Anda di halaman 1dari 23

ROLE PLAY KEPERAWATAN KELUARGA

‘’ Pengkajian – Analisa Data ‘’

OLEH KELOMPOK 5 :

1. Fariyani Masri 20144010009


2. Juliyanti B. Arif 20144010014
3. Karlin Djabu 20144010016
4. M. Herdiyansyah Alpian 20144010019
5. M. Jahran Malwan 20144010022
6. Ria Hi. Kader 20144010031
7. Vira Anjani 20144010045

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TERNATE


PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
2022/2022
KASUS DIABETES MELITUS

Seorang perawat melakukan kunjungan rumah didapatkan Ny. M dan Tn. D tinggal bersama
dua anak dan saudara kandungnya serta kedua orangtuanya . Klien mengatakan sering
mengosumsi makanan yang manis-manis, merasa sering mengantuk, sering haus, dan banyak
minum, sering kencing, mengeluh badan merasa lemas, tangan dan kaki sering kebas, dan
kesemutan, dan sendinya linu-linu setelah beraktivitas berlebihan. Hasil Pemeriksaan gula darah
puasa dengan hasil 153 mg/dl dan gula darah 2 jam setelah makan 272 mg/dl , Status gizi:
TB:160 cm, BB:45 kg. TTV: TD:120/80 mmHg, Nadi:82 x/menit, Suhu:36℃,
pernapasan:20x/menit. Klen mengatakan tidak punya biaya sehingga tidak pergi ke fasilitas
pelayanan kesehatan.
PERAN MASING-MASING ANGGOTA

Perawat 1 = Fariyani Masri

Perawat 2 = Ria Hi. Kader

Perawat 3 = Vira Anjani

Pasien = Karlin Djabu

Kepala Keluarga = Zahran Malwan

Editor = Zuliyanti B Arif

Vidio Graver = M. Herdiyansyah Alpian


RELE PLAY KASUS DM

Perawat melakukan kunjungan rumah pada kelurga Tn. D untuk melakukan pengkajian keluarga
tahap 1 sampai dengan analisa data pada salah satu anggota keluarganya yang mengalami DM.

Pengkajian tahap 1

Perawat 1 : Ass…. Pak, kami mahasiswa dari poltekkes ternate tujuan kami kesini untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan pada keluarga bapak, apakah boleh
pak?

Kepala keluarga : iyah boleh dek silahkan, maunya kapan dek?

Perawat 1 : jika bapak tidak keberatan skarang boleh pak?

Kepala keluarga : oh iya boleh dek silahkan.

Perawat 1 : sebelumnya kami perkenalan dulu ya pak, perkenalkan nama saya yani , ini
teman saya namanya ria dan vira. Jadi pak kami mahasiswa kep smester 6, selama beberapa
menit kedepan saya dan teman saya akan bertanya-tanya sedikit mengenai kondisi kesehatan
keluarga bapak, nanti jika ada anggota keluarga bapak yang mengalami gangguan kesehatan
maka kami akan melakukan pemeriksaan kesehatan sampai dengan penangananya. Apakah bisa
di mulai skarang pak?.

Kepala keluarga : oh iya de boleh.

Perawat 1 : pak boleh saya lihat KKnya?

Kepala keluarga : oh boleh

Perawat 1 : ( menanyakan identitas kepala keluarga )

Perawat 1 : pak kalo boleh tau bapak di rumah tinggalnya sama syapa saja.

Kepala keluarga : saya tinggal bersama istri, 2 anak, ipar dan mertua saya.

Perawat 1 : bapak boleh bapak jelaskan tentang silsilah keluarga bapak dan ibu? Yang di
mulai dari orang tua bapak dan ibu.

Kepala keluarga : Tn. D dan NY. M menjelaskan tentang silsilah keluarganya.

Perawat 1 : pak kalo boleh tau bapak aslinya dari mana?

Kepala keluarga : saya aslinya oaring ternate.


