DISUSUN OLEH :
D3 KEPERAWATAN SAMARINDA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan nikmat-
Nya kami masih diberi kehidupan dan kemampuan untuk menyelesaikan penulisan
makalah “Tekinik dokumentasi dan pelaporan dalam taataanaan klinik”.
Shalawat serta salam kami sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah
petunjuk jalan keyakinan kami untuk tetap menganut Islam dan teladan bagi kami untuk
menjalankan kehidupan.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah kami.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................2
A. Kesimpulan............................................................................................................11
B. Saran.................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................15
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komputer merupakan alat modern yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-
hari.Mulai dari mengerjakan pekerjaan kantor, multimedia, hiburan, bahkan rumah sakit. Dewasa
ini perkembangan komputer semakin berkembang dan masih akan terus berkembang tanpa batas.
Kita sebagai calon perawat masa depan mau tidak mau harus mengikuti perkembangan
kemajuan teknologi khususnya bidang komputerisasi agar hal tersebut dapat mempermudah
dalam pekerjaan, dan tidak dapat dipungkiri perkembangan komputerisasi dalam keperawatan
membawa efek positif dan efek negative.
Atas dasar itu saya mencoba membahasnya dalam bentuk makalah dengan harapan dapat
berguna bagi teman-temen calon perawat masa depan khususnya bagi saya. Makalah
ini saya susun sangat simple agar para pembaca mudah mencernanya dan tidak bosan
membacanya, Saya selaku penulis mohon maaf jika ada pembahasan yang kurang tepat dan
menyimpang, karena saya masih dalam proses belajar. Selamat membaca.
1.3 . Tujuan .
1 Mengetahui Sejarah Perkembangan komputer dalam keperawatan
2. Mengetahui Aplikasi dan Bentuk computer dalam Keperawatan
3. Mengetahui Keuntungan dan Kekurangan Penggunaan Komputer dalam Dunia Keperawatan
4. Mengetahui Implementasi sistem informasi keperawatan di rumah sakit
5. Mengetahui Pemanfaatan Aplikasi SI keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN
Pada pertengahan tahun 1970-an, ide dari sistem informasi rumah sakit (SIR) diterapkan,
dan perawat mulai merasakan manfaat dari sistem informasi manajemen. Pada akhir tahun 1980-
an memunculkan mikro-komputer yang berkekuatan besar sekali dan perangkat lunak untuk
pengetahuan keperawatan seperti sistem informasi manajemen keperawatan (SIMK)
B. Sistem Informasi Rumah Sakit (SIR)
Sistem informasi rumah sakit (SIR) sangat luas, desain sistem komputer yang komplek
untuk menolong komunikasi dan mengatur informasi yang dibutuhkan dari sebuah rumah sakit.
Sebuah SIR akan diaplikasikan untuk perijinan, catatan medis, akuntansi, kantor, perawatan,
laboratorium, radiologi, farmasi, pusat supali, mutrisi/pelayanan makan, personel dan gaji.
Jumlah aplikasi-aplikasi lain dapat dimasukkan bagi beberapa bagian/departemen dan untuk
beberapa tujuan yang praktikal.Manajer-manajer perawat perlu mengenal komputer, yang
mencakup mengenal istilah umum yang digunakan komputer. Pada masa depan dapat diharapkan
bahwa semua pekerjaan perawat akan dipengaruhi oleh komputer, dan beberapa posisi baru akan
dikembangkan bagi perawat-perawat di bidang komputer.
C. Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Keperawatan (SIMK)
Sistem informasi manajemen keperawatan (SIMK) merupakan paket perangkat lunak
yang dikembangkan secara khusus untuk divisi pelayanan keperawatan. Paket perangkat lunak
ini mempunyai program-program atau modul-modul yang dapat membentuk berbagai fungsi
manajemen keperawatan. Kebanyakan SIMK mempunyai modul-modul untuk :
Mengklasifikasikan pasien
Pambentukan saraf
Penjadwalan
Catatan personal
Laporan bertahap
Pengembangan anggaran
Alokasi sumber dan pengendalian biaya
Analisa kelompok diagnosa yang berhubungan
Pengendalian mutu
Catatan pengembangan staf
Model dan simulasi untuk pengembilan keputusan
Rencana strategi
Rencana permintaan jangka pendek dan rencana kerja
Evolusi program
Modul SIMK untuk klasifikasi pasien, pengaturan staf, catatan personal, dan laporan
bertahap sering berhubungan. Pasien diklasifikasikan menurut kriterianya. Informasi klasifikasi
pasien dihitung berdasarkan formula beban kerja. Juga susunan pegawai yang dibutuhkan dan
susunan pegawai yang sebenarnya dapat dibuat. SIMK dan komputer dapat membuat perawatan
pasien lebih efektif dan ekonomis. Perawat-perawat klinis menggunakannya untuk mengatur
perawatan pasien, termasuk di dalamnya sejarah pasien, rencana perawatan, pemantauan
psikologis dan tidak langsung, catatan kemajuan perawatan dan peta kemajuan. Hal ini dapat
dilakukan di semua kantor/ruang perawat.
Perawat-perawat klinis dapat menggunakan SIMK untuk mengganti sistem manual pada
pencatatan data. Hal ini dapat mengurangi biaya sekaligus memungkinkan peningkatan kualitas
dari perawatan. Dengan sistem informasi usia, manajer perawat dapat merencanakan karier untuk
mereka sendiri dan perawat klinis mereka. Karier baru di SIMK mungkin satu jawaban untuk
perawat.
Di sisi yang lain, masyarakat menyadari bahwa teknologi komputer merupakan salah satu
tool penting dalam peradaban manusia untuk mengatasi (sebagian) masalah derasnya arus
informasi. Teknologi informasi dan komunikasi komputer saat ini adalah bagian penting dalam
manajemen informasi. Di dunia medis, dengan perkembangan pengetahuan yang begitu cepat
(kurang lebih 750.000 artikel terbaru di jurnal kedokteran dipublikasikan tiap tahun), dokter akan
cepat tertinggal jika tidak memanfaatkan berbagai tool untuk mengudapte perkembangan terbaru.
Selain memiliki potensi dalam memfilter data dan mengolah menjadi informasi, TI mampu
menyimpannya dengan jumlah kapasitas jauh lebih banyak dari cara-cara manual. Konvergensi
dengan teknologi komunikasi juga memungkinkan data kesehatan di-share secara mudah dan
cepat.
Disamping itu, teknologi memiliki karakteristik perkembangan yang sangat cepat. Setiap
dua tahun, akan muncul produk baru dengan kemampuan pengolahan yang dua kali lebih cepat
dan kapasitas penyimpanan dua kali lebih besar serta berbagai aplikasi inovatif terbaru. Dengan
berbagai potensinya ini, adalah naif apabila manajemen informasi kesehatan di rumah sakit tidak
memberikan perhatian istimewa. Artikel ini secara khusus akan membahas perkembangan
teknologi informasi untuk mendukung manajemen rekam medis secara lebih efektif dan efisien.
Tulisan ini akan dimulai dengan berbagai contoh aplikasi teknologi informasi, faktor yang
mempengaruhi keberhasilan serta refleksi bagi komunitas rekam medis.
2.2 Aplikasi Komputer dalam Keperawatan
Sistem ini dikembangkan di departemen radiologi. Hasil penelitian aplikasi ini didapatkan bahwa
ada beban kerja perawat dengan sistem ini menjadi 28,2% lebih rendah dari menggunakan
kertas. Beban kerja perawat secara keseluruhan terjadi penurunan secara bermakna yaitu
sebesar 20,6%, beban kerja staf administrasi meningkat 28,4% (Youngyih Han, Seung Jae Huh,
Sang Gyu Ju, Yong Chan Ahn, Do Hoo san Lim, Jung Eun Lee and Won Park, 2005, dalam
http://jjco.oxfordjournals.org/terms.shtml.).
