Anda di halaman 1dari 7

PENERAPAN LANGKAH-LANGKAH MENENTUKAN DIAGNOSA

KEPERAWATAN MELALUI PROSES PENGKAJIAN

Echa lisamanda Titania / 181101066

Email : Echalismanda28@gmail.com

Abstrak

Proses Keperawatan Merupakan suatu metode yang sitematis dan terorganisasi dalam
pemberian asuhan keperawatan, yang difokuskan pada reaksi dan respons untuk individu pada suatu
kelompok atau perorangan terhadap gangguan kesehatan yang dialami, baik aktual maupun potensial.
Proses keperawatan juga dapat diartikan sebagai pendekatan yang digunakan perawat dalam
memberikan asuhan keperawatan, sehingga kebutuhan dasar klien dapat terpenuhi. Salah satu manfaat
dari penerapan proses keperawatan yang baik adalah meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan
dalam bidang keperawatan Asuhan keperawatan dikatakan baik apabila perawat sudah melaksanakan
tahap tahap dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien yaitu tahap pengkajian , diagnosa ,
perencanaan, implementasi dan Evaluasi dalam pengkajian ini digunakan metode literatur review
untuk menjelaskan bagaimana menetukan diagnosa keperawatan melalui pemahaman yang diambil
dari Jurnal, text book, dan artikel-artikel terpecaya yang memiliki keterkaitan dengan sejarah
keperawatan dan proses keperawatan. Hasil : dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan
diagnosa keperawatan.

Kata Kunci : Menentukan , Diagnosa Keperawatan , Proses Pengkajian.

LATAR BELAKANG tugas dan kewajiban seorang perawat dari


pasien datang sampai pasien pulang,
Keperawatan merupakan bentuk
dimulai dengan pengkajian secara
pelayanan profesional yang bersifat
menyeluruh, kemudian menegakkan
humanistik, menggunakan pendekatan
diagnosa keperawatan dari data pengkajian
holistik, yang dilakukan berdasarkan ilmu
tersebut, serta melaksanakan intervensi,
dan kiat keperawatan, berorientasi kepada
implementasi dan evaluasi keefektifan
kebutuhan objektif klien. Praktek
diagnosa awal yang sudah ditegakkan
keperawatan mengacu pada standar
(Nursalam, 2007).
professional keperawatan dan
menggunakan etika keperawatan sebagai Proses Keperawatan adalah suatu
tuntutan utama. Perawat dituntut untuk metode yang sistematis dan terorganisasi
selalu melaksanakan asuhan keperawatan dalam pemberian asuhan keperawatan,
yang benar atau rasional (Nursalam, 2007). yang difokuskan pada reaksi dan respons
Proses asuhan keperawatan merupakan unik individu pada suatu kelompok atau

