Anda di halaman 1dari 7

PROSES PERUMUSAN MASALAH DIAGNOSA

KEPERAWATAN
Dinda Andini Harahap
Dindandihihrpp09@gmail.com

LATAR BELAKANG emosi, sosial dan spiritual yang


Keperawatan adalah bentuk didapatkan selama pengkajian.
pelayanan profesional berupa Diagnosa keperawatan adalah
pemenuhan kebutuhan dasar yang langkah kedua dari proses keperawatan
diberikan kepada individu yang sehat yang menggambarkan penilaian klinis
maupun sakit yang mengalami gangguan tentang respon individu, keluarga,
fisik, psikis, dan sosial agar dapat kelompok maupun masyarakat terhadap
mencapai derajat kesehatan yang permasalahan kesehatan baik actual
optimal. Proses keperawatan adalah maupun potensial. Dimana perawat
kerangka berpikir yang digunakan oleh mempunyai lisesnsi dan kompetensi
perawat untuk melaksanakan fungsi dan untuk mengatasinya.
tanggung jawabnya secara mandiri. Diagnosa keperawatan merupakan
Diagnosa Keperawatan suatu bagian integral dari suatu proses
memberikan dasar untuk pemilihan keperawatan. Hal ini merupakan
intervensi untuk mencapai hasil yang komponen dari langkah langkah analisa,
menjadi tanggung gugat perawat dimana perawat melakukan identifikasi
(NANDA, 1990). Alasan untuk terhadap respon - respon individu
merumuskan diagnosa keperawatan terhadap masalah - masalah kesehatan
setelah menganalisis data pengkajian yang actual dan potensial.
adalah untuk mengidentifikasi masalah Diagnosa keperawatan juga sebagai
kesehatan yang melibatkan klien dan suatu bagian dari proses keperawatan
keluarganya dan untuk memberikan arah yang direflesikan dalam standar praktik
asuhan keperawatan. American Nurse Assiation (ANA).
Diagnosa keperawatan Standar-standar ini memberikan suatu
dikembangkan untuk klien, keluarga, dasar luas untuk mengevaluasi praktik
atau komunitas, dan yang mencakup dan mereflesikan pengakuan hak-hak
data fisik, perkembangan, intelektual, manusia yang menerima asuhan
keperawatan.
METODE yang tidak terpenuhi dan kemudian
Metode yang digunakan adalah memberikan bantuan untuk memenuhi
metode kualitatif dimana maksudnya kebutuhan tersebut.
dengan cara mengumpulkan sebanyak- Melalui asuhan keperawatan yang
banyaknya data untuk dianalisis. Yaitu perawat berikan kepada pasien dengan
dengan Literature review yang berfokus didasari oleh proses keperawatan dapat
pada Diagnosa Keperawatan. Adapun mengidentifikasi seluruh kebutuhan
tinjauan literatur yang digunakan jurnal pasien. Kebutuhan pasien ini meliputi
dan google scholar. Dengan kata kunci masalah yang dialami pasien dan segala
Proses Perumusan Masalah Diagnosa keluhan dan rasa tidak nyaman yang
Keperawatan. Dan literatur yang dialaminya.
digunakan adalah 10 literatur. Berbagai masalah keperawatan
yang membutuhkan asuhan keperawatan
HASIL adalah salah satu kompetensi perawat
Proses keperawatan merupakan bisa merumuskan diagnosa keperawatan
gambaran dari hubungan antara pasien yang baik dan benar, dimana diagnosa
dan perawat, identitas dan peran keperawatan adalah kesimpulan yang
profesionalitas perawat, dan dihasilkan dari analisis data, sehingga
pengembangan pengetahuan perawat. menghasilkan pernyataan yang jelas,
Antusiasme perawat dalam menerima singkat dan pasti tentang masalah
