Anda di halaman 1dari 7

DIAGNOSA KEPERAWATAN DALAM MENENTUKAN ASUHAN

KEPERAWATAN
Nolin Febriani Hutabarat / nolinhutabarat51042@gmail.com

LATAR BELAKANG perawatan mengalami "culture shock" atau


penolakan. Culture shock terjadi apabila
Diagnosa keperawatan merupakan
seseorang memasuki/berhubungan dengan
keputusan klinik tentang respon individu,
kelompok budaya yang berbeda. Leininger
keluarga dan masyarakat tentang masalah
menyebut asuhan keperawatan berbasis
kesehatan aktual atau potensial,dimana
budaya dengan istilah asuhan budaya atau
berdasarkan pendidikan dan pengalamannya,
etnonursing.
perawat secara akuntabilitas dapat
mengidentifikasi dan memberikan intervensi Perawat dituntut untuk selalu
secara pasti untuk menjaga, menurunkan, melaksanakan asuhan keperawatan yang
membatasi, mencegah danmerubah status benar atau rasional. Diagnosis yang diangkat
kesehatan klien. Untuk dapat merumuskan berdasarkan masalah yang ditemukan,
diagnosa keperawatan dibutuhkan perencanaan keperawatan, tindakan yang
kemampuan analisis yang tinggi sehingga dilakukan serta evaluasi dari proses asuhan
diperlukan sumberdaya manusia yang keperawatan yang diberikan.
capable dan mempunyai motivasi kuat untuk
Adapun persyaratan dari diagnosa
maju serta berpandangan maju (futuristic).
keperawatan ialah perumusan wajib jelas
Asuhan keperawatan adalah faktor dan singkat dari respons klien terhadap
penting dalam kelangsungan hidup pasien situasi yang dihadapi, spesifik dan akurat,
dan aspek-aspek pemeliharaan, rehabilitatif memberikan arahan pada askep, bisa
dan prefentif perawatan kesehatannya. dikerjakan oleh perawat dan mencerminkan
Dalam memberikan asuhan keperawatan keadaan kesehatan klien.
pada pasien, maka perawat harus
METODE
mempertimbangkan kultur atau budaya
mereka. Ketidakmampuan memahami Penulisan kajian ini menggunakan
budaya orang lain/pasien akan menyebabkan literature review berdasarkan jurnal dan e-
book yang relevan dan berfokus pada standar pelayanan keperawatan yang telah
diagnosa keperawatan dalam menentukan ada. Hal tersebut dikarenakan kepuasan
asuhan keperawatan. Dengan menganalisis pasien merupakan indikator keberhasilan
dan mengkaji referensi sesuai dengan judul pelayanan keperawatan.
penugasan kajian ini. Adapun jurnal dan e-
PEMBAHASAN
book yang digunakan pada literature review
adalah jurnal dan e-book yang didapatkan Kata diagnosa mempunyai dua arti.
dengan menggunakan Google Scholar, Pertama, diagnosis adalah tahap ke-2 dari
Google Book, dan Jurnal Keperawatan. proses keperawatan yang mencakup analisis
data. Kedua, diagnosis adalah label spesifik
HASIL
atau pernyataan yang menggambarkan
Seorang perawat bertanggungjawab tentang status kesehatan klien dan
secara langsung dalam pembuatan diagnosa keluarganya. Dalam diagnosis merupakan
keperawatan. Proses mengkaji dan diagnosis spesifik, semakin lengkap, akurat
mendiagnosis merupakan kegiatan yang sangat dan jelas penjelasan tentang diagnosa
penting karena menentukan keberhasilan keperawatan maka kepuasan pasien akan
keperawatan. Dalam merumuskan diagnosis semakin menurun. Hal ini disebabkan karena
keperawatan menurut Wilkinson (2007) terdapat diagnosa keperawatan/ masalah kesehatan
beberapa kegiatan yang dilakukan dalam merupakan salah satu stressor pasien. Terdapat
mendiagnosis keperawatan adalah interpretasi pengaruh negatif dan signifikan diagnosa
dari data yang ada, kemudian melakukan terhadap kepuasan pasien. Sehingga bila tahap
verifikasi dengan pasien, menentukan label diagnosa terkait masalah kesehatan pasien
diagnosis keperawatan dan menuliskan dijelaskan secara terperinci kepada pasien maka
diagnosis keperawatan. akan menurunkan kepuasan pasien karena
tingkat stress pasien semakin bertambah jika
Kepuasan pasien akan terpenuhi bila mengetahui masalah kesehatannya.
pelayanan yang diberikan telah sesuai
dengan harapan mereka. Apabila pelayanan Pengertian Diagnosa Keperawatan Menurut