Perawat 1 : pak mohon maaf kalo boleh tau keadaan ekonomi bapak bagaimna, apkah
tercukupi atau tidak? Dan jika ada waktu sengang apakah bapak dan keluarga sering pergi
liburan?

Kepala keluarga : untuk kebutuhan sehari-hari cukup terpenuhi, kalau untuk liburan keluarga
kami jarang pergi karena biayanya tidak cukup.

Perawat 1 : mengkaji tahap perkembangan keluarga

Kepala keluarga : anak pertama saya sekarang berusia 17 tahun, dan anak ke dua saya berusia
13 tahun.

Perawat 1 : pak kalo boleh tau kondisi kesehatan keluarga bapak bagaimana?

Kepala keluarga : dalam keluarga saya, selain istri saya semua anggota keluarga tidak ada
gangguan.

Perawat 1 : ibu, kalau boleh tau apa yang ibu rasakan?

Klien : badan saya sering merasa lemas, tangan dan kaki sering kebas, dan kesemutan, dan
sendinya linu-linu setelah beraktivitas berlebihan, merasa sering mengantuk, sering haus, banyak
minum, sering buang air kecil.

Perawat 1 : apa yang sudah ibu lakukan dalam menangani masalah kesehatan tersebut?

Klien : saya dan keluarga belum bisa pergi ke pelayanan kesehatan karena belum ada biaya.

Perawat 1 : oh hiya baik bu. pak boleh jelaskan tentang kondisi rumah bapak, dan
bagaimana interaksi keluarga dengan masyarakat sekitar? Dan bagaimana keluarga bapak
berinteraksi?

Kepala keluarga : luas rumah saya 10x5, rumah setengah permanen, milik pribadi, memiliki 2
kamar, memiliki ventilasi dan jendela. Interaksi kami dengan masyarakat sekitar terjalin cukup
baik.

Perawat 1 : pak kalo boleh tau apakah ada pola hidup sehat yang di terapkan di keluarga
bapak untuk menjaga kesehatan keluraga?

Kepala keluarga : oh iya ada, kami biasanya sebelum makan selalu mencuci tangan, makan 2 x
sehari,

Perawat 1 : apakah ahir-ahir ini bapak atau ibu megalami stres yang sudah lebih dari 6
bulan terakhir atau beberapa hari yang lalu? Dan jika mengalami stres kegiatan apa yang bapak
lakukan untuk mengatasi stress tersebut?
Kepala keluarga : dalam 6 bulan terakhir tidak ada, namun istri saya 1 minggu terakhir ini
merasa stress akibat kesehatannya yang terganggu.

Perawat 1 : jadi setelah saya melakukan pendataan pada keluarga bapak di dapatkan data
bahwa ada anggota keluarga bapak yang kesehatanya terganggu yaitu istri bapak. Jadi tadi ibu
mengeluh merasa sering mengantuk, sering haus, dan banyak minum, sering kencing, mengeluh
badan merasa lemas, tangan dan kaki sering kebas, dan kesemutan, dan sendinya linu-linu
setelah beraktivitas berlebihan. jadi setelah ini kami akan melakukan pemeriksaazGDS pada ibu
untuk mengetahui gula darah ibu.

Istri : oh iya boleh.

Perawat 1 : baik ibu dari hasil pemeriksaan, didapatkan bahwa gula darah ibu meningkat yaitu
272 mg/dl dan itu sangat meningkat karena seharusnya gula darah normal 2 jam stelah makan itu
seharusnya kurang dari 140 tetapi gula darah ibu melebihi dari batas normal. Apakah
sebelumnya ibu sering mengonsumsi gula yang berlebihaan ?

Istri : saya sering mengosumsi makanan yang manis-manis, mungkin karena itu ya ? sampai
gula darah saya bisa naik setinggi itu ?

Perawat 1 : iyaa mungkin saja karena itu bu

Istri : jadi saya harus bagaimana ?

