Disusun Oleh:
KELOMPOK 4
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karuniaNya yang
selalu diberikan kepada suluruh makhluk Nya. Berkat rahmat dan karunia Nya kami
Keperawatan Universitas Andalas Padang Tahun 2021 ini. Shalawat serta salam tidak
lupa pula kami kirimkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak dan Ibu tim dosen keperawatan
manajemn yang telah membimbing kami dengan telaten dan penuh kesabaran hingga
Dalam penulisan laporan ini, kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran
yang membangun dari berbagai pihak demi penyempurnaan laporan ini, sehingga
laporan ini dapat menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi para pembaca.
Kelompok
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
A. Latar Belakang……………………………………………………………...4
B. Tujuan Kegiatan………………………………………………………….....6
C. Manfaat Kegiatan…………………………………………………………...6
BAB II.........................................................................................................……….9
A. Winshield Survey……………………………………………………………9
B. Daftar Masalah……………………………………………………………...11
C. Rumusan Masalah…………………………………………………………..11
D. POA (planning of action)…………………………………………………...17
E. Analisa Swot………………………………………………………………..18
BAB II……………………………………………………………………………….19
A. Kesimpulan…………………………………………………………………..19
B. Saran…………………………………………………………………………19
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan bagian penting dari sistem kesehatan, yang menyediakan
pelayanan kuratif komplek, pelayanan gawat darurat, pusat alih pengetahuan dan
teknologi yang berfungsi sebagai pusat rujukan. Rumah sakit harus senantiasa
kepuasan. Dalam undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit, pasal 29
pasien sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit (Depkes, 2009). Upaya kesehatan
berkesinambungan. Salah satu fungsi rumah sakit dalam melaksanakan tugasnya yaitu
menentukan tindakan didasari pada ilmu pengetahuan serta memiliki ketampilan yang
jelas dalam keahliannya, selain itu sebagai profesi keperawatan mempunyai otonomi
dalam kewenangan dan tanggung jawab dalam tindakan serta adanya kode etik
2011).
Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan
padapraktik keperawatan yang langsung diberikan kepada klien pada berbagai tatanan
keperawatan, dilandasi kode etik dan etika keperawatan, dalam lingkup wewenang serta
untuk membantu klien untuk mandiri, menganjurkan klien dan keluarga serta
masyarakat untuk berpartisipasi di dalam suatu bidang Kesehatan dan membantu klien
dalam mencapai derajat Kesehatan yang optimal. Asuhan keperawatan yang telah
keperawatan.
informasi tentang kondisi (status) Kesehatan pasien serta semua kegiatan asuhan
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 27-28 Desember 2021,
didapatkan beberapa masalah yang ada di ruangan interne wanita diantaranya : tidak
adanya ruangan khusus pelarutan obat yang sesui standar, tata ruangan yang kurang
rapi seperti tata letak status dan dokumen lainnya yang tidak sesuai dengan budaya
5R dalam bekerja, belum tersedianya ruangan yang nyaman untuk pre dan post
hal ini dibuktikan dengan 8 dari 10 rekam medis yang diobservasi didapatkan
data bahwa perawat cendrung mengangkat diagnosa yang monoton. Seperti pada salah
satu pasien dengan CKD on HD masuk pada tanggal 3 Desember 2021 diagnosa
keperawatan yang diangkat masih perfusi renal, sementara pasien sudah menjalani
hemodialisa. Lebih dari separuh dari rekam medis yang diobservasi terdapat belum
lembar CPPT. Diagnose baru yang muncul yang diangkat juga diantaranya tidak
diiringi dengan pelampiran lembar askep. Sehingga didapatkan data bahwa belum
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
informasi yang diperoleh dari hasil observasi di ruangan interne wanita RSUP Dr.
M. Djamil Padang.
2. Tujuan Khusus
kemampuan untuk :
b. Bagi perawat
asuhan keperawatan di ruang rawat inap interne wanita RSUP Dr. M. Djamil
c. Bagi pasien
d. Bagi Mahasiswa
A. Winshield Survey
mendapatkan gambaran umum situasi dan keadaan suatu wilayah, yang didapatkan
melalui wawancara dengan penduduk atau individu disuatu wilayah dan observasi
lingkungan.
RSUP Dr. M Djamil Padang merupakan rumah sakit umum pusat milik pemerintah
Ruang Interne wanita merupakan salah satu bagian dari Ruang Rawat Inap RSUP
dr. M. D.Jamil Padang. Ruang interne wanita dipimpin oleh kepala ruangan dengan
jumlah tenaga keseluruhan yang ada di ruang interne wanita adalah 27 orang tenaga
kesehatan, Jumlah tenaga ini dibagi untuk wing A dan wing B. Berdasarkan
perhitungan tenaga menurut douglas kebutuhan ruangan di wing A dan wing B sudah
yang bertugas sebagai perawat pemberi asuhan keperawatan (PPJA). Dengan jenjang
karier Pra PK: 2 orang,PK I: 9 orang, PK II: 9 orang dan PK III: 4 orang. Berdasarkan
douglas kebutuhan tenaga di wing A sebanyak 15 orang perawat dan untuk wing B
sebanyak 12 orang perawat. Jumlah pasien pada tanggal 28 Desember 2021 di wing A
Padang pada tanggal 28-29 Desember 2021, kelompok menemukan ada beberapa
masalah, yaitu :
panduan pelarutan dan peracikan obat. Bahwa ruangan pelarutan bersuhu 180c- 220c,
kelembaban ruangan 35 – 50%, troli khusus atau meja pencampuran obat suntik
Berdasarkan observasi yang dilakukan pada tanggal 28-29 Desember 2021, pada
pelarutan obat terdapat alat- alat kesehatan lain seperti tensi meter, EKG, Monitor, Troli
disediakan oleh RSUP Dr. M.Djamil Padang. Untuk penyediaan fasilitas perlu waktu
Dalam budaya kerja yang diterapkan di RSUP Dr. M.Djamil padang, seluruh civitas
observasi yang dilakukan pada tanggal 28-29 Desember 2021 didapatkan belum
optimalnya pada budaya Rapi, itu dibuktikan dengan status pasien beserta berkas tidak
pada tempatnya.
Terkait dengan hal tersebut terjadi karena banyaknya mahasiswa baik dari kedokteran
maupun keperawatan yang berdinas di ruangan interne wanita. Sehingga status dan berkas
tugas yang telah ditetapkan. Implementasi dari fungsi pengarahan dalam MPKP meliputi
kegiatan serah terima, pre conference, iklim motivasi, supervise dan delegasi
(Keliat,2006).
Post conference merupakan kegiatan diskusi yang dilakukan ketua tim dan perawat
pelaksana mengenai kegiatan selama shift sebelum dilakukan operan ke shift berikutnya.
Dalam pre dan post conference perawat mendengaran arahan tentang apa yang akan
dilakukan dalam pemberian asuhan keperawatan. Oleh karena itu diperlukan ruangan
khusus agar setiap perawat dapat mendengarkan hal-hal yang disampaikan dan dibahas
disediakan oleh RSUP Dr. M.Djamil Padang. Untuk penyediaan fasilitas perlu waktu
valid dan dapat dipertanggung jawabkan secara moral dan hukum (Nursalam, 2002).
Untuk mendapatkan asuhan keperawatan yang efektif dan efisien diperlukan suatu
serta intervensi keperawatan untuk menangani masalah yang dihadapi oleh klien.
keperawatan yang sesuai untuk membantu klien mencapai kesehatan yang optimal.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 27-28 Desember 2021,
didapatkan beberapa masalah yang ada di ruangan interne wanita diantaranya : tidak
adanya ruangan khusus pelarutan obat yang sesui standar, tata ruangan yang kurang
rapi seperti tata letak status dan dokumen lainnya yang tidak sesuai dengan 5R dalam
bekerja, belum tersedianya ruangan yang nyaman untuk per dan post conference,
pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang interne wanita belum optimal hal ini
dibuktikan dengan 8 dari 10 rekam medis yang diobservasi didapatkan data bahwa
perawat cendrung mengangkat diagnosa yang monoton. Seperti pada salah satu pasien
dengan CKD on HD masuk pada tanggal 3 Desember 2021 diagnosa keperawatan yang
diangkat masih perfusi renal, sementara pasien sudah menjalani hemodialisa. Lebih dari
separuh dari rekam medis yang diobservasi terdapat belum optimalnya pelampiran data
mayor untuk penegakkan diagnose keperawatan pada lembar CPPT. Diagnose baru
yang muncul yang diangkat juga diantaranya tidak diiringi dengan pelampiran lembar
keperawatan sesuai dengan standar. Dari observasi untuk pengisian rekam medis
didapatkan bahwa pengisianj lembar asuhan keperawatan yang belum sesuai dengan
B. Daftar Masalah
No Data Masalah
1 Pengisian rekam medis Belum optimalnya pengisian rekam
diagnose keperawatan
Kegiatan
Persamaan Menyamakan persepsi Perawat dan 3 Januari Ruang Mahasiswa FKEP UNAND
Persepsi perawat dan mahasiswa mahasiswa 2022 Kelompok 4
Pertemuan IP
tentang cara
pendokumentasian asuhan
keperawatan yang sesuai
keperawatan di ruang
interne wanita
BAB III
IMPLEMENTASI
Berdasarkan observasi yang dilakukan pada tanggal 28-29 Desember 2021, pada
pelarutan obat terdapat alat- alat kesehatan lain seperti tensi meter, EKG, Monitor, Troli
didapatkan belum optimalnya pada budaya Rapi, itu dibuktikan dengan status pasien
d.Belum optimalnya dokumentasi asuhan keperawatan dan pengisian rekam medis yang
sesuai standar.
keperawatan yang diangkat, pengisian tanda centang pada asuhan keperawatan masih
Pada bab ini akan diuraikan pelaksanaan rencana tindakan yang telah dilakukan dari
permasalahan yang telah ditetapkan. Pelaksanaan dimulai tanggal 04– 6 Januari 2022.
1.1. Implementasi
Penggunaan ruangan khusus pelarutan obat yang sesuai standar.
Selama ini perawat tidak menggunakan ruangan pelarutan karena minimnya cahaya diruangan serta
kurangnya penataan ruangan yang sesuai dengan standar.
a. Persiapan:
Berkoordinasi dengan kepala ruangan untuk mengganti lampu
Mempersiapkan bahan-bahan untuk menata ruangan.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan penataan ruangan dilaksanakan tanggal 4 -5 Januari
2022. Dalam hal ini minimnya pencahayaan di ruangan pelarutan langsung
ditindak lanjuti oleh kepala ruangan dengan berkoordinasi dengan petugas ips
non medis sehingga lampu langsung diganti.Ruangan kembali ditata sessuai
dengan standar yang ditetapkan oleh rs
c. Hambatan
Belum terbiasanya perawat menngunakan ruangan pelarutan obat
d. Dukungan
Kepala ruangan memotivasi anggota untuk selalu menggunakan ruangan
tersebut saat pelarutan obat
pelaksanaan 5R
a. Persiapan :
Menunjuk penanggung jawab kegiatan penataan ruangan
Mempersiapkan bahan-bahan untuk menata ruangan.
b. Pelaksanaan
c. Hambatan
Banyaknya personal yang terlibat dalam memberikan asuhan kepada pasien baik
ruangan interne wanita sehingga status atau berkas telah ditata menjadi tidak
rapi.Hal ini juga berkaitan dengan prilaku individu yang membutuhkan waktu yang
d. Dukungan
a. Persiapan
b. Hambatan
Dokumentasi asuhan keperawatan dan pengisian rekam medis yang sesuai standar.
a. Persiapan
EVALUASI
Bab ini akan diuraikan evaluasi dalam implementasi penyelesaian masalah bedasarkan
lokmin 1 .
1) Penggunaan ruangan khusus pelarutan obat yang sesuai standar.
Setelah dilengkapi sarana dan penataan terhadap ruangan pelarutan obat perawat sudah
menggunakan ruangan tersebut mulai tanggal 5 januari 2022.
2) Pelaksanaan 5R.
Setelah dilakukan penataan, ruangan sudah tertata dengan baik tetapi karena banyaknya orang
yang berada di lingkungan interne wanita sehingga ruangan yang tertata rapi kembali berantakan.
3) Ruangan khusus untuk pre dan post conference
Waktu implementasi yang singkat membuat permasalahan tidak bisa diselesaikan .
4) Dokumentasi asuhan keperawatan dan pengisian rekam medis yang sesuai standar.
Setelah dilakukan sosialisasi dan pendampingan pendokumentasian asuhan keperawatan sesuai
dengan standar 3S masih didapatkan pendokumentasian yang tidak sesuai dengan standar 3S
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari hasil implementasi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dibutuhkan
waktu yang lama untuk mengubah
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, B.A dan Akemat. (2012). Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa.
Jakarta : EGC.
Potter PA, Perry AG. (2005). Fundamental of Nursing : Conceps, Procces & Practice
Volume 1. 4th ed. Yulianti D, Ester M, editors. St Louis: Elsevier
PPNI. (2018). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik,
Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI. (2018). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
Siregar,C.J.P & Amalia, L. (2004). Farmasi Rumah Sakit Teori & Penerapan.
Jakarta: EGC
Sugiharto A.S., Keliat A.B., Sri R. TH. (2012). Manajemen keperawatan: aplikasi MPKP di
rumah sakit. Jakarta: EGC