tantangan baru dalam memberikan pasien. Model pelayanan keperawatan
pelayanan telenursing sangat tinggi, hal merupakan suatu model yang memberi
tersebut dapat berdampak pada kesempatan kepada perawat profesional
kemampuan meningkatkan komunikasi untuk menerapkan otonominya dalam
yang efektif antara perawat dan pasien mendesain, melaksanakan dan
(Padila et al., 2018). mengevaluasi pelayanan/ asuhan
Hubungan antara pasien dan keperawatan yang diberikan pada
perawat merupakan interaksi timbal pasien. Model terdiri lima subsistem
balik dimana respon pasien dan perawat yaitu: nilai-nilai profesional yang
saling memengaruhi dan terus merupakan inti dari model, hubungan
berkembang sejalan dengan perubahan antar profesional, metode pemberian
respon antara pasien dan perawat. Salah asuhan keperawatan, pendekatan
satu fungsi profesionalitas perawat manajemen terutama dalam perubahan
adalah menemukan kebutuhan pasien pengambilan keputusan, system
kompensasi dan penghargaan (Hoffart & dibuktikan adanya undang-undang untuk
Woods, 1996, dalam Sudarsono, 2000). menjadi standar pelayanan mutu
Diagnosa keperawatan untuk kesehatan.
memberikan asuhan yang tepat dan Perawat dalam memberikan
sesuai dengan kebutuhan klien. Dan pelayanan kepada klien ataupun dalam
untuk mengetahui bagaimana cara yang melakukan praktek keperawatan
tepat untuk menentukan diagnosa diharapkan memiliki pemahaman yang
keperawatan. Sebagai seorang perawat sama terhadap hakikat keperawatan
sudah seharusnya mengetahui proses sebagai profesi, praktek keperawatan
dalam pembuatan diagnose. Dan juga profesional serta peran dan fungsi
sudah seharusnya sebagai seorang perawat profesional. Dalam hal ini
perawat kita mengetahui perbedaan dari perawat dituntut melaksanakan peran
diagnose keperawatan dengan diagnose dan fungsinya sesaui dengan harapan
medis sehingga dapat terhindar dari profesi keperawatan dan masyarakat
kesalahan yang dapat terjadi. Dengan sebagai pengguna jasa pelayanan
terhindarnya dari kesalahankesalahan keperawatan.
pada saat pembuatan diagnose maka Diagnosa Keperawatan adalah
pelayanan yang di akan di berikan pernyataan yang menguraikan respon
kepada klien akan semakin meningkat. aktual atau potensial klien terhadap
masalah kesehatan yang perawat
PEMBAHASAN mempunyai izin dan berkompeten untuk
Keperawatan adalah suatu profesi mengatasinya.
membentuk orientasi kepada individu, Sebelum merumuskan diagnosa
keluarga, masyarakat baik yang sakit keperawatan, perawat mengidentifikasi
maupun yang sehat untuk meyalurkan masalah perawatan kesehatan umum
pelayanan ilmu dan kiat-kiat klien. Sebagai contoh, setelah menerima
keperawatan berbentuk pelayanan bio- sekelompok data, seperti dispnea,
psiko-sosial spiritual dalam proses peningkatan frekuensi pernapasan, dan
keperawatan yang komprehensif. Proses batuk, perawat dapat mengenali bahwa
keperawatan yang berkembang dari klien mempunyai masalah pernapasan
masa ke masa mengalami perkembangan umum. Namun begitu, sebelum perawat
dari perintis berkembang didunia sampai dapat memberikan perawatan secara
ke Indonesia begitu juga proses efektif, masalah harus ditetapkan secara
keperawatannya yang semakin pesat lebih spesifik. Ketika mengidentifikasi
masalah ini, perawat nyeri insisi. Langkah identifikasi
mempertimbangkan semua data masalah membawa perawat lebih dekat
pengkajian dan memfokuskan pada data untuk membentuk diagnosa
abnormal dan yang berkaitan ( Gordon, keperawatan. Dengan membuat analisis
1994). Mungkin akan membantu bagi umum dari data yang dikelompokkan
perawat yang tidak berpengalaman membantu perawat dalam mengenali
untuk berfikir tentang fase identifikasi masalah spesifik dan kemudian
ini sebagai masalah perawatan kesehatan membuat diagnosa keperawatan.
umum dan perumusan diagnosa Asuhan keperawatan adalah proses
keperawatan sebagai masalah perawatan atau rangkaian kegiatan secara langsung
kesehatan yang spesifik. kepada pasien pada praktik keperawatan
Perawat beralih dari yang sifatnya diberbagai tatanan pelayanan kesehatan
umum ke yang lebih spesifik. Untuk yang dilaksanakan berdasarkan
mengidentifikasi kebutuhan klien, kaidahkaidah keperawatan mencakup
perawat harus lebih dulu menentukan standar operasional keperawatan sebagai
apa masalah kesehatan klien dan apakah suatu profesi bersifat humanistic dan
masalah tersebut aktual atau potensial. berdasarkan objektif. Metode asuhan
Masalah kesehatan aktual adalah keperawatan meliputi : 
masalah yang dirasakan atau dialami
oleh klien, seperti gangguan pola tidur  Pengkajian, pengkajian dilakukan
yang berhubungan dengan lingkungan secara menyeluruh dari subjektif
yang bising. Suatu masalah kesehatan maupun objektif pasien. Tujuannya
berisiko mewaspadakan perawat pada untuk mengumpulkan informasi.
pentingnya intervensi pencegahan. Adapun caranya yaitu, wawancara,
Faktor risiko untuk diagnosa observasi dan pemeriksaan fisik
keperawatan risiko atau berisiko secara diagnostic. 
menunjukkan situasi yang meningkatkan
kerentanan klien atau kelompok  Observasi, menguraikan respon
terhadap suatu penyakit atau kecelakaan actual atau potensial terhadap
(Carpenito, 1995). Sebagai contoh, masalah klien yang boleh
selama perjalanan pascaoperatif, mempunyai izin tenaga kesehatan.
perokok yang kelebihan berat badan Observasi didapatkan dari tinjauan
berisiko terhadap bersihan jalan napas kesehatan pasien dengan
tidak efektif yang berhubungan dengan menggunakan literatur, catatan
medis dan hal yang mendukung keluarga, komunitas terhadap situasi
lainnya yang bermanfaat sebagai yang berkaitan dengan kesehatan.
pedoman dalam pemberian asuhan
keperawatan karena Komponen Diagnosa Keperawatan
menggambarkan status kesehatan. 1. Problem (Masalah)
Merupakan gambaran keadaan klien
 Perencanaan, perencanaan dimana tindakan keperawatan dapat
merupakan suatu keputusan untuk diberikan. Masalah adalah kesenjangan
melakukan tindakan sepeti kapan, atau penyimpangan dari keadaan normal
siapa, apa, bagaimana yang yang seharusnya tidak terjadi. Tujuan :
merupakan tindakan keperawatan menjelaskan status kesehatan klien atau
dari awal sampai akhir.  masalah kesehatan klien secara jelas dan
Implementasi , merupakan tindakan sesingkat mungkin. Diagnosis
yang memiliki tujuan dan hasil dari keperawatan disusun dengan
asuhan keperawatan yang dilakukan menggunakan standart yang telah
sampai selesai sesuai komponen disepakati (NANDA, Doengoes,
perencanaan keperawatan. Carpenito, Gordon), supaya :
a. Perawat dapat berkomunikasi dengan
