Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul “Makalah
Model Dokumentasi Keperawatan Procces Oriented System” tepat pada waktunya. Makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah dokumentasi keperawatan yang diampu oleh
dosen Ibu Tati Karyawati, S.Kep.,Ns.,M.Kep. Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari
informasi yang penulis dapat dan penulis susun dari buku-buku materi tentang dokumentasi
keperawatan dan juga dari media massa. Tidak lupa ucapan terima kasih kepada dosen
pengampu mata kuliah dokumentasi keperawatan atas bimbingan dalam penyusunan makalah
ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada teman-teman mahasiswa yang telah
mendukung terselesaikannya makalah ini.
Demikan makalah ini penulis susun. Penulis menyadari masih banyak kekurangan
dalam penulisan makalah ini dan masih memerlukan bimbingan, kritik dan saran dari
pembaca sekalian. Harapannya makalah ini dapat dipergunakan dengan semestinya dan
sebaik-baiknya untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................2
A. Simpulan......................................................................................................................7
B. Saran............................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dokumentasi keperawatan merupakan salah satu fungsi yang paling penting dari
perawat sejak zaman Florence Nightingle karena berfungsi ganda dan beragam tujuan.
Saat ini sistem pelayanan kesehatan memerlukan dokumentasi yang menjamin
kesinambungan perawatan, melengkapi bukti hukum, proses keperawatan dan
mendukung kualitas perawatan pasien. Saat ini masalah yang paling menantang dalam
keperawatan adalah bagaimana untuk mendokumentasikan perawatan pasien yang
berkualitas dengan berbagai kendala yang berkenaan dengan peraturan hukum. Untuk
melindungi tenaga perawat akan adanya tuntutan dari klien/pasien perlu ditetapkan
dengan jelas apa hak, kewajiban serta kewenangan perawat agar tidak terjadi kesalahan
dalam melakukan tugasnya serta memberikan suatu kepastian hukum, perlindungan
tenaga perawat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dokumentasi proses asuhan keperawatan?
2. Apa yang dimaksud model dokumentasi keperawatan Process Oriented System?
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari model dokumentasi keperawatan Process
Oriented System?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian model dokumentasi keperawatan
2. Mengetahui jenis model keperawatan Process Oriented System
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari jenis model keperawatan process
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
memungkinkan perawat mendokumentasikan hasil observasinya yang relevan dan
kejadian secara kronologis.
2. Flow Sheet (bentuk grafik)
Memungkinkan perawat untuk mencatat hasil observasi atau pengukuran yang
dilakukan secara berulang yang tidak perlu ditulis secara naratif, termasuk data
klinik klien tentang tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi, pernafasan, suhu), berat
badan, jumlah masukan dan keluaran cairan dalam 24 jam dan pemberian obat. Flow
sheet yang selain untuk mencatat vital sing biasanya juga dipakai untuk catatan
keseimbangan cairan dalam 24 jam, catatan pengobatan catatan harian tentang
asuhan keperawatan. Flow sheet merupakan cara tercepat dan paling efisien untuk
mencatat informasi. Selain itu tenaga kesehatan akan dengan mudah mengetahui
keadaan klien hanya dengan melihat grafik yang terdapat pada flow sheet. Oleh
karena itu flow sheet lebih sering digunakan di unit gawat darurat, terutama data
fisiologis.
3. Checklist adalah Suatu format pengkajian yang sudah dibuat dengan pertimbang-
pertimbangan dari standar dokumentasi keperawatan sehingga memudahkan perawat
untuk mengisi dokumentasi keperawatan, karena hanya tinggal mengisi item yang
sesuai dengan keadaan pasien dengan mencentang. Jika harus mengisi angka itupun
sangat ringkas misal pada data vital sign.
Terdapat beberapa aspek dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan demi upaya
meningkatkan kualitas pendokumentasian keperawatan, yaitu:
a. Komunikasi
Komunikasi yang efektif memungkinkan perawat untuk mengkomunikasikan
kepada rekan sejawat atau tenaga kesehatan lainnya tentang apa yang sudah,
sedang dan yang akan dilakukan.
b. Dokumentasi keperawatan
Dokumentasi yang dimaksud meliputi pengkajian,perumusan diagnosa,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Proses keperawatan merupakan metode
yang tepat dan memberi kontribusi yang positif bagi pasien jika dilaksanakan
dengan baik dan benar.
c. Standar dokumentasi
Standar dokumentasi merupakan standar yang dibuat untuk mengukur kualitas dan
kuantitas dokumentasi keperawatan. Standar ini juga bisa dimanfaatkan sebagai
pedoman praktik dalam memberikan tindakan keperawatan.
