DI SUSUN OLEH :
NIM : ( 20144010027)
KELAS : VI/A
TAHUN 2023
KATA PENGANTER
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya .
TERJADI PADA SISTEM TUBUH LANSIA“ Dalam penyusunan makalah mungkin ada
sedikit hambatan. Namun berkat bantuan dukungan dari teman-teman serta bimbingan dari
dosen pembimbing. Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat membantu proses pembelajaran dan
dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca. Saya juga tidak lupa mengucapkan
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca makalah ini
dan makalah ini mungkin kurang sempurna, untuk itu saya mengharap kritik dan saran untuk
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang.........................................................................................................4
B. tujuan.......................................................................................................................4
C. manfaat....................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
a) Perubahan fisik..................................................................................................5
b) Perubahan psikologis.........................................................................................7
d) Perubahan spritualitas........................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia lanjut usia adalah seseorang yang karena usianya mengalami perubahan
biologis, fisik, kejiwaan, dan sosial. Perubahan ini akan memberikan pengaruh pada
seluruh aspek kehidupan, termasuk kesehatannya. Oleh karena itu, kesehatan usia
lanjut perlu mendapatkan perhatian khusus dengan tetap di pelihara dan ditingkatkan
agar selama mungkin dapat hidup secara produktif sesuai dengan kemampuannya
sehingga dapat ikut serta berperan aktif dalam pembangunan (Fatimah, 2010).
Lansia digolongkan menjadi dua yakni lansia potensial dan lansia tidak potensial.
Lansia potensial adalah orang yang masih mampu melakukan aktivitas dengan baik
dan melakukan kegiatan yang dapat menghasilkan baik barang maupun jasa. Lansia
yang tidak potensial adalah orang yang tidak berdaya mencari nafkah sehingga
hidupnya bergantung kepada bantuan orang lain, seperti lansia penghuni panti werda
(Priyoto, 2015)
A. TUJUAN
Agar dapat mengetahui apa saja perubahan apa saja yang terjadi pada sitem tubuh
lansia
B. Manfaat
Untuk dapat mengetahui apa saja perubahan apa saja yang terjadi pada sitem tubuh
lansia
BAB II
PEMBAHASAN
Perubahan-perubahan yang terjadi pada Lansia menurut berbagai ahli antara lain:
1) Perubahan fisik,
2) Perubahan psikologis,
4) Perubahan spiritualitas.
1. Perubahan Fisik
Perubahan fisik pada lansia ini akan memengaruhi kualitas hidup pada lansia,
apabila lansia memiliki gaya hidup yang tidak sehat maka akan berdampak buruk
perubahan sel dan sistem persyarafan, sistem pendengaran dan penglihatan, sistem
tampilan dan fungsi fisik. lansia menjadi lebih pendek akibat adanya
pengurangan lebar bahu dan pelebaran lingkar dada dan perut, dan
diameter pelvis. Kulit menjadi tipis dan keriput, masa tubuh berkurang dan
meningkat.
fungsi dan penampilan kulit, dimana epidermis dan dermis menjadi lebih
tipis, jumlah serat elastis berkurang dan keriput serta kulit kepala dan
pencernaan.
retensi urine.
mengalami kekakuan.
2. Perubahan Psikologis
Menurut Priyoto (2015) masalah psikologis pertama yang dialami oleh lansia
adalah mengenai sikap mereka sendiri terhadap proses menua yang hadapi, antara
mempunyai toleransi tinggi, humoristik, fleksible, dan tahu diri. Sifat- 10 sifat
ini biasanya dibawa sejak muda. Mereka dapat menerima faktafakta proses
masa akhir
b. Tipe Ketergantungan
pasif, tidak beramisi, masih tahu diri, tidak mempunyai inisiatif dan bertindak
tidak praktis. Lansia ini senang mengalami pensiun, biasanya banyak makan
c. Tipe Defensif
bersifat selalu menolak bantuan, sering kali emosinya tidak dapat dikontrol,
d. Tipe Bermusuhan
menganggap bahwa segala hal dalam proses menjadi tua adalah hal buruk,
dapat menerima fakta pada proses menua, tidak iri hati pada yang berusia
Perubahan peran sosial pada lansia diawali dengan kekhawatiran dan ketidak
menurun, gerak fisik yang terbatas maka akan muncul gangguan fungsional atau
merengek-rengek dan menahan orang lain sehingga perilakunya seperti anak kecil.
4. Perubahan Spiritualitas
hidup tersebut dipertahankan sebagian oleh efek positif harapan dari kehilangan
Harapan lansia dengan memliki keimanan spiritual atau religius untuk bersiap
siap menerima kehilangan atau kematian. Satu hal pada lansia yang diketahui
sedikit berbeda dari orang yang lebih muda yaitu sikap 12 mereka terhadap
kematian. Hal ini menunjukkan bahwa lansia cenderung tidak terlalu takut
terhadap konsep dan relitas kematian, tahap perkembangan usia lanjut merasakan
Spiritualitas merupakan kualitas dasar manusia, yang dialami oleh lansia dari
PENUTUP
A. KESIMPULAN
perubahan biologis, fisik, kejiwaan, dan sosial. Perubahan ini akan memberikan
1) Perubahan fisik,
2) Perubahan psikologis,