Mahasiswa dapat mengetahui tehnik dokumentasi pada tahap implementasikeperawatan. b.
Mahasiswa mampu mengetahui bagaimana praktik dokumentasi keperawatan pada tahapan
implementasi.
2.
Tujuan Khusus
Menyelesaikan tugas mata kuliah dokumentasi keperawatan.
C.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah, yang akan dibahas di dalam makalah ini, adalah antara lain:1.
Apa pengertian implementasi, dan dokumentasi keperawatan?2.
Apa tujuan implementasi?3.
Bagaimana pedoman dalam melaksanakan implementasi keperawatan?4.
Ada berapa kategori dalam implementasi keperawatan?5.
Bagaimana metode implementasi?6.
Bagaimana taha-tahap tindakan keperawatan?7.
Hal-hal apa saja yang harus di dokumentasikan?8.
Bagaimana petunjuk pendokumentasian pelaksanaan (implementasi)?9.
Dokumentasi keperawatan tahap implementasi, dan10.
Bagaimana contoh format pendokumentasian implementasi keperawatan dalamsebuah asuhan
keperawatan?.
BAB IILANDASAN TEORI
A.
Pengertian Dokumentasi Keperawatan
Dokumentasi penting dalam perawatan kesehatan sekarang ini. Dokumentasididefinisikan sebagai
segala sesuatu yang tertulis atau tercetak yang dapat diandalkansebagai catatan tentang bukti bagi
individu yang berwenang. Catatan medis harusmendeskripsikan tentang status dan kebutuhan klien
yang komprehensif, juga layananyang diberikan untuk perawatan klien. Dokumentasi yang baik
mencerminkan tidakhanya kualitas perawatan tetapi juga membuktikan pertanggunggugatan setiap
anggotatim perawatan dalam memberikan perawatan.Implementasi, yang merupakan komponen dari
proses keperawatan, adalah kategoridari perilaku keperawatan di mana tindakan yang diperlukan
untuk mencapai tujuan danhasil yang diperkirakan dari asuhan keperawatan dilakukan dan
diselesaikan.Implementasi mencakup melakukan, membantu, atau mengarahkan kinerja
aktivitaskehidupan sehari-hari, memberikan arahan perawatan untuk mencapai tujuan
yang berpusat pada klien, menyelia dan mengevaluasi kerja anggota staf, dan mencacat sertamelakuka
n pertukaran informasi yang relevan dengan perawatan kesehatan berkelanjutandari klien.
B.
Pengertian Implementasi
Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yangtelah di susun pada
tahap perencanaan. Ukuran intervensi keperawatan yang diberikankepada klien terkait dengan
dukungan, pengobatan, tindakan untuk memperbaiki kondisi, pendidikan untuk klien-keluarga,
atau tindakan untuk mencegah masalah kesehatan yangmuncul dikemudian hari. Untuk kesuksesan
pelaksanaan implementasi keperawatan agarsesuai dengan rencana keperawatan, perawat harus
mempunyai kemampuan kognitif(intelektual), kemampuan dalam hubungan interpersonal, dan
keterampilan dalammelakukan tindakan. Proses pelaksanaan implementasi harus berpusat kepada
kebutuhanklien, faktor-faktor lain yang mempengaruhi kebutuhan keperawatan, strategiimplementasi
keperawatan, dan kegiatan komunikasi.
4
C.
Tujuan Implementasi keperawatan
Adapun tujuan dari tehnik implementasi keperawatan pada asuhan keperawatan,antara lain:
1.
Melaksanakan hasil dari rencana keperawatan untuk selanjutnya di evaluasi untukmengetahui kondisi
kesehatan pasien dalam periode yang singkat.
2.
Mempertahankan daya tahan tubuh.
3.
Mencegah komplikasi.
4.
Menemukan perubahan system tubuh.
5.
Memberikan lingkungan yang nyaman bagi klien.
6.
Implementasi pesan dokter.
D.
Pedoman dalam Melaksanakan Implementasi Keperawatan
Beberapa pedoman dalam pelaksanaan implementasi keperawatan adalah sebagai berikut:1.
Berdasarkan respons klien.
2.
Berdasarkan ilmu pengetahuan, hasil penelitian keperawatan, standar pelayanan professional, hukum
dan kode etik keperawatan.
3.
Berdasarkan penggunaan sumber-sumber yang tersedia.
4.
Sesuai dengan tanggung jawab dan tanggung gugat profesi keperawatan.
5.
Mengerti dengan jelas pesanan-pesanan yang ada dalam rencana intervensikeperawatan.
6.
Harus dapat menciptakan adaptasi dengan klien sebagai individu dalam upayameningkatkan peran
serta untuk merawat diri sendiri (Self Care).
7.
Menekankan pada aspek pencegahan dan upaya peningkatan status kesehatan.
8.
Dapat menjaga rasa aman, harga diri dan melindungi klien.
9.Memberikan pendidikan, dukungan dan bantuan.
10.Bersifat holistik.
11.Kerjasama dengan profesi lain.
12.Melakukan dokumentasi
E.Kategori dalam Implementasi Keperawatan
Menurut Craven dan Hirnle (2000) secara garis besar terdapat tiga kategori dariimplementasi
keperawatan, antara lain:
7
2.
Pada tahap pelaksanaan.1)
Mengkomunikasikan/ menginformasikan kepada klien tentang keputusantindakan keperawatan yang
akan dilakukan oleh perawat.
2)
Beri kesempatan kepada klien untuk mengekspresikan perasaannya terhadap penjelasan yang telah
diberikan oleh perawat.
3)
Menerapkan pengetahuan intelektual, kemampuan hubungan antar manusiadan kemampuan teknis
keperawatan dalam pelaksanaan tindakan keperawatanyang diberikan oleh perawat.
4)
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pelaksanaan tindakan adalah energiklien, pencegahan
kecelakaan dan komplikasi, rasa aman, privacy, kondisiklien, respon klien terhadap tindakan yang
telah diberikan.
3.
Pada tahap terminasi.1)
Terus memperhatikan respons klien terhadap tindakan keperawatan yang telahdiberikan.
2)
Tinjau kemajuan klien dari tindakan keperawatan yang telah diberikan.
3)
Rapikan peralatan dan lingkungan klien dan lakukan terminasi.
4)
Lakukan pendokumentasian.
Tindakan keperawatan di bedakan berdasarkan kewenangan dan tanggung jawab perawat secara
profesional antara lain adalah.
a.
Independent
Adalah suatu kegiatan yang di laksanakan oleh perawat tanpa petunjuk dan printah dari dokter atau
tenaga kesehatan lainnya.Contoh tindakan independent
Memberikan perawatan diri
Mengatur posisi tidur
Menciptakan lingkungan yang terapeutik
Memberikan dorongan motivasi
Pemenuhan kebutuhan psiko-sosio-spiritual
Partisipasi dengan tenaga kesehatan lainnya dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.