Anda di halaman 1dari 17

MENYUSUN DIAGNOSA DAN

INTERVENSI KEPERAWATAN

MP : Metodelogi Keperawatan
Dosen : Ns. Wasis Widodo.,M.Kep
Durasi : 200 Menit

AKPER YJK 2022


GAMBARAN PERAWAT
z
z

DIAGNOSA KEPERAWATAN
z APA ITU DIAGNOSIS KEPERAWATAN ?
NANDA (1990): “Penilaian klinis tentang respons
individu, keluarga, atau komunitas terhadap masalah
kesehatan dan proses kehidupan aktual atau potensial.
Diagnosa keperawatan memberikan dasar pemilihan
intervensi.”

Diagnosis Keperawatan : Merupakan penilaian klinis


terhadap pengalaman atau respon individu, keluarga,
atau komunitas pada masalah kesehatan, pada risiko
masalah kesehatan atau pada proses kehidupan.
Diagnosis Keperawatan merupakan bagian vital dalam
menentukan asuhan keperawatan yang sesuai untuk
membantu klien mencapai kesehatan yang
optimal. Dengan tujuan untuk menjadi panduan atau
acuan bagi perawat dalam menegakkan diagnosis
keperawatan dan meningkatkan otonomi perawat
dalam memberikan pelayanan kesehatan. Memaknai
isi dalam SDKI : Tanda & Gejala Faktor Risiko.

Menurut DPP PPNI (2020)


Klasifikasi atau Jenis diagnosis keperawatan
z 1. Diagnosis Aktual atau Utama

Diagnosis ini menggambarkan respons klien terhadap


kondisi kesehatan atau proses kehidupannya yang
menyebabkan klien mengalami masalah kesehatan.
Tanda/gejala mayor dan minor dapat ditemukan dan
divalidasi pada klien.

2. Diagnosis Risiko

Diagnosis ini menggambarkan respons klien terhadap


kondisi kesehatan atau proses kehidupannya yang dapat
menyebabkan klien berisiko mengalami masalah
kesehatan. Tidak ditemukan tanda/gejala mayor dan
minor pada klien, namun klien memiliki faktor risiko
mengalami kesehatan

3. Diagnosis Promosi Kesehatan

Diagnosis ini menggambarkan adanya keinginan dan


motivasi klien untuk meningkatkan kondisi
kesehatannya ke tingkat yang lebih baik atau optimal
Komponen diagnosis keperawatan
z
a. Problem (P/masalah), merupakan gambaran keadaan klien dimana tindakan keperawatan dapat
diberikan. Masalah adalah kesenjangan atau penyimpangan dari keadaan normal yang seharusnya
tidak terjadi. Tujuan: menjelaskan status kesehatan klien atau masalah kesehatan klien secara jelas
dan sesingkat mungkin. Diagnosis keperawatan disusun dengan menggunakan standar yang telah
disepakati (SDKI, NANDA, Doengoes, Carpenito, Gordon, dll), supaya :

• Perawat dapat berkomunikasi dengan istilah yang dimengerti secara umum

• Memfasilitasi dan mengakses diagnosa keperawatan

• Sebagai metode untuk mengidentifikasi perbedaan masalah keperawatan dengan masalah


medis

• Meningkatkan kerjasama perawat dalam mendefinisikan diagnosis dari data pengkajian dan
intervensi keperawatan, sehingga dapat meningkatkan mutu asuhan keperawatan.
z
Lanjutan ...
b. Etiologi (E/penyebab), keadaan ini menunjukkan penyebab keadaan atau masalah
kesehatan yang memberikan arah terhadap terapi keperawatan. Penyebabnya meliputi :
perilaku, lingkungan, interaksi antara perilaku dan lingkungan. Unsur-unsur dalam
identifikasi etiologi :

o Patofisiologi penyakit : semua proses penyakit, akut atau kronis yang dapat
menyebabkan / mendukung masalah.

o Situasional : personal dan lingkungan (kurang pengetahuan, isolasi sosial, dll)


Medikasi (berhubungan dengan program pengobatan/perawatan) : keterbatasan
institusi atau rumah sakit, sehingga tidak mampu memberikan perawatan.

o Maturasional : Adolesent;ketergantungan dalam kelompok, Young Adult;menikah,


hamil, menjadi orang tua, Dewasa;tekanan karier, tanda-tanda pubertas.
z LANJUTAN...

c. Sign & symptom (S/tanda & gejala), adalah data objektif, tanda atau gejala, hasil
pemeriksaan fisik, labolatorium yang merupakan informasi yang diperlukan untuk merumuskan
diagnosis keperawatan. Dikelompokan menjadi dua kategori :

–Mayor: Tanda/gejala ditemukan sekitar 80%-100% untuk validasi diagnosis

–Minor: Tanda/gejala tidak harus ditemukan, namun jika ditemukan dapat mendukung
penegakan diagnosis .