Perawat 1 : jadi begini bu, karena gula darah ibu tinggi dan kami periksa 2 jam setelah makan
jadi, nanti besok kami akan kembali lagi kesini untuk melakukan pemeriksaan GDS kembal
untuk memastikan apakah gula darah ibu itu sudah normal ataukah masih meningkat atau tidak.
Akan tetapi kalua boleh ibu harus berpuasa dimulai dari 12 jam hingga besok pagi setelah kami
melakukan pmeriksaan GDS kembali sekaligus melakukan pemeriksaan fisik pada ibu.

Istri : oh begitu ya, baik saya akan mulai berpuasa hingga besok dilakukan pemeriksaan.

Perawat 1 : kalua begitu kami permisi dulu ya bu bapak, terimakasih atas waktu yang tlah
diberikan, Assalamualaikum….

Keesokan harinya tepatnya pada pagi hari jam 08.00 perawat kembali melakukan pemeriksaan
GDS dan pemeriksaan fisik pada klien

Perawat 2 : ibu sebelum kami melakukan pemeriksaan fisik kami periksa GDS dulu ya bu…

Perawat 2 : baik jadi dari hasil pemeriksaan ternyata gula darah ibu masih tinggi karena hasil
GDS nya 153 mg/dl karena hasil normalnya itu 70-130. 153 mg/dl. Saya akan melakukan
pemeriksaan fisik ya bu.

Istri : oh iya de
Perawat 2 : jadi dari hasil pemeriksaan yang telah saya lakukan dapat disimpulkan bahwa ibu
mengalami DM atau diabetes melitus. Jadi besok kami akan datang kembali untuk mencoba
menyelesaikan maslah kesehatan yang ibu hadapi.

Istri : oh iyaa terimakasih banyak dek, saya tunggu ya kedatangannya besok dan saya sangat
berharap semoga ade ade bisa membantu masalah kesehatan yang saya hadapi dan semoga
penyakit yang saya derita ini teratasi/sembuh agar dapat beraktivitas kembali seperti biasanya.

Perawat 2 : amin terimakasih atas waktu yang telah diberikan kami pamit dulu ya bu…

Istri : sama-sama dek……


FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Pengkajian : Tahap 1

Data Umum
1. Nama KK : Tn. D
2. Umur : 48 Thn
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Pendidikan : SMA
5. Pekerjaan : Petani
6. Alamat : Kel. Kalumpang, Kec. Ternate tengah.
7. Komposisi Keluarga

Jenis
Hubungan Status
No. Nama kelamin Pendidikan Pekerjaan
dengan KK kesehatan
L P
1. Tn. D √ Suami SMA Petani Sehat
2. Ny. M √ Istri SMP IRT Sakit
3. An. I √ Anak SMA Pelajar Sehat
4. An. J √ Anak SD Pelajar Sehat
Genogram 3 generasi

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Sudah meninggal
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
:
: klien

8. Tipe Keluarga : Extended family


9. Suku / Bangsa : Ternate/Indonesia
10. Agama : Islam
11. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tn. D mengatakan untuk kebutuhan sehari-hari cukup terpenuhi
12. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Tn. D mengatakan jarang pergi berekreasi karena tidak memiliki biaya yang cukup.
Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini
Tn. D mengatakan iya memiliki 2 orang anak, anak pertaman bernama An. I (17 thn),
Anak kedua bernama An. J (13 Thn). Saat ini keluarga Tn. D berada pada tahap remaja
(tahap pertengahan)
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Semua tugas perkembanagn sudah terpenuhi
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
Pada saat pengkajian Tn. D mengatakan semua anggota keluarganya sehat akan tetapi
istrinya sedang tidak enak badan dan belum di bawa berobat ke fasilitas pelayanan
kesehatan.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
Tn. D mengatakan sebelumnya semua anggota keluarga sehat dan tidak memiliki
masalah kesehatan.

