Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KONSEP DASAR KEPERAWATAN 2

“ KOMPONEN DAN KLASIFIKASI DIAGNOSA KEPERAWATAN “

Disusun oleh kelompok 2 :

Mardani NIM : 131911006

Mechin Driawan NIM : 131911007

M. Fahlevi Amri NIM : 131911008

Muhammad Haritsah NIM : 131911009

M. Israk Yunanza NIM : 131911010

PRODI SARJANA ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH TANJUNGPINANG

T.A.2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang masih
memberikan kita kesehatan, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah
ini dengan judul “KOMPONEN DAN KLASIFIKASI DIAGNOSA KEPERAWATAN”.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah KONSEP DASAR
KEPERAWATAN II .Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu kami dalam menyusun makalah ini. Penulis juga berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif sangat kami
harapkan dari para pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki pembuatan
makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.

Tanjungpinang, 18 Mei 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.....................................................................................

KATA PENGANTAR........................................................................

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang.......................................................................
B. Rumusan masalah.................................................................
C. Tujuan penulisan...................................................................
D. Manfaat penulisan.................................................................

BAB II. PEMBAHASAN

A. Definisi diagnose keperawatan.............................................


B. Komponen diagnose keperawatan........................................
C. Klasifikasi diagnose keperawatan.........................................

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................
B. Saran.....................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
perawat adalah suatu professi dimana seorang perawat yang
memberikan suatu pelayanan kesehatan saat ia bertugas memberikan
asuhan keperawatan kepada pasien melalui proses keperawatan pengkajian
keperawatan meruapakn suatu hal penting yang harus dilakukan oleh
perawat kepada pasien, karena dari pengkajian inilah perawat dapat bisa
menentukan apa masalah maupun menetukan diagnosis keperawatan yang
dialami oleh seorang pasien ataupun kliennya. Selain itu juga untuk
memudahkan perawat untuk menentukan perencanaannya dalam merawat
pasien di rumah sakit.
Setiap rumah sakit pasti mempunyai standart dalam menerima pasien,
juga pada saat pasien menerima penanganan sampai pasien dipulangkan. Itu
semua pasti tidak terlepas dari prosedur keperawatan yang ditetapkan oleh
suatu instuinsi ataupun suatu rumah sakit. Proses pelayanan yang paling
itama di rumah sakit adalah perawat yang bertugas selama 24 jam untuk
menjaga ataupun mengawasi klien. Selain itu perawat juga harus bisa
melakukan pengkajian dengan tepat sehingga bisa melakukan ataupun
menetukan diagnose keperawatan dengan tepat kepada pasien ataupun
kepada kien.
B. Rumusan masalah :
1. Apa yang dimaksud diagnose keperawatan ?
2. Apa saja komponen diagnose keperawatan ?
3. Apa saja klasifikasi diagnose keperawatan ?

C. Tujuan penulisan :
1. Untuk mengetahui definiso diagnose keperawatan
2. Untuk mengeetahui komponen di diagnose keperawatan
3. Untuk mengetahui klasifiikasi diagnose keperawatan

D. Manfaat penulisan
Agar mahasiswa dapat mengetahui definisi diagnose keperawatan,
komponen diagnose keperawatan dan klasifikasi diagnose keperawatan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definsi diagnose keperawatan


Diagnose keperawatan adalah suatu pernyataan singkat, tegas, dan
jelas tentang respon klien terhadap masalah kesehatan/penyakit tertenu yang
actual dan potensial karena ketidaktahuan, ketidakmauan, atau
ketidakmampuan pasien/klien mengatasinya sendiri yang membutuhkan
tindakan keperawatan untuk mengatasinya ( Ali, 2009 ).
Menurutb Wahid & Suprapto (2012), tujuan diagnose keperawatan
yaitu untuk dapat mengidentfifikasi ; suatu masalah yang dimana adanya
respon klien untuk mencegah atau menyelesaikan masalah,
mengkomunikasikan masalha yang terdapat pada klien kepada tim
kesehatan, mendemonstrasikan tanggung jawab dalam identifikasi masalah
klien, mengidentifikasi masalah utama utnuk perkembangan intervensi
keperawatan.

