Anda di halaman 1dari 4

MENGETAHUI JENIS-JENIS TINDAKAN DALAM MELAKUKAN

ASUHAN KEPERAWATAN
DEFICA AGATHA TAMBUNAN (181101105)

Defikaagata0401@gmail.com

ABSTRAK

Perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan yang bertanggung jawab dalam memantau
kemajuan kesehatan pasien atau klien yang berada di rumah sakit. Perawat juga merupakan
tenaga medis yang selalu berada di sekitar pasien. Dalam menjalankan tugasnya, perawat
memiliki standar yang harus dijalan dan harus sesuai agar mendapat hasil yang diharapkan.
Adapun standar yang dijalankan perawat yaitu asuhan keperawatan yang memiliki beberapa
bagian yaitu, pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evalusi.
Pengkajian keperawatan merupakan salah satu tahap dalam proses keperawatan yang sangat
penting karena dari hasil pengkajian, perawat akan menentukan apa masalah/diagnosis
keperawatan dan masalah kolaboratif/diagnosis risiko komplikasi yang dialami oleh pasien.
Selain itu, memungkinkan perawat untuk mampu secara tepat membuat perencanaan dalam
merawat pasien.

Kata kunci : Proses Keperawatan, jenis-jenis tindakan, asuhan keperawatan

ABSTRACT

The nurse is one of the health workers responsible for monitoring the progress of the health of
patients or clients who are in the hospital. Nurses are also medical personnel who are always
around the patient. In carrying out their duties, nurses have standards that must be followed and
must be appropriate in order to obtain the expected results. The standards run by nurses are
nursing care which has several parts, namely, assessment, nursing diagnosis, planning,
implementation, and evaluation. Nursing assessment is one of the stages in the nursing process
that is very important because from the results of the assessment, the nurse will determine what
is the problem / nursing diagnosis and collaborative problem / diagnosis of the risk of
complications experienced by the patient. In addition, it allows nurses to be able to precisely
plan in caring for patients.

Keywords: Nursing Process, types of actions, nursing care


LATAR BELAKANG

Perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan yang bertanggung jawab dalam memantau kemajuan
kesehatan pasien atau klien yang berada di rumah sakit. Perawat juga merupakan tenaga medis yang
selalu berada di sekitar pasien. Dalam menjalankan tugasnya, perawat memiliki standar yang harus
dijalan dan harus sesuai agar mendapat hasil yang diharapkan.

Menurut UU RI NO 23 tahun 1992 tentang Kesehatan, mendefinisikan Perawat adalah mereka yang
memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakkan keperawatan berdasarkan ilmu yang
dimilikinya, yang diperoleh melalui pendidikan keperawatan. Tugas perawat bukan hanya semata-mata
pada proses layanan kepada masyarakat namun juga berkewajiban melakukan proses asuhan keperawatan
dengan standar NANDA, bukan hanya pada kegiatan layanan tetapi juga dokumentasi ketika memberikan
penanganan pasien di Puskesmas ataupun Rumah Sakit.

Adapun standar yang dijalankan perawat yaitu asuhan keperawatan yang memiliki beberapa bagian yaitu,
pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evalusi. Pengkajian keperawatan
merupakan salah satu tahap dalam proses keperawatan yang sangat penting karena dari hasil pengkajian,
perawat akan menentukan apa masalah/diagnosis keperawatan dan masalah kolaboratif/diagnosis risiko
komplikasi yang dialami oleh pasien. Selain itu, memungkinkan perawat untuk mampu secara tepat
membuat perencanaan dalam merawat pasien.

Dalam kajian kali ini akan membahas tentang tipe-tipe diagnosa yang dilakukan di rumah sakit. Menurut
Potter dan Perry (1997), diagnosa keperawatan merupakan pernyataan yang menguraikan respon aktual
atau potensial klien terhadap masalah kesehatan dimana perawat memiliki wewenang dan kompetensi
unutk mengatasinya. Sedangkan menurut Carpenito dan Moyet (2007), diagnosis keperawatan merupakan
suatu pernyataan klinis yang menjelaskan tentang respon individu teradap masalah kesehatan/proses
kehidupan yang lebih baik aktual dan potensial. Diagnosis keperawatan merupakan dasar pemilihan
intervensi da;am mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perawat yang bertanggungjawab.

TUJUAN

Kajian ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui proses keperawatan, yaitu tipe diagnosis yang berlaku
di rumah sakit.

METODE

Kajian ini menggunakan tehnik literature reviuw dimana menggunakan penelusuran buku teks, buku
reffeerensi, jurnal dan e.book (10 tahun terahir) dengan system literature review yaitu dengan
menganalisis mengeksplorasi, dan kajian bebas dengan menggunakan kata kunci : Proses Keperawatan,
jenis-jenis tindakan, asuhan keperawatan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dari prngkajian ini di ambil dari jurnal yang berjudul “Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap
Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit”
Dalam jurnal tersebut melibatkan responden dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 54,08%, dengan
sebagian besar memiliki pendidikan yang terbilang tinggi. Hubungannya dengan kajian ini adalah untuk
mengetahui kepuasan klien dari penerapan layanan kesehatan yang diberikan perawat. Dengan adanya
diagnosa, maka perawat dapat memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien.

Diagnosa yang dilakukan perawat sering disebut dengan dignosa keperawatan. Diangnosa keperawatan
itu sendiri memiliki beberapa tipe yaitu diagnosa keperawatan aktual, diagnosa keperawatan risiko tinggi,
diagnosa keperawatan kemungkinan, diagnosa keperawatan sindrom, dan diagnosa keperawatan
sejahtera.

