NIM : 20144010045
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
tepat waktu.
Makalah “sejarah perkembangan computer dalam keperawatan” disusun guna memenuhi tugas
pada mata kuliah dokumentasi keperawatan. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini
dapat menambah wawasan bagi pembaca. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis menyadari makalah ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis
Penyusun
Vira anjani
DAFTAR ISI
COVER……………………………………………………………………………….1
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….2
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan……………………………………………………………………………...3
1.3 Manfaat……………………………………………………………………………3
BAB II PEMBAHASAN
A. Prespektif sejarah……………………………………………………………...6
Kesimpulan ………………………………………………………………………….13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Makalah ini membahas mengenai sistem informasi keperawatan berbasis komputer yang
dilakukan melalui studi pustaka dan jurnal. Sistem informasi keperawatan melalui dokumentasi
asuhan keperawatan elektronik adalah bagian dari rekam medik elektronik (Electronic Health
Records) yang tidak lain adalah subsistem dari sistem informasi rumah sakit. Sistem informasi
sangat dipengaruhi oleh elemen pelaku sistem dan elemen komponen, sistem informasi
keperawatan berbasis komputer dapat dikombinasi dengan teknologi lain misalnya smart card
dengan barcode, teknologi nirkabel dan personal digital assistant. Sistem informasi keperawatan
tidak hanya dalam bentuk dokumentasi asuhan keperawatan elektronik tetapi dapat
shift, penilaian kinerja, jenjang karir, pengujian kompetensi, penghitungan angka kredit,
renumerasi, perencanaan alat dan logistik, undangan rapat elektronik, survey dalam pengendalian
1.2 TUJUAN
1.3 MANFAAT
informasi tentang obat dan penyakit, perhitungan kalkulasi obat dan juga bisa digunakan
PEMBAHASAN
Komunikasi adalah hal yang sangat penting bagi sebuah institusi perawatan kesehatan
karena banyaknya bagian/departemen yang terlibat dalam proses perawatan pasien. Pelayanan
dan manajer keperawatan harus memasukkan banyak data/informasi mengenai pasien mulai dari
dampaknya akan terus meluas. Abad informasi bagi masyarakat yang besar merupakan sejarah
baru dalam perubahan teknologi, dan akan terus berkembang mempengaruhi kehidupan dan
Komputer telah dikenal sekitar lima puluh tahun yang lalu, tetapi rumah sakit lambat
dalam menangkap revolusi komputer. Saat ini hampir setiap rumah sakit menggunakan
Perawat terlambat mendapatkan manfaat dari komputer, usaha pertama dalam menggunakan
komputer oleh perawat pada akhir tahun 1960-an dan 1970-an mencakup:
Pada pertengahan tahun 1970-an, ide dari sistem informasi rumah sakit (SIR) diterapkan,
dan perawat mulai merasakan manfaat dari sistem informasi manajemen. Pada akhir tahun 1980-
an memunculkan mikro-komputer yang berkekuatan besar sekali dan perangkat lunak untuk
Sistem informasi rumah sakit (SIR) sangat luas, desain sistem komputer yang komplek
untuk menolong komunikasi dan mengatur informasi yang dibutuhkan dari sebuah rumah sakit.
Sebuah SIR akan diaplikasikan untuk perijinan, catatan medis, akuntansi, kantor, perawatan,
laboratorium, radiologi, farmasi, pusat supali, mutrisi/pelayanan makan, personel dan gaji.
Jumlah aplikasi-aplikasi lain dapat dimasukkan bagi beberapa bagian/departemen dan untuk
beberapa tujuan yang praktikal. Manajer-manajer perawat perlu mengenal komputer, yang
mencakup mengenal istilah umum yang digunakan komputer. Pada masa depan dapat diharapkan
bahwa semua pekerjaan perawat akan dipengaruhi oleh komputer, dan beberapa posisi baru akan
yang dikembangkan secara khusus untuk divisi pelayanan keperawatan. Paket perangkat lunak
ini mempunyai program-program atau modul-modul yang dapat membentuk berbagai fungsi
1. Mengklasifikasikan pasien
2. Pambentukan saraf
3. Penjadwalan
4. Catatan personal
5. Laporan bertahap
6. Pengembangan anggaran
9. Pengendalian mutu
Modul SIMK untuk klasifikasi pasien, pengaturan staf, catatan personal, dan laporan
pasien dihitung berdasarkan formula beban kerja. Juga susunan pegawai yang dibutuhkan dan
SIMK dan komputer dapat membuat perawatan pasien lebih efektif dan ekonomis.
dalamnya sejarah pasien, rencana perawatan, pemantauan psikologis dan tidak langsung, catatan
kemajuan perawatan dan peta kemajuan. Hal ini dapat dilakukan di semua kantor/ruang perawat.
Perawat-perawat klinis dapat menggunakan SIMK untuk mengganti sistem manual pada
pencatatan data. Hal ini dapat mengurangi biaya sekaligus memungkinkan peningkatan kualitas
dari perawatan. Dengan sistem informasi usia, manajer perawat dapat merencanakan karier untuk
mereka sendiri dan perawat klinis mereka. Karier baru di SIMK mungkin satu jawaban untuk
perawat.
