Anda di halaman 1dari 4

HASIL TANYA JAWAB PUBLIC EXPOSE PT FAST FOOD INDONESIA TBK 2020

Rinaldo Maharditama – Investor Individu


Pertanyaan:
1. Belakangan KFC semakin menggencarkan promosi terutama setelah masa PSBB transisi, terkait
dengan hal ini bisa dijelaskan pengaruh dari promosi tersebut secara keuangan?
2. Melihat dampak pandemi akibat belum adanya perubahan tren dimana masyarakat masih
mengutamakan makan di tempat dibandingkan delivery atau take away, apakah upaya KFC untuk
memaksimalkan pendapatan dari sisi delivery atau take away tersebut? Terima kasih.
Jawaban:
1. Untuk beberapa bulan terakhir, kami mengadakan promosi 50% discount. Jika kita melihat dengan
adanya promosi ini, secara sales akan terus meningkat. Hal ini juga berpengaruh terhadap profit
penjualan dimana kami bisa melihat incremental sales dan incremental profit di GP nya. Jadi kalau kami
bisa mengadakan promosi di waktu yang tepat akan sangat membantu penjualan dan mengakomodasi
fixed cost kami. Dengan adanya promo-promo yang diadakan, sales kami bisa meningkat hingga 40%
untuk di hari yang sama, bahkan lebih besar dibanding jika tidak ada promo.
2. Secara penjualan memang kami mengalami penurunan hingga 30- 35% karena gerai-gerai KFC yang
ada di mall dimana pendapatan di mall tersebut juga menurun. Untuk gerai Free Standing dan In Line
penurunannya tidak banyak sekitar 15- 20%. Penurunan ini disebabkan karena adanya pembatasan
untuk dine-in di restoran seperti pengunjung hanya diperbolehkan 50% dari total kapasitas dan ada
juga beberapa gerai yang waktu operasionalnya dibatasi.
Kalau kami melihat tren drive thru, kami terdapat perkembangan sebesar 10% dari nilai penjualan.
Sedangkan untuk home delivery dan home delivery aggregator, jika dijumlah masih mencapai kisaran 14%
dari total penjualan (untuk aggregator gojek dan grabfood) serta home delivery kami di 14022. Selain
itu, hampir 35% penjualan kami berasal dari takeaway dan di saat pandemi ini justru takeway naik
hampir sebesar 65%. Jadi meskipun transaksi dine-in kami menurun, tapi untuk takeaway tetap masih
ada.

Ria – Bisnis Indonesia


Pertanyaan:
1. Menindaklanjuti kinerja keuangan PT Fast Food Indonesia Tbk yang masih merugi hingga kuartal
ketiga tahun ini, tampaknya memang sedikit sekali kemungkinan untuk menbalikkan posisi ke
breakeven point atau titik impas bagi perusahaan hingga akhir tahun ini?
Apakah KFC sendiri memiliki strategi khusus seperti pembukaan outlet baru atau diskon penjualan
akhir tahun untuk setidaknya memperkecil rugi pada akhir tahun atau bahkan membalikkan posisi
rugi menjadi untung pada 2021 mendatang?
2. Kira kira apakah sudah ada rencana dari manajemen untuk pembukaan outlet yang lebih masif lagi
pada tahun 2021? Mengingat distribusi vaksin mungkin akan terlaksana pada awal tahun depan.
3. Berapa banyak outlet yang tidak beroperasi akibat pandemi pada tahun ini? apakah ada kemungkinan
outlet yang tidak beroperasi ini akan dibuka lagi pada saat ekonomi sudah pulih? apakah ada
kemungkinan outlet yang tidak beroperasi ini akan dibuka lagi pada saat ekonomi sudah pulih?

