DISUSUN OLEH :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, dan karunia-Nyalah saya dapat menyelesaikan tugas makalah tentang
Dokomentasi keperawatan Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna
dalam rangka menambah wawasan serta pengertahuan kita, mengenai
Dokomentasi keperawatan.kami menyadari bahwa dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang kami buat di masa yang
akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Kelompok 1
2
DAFTAR ISI
Cover
KATA PENGANTAR............................................................................................................... 2
DAFTAR ISI........................................................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang......................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 4
BAB II ................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 6
A. Pengertian Data base ............................................................................................. 6
B. Kemampuan Yang Harus Dimiliki Perawat.............................................................. 7
C. Tipe Data ................................................................................................................. 8
D. Jenis Data ................................................................................................................ 8
E. Sumber Data ......................................................................................................... 10
F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................... 12
G. Metode Pengumpulan Data .................................................................................. 17
H. Pengamatan atau Observasi ................................................................................. 22
I. Pemeriksaan Fisik .................................................................................................. 22
BAB III ................................................................................................................................ 27
PENUTUP ........................................................................................................................... 27
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 27
B. Saran ..................................................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 28
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Database merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada suatu
subjek tertentu pada tujuan tertentu pula. hasil pengolahan data yang konkrit dan
sudah mempunyai arti untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Data sangat
dibutuhkan oleh perawat dalam menegakkan diagnosa. Salah satu definisi basis
data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah
memelihara informasi dan membuat informasi tersedia saat
dibutuhkan.Secara praktis, basis data dapat dianggap sebagai suatu
penyusun data yang terstruktur yang disimpan dalam media pengingat
(harddisk) yang tujuannya agar data tersebut dapat diakses dengan mudah
dan cepat.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan,
atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan
terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya penjelasan ini
disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis
data, dan hubungan di antara obyek tersebut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu
permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana sejarah perkembangan komputer sampai dengan sekarang?
2. Bagaimana sejarah perkembangan komputer disetiap generasi?
C. Tujuan
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Agar kita mengetahui sejarah perkembangan komputer sampai
sekarang.
4
2. Agar kita mengetahui sejarah perkembangan komputer disetiap
generasi.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Tipe data merupakan Dalam ilmu komputer dan pemrograman komputer,
tipe data ialah klasifikasi data yang mengenalkan kompilator atau
penerjemah bagaimana programmer bermaksud untuk menggunakan data.
Sebagian besar bahasa pemrograman mendukung berbagai macam data,
sebagai contoh, bilangan riil, integer atau boolean. Sebuah tipe data
menyediakan sekumpulan nilai-nilai dari ekspresi (yaitu variabel, fungsi)
yang dapat mengambil nilai tersebut.Tipe data ini mendefinisikan operasi
yang akan dilakukan pada data, maksud dari data dan jurusan nilai dari
tipe tersebut dapat disimpan.
7
4. Implementasi : memenuhi kebutuhan dasar klien. Menguasai tehnik-
tehnik keperawatan tertentu yang berkaitan dengan kebutuhan klien,
misalnyatahnik septic dan aseptic, tehnik pemenuhan O2, dll.
Menguasai tehnik penunjang observasi klien, tehnik psikomotor,
tehnik kolaborasi penyuluhan/pendidikan kesehatan, dll. Memahami
dan mampu melaksanakn etika keperawatan pada setiap tindakan
dengan memperhatikan norma-norma yang berlaku pada instusi.
5. Evaluasi : membandingkan hasil tindakan atau proses keperawatan
dengan standar yang harus dilakukan dalam menilai perkembangan
klien. Memodifikasi rencana dan tindakan sesuai dengan hasil
penilaian.
C. Tipe Data
1. Data Subjektif adalah data yang didapatkan dari klien sebagai suatu
pendapat terhadap suatu situasi dan kejadian. Informasi tersebut tidak
bisa ditentukan oleh perawat, mencakup persepsi, perasaan, ide klien
tentang status kesehatannya. Misalnya tentang nyeri, perasaan lemah,
ketakutan, kecemasan, frustrasi, mual, perasaan malu.
2. Data Objektif adalah data yang dapat diobservasi dan diukur, dapat
diperoleh menggunakan panca indera (lihat, dengar, cium, raba)
selama pemeriksaan fisik. Misalnya frekuensi nadi, pernafasan,
tekanan darah, edema, berat badan, tingkat kesadaran.
D. Jenis Data
1. Data Kualitatif: data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka,
misalnya: Kuesioner Pertanyaan tentang suasana kerja, kualitas
pelayanan sebuah rumah sakit atau gaya kepemimpinan, dll.