· Computerized whiteboard
Aplikasi ini dibutuhkan di bagian perawatan gawat darurat dan hal ini sangat penting. Hal ini
karena dalam perawatan gawat darurat dibutuhkan analisis tinggi dan cepat sehingga dapat
dengan cepat mangambil keputusan atas keadaan klien. Keputusan yang cepat dan tepat akan
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan keperawatan pada khususnya. Computerized
whiteboard yaitu sistem informasi keperawatan berbasis computer yang dimodifikasi dengan
menambahkan layar lebar di Whiteboard. Tayangan yang lebar di Whiteboard akan memudahkan
setiap tenaga kesehatan dan pasien untuk melihat informasi yang diperlukan, termasuk
perkembangan kondisi kesehatan klien. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa terjadi
peningkatan kualitas asuhan pasien dan terjadi efesiensi waktu dan tenaga.
2.4 Keuntungan Penggunaan Komputer dalam Dunia Keperawatan
1. Pendidikan keperawatan
Pembelajaran menggunakan sistem komputer memiliki banyak kelebihan dan manfaat yang bisa
diambil oleh perawat secara pribadi maupun oleh rumah sakit. Sehubungan dengan perannya
sebagai alat instruksional untuk keterampilan klinis, CAL (computer assisted learning), memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk berlatih di tempat yang nyaman dan dapat melihat ulang
demonstrasi sesering mungkin sesuai dengan yang diinginkan (Bauer & Huynh, 2001).
· Multimedia teknologi dalam bentuk video klip, foto dan grafik interaktif dapat membantu dalam
menyampaikan langkah-langkah prosedur dengan cara yang konsisten dan mudah terlihat dan
fitur ini membuat CAL cocok untuk berbagai prosedur keterampilan keperawatan.
· Program interaktif dengan sistem komputer dapat lebih dinikmati dan menimbulkan kepuasan
belajar bagi peserta didik, hal ini dikarenakan peserta didik bebas memilih waktu, tempat dan
pengetahuan yang diperlukan yang semuanya ada di materi pembelajaran. Sesuai dengan yang
dikemukakan Suroso ( dalam DeAmicis, 1997; Harrington & Walker, 2003; Rouse, 1999),
bahwa orang dewasa menyukai pembelajaran yang fleksibel.
· CAL dapat menghemat waktu, karena dengan metode ini peserta didik cukup masuk dalam
aplikasi sistem, selanjutnya dapat langsung memilih materi yang diperlukan.
· Sumber CAL dapat dengan mudah diperbaharui sehingga selalu bersifat up to date
· CAL sangat efisien dan dapat digunakan secara mandiri tidak tergantung pada sumber daya
manusia untuk memberikan pendidikan
2. Praktek keperawatan
· Memudahkan perawat merencanakan asuhan keperawatan, dapat mengevaluasi dan memperbarui
informasi setiap saat, memanggil data yang sesuai dengan diagnosis keperawatan tertentu, serta
mengurangi penggunaan berbagai flowsheet.
· Penghematan biaya dari penggunaan kertas untuk pencatatan.
· Penghematan ruangan karena tidak dibutuhkan tempat yang besar dalam penyimpanan arsip.
· Pendokumentasian keperawatan berbasis komputer yang dirancang dengan baik akan
mendukung otonomi yang dapat dipertanggung jawabkan
· Membantu dalam mencari informasi yang cepat sehingga dapat membantu pengambilan
keputusan secara cepat.
· Meningkatkan produktivitas kerja.
· Mengurangi kesalahan dalam menginterppretasikan pencatatan
· Menghimpun berbagai data klinis pasien tentang hasil pemeriksaan dokter, digitasi dari alat
diagnosisi (EKG, radiologi, dll), konversi hasil pemeriksaan laboratorium maupun interpretasi
klinis.
· Catatan yang siap sedia. Rekam medis pasien telah siap sedia untuk digunakan dan waktu untuk
mengambilnya sedikit.