1
perorangan terhadap gangguan kesehatan (diagnosa aktual dan risiko) yang harus
yang dialami, baik actual maupun dimulai dengan tahap pengkajian yang
potensial (Deswani, 2011 ). Penerapan meliputi pengumpulan data, analisis data,
proses keperawatan dalam pemberian dan pengelompokkan data. Prosedur
asuhan keperawatan mempunyai beberapa pengumpulan data untuk mendukung
tujuan, yaitu Sebagai standar pemberian penegakan diagnosa keperawatan untuk
asuhan keperawatan, Mempraktekkan mendukung diagnosa aktual dan risiko.
metode pemecahan masalah dalam praktek Pengkajian kekuatan klien dilakukan
keperawatan, Memperoleh metode yang melalui wawancara dengan klien, diskusi
baku, sistematis, dan rasional, dengan anggota keluarga, atau meninjau
Memperoleh metode yang dapat digunakan catatan klien memberi data yang dapat
dalam berbagai macam situasi, dianalisis oleh perawat mengenai pola
Memperoleh hasil asuhan keperawatan perilaku yang berhubungan dengan
dengan kualitas tinggi. ( Muslihin, 2011 ). kesehatan klien atau mengelompokkan
Langkah pertama dalam memberikan karakteristik kesehatannya . Pada saat
asuhan keperawatan untuk membantu klien proses pengkajian perawat harus
mencapai kesejahteraan adalah melalui memperhatikan dan mempertimbangkan
pengkajian terhadap kemampuan klien proses kesehatan apa yang sedang
melakukan perawatan diri, pengkajian berlangsung pada diri klien. Karena
jaringan dukungan sosial klien, dan dengan memperhatikan perilaku klien
pengkajian lingkungan tempat klien dalam menyelesaikan suatu proses akan
tinggal dan berinteraksi. Setelah itu adalah mempermudah perumusan diagnosa
diagnosa keperawatan. Diagnosa keperawatan. Apabila suatu proses terjadi,
Keperawatan, adalah proses menganalisis klien harus dapat menyelesaikan sejumlah
data subjektif dan objektif yang telah tahapan sebelum mencapai sasaran.
diperoleh pada tahap pengkajian untuk Dengan mengidentifikasi perilaku dan
menegakkan diagnosis langkah yang dilakukan oleh klien,
keperawatanSelanjutnya intervensi yang perawat dapat menilai kemajuan untuk
memudahkan klien mencapai tujuan menyelesaikan proses dan menggunakan
diimplementasikan oleh perawat. informasi tersebut untuk merumuskan
diagnosa keperawatan.
Langkah-langkah yang dilakukan
oleh perawat dalam merumuskan diagnosa Secara umum dalam pernyataan
keperawatan berorientasi pada masalah diagnosa keperawatan dapat dibedakan

2
atas dua bagian yaitu bagian respons klien proses pengkajian yaitu agar perawat bisa
dan kondisi yang mempengaruhinya. Atau menegakkan diagnosa keperawatan yang
dalam istilah Carpenito (1995), adanya benar melalui data-data yang didapat dari
pernyataan P untuk Problem dan E untuk proses pengkajian Adapun data yang
Etiologi. Dalam format NANDA, dapat terkumpul mencakup informasi klien,
dinyatakan bahwa respons dapat dianggap keluarga, masyarakat, lingkungan, atau
serupa dengan label diagnostik dan kondisi budaya sehinga asuhan yang akan
serupa dengan etiologi atau faktor yang dilakukan dapat berjalan dengan baik.
berhubungan. Di dalam bukunya Stolte
hanya menampilkan diagnosa keperawatan
dengan satu bagian saja (respons klien) METODE
karena kondisi spesifik klien yang timbul
Metode litelature review yang
dari kondisi klien yang nyata tidak
digunakan dalam pengkajian ini
diidentifikasi. Apabila perawat dapat
merupakan suatu metode penelitian yang
mengidentifikasi kondisi khusus yang
menggunakan kemampuan dan
mempengaruhi respons klien, maka dapat
pemahaman dalam sejarah keperawatan
dituliskan diagnosa dua bagian yang terdiri
dan proses keperawatan sehingga mampu
dari respons klien dan kondisi yang
menjelaskan bagaimana cara menentukan
mempengaruhinya. Rumusan diagnosa
diagnosa keperawatan dan mampu
keperawatan dua bagian ini sangat baik
menegakkan diagnosa keperawatan dengan
bagi asuhan keperawatan karena akan
benar melalui pengumpulan data klien baik
memberikan arah bagi asuhan keperawatan
data subjektif maupun data objektif yang
yang diberikan kepada klien. Jika diagnosa
didapat melalui proses pengkajian.
dua bagian digunakan, maka sasaran
jangka pendek berhubungan dengan
kondisi dan sasaran jangka panjang
HASIL
berhubungan dengan respons. (Stolte,
2004) Hasil dari pengkajian
menggunakan metode litelature review
menghasilkan suatu pembelajaran
TUJUAN menentukan diagnosa keperawatan dan
mampu menegakkan diagnosa
Tujuan dari Penerapan langkah-
keperawatan dengan benar melalui
langkah diagnosa keperawatan melalui
pengumpulan data klien baik data subjektif

