C. Tujuan
C. Proses Implementasi
1. Mengkaji kembali pasien
2. Menentukan kebutuhan perawat terhadap bantuan
3. Mengimplementasikan intervensi keperawatan
4. Melakukan supervise terhadap asuhan yang didelegasikan
5. Mendokumentasikan tindakan keperawatan.(Kozier, 2011).
E. Metode Implementasi
1) Membantu dalam aktifitas kehidupan sehari-sehari
Aktifitas kehidupan sehari-hari adalah aktifitas yang biasanya dilakukan dalam sepanjang
hari normal: mencakup ambulasi, makan, berpakaian, menyikat gigi, berhias.
2) Konseling
Konseling adalah metode implementasi yang mebantu klien menggunakan proses
pemecahan masalah untuk mengenali dan menangani stres dan yang memudahkan
hubungan interpersonal antara klien, keluarganya, dan tim perawatan kesehatan. Ini
berjtujuan untuk membantu klien menerima perubahan yang akaan terjadi yang
diakibatkan stres berupa dukungan emosional, intelektual, spiritual, dan psikologis.
3) Penyuluhan
Penyuluhan adalah metode implementasi yang digunakan untuk menyajiakn prinnsip ,
prosedur, dan teknik yang tepat tentang perawatn kesehatan untuk klien dan untuk
menginformasikan klien tentang status kesehatannya.
4) Memberikan asuhan keperawatan langsung.
5) Kompensasi untuk reaksi yang merugikan.
6) Teknik tepat dalam memberikan perawatan dan menyiapkan klien untuk prosedur.
7) Mencapai tujuan perawatan.
8) Mengawasi dan mengevaluasi kerja dari anggota staf lain
F. Tahap tahap tindakan keperawatan
Ada 3 tahap dalam tindakan keperawatan, yaitu
1. Persiapan
Persiapan ini meliputi kegiatan kegiatan:
a. Review antisipasi tindakan keperawatan
b. Menganalisis pengetahuan dan keterampilan yang di perlukan
c. Mengetahui yang mungkin timbul
d. Mempersiapkan peralatan yang di perlukan
e. Mempersiapkan lingkungan yang kondusif
f. Mengidentifikasi aspek aspek hukum dan etik
2. Intervensi
Tindakan keperawatan di bedakan berdasarkan kewenangan dan tanggung jawab
perawat secara professional antara lain :
a. Independent
Adalah suatu kegiatan yang di laksanakan oleh perawat tanpa petunjuk dan printah dari
dokter atau tenaga kesehatan lainnya
Contoh tindakan independent
• Memberikan perawatan diri
• Mengatur posisi tidur
• Menciptakan lingkungan yang terapeutik
• Memberikan dorongan motivasi
• Pemenuhan kebutuhan psiko-sosio-spiritual
• Partisipasi dengan tenaga kesehatan lainnya dalam meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan.
Tipe tindakan independent keperawatan ada 4 yaitu:
1) Tindakan Diagnostik
• Wawancara dengan klien
• Observasidan pemeriksaan fisik
• Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana,misalnya HB dan membaca hasil dari
pemeriksaan laboratorium tersebut.
2) Tindakan terapeutik
Tindakan untuk mencegah,mengurangi, dan mengatasi masalah klien. Misalnya:
Untuk mencegah gangguan integritas kulit dengan melakukan mobilisasi dan
memberikan bantal air pada bagian tubuh yang tertekan.
3) Tindakan Edukatif
Tindakan ini untuk merubah perilaku klien melalui promosi kesehatan dan pendidikan
kesehatan kepada klien.
Misalnya:
Perawat mengajarkan kepada klien cara injeksi insulin.
4) Tindakan Merujuk
Tindakan kerja sama dengan tim kesehatan lainnya.
b. Interdependent
Yaitu suatu kegiatan yang memerlukan suatu kerja sama dengan tenaga kesehatan
lainnya misalnya tenaga soaial, ahli gizi, fisioterapi dan dokter.
Misalnya:
Pemberian obat obatan sesuai dengan intruksi dokter .
Jadi jenis, dosis dan efek samping menjadi tanggung jawab dokter, tetapi pemberian
obat sampai atau tidak menjadi tanggung jawab perawat.
c. Dependent
Tindakan keperawatan atas dasar rujukan dari profesi lain. seperti ahli gizi,
physiotherapies, psikolog dan sebagainya.
Misalnya:
Pemberian nutrisi pada klien sesuai dengan diit yang telah dibuat oleh ahli gizi, latihan
fisik (mobilisasi fisik) sesuai dengan anjuran dari bagian fisioterapi. (Asmadi, 2008)
3. Dokumentasi
Pelaksanaan tindakan keperawatan harus di ikuti oleh pencatatan yang lengkap dan
akurat terhadap suatu kejadian dalam proses keperawatan.
CATATAN KEPERAWATAN
NAMA : Ny “ K “
NO. REG. :
NO TANGGAL/JAM NO.DX IMPLEMENTASI TTD
1. 11 Mei 2015
(17.00) 1 memberikan posisi yang nyaman dan lingkungan yang tenang
memantau respon pasien terhadap peningkatan dan memberikan pujian di setiap
perkembangan
menganjurkan pasien tentang teknik penghematan energi
mengobservasi TTV AL
2. 11 Mei 2015
(19.00) 2 memberikan penjelasan tentang penyebab nyeri pada pasien
melakukan pengkajian pada skala nyeri pasien
mengukur tekanan darah, suhu tubuh, nadi dan pernapasan
memberikan obat anti nyeri
· Oral (ibu profen 2x1) AL
3. 11 Mei 2015
(20.30) 3 memberitahukan pasien batas tekanan darah normal
mendorong pasien agar membuat program olahraga
menganjurkan makanan tinggi kalsium dan minuman yang mengandung kalori
memberikan terapi pengobatan
Oral:
· Pamol 3x1
· Farmoten 3x1
· B1 3X1
· Ibu profen 2x1 AL
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dokumentasi yang baik mencerminkan tidak hanya kualitas perawatan tetapi juga
membuktikan pertanggunggugatan setiap anggota tim perawatan dalam memberikan
perawatan. Perawat mendokumentasikannya perlu ditekankan pada penulisannya, untuk
menghindari salah persepsi dan kejelasan dalam menyusun tindakan perawatan lebih
lanjut.
B. Saran
Seluruh perawat agar meningkatkan pemahamannya terhadap berbagai cara
pendokumentasian keperawatan sehingga dapat dikembangkan dalam tatanan layanan
keperawatan. Diharapkan agar perawat bisa menindaklanjuti pendokumentasian tersebut
melalui kegiatan asuhan keperawatan sebagai dasar untuk pengembangan kedisiplinan
di Lingkungan Rumah Sakit dalam ruang lingkup keperawatan
DAFTAR PUSTAKA
http://makalahlistavanny.blogspot.co.id/2015/05/makalah-implementasi-
keperawatan.html (diunduh tanggal 6 mei 2016)