NIM : 043247574
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : S-1 Manajemen
Kode/Nama MK : EKMA4569 / Perencanaan Pemasaran
Tugas :1
SOAL KASUS A:
Catatkan Pengiriman Lebih dari 1 Juta Paket Per Hari
Berdiri sejak tahun 2014, SiCepat Ekspres sebagai perusahaan ekspedisi Tanah Air
telah memasuki usianya yang ke-7 tahun. Di momen pertambahan usia kali ini, SiCepat
Ekspres telah mencatatkan kinerja baik selama tahun 2020 dengan pengiriman paket lebih dari
1 juta paket per hari dan kenaikan transaksi lebih dari Rp 3,5 triliun atau tumbuh sekitar 194%
dari tahun sebelumnya.
Catatan positif ini didukung dengan melonjaknya volume pengiriman paket di momen
Harbolnas 12.12 tahun 2020 lalu yang mencapai lebih dari 5 juta paket berkat produk HaLU
(Harga Mulai Lima Ribu). Produk HaLU menjadi pilihan favorit baik seller maupun buyer di
platform marketplace. Hingga saat ini, lebih dari 5 juta seller telah menjadi partner SiCepat
Ekspres. “Pencapaian ini didukung sepenuhnya oleh kinerja team dan para partner,” kata Chief
Executive Officer SiCepat Ekspres The Kim Hai.
Pada 2021, SiCepat Ekspres menargetkan kenaikan pengiriman paket sebanyak tiga kali
lipat atau pengiriman hingga 3 juta paket per hari.
Untuk mencapai target tersebut, SiCepat Ekspres akan melakukan penambahan
100 pick up drop point outlet (PUDO) dan telah menjalin kerjasama ritel dengan PT LDN
sehingga drop point SiCepat (SiCepat Point) akan ada di ritel seperti Alfamart, SRC dan ritel
Telco. SiCepat Point kini telah mencapai lebih dari 1.655 titik di wilayah Jabodetabek-Bandung
dan akan terus bertambah dan tersebar di seluruh Indonesia pada tahun 2021 ini.
“Dengan penambahan SiCepat Point yang terintegrasi oleh ritel seperti Alfamart, SRC
dan ritel Telco di Jabodetabek dan Bandung, masyarakat dapat mengirim paket dengan mudah
dan nyaman” kata Kim Hai.
Pencapaian positif SiCepat Ekspres di tahun 2020 ini juga didukung oleh layanan
SiCepat yang terintegrasi dengan aplikasi SiCepat, WhatsApp Bisnis SiCepat Klik, dan layanan
customer service yang responsif. Sehingga, Sahabat SiCepat dan masyarakat dapat dengan
mudah mengakses informasi terkait layanan dan promo SiCepat.
Sumber: https://www.marketeers.com/genap-usia-7-tahun-sicepat-ekspres-catatkan-
pengiriman-lebih-dari-1-juta-paket-per-hari/
c. Perencanaan pemasaran memberi informasi peran dan fungsi setiap anggota baru
Memiliki perencanaan pemasaran memampukan perusahaan mendapat gambaran yang
detail. Setiap orang dapat melihat bagaimana perannya masing-masing dan dapat saling
berkoordinasi dengan yang lain. Peserta baru dapat ditugaskan mengambil bagian dalam
perencanaan perusahaan. Mereka dapat memperoleh gambaran tanggung jawab mereka
secara up- to-date dan beradaptasi dengan pekerjaan peserta yang lain. Jadi,
perencanaan pemasaran merupakan dokumen yang dapat memberi informasi kepada
semua peserta tentang sasaran pemasaran dan bagaimana sasaran itu dicapai, yaitu oleh
siapa, dengan apa, dan kapan.
Hal ini dapat dilihat bahwa PT LDN seperti Alfamart, SRC dan ritel Telco yang akan
digunakan sebagai drop point SiCepat (SiCepat Point).
Perencanaan pemasaran SiCepat Ekspres dapat dilihat dari adanya penambahan 100 pick
up drop point outlet (PUDO) dan telah menjalin kerjasama ritel dengan PT LDN sehingga
drop point SiCepat (SiCepat Point) akan ada di ritel seperti Alfamart, SRC dan ritel Telco.
SiCepat Point kini telah mencapai lebih dari 1.655 titik di wilayah Jabodetabek-Bandung dan
akan terus bertambah dan tersebar di seluruh Indonesia masyarakat dapat mengirim paket
dengan mudah dan nyaman. Dan dengan adanya layanan SiCepat yang terintegrasi dengan
aplikasi SiCepat, WhatsApp Bisnis SiCepat Klik, dan layanan customer service yang
responsive, sehingga Sahabat SiCepat dan masyarakat dapat dengan mudah mengakses
informasi terkait layanan dan promo SiCepat.
