METODOLOGI KEPERAWATAN
“Diagnosa Keperawatan”
Disusun Oleh :
Kelompok 2
D3 KEPERAWATAN SAMARINDA
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan
nikmat-Nya penulis masih diberi kehidupan dan kemampuan untuk menyelesaikan
penulisan makalah Diagnosa Keperawatan.
Shalawat serta salam penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW.
Beliau adalah petunjuk jalan keyakinan penulis untuk tetap menganut Islam dan
teladan bagi penulis untuk menjalankan kehidupan.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah kami.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah
Promosi Kesehatan, yang telah membimbing dalam pembuatan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah Metodologi Keperawatan ini bermanfaat bagi
para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................... ..
DAFTAR ISI ........................................................................................ ...
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................
A. Latar Belakang..........................................................................
B. Rumusan Masalah .....................................................................
C. Tujuan.......................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan
Tanda / Gejala
Contoh :
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan spasme jalan nafas
dibuktikan dengan batuk tidak efektif, sputum berlebih, mengi, dispnea,
gelisah.
1. Aktual
Jika masalah semakin jelek dan menganggu kesehatan “perineal”, klien tersebut
akan terjadi resiko kerusakan kulit, dan disebu sebagai “resiko diagnosa”.
2. Resiko
Jika perawat menduga adanya gangguan self-concept, tetepi kurang data yang cukup
mendukung (defenisi karakteristik/tanda dan gejala) untuk memastikan
permasalahan, maka dapat dicantumkan sebagai : “kemungkinan diagnosa”.
3. Kemungkinan
Keperawat dituntut untuk berfikir lebih kritis dan mengumpulkan data tambahan
yang berhubungan dengan konsep diri.
1. Hierarki Maslow
1. Sifat masalah
a. Kurang/tidak sehat : Merupakan kegagalan dalam mengoptimalkan
kesehatan.
b. Ancaman kesehatan : Adalah keadaan yang memungkinkan terjainya
masalah / penyakit dari indidu / keluarga.
c. Krisis : Merupakan masa yang membutuhkan banyak
penyesuaian dari individu / kelauarga.
2. Kemungkinan masalah dapat diubah
Adalah kemugkinan berhasilnya atau mengurangi atau mencegah masalah jika ada
tindakan (intervensi). Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan skor
kemungkinan masalah dapat dicegah :
a. Pengetahuan dan teknologi serat tindakan yang dapat dilakukan untuk
menangani masalah.
b. Sumber-sumber yang ada pada keluarga baik dalam bentuk fisik, keungan dan
tenaga.
c. Sumber-sumber dari keperawatan misalnya, dalam bentuk pengetahuan,
keterampilan dan waktu.
d. Seumber-sumber di masyarakat misalnya, dalam bentuk fasilitas kesehatan,
organisasi masyarakat, dukungan masyrakat.
3. Potensial masalah yang dapat dicegah
Adalah sifat dan beratnya masalah yang akan timbul yang dapat dikurangi atau dicega.
Faktor-fakto yang perlu diperhatikan adalah :
a. Kepelikan dari masalah
Yaitu berkaitan dengan bernya kemungkinan penyakit atau masalah, prognosa
penyakit atau kemungkinan merubah masalah.
b. Pada lamanya masa
Hal ini beriktan dengan jangka waktu terjadinya masalah tersbut. Biasanya
lamanya masalah mempunyai dukungan langsung dengan potensi masalah bila
dicegah.
c. Adanya kelompok high rusk atau kelompok yang peka atau rawan
Adanya kelompok atau individu tersebut pada keluarga akan menambah
potensi masalah bila dicegah.
4. Menonjolnya masalah
Adalah merupakan cara keluarga melihat dan menilai masalah tentang beratnya
masalah serta mendesaknya masalah unutk diatasi. Hal yang perlu diperhatikan dalam
memberikan skor pada kriteria ini adalah perawat perlu menilai persepsi atau
bagaimana keluarga tersebut melihat maalah. Dalam hal ini jika keluarga menyadari
masalah dan merasa perlu untuk menangani segera makan harus diberikan skor yang
tinggi.
Diagnosa Keperawatan yang biasa muncul dari pasien Hipertensi adalah sebagai
berikut :
1. Definisi
2. Penyebab
a. Perubahan irama jantung
b. Perubahan frekuensi jantung
c. Perubahan kontraktilitas
d. Perubahan preload
e. Perubahan afterload
c. Perubahan afterload\
Tekanan darah meningkat/menurun
Nadi perifer teraba lemah
Capillary refill time >3 detik
Oliguria
Warna kulit pucat dan/atau sianosis
d. Perubahan kontraktilitas
Terdengar suara jantung S3 dan/atau S4
Ejaction fraction (EF) menurun
Subjektif
a. Perilaku emosional
Cemas
Gelisah
Objektif
a. Perubahan preload
Murmur jantung
Berat badan bertambah
Pulmonary arteri wedge pressure (PAWP)
b. Perubahan afterload
Pulmonary vascular resistence (PVR) meningkat/ menurun
Systemic vascular resistence (SVR) meningkat/ menurun
c. Perubahan kontraktilitas
Cardiac index (CI) menurun
Left ventricular strok work index (LVSWI) menurun
Stroke volume index (SVI) menurun
Kondisi klinis terkait
Gagal jantung kongestif
Sindrom koroner akut
Stenosis mitral
Regurgitasi mitral
Stenosis aorta
Regurgitasi aorta
Stenosis trikuspital
Regurgitasi trikuspidal
Stenosis pulmonal
Regurgitasi pulmonal
Aritmia
Penyakit jantung bawaan
1. Definisi
2. Penyebab
Subjektif
a. Mengeluh nyeri
Objektif
a. Tampak meringis
b. Bersikap protektif (mis. Waspada, posisi menghindar nyeri)
c. Gelisah
d. Frekuensi nadi meningkat
e. Sulit tidur
Subjektif
(tidak tersedia)
Objektif
1. Tekanan darah meningkat
2. Pola napas berubah
3. Nafsu makan berubah
4. Proses berpikir terganggu
5. Menarik diri
6. Berfokus pada diri sendiri
7. Diaphoresis
8. Kondisi Klinis Terkait
9. Kondisi pembedahan
10. Cedera traumatis
11. Infeksi
12. Sindrom koroner akut
13. Glaucoma
1. Definisi
2. Penyebab
Subjektif
a. Mengeluh lelah
Objektif
a. Frekuensi jantung meningkat >20% dari kondisi istirahat
Subjektif
Objektif
A. Kesimpulan
Chris, Y (01 Juni 2008). Wordpress. Diagnosa Keperawatan (4). Diakses pada tanggal
17 Juli melalui
https://yenibeth.wordpress.com/2008/06/01/diagnosis-keperawatan-4/