3
maupun data objektif yang didapat melalui merupakan keputusan klinik tentang
proses pengkajian. respon pasien, keluarga dan masyarakat
terhadap masalah actual maupun risiko
dalam proses kehidupan (Wilkinson, J., M
2007) . Diagnosa keperawatan
memberikan dasar untuk memilih
PEMBAHASAN
intervensi keperawatan untuk mencapai
hasil yang dapat dipertanggung jawabkan
dan dipertanggung gugatkan. Diagnosa
Proses keperawatan merupakan
adalah proses yang menghasilkan
proses sistematis dari perencanaan,
pernyataan diagnostik atau diagnosa
pemberian asuhan dan evaluasi asuhan
keperawatan. Pada tahap ini perawat
yang sifatnya individual kepada pasien
melakukan seleksi, cluster/
dalam keadaan sehat maupun sakit
pengelompokan dan analisa data
berdasarkan metode pemecahan masalah
selanjutnya bertanya : “Apa masalah
ilmiah yang merupakan fondasi dari
kesehatan yang actual atau potensial
praktek keperawatan. Proses keperawatan
dimana pasien membutuhkan bantuan
merupakan siklus dimana setiap fase
perawat?” dan “apa saja faktor-faktor yang
merupakan landasan untuk setiap fase
berkonstribusi terhadap masalahmasalah
berikutnya. Setiap fase tergantung pada
tersebut?”. Jawaban tersebut akan
keakuratan fase sebelumnya. Sebagai
menggambarkan diagnosa keperawatan.
contoh, diagnosa keperawatan yang tepat
tidak dapat diidentifikasi tanpa data Langkah-langkah yang dilakukan
pengkajian yang tepat. Proses keperawatan dalam merumuskan diagnosa keperawatan
terdiri dari seri dengan 5 komponen atau tidak berbeda dengan perumusan diagnosa
tahap yang spesifik yaitu: pengkajian, yang berorientasi pada masalah (diagnosa
diagnosa, intervensi, implementasi dan aktual dan risiko) yang harus dimulai
evaluas. iDiagnosa keperawatan dengan tahap pengkajian yang meliputi
merupakan langkah kedua dari proses pengumpulan data, analisis data, dan
keperawatan. Pemberian asuhan pengelompokkan data. Prosedur
keperawatan pada saat ini masih lebih pengumpulan data untuk mendukung
banyak terfokus pada upaya penyembuhan penegakan diagnosa keperawatan sejahtera
penyakit atau respons klien terhadap sama seperti prosedur untuk mendukung
penyakit. . Diagnosa keperawatan diagnosa aktual dan risiko. Pengkajian