Keadaan Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Tn. D mengatakan luas rumah 10x15, rumah setengah permanen, milik pribadi,
memiliki 2 kamar dan memiliki jendela yang berjumlah 8 buha dan ventilasi 18 buah.
Denah rumah :

Dapur Ruang keluarga Kamar mandi


Ruang tamu

Kamar tidur Kamar tidur


Ruang tamu
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Tn. D mengatakan keluarganya berinteraksi dengan baik dengan masyarakat sekitar
3. Mobilitas Geografi Keluarga
Tn. D mengatakan iya tingal menetap dari pertama nikah.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Interaksi Tn. D dengan masyarakat terjalin dengan baik terlihat dari keikut sertaan
dalam kegiatan ke agamaan RT, apabia terdapat tetangga yang membutuhkan bantuan
maka masyarakat saling tolong menolong dan setiap minggunya akan di lakukan kerja
bakti di sekitar rumah se RT.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Tn. D mengatakan jika ada yang sakit dalam keluarganya maka mereka saling
mendukung dalam merawat anggota keluarga yang sakit di rumah.

Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi yang digunakan pada keluarga Tn. D adalah komunikasi terbuka, jika ada
masalah maka akan berenguk untuk diselesaikan bersama- sama dan tidak melibatkan
orang lain di luar keluarganya.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam pengambilan keputusan dalam keluarga yang mengambil keputusan adalah Tn.
D.
3. Struktur Peran Keluarga
Tn. D sebagai kepala keluarga yang berpean sebagai pengambil keputusan, Ny. M
sebagai IRT yang mengatur rumah dan mengurus anak dan suaminya, dan kedua
anaknya berperan sebagai anak yang menempuh bangku pendidikan.
4. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga meyakini bahwa kesehatan merupakan sesuatu yang sangat penting untuk di
jaga, tetapi tidak mampu berobat karena tidak mempunyai biyaya yang cukup.
Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga saling memberikan perhatian dan kasih sayang, Tn. D selalu mendukung apa
yang dilakukan anggota keluarga yang lain selama apa yang dilakukan dalam batas
kewajaran dan tidak melangar etika dan sopan santun.
2. Fungsi Sosialisasi.
Keluarga Tn. D hidup dengan rukun dan meiliki interaksi dengan baik antar anggota
keluarga..
3. Fungsi Ekonomi
Tn. D mengatakan kebutuhan keluarganya cukup terpenuhi dimana setaip harinya Tn.
D dan keluarga mengonsumsi nasi, sayur, dan ikan.
4. Fungsi Reproduksi
Ny. M mengatakakan iya mengunakan KB, karena iya dan suaminya sudah tidak ingin
mempunyai anak lagi.
5. Fungsi Perawatan/Pemeliharaan Kesehatan
Tn. D mengatakan saat sebelum makan selalu mencuci tangan.

Stres dan Koping Keluarga


1. Stresor yang Dimiliki Keluarga
Tn. D mengatakan dalam 6 bulan terakhir keluaganya tidak mengalami stres namun 2
minggu terakhir ini istrinya merasa stress akibat kesehatanya terganggu.
2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stresor
Ny. M mengatakan jika iya mengalami stress maka dirinya merasa cemas yang
berlebihan.
3. Strategi Koping yang Digunakan
Ny. M mengatakan strategi yang digunakan untuk mengatasi stressnya yaitu dnegan
cara bercerita dengan suami dan anak – anak dna salig bercanda agar dapat
menghilangakn stress yang iya alami.
4. Strategi Adaptasi Disfungsional
Ny. M mengatakan tidak pernah marah pada anggota keluarganya dan tidak pernah
melakukan kekerasan saat sedang marah.