8
2. Data Kuantitatif:data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka,
misalnya: harga saham, besarnya pendapatan, dll.
1. Data Internal:data intenal adalah data dari dalam suatu organisasi yang
menggambarkan keadaan organisasi tersebut. Contohnya: suatu
perusahaan, jumlah karyawannya, jumlah modalnya, atau jumlah
produksinya, dll.
2. Data Eksternal:data eksternal adalah data dari luar suatu organisasi
yang dapat menggambarkan faktor-faktor yang mungkin
mempengaruhi hasil kerja suatu organisasi. Misalnya: daya beli
masyarakat mempengaruhi hasil penjualan suatu perusahaan.
9
2. Data berkala (time series data),yaitu data yang dikumpulkan dari
waktu ke waktu untuk melihat perkembangan suatu kejadian/kegiatan
selama periode tersebut. Misalnya, perkembangan uang beredar, harga
9 macam bahan pokok penduduk.
E. Sumber Data
Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data
sekunder.Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung
(dari tangan pertama), sementara data sekunder adalah data yang diperoleh
peneliti dari sumber yang sudah ada.
1. Contoh data primer adalah data yang diperoleh dari responden
melalui kuesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil
wawancara peneliti dengan nara sumber.
2. Contoh data sekunder misalnya catatan atau dokumentasi
perusahaan berupa absensi, gaji, laporan keuangan publikasi
perusahaan, laporan pemerintah, data yang diperoleh dari majalah,
dan lain sebagainya
10
Sumber Data Menurut Pengertian Lainnya
1. Sumber data primer
Klien adalah sumber utama data (primer) dan perawat dapat
menggali informasi yang sebenarnya mengenai masalah kesehatan
klien.
11
Perawat lain Jika klien adalah rujukan dari pelayanan kesehatan
lainnya, maka perawat harus meminta informasi kepada perawat
yang telah merawat klien sebelumnya. Hal ini untuk kelanjutan
tindakan keperawatan yang telah diberikan.
Kepustakaan. Untuk mendapatkan data dasar klien yang
komprehensif, perawat dapat membaca literatur yang berhubungan
dengan masalah klien.Memperoleh literatur sangat membantu
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang benar dan
tepat.
1. Metode Observasi
Teknik observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara
peneliti melakukan pengamatan secara langsung di lapangan.
Pengamatat disebut observer yang diamati disebut observer. Metode
observasi merupakan metode pengumpul data yang dilakukan dengan
cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang
diselidiki (Supardi, 2006 : 88). Observasi dilakukan menurut prosedur
dan aturan tertentu sehingga dapat diulangi kembali oleh peneliti dan
hasil observasi memberikan kemungkinan untuk ditafsirkan secara
ilmiah.
Pengamatan dalam istilah sederhana adalah proses peneliti dalam
melihat situasi penelitian. Teknik ini sangat relevan digunakan dalam
penelitian kelas yang meliputi pengamatan kondisi interaksi
pembelajaran, tingkah laku anak dan interaksi anak dan
kelompoknya.Pengamatan dapat dilakukan secara bebas dan
terstruktur.Alat yang bisa digunakan dalam pengamatan adalah lembar
pengamatan, ceklist, catatan kejadian dan lain-lain.
12
Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang
(tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa,
waktu, perasan.Alasan peneliti melakukan observasi adalah untuk
menyajikan gambaran realistik perilaku atau kejadian, untuk menjawab
pertanyaan, untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk
evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu
melakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut.
a. Observasi Partisipan
Observasi partisipan adalah apabila observasi (orang yang
melakukan observasi) turut ambil bagian atau berada dalam keadaan
obyek yang diobservas (Supardi, 2006).Dalam observasi ini, peneliti
secara langsung terlibat dalam kegiatam sehari-hari orang atau situasi
yang diamati sebagai sumber data.
Misalnya seorang guru dapat melakukan observasi mengenai
bagaimana perilaku siswa, semangat siswa, kemampuan manajerial
kepala sekolah, hubungan antar guru, dsb.
13
Alat yang digunakan dalam teknik observasi ini antara lain :
lembar cek list, buku catatan, kamera photo, dan lain-lain. Observasi
diartikan sebagai pengamatan dengan indera penglihatan yang berarti
tidak mengajukan pertanyaaan.
Kelebihan Kelemahan
2. Metode Wawancara
14
pertanyaan dan orang yang akan diwawancarai yang akan memberikan
jawaban atas pertanyaan yang akan diajukan (Moleong, 2005 : 186).
