DISUSUN OLEH
KELOMPOK V :
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Bismillah Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan Taufik. Hidayah dan
Inayah-Nya kepada kita, sehingga kita masih dapat menghirup nafas keislaman sampai
sekarang ini. Shalawat dan salam semoga tercurah pada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW yang telah berjuang dengan semangatnya yang begitu mulia yang telah membawa
kita dari zaman Jahilliyah zaman islamiyah.
Dengan mengucap Alhamdulillah kami dapat menyusun makalah yang berjudul
“10 Bencana Alam Di Indonesia”. Kami banyak terimakasih kepada dosen pengampu
yang telah membimbing kami, tidak lupa teman-teman yang senantiasa kami banggakan
yang semoga kita selalu dalam lindungan Allah serta dapat berjuang dijalan Allah SWT.
Kami menyadari tentunya makalah ini jauh dari sempurna, maka dari itu saya
mohon saan dan kritik yang sifatnya membangun. Akhirnya kami mengucapkan
terimakasih dan mohon maaf apabila dalam penulisan masih terdapat kalimat-kalimat
yang kurang dapat dipahami agar menjadi maklum. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
A. Latar Belakang
Bencana alam adalah merupakan sesuatu kejadian yang sangat mengerikan di
masyarakat. Bagaimana tidak bahwa bencana alam ini dapat terjadi kapanpun dan di
manapun. Ada yang bilang bahwa bencana dapat terjadi ketika memang ulah
masyarakatnya sendiri, namun melihat fakta di lapangan memang tingkat kesadaran
masyarakat terhadap lingkungan masih minim dalam menjaga lingkungan, dan itu adalah
salah satu dasar mengapa seringnya terjadi bencana. Selain itu di tingkat yang besar yaitu
perusahaanperusahaan di bidang tambang dan lain-lain yang di mana mereka
mengandalkan sumber daya alam.
Selain itu memang Indonesia memliki segudang potensi bencana alam yang akan
terjadi. Dalam 10 tahun terakhir contohnya setiap tahun selalu saja terjadi beberapa
bencana yang sama kembali terjadi di indonesia. Bahkan jumlah kejadian beberapa
bencana misalnya dari tahun 2010 sampai tahun 2017 cenderung miningkat jumlah
kejadiannya. Dari hal tersebut tentu menimbulkan kerugian serta korban jiwa yang
mengulang setiap tahunnya di masyarakat. Mengapa hal ini selalu terulang dan kaku
ketika melihat masyarakat dalam menghadapi bencana. Bisa kita liat yang beredar video
viral saat terjadi detik demi detik kejadian fenomena likuifaksi saat gempa donggala
banyak masyarakat yang terjebak dalam reruntuhan bangunan.
Di dalam setiap bencana yang akan terjadi maupun sesudah, masyarakat kita sering
kali mendapatkan informasi-informasi yang salah. Pada dasarnya masyarakat akan
cenderung panik dalam menghadapi informasi atau isu-isu yang tidak benar. Dalam hal ini
sering terjadi beredar dalam media sosial yang disalurkan oleh oknum yang tidak
bertanggung jawab. Di sinilah bahayanya jika terjadinya informasi yang salah dan
membuat masyarakat jadi panik dan mempercayainnya akan sangat bahaya dengan
dampaknya. Bila hal ini tidak bisa ditangani oleh masyarakat sendiri tidak akan tau
dampaknya bakal bagaimana. dan disinilah peran pemerintah seharusnya menangani.
Dalam menangani, pemerintah harus membuat rencana-rencana ke depannya secara
terstruktur bagaimana menangani masalah manajemen komunikasi bencana ini.
Pada saat ini masyarakat kita membutuhkan edukasi bagaimana seharusnya
masyarakat menghadapi bencana. Dalam hal ini mungkin salah satunya diperlukan media
sebagai jembatan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat dalam hal penanganan
bencana. Masyarakat pun perlu punya kesadaran sendiri untuk siap
mengimplementasaikan sosiasilisasi dalam komunikasi bencana. Namun disisi lain
kenyataan di lapangan dan apa yang disampaikan dalam sossialisasi akan berbeda dalam
penerapannya.
B. Tujuan
Agar pembaca dapat mengetahui bencana apa saja yang dapat terjadi di Indonesia.
C. Manfaat Penelitian
Beberapa manfaat yang diharapakan dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat Teoritis Secara umum hasil penelitian ini diharapakan dapat memberikan
kontribusi bagi ilmu pengetahuan.
2. Bagi Mahasiswa/i Penggunaan bahan ajar kebencanaan alam memungkinkan siswa
dapat memahami kondisi daerah tempat tinggal mereka beserta bencana alam
potensial didaerah tersebut, sehingga dapat meningkatkan kesiapsiagaan dalam
menghadapi bencana.
