesehatan
Tanda/gejala mayor dan minor ditemukan dan
divalidasi pada klien
2) Risiko
Dikatakan Risiko apabila :
12
Respon klien yang dapat menyebabkan klien
berisiko mengalami masalah kesehatan
Tidak ditemukan tanda/gejala mayor dan minor
pada klien, memiliki faktor risiko mengalami
masalah kesehatan.
3) Promosi Kesehatan
Dikatakan Promosi Kesehatan apabila :
Menggambarkan adanya keinginan dan motivasi
klien untuk meningkatkan kondisi kesehatannya
ketingkat yang lebih baik atau optimal
3. PERUMUSAN DIAGNOSIS
ATAU
Contoh penulisan :
13
Metode Penelitian ini dilakukan pada diagnosis risiko dan diagnosis
promosi kesehatan,dengan formulasi sebagai berikut:
1) Diagnosis resiko
2. Mengidentifikasi data
Masalah klien merupakan keadaan atau situasi dimana klien perlu
bantuan untuk mempertahankan atau meningkatkan status
kesehatan,atau meninggal dengan damai, yang dapat dilakukan
oleh perawat dengan kemampuan dan wewenang yang dmilikinya.
14
3. Memvalidasi diagnosis keperawatan
Memvalidasi diagnosis keperawatan adalah menghubungkan
dengan klarifikasi gejala dan tanda – tanda yang kemudian
menunjukan kepada kelengkapan dan ketepatan data untuk
kelengkapan dan ketepatan data, kerja sama dengan klien sangat
penting untuk saling percaya sehingga mendapatkan data yang
tepat.
15
2.6 Perbedaan Diagnosa Keperawatan Dengan Diagnosa Medis
16
evaluasif
17
2. Kesalahan dalam Interpretasi dan Analisis Data
18
3. Kenali pernyataan diagnosis NANDA –I dibandingkan gejala.
19
13. Kenali masalah klien dibandingkan tujuan.
20. Pernyataan seperti ini mengandung arti yang tidak jelas dan
tidak memberikan arahan untuk pelayanan keperawatan.
20
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
21
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
Definisi dan Indikator Diagnosa. Jakarta : Dewan Pengurus PPNI.
22