· Megurangi dokumentasi yang berlebihan
· Mencetak instruksi pemulangan
· Ketersediaan data
· Mencegah terjadinya kesalahan pemberian obat.
· Mempermudah penetapan biaya.
· Catatan terorganisasi dan dokumentasi sesuai dengan standar keperawatan.
Sedangkan menurut Holmes (2003,dalam Sitorus 2006), terdapat keuntungan utama dari
dokumentasi berbasis komputer yaitu:
1. Standarisisasi: terdapat pelaporan data klinik yang standar, mudah dan cepat diketahui.
2. Kualitas: meningkatkan kualitas informasi klinik dan sekaligus meningkatkan waktu perawat
dalam memberikan asuhan keperawatan.
3. Accessebility, legibility, mudah membaca dan mendapat informasi klinik dari pasien dalam satu
lokasi.
Kendala umum:
· Peningkatan biaya untuk startup, memelihara, melatih, dan upgrade
· Komputer dibutuhkan-takut komputer
· Kerahasiaan, privasi dan keamanan sulit untuk menjamin
· Masih belum membudayanya pengambilan keputusan berdasarkan data/informasi.
· Terbatasnya kemampuan dan kemauan sumber daya manusia untuk mengelola dan
mengembangkan sistem informasi
sistem Informasi Keperawatan berbasiskan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan
pendekatan Standar Nursing Language (SNL) telah menjadi suatu kebutuhan mutlak bagi profesi
terbesar di rumah sakit dan telah menjadi salah satu jawaban dalam menghadapi tantangan di era
globalisasi bagi profesi perawat. Sistem Informasi Keperawatan dengan memanfaatkan teknologi
jaringan komunikasi (network) dan sistem informasi akan secara cepat, tepat, dan akurat dapat
menyajikan data dan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen keperawatan di rumah sakit
guna pengambilan keputusan.
SI Kep yang kami bangun adalah sistem informasi dengan pendekatan ilmiah dan menggunakan
system pakar membantu rumah sakit khususnya profesi perawatan dalam mencapai sasaran
utama sebagai berikut:
SI Kep (Sistem Informasi Keperawatan) merupakan paket system aplikasi yang terpadu dan
terintegrasi, yang dihubungkan secara on-line pada fungsi pelayanan rumah sakit, mulai dari
transaksi pendaftaran, perawatan, sampai dengan chek-out pasien.
SI Kep yang ditawarkan dapat dimanfaatkan oleh unit kerja sebagai berikut:
Cara Akses
Salah satu hal yang mendapatkan perhatian untuk membuat aplikasi yang mudah digunakan oleh
user adalah rancangan user interface. Rancangan ini dibuat dengan meminimalkan cara akses
user ke menu-menu yang disediakan.
Bahasa
Bahasa yang digunakan adalah bahasa standar yang baku dan dipakai sebagai standar untuk
semua bagian.
Rancangan Grafis
Rancangan grafis dibuat seragam sesuai standar yang berlaku dan disesuaikan perpaduannya
untuk tetap menjaga kemudahan penggunaan aplikasi oleh user.
Pedoman Aplikasi
Pedoman aplikasi dibuat untuk setiap form aplikasi yang berisi cara menggunakan fungsi-fungsi
yang terdapat pada form untuk memberikan panduan penggunaan kepada user. Cara ini akan
sangat membantu user untuk mengoperasikan tiap form dalam aplikasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teknologi dalam kesehatan mempunyai peran yang sangat penting,terutama dalam
memberikan kualitas atau mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.Seiring dengan
perkembangan teknologi dan informasi seakan telah membuat standar baru yang harus
di penuhi.Hal tersebut membuat keperawatan di Indonesia menjadi tertantang untuk terus
mengembangkan kualitas pelayanan keperawatan yang berbasis teknologi informasi.
B. Saran
https://nursinginformatic.wordpress.com/2009/11/22/implementasi-sistem-informasi-
keperawatan-bag-1/
http://nandamasleha28.blogspot.com/2017/11/makalah-komputerisasi-dalam-bidang.html