1) Metode Kasus
2) Metode Fungsional
3) Metode Perawatan Tim
Ada banyak issue-issue yang berkembang dalam manajemen asuhan keperawatan dimasa yang
1) Robotik
Robot akan membnatu perawat dalam menjelaskan beberapa tugas. Hal yang paling
praktis dengan menggunakan robot yaitu penggunaan kartu elektronik, dimana digunakan untuk
penyimpanan dan transpor obat-obatan, kain-kain dan persediaan-persediaan lain. Contoh lain
yaitu tangan robot yang dapat digunakan untuk mengangkat yang berat. Kemungkinan aplikasi
dimasa yang akan datang termasuk prosedur-prosedur yang tidak dapat untuk dibentuk seperti
mata, otak, atau perbedaan tulang belakang atau prosedur dimana kontak secara langsung
merupakan kontra indikasi untuk bahaya kesehatan. Seperti seorang pasien dengan tidak ada
sistem kekebalan.
2) Komunikasi Suara
Komunikasi suara akan membantu perawat untuk berbicara dengan komputer mereka.
Keyboard dan pembaca bar code tidak akan dibutuhkan untuk memasukkan atau mendapatkan
kembali informasi komputer akan diminta untuk menampilkan informasi atau untuk mencatatnya
Kecenderungan masa depan lainnya adalah sistem ahli dan inteligensia buatan. Manajer
perawat mempunyai akses ke kuantitas informasi yang besar yang memungkinkan mebantu
mereka dalam membuat keputusan setiap hari. Dengan sistem ahli, manajer perawat dapat
mengidentifikasi situasi manajemen, kriteria pendefinisian masalah, dan tujuan dari penanganan
Sistem ahli membuat kode pengetahuan yang relevan dan pengalaman dari ahli-ahli dan
untuk memungkinkannya ada pada orang yang kurang berpengetahuan dan kurang
berpengalaman. Suatu contoh dimana diperlukannya pengetahuan dan pengalaman total dari
spesialis perawat klinis dibidang keperawatan ilmu neurologi, hal ini kemudian dikodekan dalam
program komputer, dan dimungkinkannya ada untuk perawat melaksanakan klinis di area ilmu
keperawatan.
Dalam menentukan kebutuhan tenaga di ruang rawat, perawat perlu memantau klasifikasi
klien. Sistem klasifikasi pasien adalah pengelompokan pasien berdasarkan kebutuhan perawatan
yang secara klinis dapat diobservasikan oleh perawat. Pada dasarnya sistem klasifikasi pasien ini
mengelompokkan pasien sesuai dengan ketergantungannya dengan perawat atau waktu dan
jumlah usaha yang diperlukan untuk memenuhi perawatan yang dibutuhkan pasien (Gillies,
1994). Menurut Swanburg, tujuan klasifikasi pasien adalah untuk menentukan jumlah dan jenis
Biasanya membutuhkan waktu : 2 jam dengan waktu rata-rata efektif 1,5 jam/24 jam.
Biasanya membutuhkan 3 – 4 jam dengan waktu rata-rata efektif 3,5 jam/24 jam.
Biasanya membutuhkan 5 – 6 jam dengan waktu rata-rata efektif 5,5 jam/24 jam.
Biasanya membutuhkan 7– 8 jam dengan waktu rata-rata efektif 7,5 jam/24 jam.
Beban kerja seorang perawat pelaksana juga ditentukan oleh jenis kegiatan yang harus
dilakukannya. Dalam memberikan pelayanan keperawatan Gillies (1994) ada tiga jenis bentuk
kegiatan yaitu:
Adalah aktivitas perawatan yang diberikan oleh perawat yang ada hubungan secara khusus
dengan kebutuhan fisik, psikologis dan spiritual pasien. Kebutuhan ini meliputi: komunikasi,
pemberian obat, pemberian makan dan minum, kebersihan diri, serah terima pasien dan prosedur
tindakan, seperti: mengukur tanda vital merawat luka, persiapan operasi, melaksanakan
observasi, memasang dan observasi infus, memberikan dan mengontrol pemasangan oksigen.
perawatan, menyiapkan/memasang alat, melakukan konsultasi dengan anggota tim, menulis dan
c. Kegiatan pengajaran/penyuluhan
Adalah kegiatan penyuluhan kesehatan yang diberikan pada pasien dan bersifat individual.
Hal ini dimaksudkan agar materi pengajaran/penyuluhan sesuai dengan diagnosa, pengobatan
yang ditetapkan, dan keadaan pola hidup pasien. Umumnya pasien memerlukan arahan yang
meliputi tingkat aktivitas, pengobatan serta tindak lanjut perawatan dan dukungan
masyarakat/keluarga.
BAB III
PENUTUPAN
Kesimpulan
Komunikasi adalah hal yang sangat penting bagi sebuah institusi perawatan kesehatan karena
banyaknya bagian/departemen yang terlibat dalam proses perawatan pasien. Komputer telah
dikenal sekitar lima puluh tahun yang lalu, tetapi rumah sakit lambat dalam menangkap revolusi
komputer. Saat ini hampir setiap rumah sakit menggunakan jasa komputer, setidaknya untuk
manajemen keuangan.
Perawat terlambat mendapatkan manfaat dari komputer, usaha pertama dalam menggunakan
komputer oleh perawat pada akhir tahun 1960-an dan 1970-an. Pada pertengahan tahun 1970-an,
ide dari sistem informasi rumah sakit (SIR) diterapkan, dan perawat mulai merasakan manfaat
dari sistem informasi manajemen. Pada akhir tahun 1980-an memunculkan mikro-komputer yang
berkekuatan besar sekali dan perangkat lunak untuk pengetahuan keperawatan seperti sistem
https://dinnisapabelo.wordpress.com/2010/01/04/sejarah-perkembangan-komputer-dalam-
keperawatan/
https://www.anekamakalah.com/2014/06/makalah-sistem-informasi-keperawatan.html