1. Wawancara bebas
Wawancara bebas adalah proses wawancara dimana interviewer
tidak secara sengaja mengarahkan tanya jawab pada pokok-pokok
persoalan dari fokus penelitian dan interviewer orang yang
diwawancari (Supardi, 2006 : 100).
2. Wawancara terpimpin
Wawancara ini juga disebut dengan interview guide. Ciri pokok
wawancara terpimpin adalah bahwa pewawancara terikat oleh
suatu fungsi, bukan saja sebagai pengumpul data tetapi relevan
dengan maksud penelitian yang telah dipersiapkan, serta data
pedoman yang memimpin jalannya tanya jawab (Supardi, 2006 :
100).
3. Wawancara bebas terpimpin
Wawancara bebas terpimpin adalah kombinasi antara wawancara
bebas dengan terpimpin (Supardi, 2006 :100). Jadi pewawancara
hanya membuat pokok-pokok masalah yang akan diteliti,
selanjutnya dalam proses wawancara berlangsung mengikuti situasi
15
pewawancara harus pandai mengarahkan yang diwawancarai
apabila ternyata ia menyimpang.
Kekurangannya adalah :
Kelebihan :
16
Biaya lebih sedikit dan lebih cepat dari warancara tatap muka
Bisa menjangkau daerah geografis yang luas
Anomalitas lebih besar dibanding wawancara pribadi (tatap
muka).
Kelemahan :
1. Wawancara
Biasa juga disebut dengan anamnesa adalah menanyakan atau
tanya jawab yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi klien
dan merupakan suatu komunikasi yang direncanakan. Dalam
berkomunikasi ini perawat mengajak klien dan keluarga untuk bertukar
pikiran dan perasaannya yang diistilahkan teknik komunikasi
terapeutik.Teknik tersebut mencakup keterampilan secara verbal
maupun non verbal, empati dan rasa kepedulian yang tinggi.Teknik
verbal meliputi pertanyaan terbuka maupun tertutup, menggali
jawaban dan memvalidasi respon klien.Teknik non verbal meliputi
17
mendengarkan secara aktif, diam, sentuhan dan kontak
mata.Mendengarkan secara aktif merupakan suatu hal yang perlu
dilatih.
Unsur-unsur yang penting dalam mendengarkan secara aktif yaitu :
2. Tujuan Wawancara :
a. Untuk memperoleh data tentang masalah kesehatan dan
masalah keperawatan klien.
b. Untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dalam
mengidentifikasi dan merencanakan tindakan keperawatan.
c. Membantu klien memperoleh informasi dan berpartisipasi
dalam identifikasi masalah dan tujuan.
d. Membantu perawat untuk menentukan investigasi lebih lanjut
selama tahap pengkajian.
18
e. Meningkatkan hubungan antara perawat dengan klien dalam
berkomunikasi.
19
disimpan dimana, bagaimana menyimpannya dan siapa saja yang
boleh mengetahuinya.
d. Terminasi
Perawat mempersiapkan untuk penutupan wawancara. Untuk
itu klien harus mengetahui kapan wawancara akan berakhir dan
tujuan dari wawancara pada awal perkenalan, sehingga
diharapkan pada akhir wawancara perawat dan klien mampu
menilai keberhasilan dan dapat mengambil kesimpulan bersama.
Jika diperlukan, perawat perlu membuat perjanjian lagi untuk
pertemuan berikutnya.
Jadi, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan
wawancara dengan klien adalah :
Menerima keberadaan klien sebagaimana adanya
Memberikan kesempatan kepada klien untuk
menyampaikan keluhan-keluhannya / pendapatnya secara
bebas
20
Dalam melakukan wawancara harus dapat menjamin rasa
aman dan nyaman bagi klien
Perawat harus bersikap tenang, sopan dan penuh perhatian
Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
Tidak bersifat menggurui
Memperhatikan pesan yang disampaikan
Mengurangi hambatan-hambatan
Posisi duduk yang sesuai (berhadapan, jarak tepat/sesuai,
cara duduk)
Menghindari adanya interupsi
Mendengarkan penuh dengan perasaan
Memberikan kesempatan istirahat kepada klien
4. Macam Wawancara :
a. Auto anamnesa : wawancara dengan klien langsung
b. Allo anamnesa : wawancara dengan keluarga / orang terdekat.
21
H. Pengamatan atau Observasi
Tahap kedua dalam pengumpulan data adalah pengamatan, dan pada
praktiknya kita lebih sering menyebutnya dengan observasi. Observasi
adalah mengamati perilaku dan keadaan klien untuk memperoleh data
tentang masalah kesehatan dan keperawatan klien.Tujuan dari observasi
adalah mengumpulkan data tentang masalah yang dihadapi klien melalui
kepekaan alat panca indra.