yang diberikan belum sesuai dengan harapan Ahli:

pasien maka pasien akan merasa tidak puas. 1. GORDON [1976]


Perawat harus mampu memberikan Diagnosis keperawatan adalah mengetahui
pelayanan keperawatan yang optimal sesuai masalah kesehatan aktual dan potensial di
mana perawat melalui pendidikan dan Diagnosa keperawatan merupakan dasar
pengalamannya mampu serta mempunyai pemilihan intervensi dalam mencapai tujuan
wewenang untuk mengatasimasalah yang telah ditetapkan oleh perawat yang
tersebut. bertanggung jawab.
2. NANDA [1990]
Diagnosis keperawatan adalah penilaian Proses mengkaji dan mendiagnosis
klinis tentang respons individu, keluarga, merupakan kegiatan yang sangat penting
atau komunitas terhadap masalah kesehatan karena menentukan keberhasilan
dan proses kehidupan aktual atau potensial. keperawatan. Dalam merumuskan diagnosis
Diagnosis keperawatan memberikan dasar keperawatan menurut Wilkinson (2007)
pemilihan intervensi keperawatan untuk terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan
mencapai hasil di mana perawat dalam mendiagnosis keperawatan adalah
bertanggung jawab atas gugatan. interpretasi dari data yang ada, kemudian
3. CARISON ET.AL. [1991] melakukan verifikasi dengan pasien,
Diagnosis keperawatan adalah pernyataan menentukan label diagnosis keperawatan
ringkas tentang status kesehatan klien yang dan menuliskan diagnosis keperawatan.
didapatkan melalui proses pengkajian, dan
Ada lima tipe diagnosis keperawatan
membutuhkan intervensi dari domain
menurut Carpenito dan Moyet (2007), yaitu:
keperawatan.
1. Aktual (Actual)
4. POTTER DAN PERRY [1997]
2. Risiko (Risk)
Diagnosis keperawatan adalah pernyataan
3. Kemungkinan (Possible)
yang menguraikan respons aktual atau
4. Sejahtera (Wellness)
potensial klien terhadap masalah kesehatan
5. Sindrom (Syndrome)
di mana perawat memiliki wewenang dan
kompetensi untuk mengatasinya.
1. Diagnosis Keperawatan Aktual
5. CARPENITO DAN MOYET [2007]
(Actual)
Diagnosis keperawatan adalah suatu
Diagnosis keperawatan aktual merupakan
pernyataan klinik yang menjelaskan tentang
masalah yang sudah terjadi yang ditandai
respons individu, keluarga, atau masyarakat
karakteristik mayor (tanda dan gejala)
terhadap masalah kesehatan/proses
(Carpenito dan Moyet 2007). Diagnosis
kehidupan baik aktual atau potensial.
keperawatan aktual memiliki label, definisi
(problem), definisi karakteristik Diagnosa keperawatan adalah
(sign/symptom), dan faktor yang termasuk contoh sebuah konsep, dimana
berhubungan (etiologi). Diagnosis aktual, merupakan interpretasi data secara ilmiah,
etiologi hanya dapat berupa satu atau memandu untuk membuat rencana,
beberapa penyebab. Misalnya: seorang pria implementasi dan evaluasi praktik
dengan fraktur (patah tulang) pada kaki kiri keperawatan. Dalam penulisan diagnosa
terpasang gips. Dia tidak tahu cara keperawatan, terdapat label "batasan
menggunakan cara menggunakan kruk karakteristik dan faktor yang berhubungan".
(crutches). Diagnosis keperawatannya: Definisi batasan karakteristik adalah
keterbatasan mobilitas fisik berhubungan tanda/kesimpulan yang dapat diamati &
dengan (b/d) terpasang gips dan kurang dapat dikelompokkan sebagai manifestasi
pengetahuan menggunakan kruk. dari diagnosis (misalnya tanda dan gejala).
2. Diagnosis Keperawatan Risiko Batasan karakteristik ini bisa disebut sebagai
Risiko jatuh, merupakan diagnosis “atribut” karena dia bisa dicek dan
keperawatan yang paling sering muncul diobservasi. Sedangkan "faktor yang
pada pasien dengan diagnose medik berhubungan" adalah "anteseden" karena dia
Dispepsia, Gastroenteritis, dan Gastritis. Hal adalah kondisi penyebab terjadinya diagnosa