Pemeriksaan Kesehatan pada Anggota Keluarga yang Sakit


1. Pemeriksaan Umum
Nama : Ny. M

Umur : 45 tahun

L/P : perempuan

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : IRT

2. Pemeriksaan fisik (Head to Toe) pada Anggota Keluarga yang Sakit


No Nama TD N RR S BB TB
(mmHg) (x/menit) (x/menit) (OC) (Kg) (cm)
1. Ny. M (45) 120/80 82 20 36 45 160
Pemeriksaan a. Kepala
fisik
1) Rambut dan Kepala
Inspeksi : Rambut berwarna hitam, kulit kepala
bersih
Palpasi : Tidak ada lesi atau benjolan, bentuk kepala
muscolochepal, tidak ada nyeri tekan, tidak
ada luka
2) Mata
Inspeksi : Konjungtiva tidak anemis, simetris kanan kiri,
penglihatan kabur
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
3) Hidung
Inspeksi : Simetris kana kiri, tidak ada kemerahan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada sinus
4) Mulut
Inspeksi : Bibir pink, gigi lengkap, lidah simetris,
dapat begerak kesegala arah dan dapat
membedakan rasa asam, manis dan pahit.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan edema.
5) Telinga
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan edema
b. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroyd
Palpasi : Tidak ada edema
c. Dada
Inspeksi : Simetris, dan frekuensi, pernapasan
20x/menit dengan pernapasan abdomen.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Auskultasi : bunyi napas vesikuler
Perkusi : Sonor
d. Abdomen
Inspeksi : Tampak datar, tidak ada bekas luka operasi
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan massa
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Peristalstik usus 15 x/menit
e. Estremitas
1) Ekstremitas atas
Inspeksi : Simetris kanan kiri
Palpasi : Tidak ada edema
2) Ektremitas bawah
Inspeksi : Simetris kanan kiri
Palpasi : Tidak ada edema

3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan GDS 272 mg/dl , GDP 153 mg/dl
4. Pengobatan
Tidak ada

Harapan Keluarga
Ny.M mengatakan sangat berharap semoga tenaga ksehatan dapat membantu masalah
kesehatan yang di hadapi dan semoga penyakit yang diderita dapat teratasi dan sembuh
agar dapat beraktifitas kembalai seperti biasanya.

Klasifikasi Data
Data Subjektif
- Ny. M mengeluh badan merasa lemas, tangan dan kaki sering kebas, dan
kesemutan, dan sendinya linu-linu setelah beraktivitas berlebihan
- Klien mengatakan sering mengosumsi makanan yang manis-manis, merasa
sering mengantuk, sering haus, dan banyak minum, sering kencing.
- Klien mengatakan tidak mempunyai biyaya sehingga tidak pergi ke fasilitas
pelayanan kesehatan.
Data Objektif
- Tampak kativitas keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan tidak tepat.
- GDS 272 mg/dl
- GDP 153 mg/dl
- TD : 120/80 mmHg
- N : 82x/menit
- S : 36 o C
- RR : 20x/menit
Analisa Data

NO DATA MASALAH PENYEBAB


1. Data Subjektif: Ketidak mampuan Ketidak stabilan kadar glukosa
- Ny. M mengeluh badan keluarag dalam mengenal darah
merasa lemas, tangan dan masalah kesehatan
kaki sering kebas, dan
kesemutan, dan sendinya
linu-linu setelah
beraktivitas berlebihan
- Klien mengatakan sering
mengosumsi makanan
yang manis-manis,
merasa sering
mengantuk, sering haus,
dan banyak minum,
sering kencing.

Data Objektif :
- GDS 272 mg/dl
- GDP 153 mg/dl
- TD : 120/80 mmHg
- N : 82x/menit
- S : 36 o C

2 - RR : 20x/menit
Ketidak mampuan Manajemen kesehatan keluarga
keluarga dalam tidak efektif.
Data Subjektif:
memanfatkan fasilitas
- Klien mengatakan tidak pelayanan kesehatan.
mempunyai biyaya
sehingga tidak pergi ke
fasilitas pelayanan
kesehatan.