3
B. Model Dokumentasi Keperawatan Process Oriented System
Model dokumentasi keperawatan merupakan model dokumentasi dimana data-data
klien dimasukan kedalam suatu format, catatan dan prosedur dengan tepat yang dapat
memberikan gambaran perawatan secara lengkap dan akurat. Dalam catatan ini dapat
diketahui secara jelas siapa yang mencatat, dimana catatan dibuat, bagaimana cara
mencatat, kapan catatan dibuat dan dibutuhkan, dan dalam bentuk apa catatan tersebut
dibuat. Sedangkan teknik dokumentasi keperawatan merupakan cara menggunakan
dokumentasi keperawatan kedalam proses keperawatan.
Salah satu bentuk model dokumentasi keperawatan adalah model dokumentasi POS
(Process-Oriented-System). Model dokumentasi POS (Process-Oriented-System) yang
disebut juga dengan model dokumentasi fokus adalah suatu model dokumentasi yang
berorientasi pada proses keperawatan mulai dari pengumpulan data klien, diagnosis
keperawatan (masalah yang muncul), penyebab masalah, atau definisi karakteristik yang
dinyatakan sesuai dengan keadaan klien.
Catatan perkembangan pada model dokumentasi Fokus ditulis dengan menggunakan
format DAR, yaitu:
1. Datum (D), yaitu: data subjektif dan data objektif.
2. Action (A), yaitu: tindakan keperawatan yang segera atau yang akan dilakukan.
3. Response (R), yaitu respon klien terhadap tindakan medis dan tindakan keperawatan
yang telah diberikan kepada klien.
4
rindakan keperawatan dan medis
RESPONSE: penjabaran respon
pasien terhadap tindakan
keperawatan atau medis,
menandakan apakah rencana tujuan,
rencana tindakan dapat dicapai atau
menyelesaikan FOKUS. Mungkin
penyediaan data yag mendukung
perubahan dalam rencana
keperawatan atau medis.
22 Agustus Bersihan jalan napas tidak DATA:
2022/malam efektif b.d sekresi yang DS:
hari/jam 22.00 tertahan Pasien mengatakan “tidak dapat
Nursalam, Ns mengeluarkan sekret atau
dahak”
Pasien mengatakan “sulit
bernapas saat berbaring”
Pasien mengatakan “sulit tidur
karena batuk”
DO:
Adanya perubahan frekuensi
napas
Pasien menggunakan otot bantu
napas
Adanya suara napas tambahan
ACTION:
Atur posisi pasien dengan semi
fowler atau fowler
Anjurkan pasien untuk minum
air hangat
Ajarkan pasien batuk efektif
Lakukan fisioterapi dada
5
Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian O2
RESPONSE:
Pasien mengatakan “lebih
mudah mengeluarkan dahak
setelah dilakukan fisioterapi
dada dan batuk efektif”
Pasien mengatakan “lebih
nyaman bernapas saat diberikan
posisi semi fowler”
6
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dokumentasi proses asuhan keperawatan merupakan tampilan perilaku atau kinerja
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien selama pasien dirawat di
rumah sakit. Model dokumentasi keperawatan merupakan model dokumentasi dimana
data-data klien dimasukan kedalam suatu format, catatan dan prosedur dengan tepat yang
dapat memberikan gambaran perawatan secara lengkap dan akurat. Salah satu bentuk
model dokumentasi keperawatan adalah model dokumentasi POS (Process-Oriented-
System). Model dokumentasi POS (Process-Oriented-System) yang disebut juga dengan
model dokumentasi fokus adalah suatu model dokumentasi yang berorientasi pada proses
keperawatan mulai dari pengumpulan data klien, diagnosis keperawatan (masalah yang
muncul), penyebab masalah, atau definisi karakteristik yang dinyatakan sesuai dengan
keadaan klien.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini, diharapkan mahasiswa keperawatan mampu memahami
tentang model dokumentasi POS dan dapat mengaplikasikannya dalam
pendokumentasian keperawatan.
7
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam. (2001). Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik. Jakarta:
Salemba Medika
Nursalam. (2008). Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik. Edisi 2.
Jakarta: Salemba Medika
Hidayat. Aziz Alimul. (2004). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika.