Prodi : D3 Keperawatan
Kelas/tingkat : 2B
a) Tindakan yang dilakukan konsisten dengan rencana dan dilakukan setelah memvalidasi
rencana. Validasi menentukan apakah rencana masih relevan, masalah mendesak, berdasar
pada rasional yang baik dan diindividualisasikan. Perawat memastikan bahwa tindakan
yang sedang diimplementasikan, baik oleh pasien, perawat atau yang lain, berorientasi
pada tujuan dan hasil. Tindakan selama implementasi diarahkan untuk mencapai tujuan.
F. Hal-hal yang harus di dokumentasikan
1. Mencatat waktu dan tanggal pelaksanaan.
2. Mencatat diagnosa keperawatan nomor berapa yang dilakukan intervensi tersebut.
3. Mencatat semua jenis intervensi keperawatan termasuk:Contoh : Mengornpres luka de
ngan betadin 5 % , hasil : luka tampak bersih, pus tidak ada, tidak berbau.
4. Berikan tanda tangan dan nama jelas perawat satu tim kesehatan yang telah melakukan
intervensi
G. Tahap-tahap tindakan keperawatan
Menurut Purwaningsih & Karlina (2010) ada 4 tahap operasional yang harus diperhatikan
oleh perawat dalam melakukan implementasi keperawatan, yaitu sebagai berikut :
1. Tahap Prainteraksi
a. Membaca rekam medis klien Mengeksplorasi perasaan, analisis kekuatan dan
keterbatasan professional pada diri sendiri
b. Memahami rencana keperawatan secara baik
c. Menguasai keterampilan teknis keperawatan
d. Memahami rasional ilmiah dari tindakan yang akan dilakukan
e. Mengetahui sumber daya yang diperlukan
f. Memahami kode etik dan aspek hukum yang berlaku dalam pelayanan keperawatan
g. Memahami standar praktik klinik keperawatan untuk mengukur keberhasilan
h. Memahami efek samping dan komplikasi yang mungkin muncul
i. Penampilan perawat harus meyakinkan
2. Tahap Perkenalan
a. Mengucapkan salam
b. Mengorientasikan/memperkenalkan nama
c. Menanyakan nama, alamat dan umur klien
d. Menginformasikan kepada klien tujuan dan tindakan yang akan dilakukan oleh
perawat
e. Memberitahu kontrak waktu, berapa lama akan dilakukannya Tindakan
f. Memberi kesempatan kepada klien untuk bertanya tentang tindakan dan bertanya
kepada klien setuju atau tidak pada tindakan yang akan dilakukan
3. Tahap Kerja
a. Menjaga privacy klien
b. Melakukan tindakan yang sudah direncanakan
c. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pelaksanaan tindakan adalah energi klien,
pencegahan kecelakaan dan komplikasi, rasa aman, privacy, kondisi klien, respon
klien terhadap tindakan yang telah diberikan
4. Tahap Terminasi
a. Beri kesempatan kepada klien untuk mengekspresikan perasaannya setelah
dilakukan tindakan oleh perawat
b. Berikan feedback yang baik kepada klien dan puji atas kerjasama klien
c. Kontrak waktu selanjutnya
d. Rapikan peralatan dan lingkungan klien dan lakukan terminasi
e. Berikan salam sebelum meninggalkan pasien
f. Lakukan pendokumentasian
H. Petunjuk Pelaksanaan Pendokumentasian (Implementasi)
Petunjuk yang harus diperhatikan dalam pendokumentasian implementasi antara lain :
1. Gunakan ballpoint tertulis jelas, tulis dengan huruf cetak bila tulisan tidak jelas.Bila
salah tidak boleh di tipp ex tetapi dicoret saja, dan ditulis kembali diatasatau
disamping.
2. Jangan lupa selalu menuliskan waktu, jam pelaksanaan
3. Jangan membiarkan baris kosong, tetapi buatlah garis kesamping untuk mengisitempat
yang tidak digunakan.
4. Dokumentasikan sesegera mungkin setelah tindakan dilaksanakan guna menghindari
kelupaan (lupa).
5. Gunakan kata kerja aktif, untuk menjelaskan apa yang dikerjakan.
6. Dokumentasikan bagaimana respon pasien terhadap tindakan yang dilakukan.
7. Dokumentasikan aspek keamanan, kenyamanan dan pengawasan infeksi terhadapklien.
Juga tindakan-tindakan invasive harus dicatat.
8. Dokumentasikan pula modifikasi lingkungan bila itu merupakan bagian daritindakan
keperawatan.
9. Dokumentasikan persetujuan keluarga untuk prosedur khusus dan tindakan invasifyang
mempunyai resiko tambahan.
10. Dokumentasikan semua informasi yang diberikan dan pendidikan kesehatan
yangdiberikan.
11. Dokumentasikan dengan jelas, lengkap, bukan berarti semua kalimat harus
ditulis,tetapi kata-kata kunci dan simbol-simbol / lambang-lambang sudah
baku/lazimdapat digunakan.
12. Spesifik hindarkan penggunaan kata yang tidak jelas,bila perlu tuliskan ungkapanklien
untuk memperjelas maksud.
I. Dokumentasi Keperawatan Tahap Implementasi
Ukuran intervensi keperawatan yang diberikan kepada klien terkait dengan dukungan,
pengobatan, tindakan untuk memperbaiki kondisi, pendidikan untuk klien- keluarga, atau
tindakan untuk mencegah masalah kesehatan yang muncul dikemudian hari.
Untukkesuksesan pelaksanaan implementasi keperawatan agar sesuai dengan
rencanakeperawatan, perawat harus mempunyai kemampuan kognitif (intelektual),
kemampuan dalam hubungan interpersonal, dan keterampilan dalam melakukan tindakan.
Proses pelaksanaan implementasi harus berpusat kepada kebutuhan klien, faktor-
faktor lain yangmempengaruhi kebutuhan keperawatan, strategi implementasi
keperawatan, dan kegiatankomunikasi.Implementasi merupakan pelaksanaan dari rencana
intervensi keperawatan. Komponen yang ada pada format dokumentasi implementasi pada
pemenuhan kebutuhankeselamatan dan keamanan :
1. Nama pasien, umur.
2. Ruangan, kamar, bed.
3. Nomor registrasi, nomor rekam medik.
4. Hari, tanggal , dan waktu.
5. Diagnosa.
6. Tindakan keperawatan dan hasil, respon klien.
7. Paraf dan nama jelas perawat.
J. Kesimpulan
Implementasi merupakan inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang
spesifik. Tahap pelaksanaan dimulai setelah rencana tindakan disusun dan ditujukan
pada nursing orders untuk membantu klien mencapai tujuan yang diharapkan.
Pelaksanaan tindakan keperawatan harus diikuti oleh pencatatan yang lengkap dan
akurat terhadap suatu kejadian dalam proses keperawatan.