1
Jawaban:
1. Kami sudah melakukan beberapa inisiatif untuk mengurangi biaya pengeluaran seperti biaya
operasional, gaji karyawan, rental, listrik, dll supaya breakeven point kita bisa dikurangi juga. Tetapi
setelah dikurangi, tetap penjualan belum mencapai ke titik breakeven point. Karena itu tetap ada
kerugian. Kalau penjualan bisa mencapai Rp 500.000.000.000 – Rp 520.000.000.000, kita baru bisa
sampai ke breakeven point. Kita saat ini sedang gencar melakukan promosi-promosi untuk mencapai
penjualan hingga Rp 500.000.000.000 ke atas.
Di tahun 2021, dengan optimistic bahwa kita bisa mencapai penjualan hingga Rp 7.000.000.000.000,
maka kami baru bisa mencapai profit. Namun saat ini kami masih berusaha menyusun budgetnya,
karena masih banyak inisiatif yang kami lakukan untuk efisiensi dari aspek pembiayaan.
2. Kami akan membuka 25 gerai lagi yang akan dibangun dengan desain dan konsep yang baik dan
bagus di berbagai lokasi, seperti yang sudah kami presentasikan dengan model gerai KFC Kemang
Timur, KFC Emerald Bintaro, dan KFC NBN.
Dengan harapan distribusi vaksin yang baik dan sudah banyak berita positif terkait pandemi, kami
yakin akan ada keinginan masyarakat untuk berkumpul kembali dengan tetap memerhatikan dan
menggunakan protokol kesehatan dan keamanan. Harapan kami juga untuk peratuan pemerintah yg
menghambat bisnis pariwisata dapat dibuka kembali sehingga dapat memberikan kesempatan yang
lebih baik bagi kami untuk melakukan usaha. Karenanya kami akan melakukan perkembangan yang
maksimal hingga dapat mencapai target penjualan kami.
3. Saat ini terdapat 33 gerai tutup sementara karena adanya beberapa faktor. Pertama, karena gerai KFC
berada di transit point seperti bandara atau stasiun. Kedua, karena pemilik area properti dimana gerai
KFC berada tutup sementara.
33 gerai KFC tersebut bukan berarti tutup atau berhenti beroperasi, jika nantinya keadaan sudah
membaik dan area properti sudah buka kembali, kami berencana untuk mengoperasikan kembali 33
gerai tersebut.

Ghafur – Investor Daily


Pertanyaan:
1. Target Pendapatan dan Laba Bersih pada akhir tahun 2020, apakah ada revisi? strategi untuk
mengejarnya seperti apa?
2. Apa saja upaya Perseroan untuk menyiasati pelemahan akibat pandemic?
3. Berapa jumlah serapan CAPEX pada tahun 2020, digunakan untuk apa saja dan berapa totalnya?
4. Bagaimana peluang bisnis di tahun 2021, apa saja rencana kerja Perseroan seperti penambahan gerai
dsb, lalu berapa CAPEX yang telah disiapkan?
Jawaban:
1. Kalau di tahun 2020, mengenai proyeksi laporan laba rugi tadi disampaikan bahwa kami sudah merugi
dan tidak dapat dipulihkan di akhir tahun. Dengan sisa kuartal terakhir, kami mengharapkan dapat
recovery di tahun 2021. Mengenai rencana di tahun 2021, kami sudah paparkan rencana kami untuk
mencapai target penjualan sebesar Rp 7.000.000.000.000 dan recana proyeksi laba rugi didasarkan
pada susunan budget yang sedang disiapkan.

2
2. Untuk CAPEX di tahun 2020 kami hanya menyiapkan Rp 240.000.000.000 yang nilainya jauh di
bawah di tahun 2019 yang sudah dilakukan sebesar Rp 537.000.000.000. Kami menyiapkan CAPEX
senilai Rp 240.000.000.000 tersebut dengan adanya kemungkinan tidak bisa dipakai semua, karena
kami menjjaga untuk cash flow supaya komitmen kami tetap berjalan dengan baik. Nilai CAPEX Rp
240.000.000.000 M itu dipakai untuk pembukaan gerai-gerai baru, penggantian mesin di existing store,
melakukan renovasi berbagai gerai, dan perbaikan-perbaikan untuk image enhancement dan minor revisi
terhadap gerai-gerai kami.
Untuk CAPEX di tahun 2021 kami perkirakan tidak lebih banyak dari tahun 2019 namun sedikit lebih
besar dari tahun 2020, yakni sebesar Rp 300.000.000.000 – Rp 350.000.000.000, itu rencana kami jika
kami memiliki nilai penjualan mencapai Rp 7.000.000.000.000.