 Evaluasi, ditujukan untuk melihat istilah yang dimengerti secara umum
kemampuan klien mencapai tujuan, b. Memfasilitasi dan mengakses
asuhan keperawatan yang diberikan diagnosa keperawatan
tercapai sesuai yang direncanakan, c. Sebagai metode untuk
mengkaji hal-hal penghambat mengidentifikasi perbedaan masalah
mencapai keadaan pasien untuk keperawatan dengan masalah medis
kembali pulih. d. Meningkatkan kerjasama perawat
dalam mendefinisikan diagnosis dari
Diagnosis keperawatan merupakan suatu data pengkajian dan intervensi
penilaian klinis mengenai respons klien keperawatan, sehingga dapat
terhadap masalah kesehatan atau proses meningkatkan mutu asuhan keperawatan
kehidupan yang dialaminya baik yang .
berlangsung aktual maupun potensial.
Diagnosis keperawatan bertujuan untuk 2. Etiologi (Penyebab)
mengidentifikasi respons klien individu, Keadaan ini menunjukkan penyebab
keadaan atau masalah kesehatan yang
memberikan arah terhadap terapi actual maupun potensial guna menjaga
keperawatan. Penyebabnya meliputi : status klien. Dalam proses pembuatan
perilaku, lingkungan, interaksi antara diagnose keperawatan terdapat juga
perilaku dan lingkungan. beberapa sumber kesalahan kesalahan
Unsur-unsur dalam identifikasi etiologi: yang dapat terjadi sehingga dibutuhkan
a. Patofisiologi penyakit : adalah semua cara untuk menghindari kesalahan-
proses penyakit, akut atau kronis yang kesalahan tersebut.
dapat menyebabkan / mendukung
masalah. REFERENSI
b. Situasional : personal dan lingkungan Riha, D. A. Peran Perawat Dalam
(kurang pengetahuan, isolasi sosial) Pelaksanaan Diagnosa Keperawatan.
c. Medikasi (berhubungan dengan
program pengobatan atau perawatan): Retyaningsih. I. Y., Bambang, E. W.
keterbatasan institusi atau rumah sakit, 2013. Hubungan Karakteristik Perawat,
sehingga tidak mampu memberikan Motivasi, Dan Supervisi Dengan
perawatan. Kualitas Dokumentasi Proses Asuhan
d. Maturasional : o Adolesent : Keperawatan. Jurnal Managemen
ketergantungan dalam kelompok o Keperawatan . 1(2), 107-114.
Young Adult : menikah, hamil, menjadi
orang tua o Dewasa : tekanan karier, Resky, T. N. T. Pentingnya Diagnosa
tanda-tanda pubertas Keperawatan Yang Tepat Untuk
Pemberian Asuhan Keperawatan Yang
3. Sign dan symptom (Tanda & Gejala) Tepat.
Adalah ciri, tanda atau gejala, yang
merupakan informasi yang diperlukan Enie, N. 2003. Diagnosa Keperawatan
untuk merumuskan diagnosis Sejahtera. Jurnal Keperawatan
keperawatan. Indonesia. 7(2), 77-80.

PENUTUP Kristin, N. R. G. Penerapan Proses


Diagnose keperawatan adalah Keperawatan Di Rumah Sakit Dalam
keputusan klinis mengenai respon Meningkatkan Mutu Keperawatan.
individu, kluarga, atau masyarakat yang
diperoleh melalui proses pengumpulan
data terhadap masalah kesehatan yang
Medistra, V. S. Manfaat Proses
Keperawatan Dalam Memberikan
Pelayanan Keperawatan.

Jessica, A. S. Pentingnya Memanajemen


Proses Keperawatan Terkait Asuhan
Keperawatan Di Rumah Sakit.

Dhita, A. Karakteristik Dan Sifat Dalam


Proses Keperawatan.

Dinda, S. Pengkajian Proses


Keperawatan Untuk Meningkatkan
Standart Pelayanan Keperawatan.

Rachmat, S. 2010. Penerapan Standar


Proses Keperawatan Di Puskesmas
Rawat Inap Cilacap. Jurnal
Keperawatan Soedirman. 5(2), 80-84.

Anda mungkin juga menyukai