Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata kuliah : Metodologi Keperawatan
Dosen : Erida Fadila.,M. Kep, Ners

Di susun oleh :
Agnes Al Kania (20.039)
Ajeng Rizki Pratiwi (20.040)
Alfi Farhan Ma`lupi (20.041)
Mohamad Gio Guntara (20.059)
Muhammad Agri Bashar (20.060)
Wahyudi (20.075)

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ahmad Dahlan Cirebon


Jalan Walet 21 Cirebon 45153 – Telp./Fax. (0231) 201942
e-mail : akper_muh@yahoo.co.id/website : akpermuh.ac.id
2020/2021
Kata Pengantar

Pujisyukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan karunia-

Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah selesai tepat pada

waktunya, makalah ini mengambil judul tentang Diagnosa Keperawatan.

Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada ibu Erida Fadila.,M. Kep, Ners

selaku dosen mata kuliah Metodologi Keperawatan yang membimbing kami

dalam pengerjaan tugas makalah ini. Juga mengucapkan terimakasih kepada

teman-teman yang selalu setia membantu dalam hal mengumpulkan data-data

dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah yang di buat ini sangat jauh dari

kesempurnaan, oleh karena itu penulis mohon kritik serta saran dari semua pihak

yang bersifat membangun, serta menjadi pembelajaran baru bagi penulis sendiri

demi tercapainya kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, penulis menyampaikan terimakasih dan semoga makalah ini

dapat memberikan informasi dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu

pengetahuan bagi kita semua.

Cirebon, April 2021

Kelompok 2

i
Daftar Isi

Kata Pengantar....................................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan..........................................................................................................1
1.1.Latar belakang..........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................................2
BAB II Pembahasan...........................................................................................................3
2.1 komponen Diagnosa Keperawatan...........................................................................3
2.2 Persyaratan diagnosa keperawatan...........................................................................4
2.3 Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan diagnosis keperawatan..........4
2.4 Proses Perumusan Diagnosa Keperawatan...............................................................5
BAB III Penutup................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................6
3.2 Saran........................................................................................................................6
Daftar Pustaka...................................................................................................................iii

ii
BAB I
Pendahuluan

1.1.Latar belakang
Diagnosa keperawatan merupakan fase kedua dari proses keperawatan.
Pada fase ini perawat mengimplementasikan cara berpikir kritis untuk
menghasilkan diagnose keperawatan yang akurat. Diagnosa keperawatan ini
didapatkan dari hasil analisis data pada tahap pengkajian keperawatan melalui
pengumpulan data baik itu dari data objektif maupun subjektif. Diagnosa
keperawatan juga merupakan hal yang penting dalam proses keperawatan, semua
aktivitas sebelum fase ini ditujukan untuk menentukan diagnosa keperawatan.

Defenisi diagnosa keperawatan menurut NANDA ialah dari istilah


penegakan diagnosis menunjukkan proses penalaran, sedangkan istilah diagnosis
adalah pernyataan atau kesimpulan fenomena. Nama diagnosis yang baku
menurut NANDA disebut judul diagnosis, dan pernyataan masalah klien, yang
terdiri dari judul diagnosis plus etiologi (hubungan kausal antara masalah dan
faktor yang berhubungan atau faktor risiko) itulah yang disebut dengan diagnosis
keperawatan. (Kozier, dkk, 2010).

Diagnose keperawatan juga diartikan sebagai suatu kesimpulan yang


dihasilkan dari analisa data, diagnosa keperawatan adalah penilaian klinik
mengenai respon individu keluarga, atau komunitas terhadap masalah kesehatan
atau proses kehidupan yang aktual atau potesnsial, diagnosa keperawatan
memberikan dasar untuk pemilihan intervensi keperawatan untuk mencapai hasil
yang merupakan tanggung jawab perawat. (Carpenito, 2009)

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara menentukan komponen diagnosa keperawatan?
2. Apa saja Persyaratan diagnosa keperawatan ?
3. Hal - hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam menentukan diagnosis
keperawatan?
4. Proses Perumusan Diagnosa Keperawatan ?

1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Agar mahasiswa mampu menentukan diagnosa keperawatan yang benar.
2. Agar mahasiswa mampu mengetahui apa saja komponen yang harus
diperhatikan dalam menentukan diagnosa keperawatan dan pendukung
untuk menentukan diagnosa keperawatan.
3. Agar mahasiswa mampu menentukan intervensi yang akan diberikan
kepada pasien.

2
BAB II
Pembahasan

2.1 komponen Diagnosa Keperawatan


A. Problem (P/masalah)
Masalah merupakan gambaran awal dari keadaan pasien untuk
mendapatkan diagnosa keperawatan. Masalah adalah suatu kesenjangan atau
penyimpangan dari keadaan normal semestinya. Tujuan : untuk menjelasakan
keadaan kesehatan pasien atau masalah kesehatan pasien secara jelas dan
sesingkat mungkin (Ainun, 2019), berikut merupakan diagnosa yang disususn
menggunakan standar NANDA (Nort American Nursing Diagnose
Association) yaitu:
1.Perawat dapat berkomunikasi dengan istilah yang umumnya mudah
dipahami.
2.Perawat dapat memfasilitasi dan mengakses diagnosa keperawatan.
3.Sebagai metode untuk mengidentifikasi perbedaan masalah keperawatan
dengan masalah medis
4.Meningkatkan kerjasama perawat dalam mendefinisikan diagnosis untuk
menentukan intervensi asuhan keperawatan.

B. Etiologi (E/penyebab)

Penyebab merupakan gambaran dari keadaan atau masalah kesehatan yang


memberikan arah terhadap terapi keperawatan. Penyebabnya meliputi :
perilaku, lingkungan, interaksi antara perilaku dan lingkungan. Perawat harus
mampu mengemukakan penyebab dari masalah yng timbul dari keluhan klien
agar diagnosis yang akan kita ajukan benar adanya serta kuat.

Unsur – unsur dalam etiologi sebagai berikut :

1. Patofisiologi
2. Situasional
3. Medikasi
4. Maturasional

3
C. Sign dan symptom (S/tanda dan gejala)

Sign dan symptom menjelaskan mengenai data subyektif dan obyektif yang
ditemukan sebagai komponen pendukung terhadap diagnosa keperawatan.
Sign and symptom (tanda dan gejala) yang merupakan ciri, tanda atau gejala
yang merupakan informasi yang diperlukan untuk merumuskan diagnosa
keperawatan. (Repository Unimus)

Komponen ini sangat penting untuk membantu menentukan diagnosa


keperawatan. Komponen dari diagnosa keperawatan menurut PPNI (2010)
terdiri dari masalah (P), etiologi atau penyebab penyakit (E) dan tanda atau
gejala (S) atau terdiri dari masalah dengan penyebab (PE). (Repository
Unimus)

Tipe Diagnosa Keperawatan

Ada lima tipe diagnosa keperawatan Sebagai berikut :

1. Diagnosa keperawatan aktual


2. Diagnosa keperawatan risiko
3. Diagnosa keperawatan sejahtera
4. Diagnosa keperawatan kemungkinan
5. Diagnosa keperawatan sindrom.

2.2 Persyaratan diagnosa keperawatan


A. Perumusan harus jelas dan singkat dari respon klien terhadap situasi atau
keadaan yang dihadapi.
B. Spesifik dan akurat (pasti).
C. Dapat merupakan pernyataan dari penyebab masalah.
D. Memberikan arahan pada pasien dalam melengkapi asuhan keperawatan.
E. Dapat dilaksanakan oleh perawat.
F. Mencerminkan keadaan maupun kesehatan klien.

2.3 Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan diagnosis keperawatan
A. Berorientasi kepada klien

4
B. Bersifat aktual atau potensial
C. Dapat diatasi dengan intervensi keperawatan
D. Menyatakan masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat, serta
faktor -faktor penyebab timbulnya masalah tersebut.