Amalia Nur Fitri – Harian Kontan


Pertanyaan:
1. Bagaimana dengan target pendapatan dan laba serta serta strategi dan terobosan bisnis FAST di tahun
2021?
2. Apakah di tahun depan FAST masih merencanakan penutupan gerai? Mengapa?
Jawaban:
Sebagaimana yang telah dipaparkan sebelumnya Untuk CAPEX sekitar Rp 300.000.000.000 –
350.000.000.000 dan target penjualan mencapai Rp 7.000.000.000.000. Strategi kami akan lebih efisien
dengan melakukan berbagai perbaikan fasilitas melalui teknologi digital, kami akan melakukan lebih
banyak investasi di bidang teknologi untuk memberikan service yang lebih baik lagi kepada customer kami
supaya customer kami bisa belanja dengan lebih mudah.
Fasilitas drive thru juga akan kami masifkan untuk diperbaiki lagi dan menyediakan layanan yang lebih cepat
dan menyenangkan, serta produk-produk yang dijual juga fresh. Di tahun 2021 kami harapkan keadaan
dapat mulai kembali normal dengan dine-in yang berkembang lagi.

Stanley Kurniawan – Investor Individu


Pertanyaan:
1. Menurut manajemen, seberapa jauh KFC Indonesia telah mensaturasi pasarnya, dan tipe gerai KFC
mana, seperti KFC BOX, KFC Free Standing, dll, yang masih memiliki peluang ekspansi yang besar?
2. Hal apa yang dilakukan oleh Perusahaan untuk meningkatkan same store sales?
3. Berapa gerai Taco Bell yang direncanakan akan dibuka, dan seberapa jauh gerai telah dipersiapkan
untuk beroperasi, dan dimana saja gerai-gerai ini akan dibuka?
Jawaban:
1. Misi KFC adalah untuk mengembangkan brand dengan aksesibilitas di lingkungan masyarakat
Indonesia. Jika kami melihat ada potensi di suatu daerah dimana kami bisa mengembangkan gerai
KFC dan juga sudah kami lakukan feasibility-nya, kami akan coba kembangkan gerai KFC di daerah
tersebut. Contohnya seperti gerai KFC di Labuan Bajo, meskipun pengiriman barang agak sulit tapi
kami tetap berusaha, karena kami ingin mengembangkan dan menyediakan KFC di semua daerah
yang kami mampu.

3
Untuk saat ini kami belum mencapai saturasi, jadi kalau kami bisa buka Free Standing store dengan
feasibility yang baik, maka akan tetap kami lakukan, Namun kalau pasarnya belum cukup baik, kami
akan buka KFC BOX terlebih dulu. Kami akan pakai berbagai upaya dan strategi kita untuk terapkan
aksesibilitas ke pasarnya.
2. Seperti yang telah kami paparkan sebelumnya, rencana kami di tahun 2021 jika melihat budget adalah
mencapai target penjualan hingga Rp 7.000.000.000.000. Untuk dapat same store sales, kami melakukan
berbagai strategi seperti mengeluarkan beberapa produk baru, lalu melakukan beberapa store upliftment,
seperti self-ordering kiosk dan memperbaiki fasilitas di store untuk meningkatkan kenyamanan
customer.
3. Rencana gerai Taco Bell akan dibuka pada bulan Desember 2020. Untuk rencana membuka gerai lagi
kami menunggu growth potential dari Taco Bell ini karena Taco Bell merupakan brand baru yang
beredar di masyarakat di Indonesia. Namun, kami tetap memiliki rencana untuk ekspansi setelah
melihat performance dari gerai Taco Bell pertama tersebut.

Bayu Arya – Investor Individu:


Pertanyaan:
Apakah sudah ada rencana KFC untuk menambah Mobile Catering atau Food Truck guna memperlebar
jangkauan ke masyarakat di tengah pandemi ini?
Jawaban:
Kami sudah ada mobile catering untuk market research dan ekspansi brand di daerah-daerah yang baru ingin
kami jangkau. Kami ada rencana untuk menambah mobile catering, tapi setelah berbagai pertimbangan
dan adanya pandemi ini lebih baik rencana ini ditunda dahulu. Di tahun depan kalau pandemi ini sudah
selesai, kami akan merencanakan penambahan di beberapa pulau untuk melakukan potential site dan juga
potential market.

Anda mungkin juga menyukai