Dokumentasi Keperawatan
Disusun oleh:
Kelompok 4
Dosen Pengajar:
Kata pengantar
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang...................................................................................................................1
B. Rumusan masalah..............................................................................................................1
C. Tujuan masalah..................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Dokumentasi dalam Keperawatan” ini tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu, untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
Dokumentasi Keperawatan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Dokumentasi dalam Keperawatan bagi para pembaca dan juga penulis.
Kami juga berterima kasih kepada setiap anggota kelompok kami yang sudah bekerjasama
dengan baik dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat terselesaikan.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dokumentasi keperawatan merupakan bagian integral dari asuhan keperawatan. Disini
ditulis segala informasi tentang klien sehingga dapat memberikan asuhan keperawatan yang
sesuai dengan kebutuhan klien. Melalui dokumentasi perawat dapat memutuskan tindakan yang
tepat untuk klien. Keakuratan suatu data data klien dalam proses keperawatan di era modern saat
ini menjadi tuntutan dari berbagai aspek bagi para perawat.
Dokumentasi keperawatan juga mampu menunjukkan komitmen perawat untuk
memberikan perawatan yang aman, efektif dan ber-etika dengan menunjukkan akuntabilitas
untuk praktik profesional. Hasil dokumentasi merupakan bukti perawat telah menerapkan asuhan
keperawatan terhadap klien, pengetahuan, keterampilan dan pengambilan keputusan perawat
berdasarkan pertimbangan profesional sesuai dengan standar pelayanan keperawatan yang
ditetapkan.
Ketidaklengkapan pendokumentasian keperawatan dapat disebabkan oleh sistem yang
digunakan masih secara konvensional yaitu dengan menulis, oleh karena itu beberapa pelayanan
kesehatan mulai mengembangkan model pendokumentasian dengan berbasis teknologi dan
komputer dan tergabung dalam sistem informasi keperawatan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Dokumentasi dan Dokumentasi Keperawatan?
2. Apa saja jenis-jenis dan manfaat Dokumentasi Keperawatan?
3. Apa fungsi Dokumentasi Keperawatan?
4. Bagaiman Dokumentasi berbasis Elektronik?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian Dokumentasi dan Dokumentasi Keperawatan?
2. Untuk mengetahui jenis-jenis dan manfaat Dokumentasi Keperawatan?
3. Untuk mengetahui fungsi Dokumentasi Keperawatan?
4. Untuk mengetahui Dokumentasi berbasis Elektronik?
BAB II
PEMBAHASAN
B. Jenis-jenis Dokumentasi
Terdapat enam model dokumentasi keperawatan yang dapat dan biasa digunakan untuk
menerapkan proses asuhan, yaitu:
1. Source Oriented Record (SOR)
Model dokumentasi keperawatan ini berorientasi terhadap sumber informasi yang
diperoleh dari catatan atau sumber informasi pencatatan dari orang lain. Dibutuhkan beberapa
sumber informasi pencatatan dari seluruh anggota tim kesehatan untuk kemudian
dikumpulkan menjadi satu. Kumpulan dokumentasi pencatatan ini nantinya akan digunakan
oleh masing-masing anggota tim kesehatan.
Komponen dalam model dokumentasi SOR:
a. Lembar penerimaan berisi mengenai biodata.
b. Lembar instruksi dokter.
c. Lembar mengenai riwayat penyakit atau medis.
d. Catatan perawat.
e. Catatan dan laporan khusus
Model dokumentasi keperawatan CBE ini hanya melakukan pencatatan naratif dari hasil
pengkajian yang menyimpang berdasarkan data normal.
Model pendokumentasian seperti ini dapat menghemat waktu karena hanya fokus
terhadap data terpenting, pencarian data yang mudah, proses pencatatan bisa secara langsung
ketika memberikan asuhan keperawatan, pengkajian terstandar, komunikasi yang efektif antar
tenaga kesehatan, dan lebih terjangkau.