I. Pemeriksaan Fisik
Tahap ketiga dalam pengumpulan data adalah pemeriksaan
fisik.Pemeriksaan fisik dalam keperawatan digunakan untuk mendapatkan
data objektif dari riwayat keperawatan klien.Pemeriksaan fisik sebaiknya
dilakukan bersamaan dengan wawancara.Fokus pengkajian fisik
22
keperawatan adalah pada kemampuan fungsional klien.Misalnya , klien
mengalami gangguan sistem muskuloskeletal, maka perawat mengkaji
apakah gangguan tersebut mempengaruhi klien dalam melaksanakan
kegiatan sehari-hari atau tidak. Tujuan dari pemeriksaan fisik dalam
keperawatan adalah untuk menentukan status kesehatan klien,
mengidentifikasi masalah klien dan mengambil data dasar untuk
menentukan rencana tindakan keperawatan.
a. Inspeksi
Adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan cara melihat bagian
tubuh yang diperiksa melalui pengamatan. Cahaya yang adekuat
diperlukan agar perawat dapat membedakan warna, bentuk dan
kebersihan tubuh klien. Fokus inspeksi pada setiap bagian tubuh
meliputi : ukuran tubuh, warna, bentuk, posisi, simetris. Dan perlu
dibandingkan hasil normal dan abnormal bagian tubuh satu dengan
bagian tubuh lainnya.Contoh : mata kuning (ikterus), terdapat struma
di leher, kulit kebiruan (sianosis), dan lain-lain.
b. Palpasi
Palpasi adalah suatu teknik yang menggunakan indera peraba.
Tangan dan jari-jari adalah instrumen yang sensitif digunakan untuk
mengumpulkan data, misalnya tentang : temperatur, turgor, bentuk,
kelembaban, vibrasi, ukuran.
23
c. Perkusi
Perkusi adalah pemeriksaan dengan jalan mengetuk bagian
permukaan tubuh tertentu untuk membandingkan dengan bagian tubuh
lainnya (kiri kanan) dengan tujuan menghasilkan suara.
Perkusi bertujuan untuk mengidentifikasi lokasi, ukuran, bentuk dan
konsistensi jaringan. Perawat menggunakan kedua tangannya sebagai
alat untuk menghasilkan suara. Adapun suara-suara yang dijumpai
pada perkusi adalah :
Sonor : suara perkusi jaringan yang normal.
Redup : suara perkusi jaringan yang lebih padat, misalnya di
daerah paru-paru pada pneumonia.
Pekak : suara perkusi jaringan yang padat seperti pada perkusi
daerah jantung, perkusi daerah hepar.
Hipersonor/timpani : suara perkusi pada daerah yang lebih
berongga kosong, misalnya daerah caverna paru, pada klien
asthma kronik.
d. Auskultasi
24
Wheezing : bunyi yang terdengar “ngiii….k”. bisa dijumpai
pada fase inspirasi maupun ekspirasi. Misalnya pada bronchitis
akut, asma.
Pleura Friction Rub ; bunyi yang terdengar “kering” seperti
suara gosokan amplas pada kayu. Misalnya pada klien dengan
peradangan pleura.
25
perseptual, peran-pola berhubungan, aktifitas-pola latihan,
seksualitas-pola reproduksi, koping-pola toleransi stress, nilai-
pola keyakinan.
d. DOENGOES (1993)
Mencakup : aktivitas / istirahat, sirkulasi, integritas ego,
eliminasi, makanan dan cairan, hygiene, neurosensori, nyeri /
ketidaknyamanan, pernafasan, keamanan, seksualitas, interaksi
sosial, penyuluhan / pembelajaran.
26
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
27
DAFTAR PUSTAKA
http://heartmindnurse.blogspot.com/2011/02/pengumpulan-data-dalam-
keperawatan.html
https://ganjarsayogo.wordpress.com/2015/04/24/data-pengertian-jenis-metode-
pengumpulan-dan-variabel-penelitian/
https://www.pasmata.com/pemrograman/pengertian-dan-contoh-tipe-data-
variabel-dan-konstanta-dalam-ilmu-pemrograman.html
http://heartmindnurse.blogspot.com/2011/02/pengumpulan-data-dalam-
keperawatan.html
https://azharnasri.blogspot.com/2015/04/sumber-data-jenis-data-dan-teknik.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Tipe_data
28