Banyak cara yang bisa dilakukan oleh para merek untuk menjaga dan memperpanjang
daur hidup produk mereka. Salah satu cara yang paling umum adalah melakukan diversifikasi
atau meremajakan produk yang sudah ada. Melakukan segmentasi pun juga penting. Termasuk
memetakan ulang target segmen yang dituju.
Hal ini yang sedang dilakukan oleh merek perlengkapan olahraga PUMA, khususnya
untuk lini produk PUMA Running. Dengan semangat Disrupt, Breakaway, Change the game,
PUMA Running tengah merombak produknya dan mengembangkan teknologi baru untuk
menciptakan pengalaman lari yang lebih mudah bagi target konsumen mereka.
Upaya ini dilakukan perusahaan untuk menjaga eksistensi yang telah dibangun sejak 75
tahun silam. Tonggak legasi ini pun diturunkan kepada para ikon pemecah rekor dunia, mulai
dari pelari asal Etiopia Abebe Bikila, pelari asal Amerika Serikat Bill Rogers, pelari Jerman
Sabrina Mockenhaupt, hingga sprinter asal Jamaika Usain Bolt.
Untuk membangun masa depan bisnisnya, PUMA telah melakukan beragam penelitian
dan pengujian dan berhasil menciptakan inovasi baru. Inovasi tersebut dirangkum ke dalam
empat gaya kunci yang diberi tajuk Deviate, Velocity, Liberate, dan Eternity. Keempatnya
dibekali dengan teknologi cutting-edge-supercritical foam, NITRO.
Laboratorium dan mekanis PUMA sangat memerhatikan kebutuhan para pelari, hingga
ke hal mendetail. Seperti pada bagian alas dengan bahan yang dibuat khusus dan fleksibel,”
ujar Todd Falker, Product Line Manager PUMA Running.
Menariknya, lini produk PUMA Running kali ini juga menyediakan desain khusus dari
empat gaya tersebut untuk pelari perempuan. PUMA percaya, perempuan akan menjadi masa
depan di olahraga lari. Untuk itu pula, PUMA telah menggandeng banyak ikon pelari
perempuan, seperti Molly Seidel, Gesa Krouse, Aisha Praught Leer, Fiona O’Keefe, dan Taylor
Werner demi menggaet target segmen perempuan.
Sumber:
https://www.marketeers.com/puma-running-segmen-perempuan-adalah-masa-depan-olahraga-
lari/
Hal ini dapat dilihat bahwa PUMA Running tengah merombak produknya dan
mengembangkan teknologi baru untuk menciptakan pengalaman lari yang lebih mudah
bagi target konsumen mereka. Upaya ini dilakukan perusahaan untuk menjaga eksistensi
yang telah dibangun sejak 75 tahun silam. Tonggak legasi ini pun diturunkan kepada para
ikon pemecah rekor dunia, mulai dari pelari asal Etiopia Abebe Bikila, pelari asal Amerika
Serikat Bill Rogers, pelari Jerman Sabrina Mockenhaupt, hingga sprinter asal Jamaika
Usain Bolt. PUMA Running juga menyediakan desain khusus dari empat gaya tersebut
untuk pelari perempuan. PUMA percaya, perempuan akan menjadi masa depan di
olahraga lari. Untuk itu pula, PUMA telah menggandeng banyak ikon pelari perempuan,
seperti Molly Seidel, Gesa Krouse, Aisha Praught Leer, Fiona O’Keefe, dan Taylor Werner
demi menggaet target segmen perempuan.
Hal ini dapat dililhat bahwa untuk membangun masa depan bisnisnya, PUMA telah
melakukan beragam penelitian dan pengujian dan berhasil menciptakan inovasi baru.
Inovasi tersebut dirangkum ke dalam empat gaya kunci yang diberi tajuk Deviate, Velocity,
Liberate, dan Eternity. Keempatnya dibekali dengan teknologi cutting-edge-supercritical
foam, NITRO. Laboratorium dan mekanis PUMA sangat memerhatikan kebutuhan para
pelari, hingga ke hal mendetail. Seperti pada bagian alas dengan bahan yang dibuat
khusus dan fleksibel.
Berdasarkan kasus diatas diketahui untuk membangun masa depan bisnisnya, PUMA
telah melakukan beragam penelitian dan pengujian dan berhasil menciptakan inovasi
baru. Inovasi tersebut dirangkum ke dalam empat gaya kunci yang diberi tajuk Deviate,
Velocity, Liberate, dan Eternity. Keempatnya dibekali dengan teknologi cutting-edge-
supercritical foam, NITRO. Laboratorium dan mekanis PUMA sangat memerhatikan
kebutuhan para pelari, hingga ke hal mendetail. Seperti pada bagian alas dengan bahan
yang dibuat khusus dan fleksibel. Dapat disimpulkan bahwa PUMA Running melakukan
banyak cara untuk menjaga dan memperpanjang daur hidup produk mereka. Salah satu
cara adalah melakukan diversifikasi atau meremajakan produk yang sudah ada dengan
meningkatkan manfaat yang diterima oleh pelanggannya.