4
kekuatan klien dilakukan melalui diagnosa keperawatan. Stolte (2004) telah
wawancara dengan klien, diskusi dengan merumuskan sejumlah proses yang dapat
anggota keluarga, atau meninjau catatan digunakan dalam diagnosa keperawatan
klien memberi data yang dapat dianalisis sejahtera.
oleh perawat mengenai pola perilaku yang
PENUTUP
berhubungan dengan kesehatan klien, atau
mengelompokkan karakteristik Penerapan proses keperawatan
kesehatannya (Potter & Perry, 1997, & dalam pemberian asuhan keperawatan
mempunyai beberapa tujuan, yaitu
Stolte, 2004). klien yang telah Sebagai standar pemberian asuhan
teridentifikasi tidak secara otomatis keperawatan, Mempraktekkan metode
menjadi suatu respons yang dimasukkan pemecahan masalah dalam praktek
keperawatan, Memperoleh metode yang
ke dalam suatu diagnosa keperawatan.
baku, sistematis, dan rasional,
dalam merumuskan diagnosa keperawatan Memperoleh metode yang dapat digunakan
perawat perlu melalui penggabungan dalam berbagai macam situasi,
Memperoleh hasil asuhan keperawatan
perilaku klien yang terlihat di dalam situasi
dengan kualitas tinggi. Diagnosa
klinis dengan pengetahuan teoritisnya keperawatan adalah proses menganalisis
tentang kesejahteraan, kesehatan, peristiwa data subjektif dan objektif yang telah
diperoleh pada tahap pengkajian untuk
transisi, serta pertumbuhan dan
menegakkan diagnosis keperawatan.
perkembangan yang normal (Stolte, 2004). Diagnosis keperawatan melibatkan proses
Pada saat pengkajian, perawat perlu berpikir kompkleks tentang data yang
memperhatikan dan mempertimbangkan dikumpulkan dari klien, keluarga, rekam
medik dan pemberi pelayanan kesehatan
proses kesehatan apa yang sedang lain. The North American Nursing
berlangsung pada diri klien. Karena Diagnosis Association (NANDA) (1992)
dengan memperhatikan perilaku klien mendefinisikan diagnosis keperawatan
sebagai semacam keputusan klinik yang
dalam menyelesaikan suatu proses akan
mencakup respon klien, keluarga, dan
mempermudah perumusan diagnosa komunitas terhadap sesuatu yang
keperawatan. Apabila suatu proses terjadi, berpotensi sebagai masalah kesehatan
dalam proses kehidupan.
klien harus dapat menyelesaikan sejumlah
tahapan sebelum mencapai sasaran. REFERENSI
Dengan mengidentifikasi perilaku dan Deswani. (2009). Proses
langkah yang dilakukan oleh klien,
Keperawatan dan Berpikir
perawat dapat menilai kemajuan dalam
menyelesaikan proses dan menggunakan
informasi tersebut untuk merumuskan

5
Kritis. Jakarta: Nursalam. (2009). Proses dan

SalembaMedika. Dokumentasi Keperawatan.

Dermawan. (2013). Pengantar Edisi 2. Jakarta : Salemba

Keperawatan Profesional. Medika.

Jakarta : Gosyen Publising. Rosdahl, B. C. & Kowalski, T.M. (2014).

Buku Ajar Keperawatan dasar.


Dinarti, Aryani. R, Nurhaeni.H,
Edisi 10. Vol 1. Jakarta : EGC
dkk. (2009). Dokumentasi
Rohman, N. & Wahid, S. (2009). Proses
Keperawatan. Jakarta. TIM.
Keperawatan: Arruzz Media
Hidayat, A. A. A. (2011).

Pengantar Konsep Dasar Simamora, R. H. (2009).

Keperawatan. Edisi 2. Dokumentasi Proses

Jakarta: Salemba Medika. Keperawatan. Jember:

Hidayat, A.Aziz Alimul. (2009). Jember University Press.

Pengantar Konsep Dasar


Simamora, R. H. (2010).
keperawatan. Jakarta : Salemba
Komunikasi dalam
medika
Keperawatan. Jember:
Kozier, Barbara. (2010). Buku Ajar
Jember University Press.
Fundamental Keperawatan,
Simamora, R. H. (2019). Menjadi
Konsep, Proses, dan Praktik.
Perawat yang: CIH’HUY.
Edisi7. Jakarta: EGC
Surakarta: Kekata Publisher.
Muttaqin, Arif. (2010). Pengkajian
Simamora, R. H. (2008). Peran
Keperawatan Aplikasi pada
Manajer Dalam Pembinaan
Praktik Klinik. Jakarta:
Etika Perawat Pelaksana
Selamba Medika
Dalam Peningkatakan

6
Kualitas Pelayanan Asuhan

Keperawatan. Jurnal

IKESMA.

Sumijatun, (2010). Konsep Dasar Menuju

Keperawatan Profesional. Jakarta:

Trans Info Media.

Anda mungkin juga menyukai