B. Komponen diagnose keperawatan


Diagnose keperawatan selain memiliki tujuan juga memiliki komponen
diagnose yang sangat penting untuk dilengkapi untuk menegakkan tipe
diagnose keperawatan yang akan diputuskan.
Komponen diagnose keperawatan menurut Dermawan (2012) sebagai
berikut :
a. Problem
Problem adalah gambaran keadaan pasien dimana tindakan keperawatan
dapat diberikan. Masalah atau problem adalah kesenjangan atau
penyimpangan dari keadaan normal yang seharusnya tidak terjadi. Tujuan
: menjelaskan status kesehatan pasien secara jelas dan sesingkat
mungkin. Diagnosis keperawatan disusun dengan menggunakan standart
yang telah disepakati, supaya :
1. Perawat dapat berkomunikasi dengan istilah yang diemngerti secara
umum .
2. Memfasilitasikan dan mengakses diagnose keperawatan .
3. Sebagai metode yang berfungsi untuk mengidentifikasi perbedaan
masalah keperawatan dengan masalah medis .
4. Untuk meningkatkan kerja sama antara perawat dalam
mengidentifikasikan diagnosis dari data pengkajian dan inetrvensi
keperawatan .

b. Etiologi
Etiologi atau faktor penyebab adalah faktor klinik dan personal yang
dapat merubah status kesehatan atau memengaruhi perkembangan
masalah. Merupakan pedoman untuk merumuskan intervensi.
Unsur-unsur dalam identifikasi etiologi meliputi unsur PSMM :
1. Patofisiolgi penyakit : semua proses penyakit, akut atau kronis yang
dapat menyebabkan atau mendukung masalah .
2. Situasional : yang personal dan berhubungan dengan lingkungan
( kurang pengetahuan, isolasi sosial ).
3. Medikasi ( berhubungan dengan program perawatan atau
pengobatan ) : keterbatasan institusi atau rumah sakit, sehingga tidak
mampu memberikan perawatan .
4. Maturasional, adolensent ( keteregantungan dalam kelompok ), young
adult ( menikah, hamil, menjadi orang tua ), dewasa ( tekanan karier ).

c. Sign and symptom


Symptom terdiri dari data subyektif dan obyektif yang ditemukan
sebagai komponen pendukung terhadap diagnose keperawatan. Sign and
symptom ( tandan dan gejala ) adalah ciri, tanda atau gejala yang
merupakan informasi yang diperlukan untuk merumuskan diagnose
keperawatan.
Komponen diagnose keperawatan menurut PPNI (2010) terdiri dari
masalah (P), etiologi atau penyebab ( E) dan tanda atau gejala (S) atau
terdiri dari masalah denngan penyebab (PE).
Keperawatan yaitu problem, etiologic dan symptom.

C. Klasifikasi diagnose keperawatan


Pengolompoakn data adalah mengelompokkan data-data klien atau keadaan
tertentu dimana klien mengalami permasalahan kesehatan atau keperawatan
berdasarkan kriteria permasalahannya. Setelah data dikelompokkan maka
perawat dapat mengidentifikasi masalah klien dan merumuskannya.
Pengelompokkan data dapat disusun berdasarkan “ pola respon manusia
(taksonomi NANDA) “ dan atau “ pola fungsi kesehatan (Gordon, 1982).
Adapun penggolongan masalah keperawatannya sebagai berikut :
 “ RESPON MANUSIA” (TAKSONOMI NANDA I) : 9 POLA
 Pertukaran
 Komunikasi
 Berhubungan
 Nilai-nilai
 Pilihan
 Bergerak
 Penafsiran
 Pengetahuan
 Perasaan
 “ POLA FUNGSI KESEHATAN “ : 11 POLA (GORDON, 1982 CITED
IN ASIH, 1994 )
 Persepsi kesehatan : pola penatalaksanaan kesehatan
 Pola eliminasi
 Aktifitas : pola latihan
 Kognitif : pola istirahat
 Kognitif : pola perseptual
 Persepsi diri : pola konsep diri
 Peran : pola berhubungan
 Seksualitas : pola reproduktif
 Koping : poila toleransi stress
 Nilai : pola keyakinan
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Diagnose keperawatan adalah suatu pernyataan singkat, tegas, dan
jelas tentang respon klien terhadap masalah kesehatan/penyakit tertenu yang
actual dan potensial karena ketidaktahuan, ketidakmauan, atau
ketidakmampuan pasien/klien mengatasinya sendiri yang membutuhkan
tindakan keperawatan untuk mengatasinya ( Ali, 2009 ).
Komponen diagnose keperawatan terdiri dari problem, etiologi dan
symtomp. Dan klasfiikasinyya terdiri dari penggolongan berdasarkan NANDA
I.

B. Saran
Disarankan untuk mahasiswa dalam mennetukan diagnosis
keperawatan harus berdasarkan sumber yang pasti seperti BUKU NANDA,
agar tida terjadi kesalahan dalam mendiagnosis.
DAFTAR PUSTAKA
Nurjannah, I (2010). Proses keperawatan NANDA, NOC, DAN NIC. Yogyakarta
:Mocomedia

Simamora, R. H. (2010). Buku dokumentasi proses keperawatan jilid 1. Jember :


Jember University Press

Wilkinson, J. M. (2007). Buku saku diagnosis keperawatan. Jakarta : EGC

Herdrman T. H. (2011). Diagnosis keperawatan : definisi dan klasifikasi. Jakarta :


EGC

Anda mungkin juga menyukai