ini sesuai dengan batasan karakteristik untuk atau masalah. Selanjutnya diagnosa
risiko jatuh, yaitu mengantuk, sakit akut, keperawatan akan membantu perawat untuk
diare, dan gangguan keseimbangan merumuskan intervensi vang tepat agar bisa
(NANDA, 2012). menyelesaikan masalah pasien. Hasil atau
3. Diagnosa Keperawatan Sindrom perbaikan kondisi pasien akibat pemberian
(Syndrome) asuhan keperawatan ini disebut sebagai
Diagnosis keperawatan sindrom merupakan "konsekuensi"
kumpulan dari prediksi diagnosis Pengalaman menunjukkan bahwa
keperawatan aktual atau risiko yang sering sekali perawat kesulitan dalam
berhubungan dengan peristiwa atau menentukan diagnosis keperawatan spesifik
kejadian. Karena situasi selalu diakibatkan yang dialami oleh pasien.Hal ini mungkin
dari kumpulan, maka mesti ditulis diagnosis karena pengkajian keperawatan yang tidak
keperawatan sindrom. terstruktur dengan baik. Hal ini mungkin
karena pengkajian keperawatan yang tidak
terstruktur dengan baik.Pengalaman keperawatan yang tepat bagi pasien. Pada
menunjukkan bahwa pengkajian yang kasus yang lain,data dikumpulkan tanpa
dilakukan oleh perawat tidak mempunyai menyadari mengenai apa diagnosanya?.
urutan yang runut dan terkait dengan Perawat juga mengumpulkan data yang
diagnosis keperawatan.Sering terjadi mempunyai relevansi yang rendah dengan
perawat mempunyai data tertentu tetapi diagnosa keperawatan tertentu.
kebingungan untuk menentukan data
Adapun persyaratan dari diagnosa
tersebut mendukung diagnosis keperawatan
keperawatan ialah perumusan wajib jelas
yang mana. Atau sebaliknya perawat
dan singkat dari respons klien terhadap
mempunyai prediksi pasien mempunyai
situasi yang dihadapi, spesifik dan akurat,
diagnosis tertentu tetapi tidak tahu data apa
memberikan arahan pada askep, bisa
yang perlu dikaji untuk mendukung
dikerjakan oleh perawat dan mencerminkan
diagnosis tersebut muncul.
keadaan kesehatan klien.
Pada status pasien yang telah dikaji
PENUTUP
terkadang terlihat bahwa perawat hanya
memilih saja diagnosa keperawatan yang Kesimpulan
telah disediakan di bagian samping format
Proses mengkaji dan mendiagnosis
pengkajian. Hal ini memang lebih
merupakan kegiatan yang sangat penting
memudahkan perawat akan tetapi juga dapat
karena menentukan keberhasilan
menyebabkan perawat menjadi malas dan
keperawatan. Dalam merumuskan diagnosis
kurang inisiatif untuk menganalisa data lalu
keperawatan menurut Wilkinson (2007)
merumuskan diagnosa keperawatan sendiri
terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan
apabila ditemukan data yang berbeda.
dalam mendiagnosis keperawatan adalah
Kondisi demikian juga menimbulkan
interpretasi dari data yang ada, kemudian
kualitas pendokumentasian diagnosa
melakukan verifikasi dengan pasien,
keperawatan menjadi monoton.
menentukan label diagnosis keperawatan
Pada prakteknya, perawat sering dan menuliskan diagnosis keperawatan.
mengalami kesulitan dalam melaksanakan Layanan keperawatan dan kepuasan pasien
asuhan keperawatan. Sering sekali perawat menjadi indikator keberhasilan
kesulitan dalam hal menetapkan diagnosa penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
Asuhan keperawatan adalah faktor penting respons klien terhadap situasi yang dihadapi,
dalam kelangsungan hidup pasien dan spesifik dan akurat, memberikan arahan
aspek-aspek pemeliharaan, rehabilitatif dan pada askep, bisa dikerjakan oleh perawat
prefentif perawatan kesehatannya. Adapun dan mencerminkan keadaan kesehatan
persyaratan dari diagnosa keperawatan ialah klien.
perumusan wajib jelas dan singkat dari