Pendokumentasian pada klien akut dapat dicatat kapan klien masuk, pengkajian sistem
tubuh, dan setiap hari diberi tanda PIE. Tindakan selanjutnya akan dilakukan oleh Perawat
Associate (PA).
Model dokumentasi keperawatan ini juga biasa disebut dengan FOKUS adalah model
dokumentasi berorientasi pada proses keperawatan yang dimulai dari pengumpulan data,
diagnosis, penyebab, definisi karakteristik sesuai dengan kondisi klien.
Pencatatan pada model dokumentasi Fokus atau POS ini menggunakan format penulisan
DAR (Datum, Action, Response).
6. Core Documentations
Model dokumentasi pusat atau core adalah bagian terpenting dalam sistem dokumentasi
keperawatan. Penulisan dalam pencatatan model dokumentasi core menggunakan format
DAE (Datum, Action, Evaluation).
E. Dokumentasi Elektronik
Pendokumentasian elektronik merupakan sistem pencatatan berbasis computer yang
merekam aktivitas keperawatan, yaitu pendokumentasian asuhan keperawatan. Catatan yang
ditulis menginformasikan semua kunjungan perawat dalam bentuk catatan ringkasan singkat dari
kebutuhan perawatan pasien dan intervensi yang telah ditetapkan.
Dokumentasi berbasis elektronik memiliki beberapa kelebihan antara lain kerja perawat
lebih efektif, efisien dan optimal dalam melakukan asuahan keperawatan. Data yang akurat, real
time, paperless, dan memudahkan audit tenaga keperawatan. Asuhan keperawatan lebih
terintegrasi, meningkatkan kualitas pelayanan, dan memperluas akses keperawatan. Selain itu
kelebihan lainnya dapat meningkatkan keamanan sistem perawat, memungkinkan pertukaran
informasi yang lebih dapat diandalkan antara praktisi dan klien dan peningkatan yang signifikan
dalam cara perawatan yang akan disampaikan, meningkatkan inisiatif perawat, memasukkan dan
mengirimkan implementasi keperawatan yang telah dilaksanakan lebih cepat dan menciptakan
pelayanan yang berpusat kepada pasien.
Dokumentasi berbasis elektronik juga menawarkan keoptimalan perawat dalam
melakukan asuhan keperawatan pada pasien, dokumentasi yang lebih efektif dan efesien, asuahan
keperawatan yang lebih terintegrasi serta (paperless) yang dapat mengurangi global warming juga
dalam pengeluaran rumah sakit. Jadi secara efektifitas, efesiensi, fokus pada pasien serta
ketepatan waktu, dokumentasi elektronik mampu memberikan pengaruh peningkatan yang lebih
baik daripada dokumentasi berbasis kertas. Akan tetapi bukan berarti dokumentasi berbasis kertas
sudah tidak relevan.
Perlu adanya proses penyesuaian, agar transformasi dari dokumentasi berbasis kertas ke
dokumentasi berbasis elektronik berjalan dengan lancar dan kuantitas dan kualitas konten, catatan
berbasis kertas lebih baik daripada catatan kesehatan berbasis elektronik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dokumentasi keperawatan adalah suatu catatan yang memuat seluruh data yang
dibutuhkan untuk menentukan diagnosis keperawatan, perencanaan keperawatan,
tindakan keperawatan, dan penilaian keperawatan yang disusun secara sistematis, valid,
dan dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan hukum.
Penerapan model dokumentasi berbasis elektronik memiliki dampak positif
terhadap kualitas pelayanan keperawatan. Dokumentasi keperawatan berbasis elektronik
meningkatkan kualitas asuhan keperawatan, efesiensi, dan membantu dalam memenuhi
pertanggungjawaban dokumentasi melalui akurasi informasi dan dan keamanan data
pasien.
DAFTAR PUSTAKA
https//id.sribd.com/doc/131341124/Manfaat-Dokumentasi-Keperawatan