Jadi rumus diagnosis keperawatan adalah : PES/PE


Standar diagnosis keperawatan Indonesia (SDKI)

z
z INTERVENSI KEPERAWATAN
Intervensi Keperawatan :Merupakan
salah satu standar profesi yang
dibutuhkan dalam menjalankan praktik
keperawatan di Indonesia dengan
segala bentuk terapi yang dikerjakan
oleh perawat yang didasarkan pada
pengetahuan dan penilaian klinis untuk
mencapai peningkatan, pencegahan
dan pemulihan kesehatan klien
individu, keluarga, dan komunitas.
z
Bertujuan untuk panduan atau acuan
bagi perawat dalam menyusun
intervensi keperawatan, meningkatkan
otonomi perawat dalam memberikan
pelayanan kesehatan, meningkatkan
mutu asuhan keperawatan. Memaknai
isi dalam SIKI : Perencanaan;
Observasi, Terapeutik, Edukasi,
Kolaborasi.
Menurut DPP PPNI (2020)
MERUMUSKAN TUJUAN
Merumuskan Tujuan:
1. Berdasarkan masalah/diagnosis keperawatan yang telah
diru
Langkah-Langkah Membuat
Rencana Asuhan Keperawatan: 2. Merupakan hasil akhir yang ingin dicapai
1. Menetapkan urutan prioritas 3. Harus objektif atau merupaan tujuan operasional langsung
diagnosis keperawatan dari kedua belah pihak (klien-perawat)
2. Menentukan tujuan asuhan 4. Tujuan perawatan hendaknya sejalan dengan tujuan klien
z keperawatan 1.5. Mencakup tujuan jangka pendek dan tujuan jangka
3. Menentukan rencana intervensi panjangMencakup kriteria keberhasilan sebagai dasar evaluasi
keperawatan 2.6. Menjadi pedoman dari perencanaan tindakan
keperawatan.
Tindakan Keperawatan adalah perilaku atau aktifitas spesifik yang
dikerjakan oleh perawat untuk mengimplementasikan intervensi
keperawatan.

TUJUAN KLINIK

z tindakan yang
Rencana
spesifik secara Menyediakan kriteria Mengomunikasikan
langsung bagi hasil (outcome) dengan staf perawat, Menyediakan suatu
individu, keluarga dan sebagai pengulangan apa yang diajarkan, pedoman dalam
tenaga kesehatan dan evaluasi apa yang diobservasi penulisan
lainnya untuk keperawatan dan apa yang
melaksanakan dilaksanakan
tindakan.
Manfaat Intervensi Keperawatan
1. Sebagai penghubung kebutuhan klien
2. Untuk menjelaskan intervensi keperawatan
yang harus dilaksanakan
3. Untukz meningkatkan praktik keperawatan,
sehingga mendapatkan pengertian yang lebih
jelas tentang prinsip proses keperawatan
4. Menjadi dasar pendekatan yang sistematis
terhadap asuhan keperawatan.
TINDAKAN PADA INTERVENSI KEPERAWATAN

Tindakan Tindakan
Tindakan Observasi Tindakan Terapeutik Edukasi/Penkes Kolaborasi
• Tindakan yang
• Tindakan yang • Tindakan yang • Tindakan ini yang membutuhkan kerjasama
ditujukan untuk secara langsung ditujukan untuk baik dengan perawat
mengumpulkan dan dapat berefek meningkatkan lainnya maupun dengan
menganalisis data memulihkan status kemampuan pasien profesi kesehatan
lainnya. Tindakan ini
status kesehatan kesehatan pasien merawat dirinya
pasien. Tindakan iniz atau dapat dengan membantu
membutuhkan gabungan
pengetahuan,
umumnya mencegah pasien memperoleh keterampilan dari
menggunakan kata- perburukan masalah perilaku baru yang berbagai profesi
kata ‘periksa’, kesehatan pasien. dapat mengatasi kesehatan. Tindakan ini
‘identifikasi’ atau Tindakan ini masalah. Tindakan hanya dilakukan jika
perawat memerlukan
‘monitor’ umumnya ini umumnya penanganan yang lebih
menggunakan kata- menggunakan kata- lanjut. Tindakan ini
kata kata umumnya menggunakan
‘berikan’,’lakukan’ ‘ajarkan’,’anjurkan’, kata-kata ‘kolaborasi’,
dan kata-kata atau’latih’. ‘rujuk’,
atau’konsultasikan’
lainnya.
z
RUJUKAN

 PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan


Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI

 PPNI. (2016). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia, Edisi 1. Jakarta:


DPP PPNI

 Ackley, B.J & Ladwig, G.B. (2017). Nursing diagnosis handbook: an


evidence based guide to planning care. 9th edition. St.louis, Missouri.
Mosby Elsevier.
z

Jadilah Perawat Yang Cerdas dan caring , Demi


Meningkatkan Kesehatan dan Keselamatan Pasien

TERIMAKSIH 
SELAMAT BELAJAR ....

Anda mungkin juga menyukai