DAFTAR PUSTAKA 6. Nurhidayah.(2014). Manajemen


Model Asuhan Keperawatan
1. Aini Nur. (2018). Teori Model
Profesional (MAKP) Tim Dalam
Keperawatan Beserta Aplikasinya
Peningkat Kepuasan Pasien di
Dalam Keperawatan. Malang :
Rumah Sakit. Jurnal Kesehatan UIN
UMM Press
Alauddin, 7,(2) 410-426
2. Apriyani Heni.(2015).Identifikasi
7. Putri Wulandini.S, T. K.
Diagnosis Keperawatan Pada Pasien
(2016).Faktor- Faktor yang
di Ruang Paru Sebuah Rumah
Berhubungan dengan
Sakit.Jurnal Keperawatan, 11,(1).
Pendokumentasian Asuhan
3. Astar Fatmawati.(2018).Pengaruh
Keperawatan di Rumah Sakit
Pelayanan Asuhan Keperawatan
Jiwa.Jurnal Keperawatan, 12, (2),
Terhadap Kepuasan Pasien di
131-142.
PUSKESMAS Takalala Kabupaten
8. Rosdahl, Caroline Bunker. (2014).
Soppeng. Journal of Management, 1,
BukuAjar Keperawatan Dasar.
(2).
Jakarta : EGC.
4. Bararah, Taqiyyah. 2013. Asuhan
9. Simamora, R. H., Bukit, E., Purba, J.
Keperawatan Panduan Lengkap
M., & Siahaan, J. (2017). Penguatan
Menjadi Perawat ProfesionalJilid 1.
kinerja perawat dalam pemberian
Jakarta: Prestasi Pustaka.
asuhan keperawatan melalui
5. Haryanto.(2017).Konsep Dasar
pelatihan ronde keperawatan di
Keperawatan Dengan Pemetaan
rumah sakit royal prima medan.
Konsep (Concept Mapping).Jakarta :
Jurnal pengabdian kepada
Salemba Medika.
masyarakat, 23(2), 300-304
10. Simamora, R. H. (2019). di Rumah Sakit Umum Daerah
Socialization of Information Mamuju,Indonesia.Jurnal
Technology Utilization and Kesehatan,2,(1), ISSN: 2443-386144
Knowledge of Information System 12. Wulansari Putri, Apriyani Heni.
Effectiveness at Hospital Nurses in 2016. Penelitian Diagnosis
Medan, North Sumatra. Editorial Keperawatan Pada Pasien Dengan
Preface From the Desk of Managing Gangguan Pencernaan.Jurnal
Editor.., 10(9). Keperawatan, 12(1). ISSN 1907 -
11. Supratti,Ashriady.2016.Pendokumen 0357 [40]
tasian Standar Asuhan Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai