KONSEP LANSIA
OLEH :
SHINTA SELVIA
180210041
TANGERANG SELATAN
TAHUN 2022
LEMBAR PENGSESAHAN
Laporan ini telah di setujui untuk dipertanggung jawabkan dihadapan pembimbing materi dan
pembimbing lapangan Program Studi Ners (Profesi) Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Banten
LANSIA
Perubahan
biologis/fisik
Perubahan mental
Penurunan nafsu Penurunan sel dan
makan fungsi sistem tubuh
Perubahan prilaku
Resiko cedera
Penurunan Penurunan Gangguan
pemasukan nutrisi kendali otot muskuloskeletal
Gangguan Kerusakan
Kondisi muskeleskeletal
mobilitas fisik integritas kulit
kronis
A. PENGKAJIAN
Hari/ Tgl :
Jam :
Nama Mhs :
1. Identitas
a. Nama :
c. Jenis Kelamin :
d. Status Perkawinan :
e. Agama :
f. Suku :
b. Pekerjaan sebelumnya :
c. Sumber pendapatan :
d. Kecukupan pendapatan :
3. Faktor pencetus :
4. Timbulnya keluhan : ( ) Mendadak ( )
Bertahap
5. Upaya mengatasi :
6. Pergi ke RS/Klinik pengobatan/dokter praktek/bidan/perawat ?
8. Lain-lain…..
3. Riwayat kecelakaan :
5. Pola Fungsional
i. Sexualitas
6. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum :
b. TTV :
c. BB/TB
d. Kepala
Rambut :
Mata :
Telinga :
e. Dada :
f. Abdomen :
g. Kulit :
h. Ekstremitas Atas :
i. Ekstremitas bawah :
c. MMSE :
d. APGAR keluarga :
e. Skala Depresi :
f. Screening Fall :
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Defisit nutrisi berhubungan dengan asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme
b. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot dan sendi
Edukasi
Kolaborasi
Edukasi
8. Jelaskan kepada pasien atau keluarga
tujuan direncanakan latihan bersama
anjurkan duduk ditempat tidue, disisi
tempat tidur atau sesuai toleransi
9. Ajarkan melakukan latihan rentang gerak
aktif dan pasif secara sistematis
10. Anjurkan memvisualisasikan gerak tubuh
sebelum memulai gerakan
11. Anjurkan ambulasi sesuai toleransi
Kolaborasi
3 Resiko Cidera Tingkat cedera menurun dengan kriteria Manajemen keselamatan lingkungan
hasil : Observasi
1. Kejadian cedera menurun dari 1 1. Identifikasi kebutuhan keselamatan (mis.
menjadi 3 Kondisi fisik, fungsi kognitif dan riwayat
2. Ketegangan otot menurun dari 1 perilaku)
menjadi 3 2. Monitor perubahan status keselamatan
lingkungan
Teraputik
Edukasi
1. Azizah & Lilik Ma’rifatul, (2011). Keperawatan LanjutUsia. Edisi 1. Yogyakarta : Graha
Ilmu
2. Darmojo RB, Mariono, HH (2004). Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Edisi ke-3.
Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
3. Depkes RI (2005). Pedoman pembinaan Kesehatan Lanjut Usia. Jakarta
4. Kemenkes RI (2014).Situasi dan Analisis Lanjut Usia. Pusat Data dan Informasi
Kemenkes RI. Jakarta
5. Nugroho, Wahjudi. (2000). Keperawatan Gerontik. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
6. Reni Yuli Aspiani. (2014). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Aplikasi : NANDA, NIC,
NOC, Jilid 1, Jakarta
7. Sarif La Ode (2012). Asuhan Keperawatan Gerontik Berstandar Nanda, NIC, NOC,
Dilengkapi dengan Teori dan Contoh Kasus Askep. Jakarta: Nuha Medika
8. Stanley, M &Beare, P.G. (2007). Buku Ajar Keperawatan Gerontik Ed.2.Jakarta: EGC
9. SDKI DPP PPNI. (2017) Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan
indicator diagnostic, Edisi 1 : Jakarta : Dewan Pengurus PPNI
10. SLKI DPP PPNI. (2017) Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria
Hasil, Edisi 1 : Jakarta : Dewan Pengurus PPNI
11. SIKI DPP PPNI. (2017) Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan
Tindakan Keperawatan Edisi 1 : Jakarta : Dewan Pengurus PPNI