LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS
Umur : 35 Tahun
Pekerjaan : PNS
Pendidikan : Diploma
telah di tinggal mati oleh kedua orang tuanya sehi ngga tidak ada yang
C. STATUS MENTAL
4. Gaya Komunikasi : Ny. N berbicara dengan nada keras dan tidak jelas
D. LATAR BELAKANG STATUS SOSIAL BUDAYA
1. Pekerjaan : Ny. Sebagai Pegawai Negeri sipil dan juga sebagai dari dari
seorang polisi
2. Hubungan Sosial : saat ini Ny. Hubungan dengan tetanga baik namun setelah
meninggal kedua orang tuannya Ny. N selalu diam dan serring marah
4. Sosial Budaya : saat ini Ny. N hidup dengan suami yang berbeda suku
A. RIWAYAT KELUARGA
X X X X
X 36 X
3 X
5
11
8
Keterangan :
1. : Laki – laki
2. : Perempuan
3. X : Meninggal
4. : Klien
5. : Garis Turunan
6. : Garis Perkawinan
7. : Tinggal Serumah
1. Saat ini Ny. N merasa cemas dengan saudaranya yang telah ditinggal
mati kedua orang tuanya , dimana Ny. N memikirkan siapa yang akan
mengurus adik-adiknya yang belum bisa untuk bekerja, selain itu cemas
marah.
B. PENGKAJIAN FISIK
namun setelah kedua orang tuanya meninggal Ny.N berubah tingkah laku
7. Eleminasi. : Baik
dihadapi Ny N
tangganya
10. Tingkat Energi : Aktif dalam segala kegiatan rumah tangga dan dharma
wanita
A. Analisa Data
saudaranya
Data Objektif :
pada Ny.N
1. T : 130/90 mmHg
2. N : 80x/menit
3. S : 36,0̊C
4. R : 20x/menit
5 (nyeri sedang)
Data Objektif
pada Ny.N
1. T : 130/90 mmHg
2. N : 80x/menit
3. S : 36̊ C
4. R : 20x/menit
marah
No Diagnosa Keperawatan
keluarga ambivalen
C. Intervensi Keperawatan Keluarga
DIAGNOSA
NO DATA NOC NIC
NANDA
1 Data subyektif : Kecemasan berhubungan Setelah dilakukan tindakan Bantuan control Marah
e. Ny. N mengatakan selalu dengan Ancaman pada status keperawatan diharapkan memiliki 1. Bangun rasa Percaya dan
masalah suami dan Outcomes : Kontrol tingkat strees harmonis dengan pasien
11. R : 20x/menit
Pengurangan Kecemasan :
12. Ny. N mudah
2. Gunakan pendekatan yang
Marah/tersinggung
tenang dan meyakinkan
13. Ny.N tampak bingung dan
3. Nyatakan dengan jelas
strees
terhadap perilaku pasien
14. Tingkat Kecemasan klien,
4. Pahami situasi krisis yang
skala 5 (nyeri sedang)
terjadi dari presfektif klien
5. Lakukan usapan pada
yang tepat
a. Tn..N mengatakan bingung keluarga berhubungan keperawatan diharapkan keluarga 1. Yakinkan kelurga bahwa
memikirkan nasip Ny.N dengan hubungan keluarga dapat:: pasien sedang diberikan
saudaranya setelah Domain 9: 2. Memberikan rasa nyaman dan 2. Nilailan rekasi emosi keluarga
ditinggal mati oleh kedua koping/toleransi stress bantuan terhadap kondisi pasien
7. N : 80x/menit (1-5)
8. S : 36̊ C
Ket :
9. R : 20x/menit
1. tidak pernah menunjukan
10. Ny,N selalu bersedih dan
2. jarang menunjukan
mudah marah
3. kadang-kadang menunjukan
4. sering menunjukan
2019 dengan Ancaman memiliki : dan hubungan yang dekat mengatasi saudaranya
pada status terkini Outcomes : Kontrol tingkat dan harmonis dengan pasien yang terpisah jauh
menyenangkan marah
Hasilnya :
A:
Masalah belum
teratasi
Klien binggung mengatasi P :
Pengurangan Kecemasan :
yang tepat
Hasil :
berkomunikasi
keluarga 4. Memberikan rasa nyaman pasien sedang diberikan memarahi Ny.N dalam
Hasil :
Keluarga memahami bahawa
4. Mendengarkan kekhawatiran,
keluarga
Hasilnya :
instrinya
5. Meningkatkan hubungan
keluarga
Hasil :
Keluarga memahami kondisi
orang tuanya
6 Mei berhubungan keperawatan diharapkan 1. membangun rasa Percaya dan Ny. N dapat mengatasi
Nampak tenang
Kriteria hasil :
Tingkat Strees : BHSP terbangun antara Ny. 2. Ny. N sudah tidak
R : 18x/menit
Hasil :
S : 36̊ C
Ny.N sudah tenang
A:
berkomunikasi
Masalah teratasi
3. menentukan harapan
P:
mengenai tingkah laku yang
perasaan marah
Hasilnya :
kemarahannya
Pengurangan Kecemasan :
yang tepat
Hasil :
berkomunikasi
2. Observasi TTV
T : 110/80 mmHg,
N : 72x/menit,
R : 18x/menit
S : 36̊ C
6 Mei koping keluarga keperawatan diharapkan 1. Meyakinkan keluarga bahwa - Tn. H. sudah tidak
pada Ny, N
4. Mendengarkan kekhawatiran,
keluarga
Hasilnya :
masalah instrinya
5. Meningkatkan hubungan
keluarga
Hasil :
keluarganya