Data Objektif :
- Tampak kativitas
keluarga untuk
mengatasi masalah
kesehatan tidak tepat.
SKORING
1. Diagnosa ketidak stabilan kadar glukosa darah b.d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal
masalah kesehatan

N KRITERIA SKOR PEMBENARAN


O
1. Sifat masalah dapat di 2/3x1 = 0,6 Masalah dapat di ubah sebagian
ubah karena keluarga menginginkan
-Hanya sebagian klien dapat sembuh

2. 0/2x2= 0 Masalah dapat di ubah rendah


Kemungkinan masalah karena keluarga belum pergi ke
dapat di ubah fasilitas kesehatan untuk berobat
-rendah
3. 1/3x1= 0,3 Masalah belum dapat di cegah
Potensi masalah dapat di kareana klien sering makan yang
cegah manis-manis
-rendah
4. 2/2x1= 1
Masalah harus segera di tangani
Menonjolnya masalah karena keluarga menyadari
-masalah berat harus Total : 1,9 bahwa penyakit yang di derita
segera ditangani klien kalau tidak segera di
tangani akan timbul masalah
kesehatan lainnya
2. Diagnosa menejement kesehatan keluarga tidak efektif b.d ketidakmampuan keluarga
dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
NO KRITERIA SKOR PEMBENARAN

1. Sifat masalah dapat di ubah 1/3x1= 0,3 Karena keluarga tidak memilki
-tidak dapat di ubah biaya untuk berobat

Karena keluarga tidak


2. Kemungkinan masalah dapat 0/2x2= 0 memanfaatkan fasilitas
di ubah kesehatan yang ada
-rendah

Karena keluarga kurang


3. Potensi masalah dapat 1/3x1= 0,3 terpapar informasi tentang
dicegah penyakit yang di alami klien saat
-rendah ini
4. 1/2x1= 0,5
Masalah tidak harus segera di
Menonjolnya masalah tangani karena keluarga belum
-ada masalah tapi tidak perlu ada biaya untuk melakukan
segra di tangani pengobatan lebih lanjut
Total = 1,1

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. ketidak stabilan kadar glukosa darah b.d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal
masalah kesehatan
2. menejement kesehatan keluarga tidak efektif b.d ketidakmampuan keluarga dalam
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada

Intervensi Keperawatan
Diagnose Tujuan dan kriteria Intervensi
hasil
1. Ketidak stabilan kadar Setelah dilakukan Observasi
glukosa darah b.d kunjungan rumah 1. Monitor kadar glukosa darah,jika
Ketidak mampuan selama 2x30 menit perlu
keluarag dalam diharapkan keluarga 2. Monitor tanda dan gejala
mengenal masalah mampu mengenal hiperglikemia
kesehatan masalah kesehatan(dm) Terapeutik
Dengan kriteria hasil: -
Data Subjektif: - Mengantuk Edukasi
- Ny. M mengeluh menurun 3. Anjurkan monitor kadar glukosa
badan merasa lemas, - Lelah/lesu darah secara mandiri
tangan dan kaki sering menurun 4. Anjurkan kepatuhan diet dan
kebas, dan kesemutan, - Rasa haus olahraga
dan sendinya linu-linu menurun kolaborasi
setelah beraktivitas - Kadar glukosa 5. Kolaborasi pemberian insulin,jika
berlebihan dalam darah perlu
- Klien mengatakan membaik
sering mengosumsi
makanan yang manis-
manis, merasa sering
mengantuk, sering
haus, dan banyak
minum, sering
kencing.

Data Objektif :
- GDS 272 mg/dl
- GDP 153 mg/dl
- TD : 120/80 mmHg
- N : 82x/menit
- S : 36 o C
- RR : 20x/menit