2.4 Proses Perumusan Diagnosa Keperawatan


A. Klasifikasi & Analisis Data

kelangsungan hidupnya serta dapat meningkatkan kesehatan pada dirinya.

B. Mengindentifikasi masalah klien

Masalah klien merupakan keadaan atau situasi dimana klien perlu bantuan
untuk mempertahankan atau meningkatkan status kesehatannya

Identifikasi masalah klien dibagi menjadi :

1. Pasien tidak bermasalah.


2. Pasien yang kemungkinan mempunyai masalah.
3. Pasien yang mempunyai masalah potensial dan aktual sehingga
kemungkinan besar mempunyai masalah.
C. Memvalidasi diagnosis keperawatan

Memvalidasi adalah menghubungkan dengan klasifikasi gejala dan tanda-


tanda yang kemudian merujuk kepada kelengkapan dan ketepatan data.

Pada tahap ini, perawat memvalidasi data yang ada secara akurat, yang
dilakukan bersama klien/keluarga dan/atau masyarakat contohnya dengan
mengajukan pertanyaan terkait dengan kejelasan interpretasi data tersebut.
Validasi data ini akan dilakukan ketika hasil diagnosa telah keluar.

D. Menyusun diagnosis keperawatan sesuai dengan prioritasnya

merumuskan suatu diagnosis keperawatan.Diagnosa keperawatan dapat


bersifat aktual, resiko, sindrom, kemungkinan dan wellness.Pada tahap ini
perawat harus menentukan skala prioritas pada klien untuk membantu klien
dalam menyelasaikan kendalanya yang beresiko tinggi terlebih dahulu agar

5
dapat terselamatkan. Menyusun diagnosis keperawatan sesuai dengan
prioritasnya.

6
BAB III
Penutup

3.1 Kesimpulan
Diagnosa keperawatan merupakan fase kedua dari proses
keperawatan. Pada fase ini perawat mengimplementasikan cara berpikir
kritis untuk menghasilkan diagnose keperawatan yang akurat. Diagnosa
keperawatan ini didapatkan dari hasil analisis data pada tahap pengkajian
keperawatan melalui pengumpulan data baik itu dari data objektif maupun
subjektif.

Diagnosa keperawatan juga merupakan hal yang penting dalam


proses keperawatan, semua aktivitas sebelum fase ini ditujukan untuk
menentukan diagnosa keperawatan.

Defenisi diagnosa keperawatan menurut NANDA ialah dari istilah


penegakan diagnosis menunjukkan proses penalaran, sedangkan istilah
diagnosis adalah pernyataan atau kesimpulan fenomena. Nama diagnosis
yang baku menurut NANDA disebut judul diagnosis, dan pernyataan
masalah klien, yang terdiri dari judul diagnosis plus etiologi itulah yang
disebut dengan diagnosis keperawatan.

3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa penulis masih sangat jauh sekali dari
kata-kata sempurna, untuk kedepannya penulis akan lebih jelas dan lebih
fokus lagi dalam menerangkan penjelasan mengenai makalah diatas
dengan sumber-sumber yang lebih lengkap dan lebih banyak lagi, dan
tentunya bisa untuk dipertanggung jawabkan. Untuk saran yang akan
kalian berikan kepada penulis, bisa berupa kritikan-kritikan dan saran-
saran kepada penulis guna untuk menyimpulkan kepada kesimpulan dari
pembahasan makalah yang sudah dijelaskan didalam makalah.

7
Daftar Pustaka
Ainun, I. N. (2019). Dasar-Dasar Ilmu Pengetahuan Diagnosa Dalam Asuhan
Keperawatan.

Jannah, M. (2019). Pentingnya Diagnosa Keperawatan Untuk Menghasilkan


Intervensi Keperawatan.

Pratiwi, A. (2021). Hal hal yang Harus Diperhatikan Dalam Menentukan


Diagnosa Keperawatan.

iii

Anda mungkin juga menyukai