PPNI
Kasus 2
Seorang laki-laki berusia 52 tahun, dirawat di Ruang Penyakit Dalam dengan keluhan
Luka pada kaki kanan yang semakin parah sejak 2 bulan sebelum masuk rumah sakit. Hasil
pengkajian: setahun yang lalu kaki sering kesemutan dan terasa panas pada malam hari seperti
terbakar. Klien mengeluh mudah lapar, haus dan sering BAK. Klien tidak rutin memeriksa kadar
gula darah, jarang berolahraga dan sering makan gorengan.
Empat bulan SMRS lecet pada bagian jempol kanan karena sepatu baru, dan klien
mengeluh pandangan kabur. Kondisi luka klien: Terdapat ulkus pada plantar pedis dekstra
dengan ukuran luka panjang 10 cm, lebar 5 cm, dalam 1 cm, keadaan luka terdapat sloughy. Diet
yang diberikan diet DM 1700 kkal dan ekstra putih telur 4 butir/hari. TB 160 cm, BB 45 kg.
Hasil pemeriksaan laboratorium: Hb 10,7g/dl, Leukosit 19.600/uL, LED 102 mm/jam,
Hematokrit 35%, Trombosit 195.000/uL, GDS 413 mg/dL, HbA1c 10,5%, Ureum 40 mg/dL,
Creatinin 1,0 mg/dL, albumin 2,3 mg/dL, Na 128 mEq/dL, Kalium 3,9 mEq/dL, Klorida 92
mEq/dL, Kalsium 7,9 mEq/dL. Saat ini klien mendapatkan terapi Humulin N 1x16 U dan RI
3x10 U dan albumin 20% 100cc. Sebelum ke rumah sakit klien meminum obat metformin 3 x
500 mg dan glibenclamide 2 x 5 mg.
Klien bekerja sebagai supir angkutan umum, memiliki 3 orang anak yang masih sekolah
dan istri sebagai ibu rumah tangga. Sejak mengalami luka, klien jarang berinteraksi dengan
tetangga dan tidak lagi terlibat kegiatan di lingkungan rumahnya, tidak pernah lagi ke masjid
karena malu dengan kondisi lukanya yang berbau.
1. Identifikasi kebutuhan dasar yang mengalami gangguan dan lakukan pengelompokan
data berdasarkan subkategori diagnosis keperawatan
2. Lakukan penegakan diagnosis keperawatan pada kasus tersebut dan urutkan sesuai
prioritas
3. Susun rencana keperawatan meliputi diagnosis, luaran dan intervensi keperawatan
Identifikasi kebutuhan dasar yang mengalami gangguan dan lakukan pengelompokan data
berdasarkan subkategori diagnosis keperawatan
Aktivitas dan Kaki terasa panas pada malam hari seperti terbakar sejak
Istirahat setahun yang lalu
Penyuluhan dan Klien tidak rutin memeriksa kadar gula darah, jarang
Pembelajaran berolahraga dan sering makan gorengan.
Relasional Interaksi Sosial Sejak mengalami luka klien jarang berinteraksi dengan
tetangga dan tidak lagi terlibat kegiatan di lingkungan
rumahnya, tidak pernah lagi ke masjid karena malu
dengan kondisi lukanya yang berbau
Lingkungan Keamanan dan Luka pada kaki kanan yang semakin parah sejak 2
Proteksi bulan sebelum masuk rumah sakit
Terdapat ulkus pada plantar pedis dekstra dengan
ukuran luka panjang 10 cm, lebar 5 cm, dalam 1 cm,
keadaan luka terdapat sloughy
Hb 10,7g/dl, Leukosit 19.600/uL, LED 102 mm/jam,
Hematokrit 35%
Ulkus/ gangrene
RENCANA INTERVENSI
KEPERAWATAN
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian insulin, jika perlu
Keterangan:
*) Nomor menggambarkan urutan prioritas diagnosis keperawatan
**) Penulisan Diagnosis Keperawatan sesuai dengan SDKI. Dituliskan dengan format PES (aktual) atau PE (risiko)
***) Penulisan Luaran Keperawatan sesuai dengan SLKI. Dituliskan memenuhi prinsip SMART (Spesific, Measurable, Attainable, Realistic,
Timely)
****) Penulisan Intervesi Keperawatan sesuai dengan SIKI. Dituliskan dengan 4 tipe tindakan (observasi, terapeutik, edukasi dan kolaborasi)