2. Manajemen kesehatan Setelah dilakukan Observasi


keluarga tidak efektif kunjungan rumah 1. Identifikasi respons emosional
b.d Ketidak mampuan selama 2x30 menit terhadap kondisi saat ini
keluarga dalam diharapkan keluarga 2. Identifikasi kesesuaian antara
memanfatkan fasilitas mampu memanfaatkan harapan pasien,keluarga,dan tenaga
pelayanan kesehatan. fasilitas pelayanan kesehatan
kesehatan dengan Terapeutik
Data Subjektif: kriteria hasil: 3. Diskusikan rencana medis dan
- Klien mengatakan - aktivitas perawatan
tidak mempunyai keluarga untuk Edukasi
biyaya sehingga tidak mengatasi 4. Informasikan fasilitas pelayanan
pergi ke fasilitas masalah kesehatan yang tersedia
pelayanan kesehatan. kesehatan Kolaborasi
meningkat 5. Rujuk untuk terapi keluarga,jika
Data Objektif : perlu
-Tampak aktivitas
keluarga untuk
mengatasi masalah
kesehatan tidak tepat.

Role Play Implementasi

Perawat 3 : Ass.... permisi ibu sesuai dengan kontrak waktu kemarin, kami datang lagi kesini
untuk melakukan rencana tindak lanjut pada ibu, untuk membantu menyelesaikan
masalah kesehatan yang ibu alami sekarang. Jadi nanti kami akan melakukan
edukasi mengenai DM, dan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada ibu untuk
mengetahui perkembangan kesehatan ibu apakah sudah membaik ataukah masi
sama seperti yang kemarin.

Klien : oh iya boleh dek silahkan

Perawat 3 : ( melakukan pemeriksaan TTV dan GDS )

Perawat 3 : ibu jadi saya telah melakukan pemeriksaan ttv jadi hasilnya semua normal tidak ada
gangguan hanya saja GDS ibu masih tinggi yaitu 272 mg/dl karena normalnya yaitu
kurang dari 140 tetapi gula darah ibu melebihi dari batas normal. Apakah ibu masih
merasakan lemas, tangan dan kaki sering kebas, dan kesemutan, sendi linu-linu
setelah ibu beraktivitas yang berlebihan atau masih sering buang iar kecil ?

Klien : iya dek saya masih merasa badan lemas, tangan dan kaki sering kebas, dan kesemutan,
sendi linu-linu setelah ibu beraktivitas dan masih sering buang air kecil juga de

Perawat 3 : jadi ibu karena GDS ibu masih tinggi maka kami akan memberikan penjelasan
bagaimana cara menangani masalah kesehatan yang ibu alami

Perawat 2 : ( memberikan edukasi),bagaimana apakah ibu sudah mengerti?

Klien : iya dek saya sudah mengerti

Perawat 2: baik bu jika ibu sudah mengerti, bole ibu mengulangi kembali apa yang sudah saya
jelaskan

Klien : ( klien menjelaskan kembali)

Perawat 2 : oh iya ibu bagaimana perasaan ibu setelah saya menjelaskan mengenai penanganan
masalah kesehatan ibu?

Klien : setelah saya mendengar penjelasan dari ade-ade, saya lebih paham tentang penyakit yang
saya alami dan akhirnya saya mengerti tentang penanganannya. Namun tetap saja saya masih
khawatir tentang penyakit saya. Saya takut nanti penyakit saya bertambah parah sehingga saya
harus merepotkan keluarga saya.

Perawat 2 : jadi bagaimana harapan ibu dan bapak mengenai masalah ibu ini?

Klien : harapan saya semoga penyakit saya tidak bertambah parah lagi agar tidak tambah
menyusahkan keluarga saya.
Perawat 2 : jadi ibu, alangkah lebih baik kalau ibu lebih sering memeriksakan kondisi ibu ke
puskesmas atau bisa saja mengikuti posyadu terdekat secara rutin agar bisa mendapatkan
pelayanan dan pengobatan yang tepat untuk penyakit yang ibu alami.dan juga dalam puskesmas
itu terdapat pemeriksaan GDS dan pemeriksaan darah lengkap.

Klien : oh iya baik dek, nanti saya akan coba ke puskesmas

Perawat 2 : baik ibu kalau begitu kami permisi dulu yah…

Anda mungkin juga menyukai