Diagnosa keperawatan aktual merupakan diagnosa yang menjelaskan masalah yang nyata terjadi saat ini.
Dengan menggunakan unsur PES. Juga dengan simtom yang harus memenuhi kriteria mayor dan
sebagian kriteria minor. Adapun komponen dari diagnosa keperawatan aktual adalah, label yaitu
perubahan, kerusakan, ketidakefektifan, gangguan, dan lain-lain. Kedua ada definisi yaitu konseptual dan
konsisten dengan label dan batasan karakteristik marupakan arti yang tepat dari diagnosis keperawatan
yang sedang terjadi. Kemudian ada batasan karakteristik yaitu memenuhi 80% atau lebih kriteria mayor
serta faktor yang berhubungan yaitu etiologi. Dengan rumusan PES.

Diagnosa keperawatan risiko tinggi merupakan keputusan klinis bahwa individu, keluarga, atau kelompok
sangat rentan untuk mengalami masalah dibandingkan yang lain pada situasi yang sama atau hampir
sama. Diagnosa keperawatan risiko tinggi juga merupakan keputusan klinis yang divalidasi oleh faktor
risiko. Komponen dari diagnosa ini adalah label yaitu risiko atau risiko tinggi, definisi : konsep yang jelas
dan konsisten dengan label dan faktor risiko, dan faktor –faktor risikonya ialah etiologi dengan rumusan
PE.

Diagnosa keperawatan kemungkinan merupakan pernyataan tentang masalah yang diduga akan terjadi
atau masih memerlukan data tambahan. Data tambahan yang diperlukan seperti berikut, memastikan
adanya tanda/gejalan yang aktual, faktor risiko, dan mengesampingkan adanya diagnosis. Komponen
yang ada di diagnosis keperawatan kemungkinan yaitu, label : kemungkinan, faktor yang dapat digunakan
sebagai penyebab : etiologi, dengana rumus: PE

Diagnosis keperawatan sindrom merupakan diagnosis yang terdiri dari kelompok diagnosis keperawatan
aktual/risiko/risiko tinggi yang diperkirakan akan muncul karena suatu kejadian atau situasi tertentu.
Diagnosis keperawatan sindrom juga merupakan kumpulan dari beberapa diagnosis keperawatan yang
terjadi secara bersamaan yang memilii penyebab tunggal. Komponennya adalah label : sindrom, dengan
rumusan : P.

Dan yang terakhir adalah dianosis keperawatan sejahtera, yaitu keputusan klinis yang divalidasi oleh
ungkapan subjektif yang posisitf ketika pola fungsi dalam keadaan efektif. Keputusan klinis tentang
adanya individu, keluarga, atau masyarakat dalam transisi dari tingkat sejahtera tertentu ke tingkat
sejahtera yang lebih tinggi. Adapun komponennya adalah, label : potensial peningkatan, etiologi tidak ada
atau bila ada etiologinya adalah potensial klien yang akan ditingkatkan. Dengan rumusan P atau PE.
DAFTAR PUSTAKA

Asih Yasmin,(1998), Standart Perawatan Pasien: Proses keperawatan, diagnosis, da evaluasi, Jakarta:
EGC

As’ad,E,M. Retno,P. (2015).Perbedaan Tingkat Kualitas Dokumentasi Proses Keperawatan Sebelum dan
Sesudah Penerapan NANDA-I, NIC, DAN NOC.JEMBER.JURNAL

Effendy,C. (1998). Memahami Proses Keperawatan dengan Pendekatan Latihan. JAKARTA : EGC

Fatimah, (2017), Penerapan Model Pendokumentasian Asuhan Kepeawatan pada Ruang Rinra Sayang II
RSUD Haji, Makassar, Skripsi

Iqbal, Wahit Mubarak, SKM, dan Ns, Nurul Chayatin, (2009), Ilmu Kesehatan Masyarakat: Teori dan
Aplikasi, Jakarta:Salemba Medika

Mediarti,D.Rehana.Abunyamin.(2016). Hubungan antara Pendidikan dan Motivasi dalam


Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Iinstalansi Intensive Care.Palembang. JURNAL
Mutaqin,A. (2008). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Persarapan. Jakarta :
SALEMBA MEDIKA

Ns, Asmadi, S,Kep, (2018), Konsep Dasar Keperawatan, Jakarta: EGC

Nursalam, (2008), Proses dan Dokumentasi Keperawatan, Jakarta: Salemba Medika

Potter & Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Edisi 4. Jakarta : EGC
Potter & Perry, (2010), Fundamental Keperawatan: Konsep Proses dan Praktik ed.7 vol 1, Jakarta:EGC

Simamora, R. H. (2008). Peran Manajer Perawat Dalam Pembinaan Etika Perawat Pelaksana Dalam
Peningkatan Kualitas Asuhan Keperawatan. IKESMA

Simamora, R. H. (2009). Dokumentasi Proses Keperawatan. Jember. University Press

Simamora, R. H. (2010). Komunikasi Dalam Keperawatan. Jember: University Press

Sumijatun. (2010). Konsep Dasar Menuju Keperawatan Professional. Jakarta:Trans Info


Media

Samba,S.dkk.(1991).Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Medah,VOL.7. Jakarta : EGC

Widiarti,dkk, (2010), Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, Praktik, Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC

Zaini,M. (2019). Asuhan Keperawatan Jiwa Masalah Psikososial di Layanan Klinik dan Komunitas.
YOGYAKARTA : CV BUBI UTAMA

Anda mungkin juga menyukai