BAB II
PEMBAHASAN
C. Banjir
Banjir merupakan bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia. Definisi
banjir adalah keadaan dimana suatu daerah tergenang oleh air dalam jumlah yang
besar. Kedatangan banjir dapat diprediksi dengan memperhatikan curah hujan dan
aliran air. Namun kadangkala banjir dapat datang tiba-tiba akibat dari angin badai
atau kebocoran tanggul yang biasa disebut banjir bandang. Penyebab banjir mencakup
curah hujan yang tinggi; permukaan tanah lebih rendah dibandingkan muka air laut;
wilayah terletak pada suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan dengan sedikit
resapan air; pendirian bangunan disepanjang bantaran sungai; aliran sungai tidak
lancar akibat terhambat oleh sampah; serta kurangnya tutupan lahan di daerah hulu
sungai. Meskipun berada diwilayah "bukan langganan banjir'. Setiap orang harus
tetap waspada dengan kemungkinan bencana alam ini.
Yang menyebabkan bencana alam banjir adalah hujan. Hujan menjadi faktor
utama dari penyebab terjadinya bencana alam banjir, terutama hujan deras. Curah
hujan tinggi yang mempunyai debit air sekitar 20-100 mm/jam atau hujan lebat
yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia, jelas dapat menyebabkan genangan air
yang meninggi dan akhirnya banjir.
Dampak dari banjir yaitu karena, air banjir membawa bakteri, parasit, dan benda-
benda tidak higienis lainnya. Akibatnya, manusia bisa mengalami berbagai macam hal
berikut, yaitu tenggelam, diare, muntaber, hipotermia (penurunan suhu tubuh di
bawah 35 derajat Celcius), demam berdarah, tifus, penyakit kulit, demam, dan
Hepatitis A.
H. Pengertian Kekeringan
Posisi geografis menyebabkan Indonesia berada pada belahan bumi dengan iklim
monsoon tropis yang sangat sensitif terhadap anomali iklim El-Nino Southern
Oscillation (ENSO). ENSO menyebabkan terjadinya kekeringan apabila kondisi suhu
permukaan laut di Pasifik Equator bagian tengah hingga timur menghangat (El Nino).
Berdasarkan analisis iklim 30 tahun terakhir menunjukkan bahwa, ada kecenderungan
terbentuknya pola iklim baru yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim. Dampak
terjadinya perubahan iklim terhadap sektor pertanian adalah bergesernya awal musim
kemarau yang menyebabkan berubahnya pola tanam karena adanya kekeringan.
Kekeringan adalah keadaan kekurangan pasokan air pada suatu daerah dalam
masa yang berkepanjangan (beberapa bulan hingga bertahun-tahun). Biasanya
kejadian ini muncul bila suatu wilayah secara terus-menerus mengalami curah hujan
di bawah rata rata. Musim kemarau yang panjang akan menyebabkan kekeringan
karena cadangan air tanah akan habis akibat penguapan (evaporasi), transpirasi,
ataupun penggunaan lain oleh manusia.
Kebanyakan puting beliung mempunyai angin salju 175 km/j atau kurang,
dengan lebar 250 kaki (75 meter), dan bergerak beberapa kilometer sebelum
lenyap.Walau bagaimanapun, setengah putting beliung mempunyai salju 480km/j,
dengan lebar lebih dari 1,6 km, dan boleh bergerk melebihi 100 kilometer.
Angin puting beliung berasal dari jenis awan bersel tunggal dan berlapis-lapis
(awan Cb) dekat dengan permukaan bumi, dimana jenis awan ini biasanya berbentuk
bunga kol dan pertumbuhannya menjulang vertikal sampai pada ketinggian lebih dari
30.000 ft, dan bisa juga berasal dari multi sel awan, dengan luasan area horizontalnya
sekitar 0-5 Km.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bencana alam adalah merupakan sesuatu kejadian yang sangat mengerikan di
masyarakat. Bagaimana tidak bahwa bencana alam ini dapat terjadi kapanpun dan di
manapun. Ada yang bilang bahwa bencana dapat terjadi ketika memang ulah
masyarakatnya sendiri, namun melihat fakta di lapangan memang tingkat kesadaran
masyarakat terhadap lingkungan masih minim dalam menjaga lingkungan, dan itu
adalah salah satu dasar mengapa seringnya terjadi bencana. Selain itu di tingkat yang
besar yaitu perusahaanperusahaan di bidang tambang dan lain-lain yang di mana
mereka mengandalkan sumber daya alam.
Di dalam setiap bencana yang akan terjadi maupun sesudah, masyarakat kita
sering kali mendapatkan informasi-informasi yang salah. Pada dasarnya masyarakat
akan cenderung panik dalam menghadapi informasi atau isu-isu yang tidak benar.
Dalam hal ini sering terjadi beredar dalam media sosial yang disalurkan oleh oknum
yang tidak bertanggung jawab.
B. Saran
Setelah membaca makalah ini, mungkin komentar yang timbul adalah rasanya
masih banyak hal yang belum di jawab secara tuntas dan menyeluruh serta mengenai
10 bencana alam di indoneisa, makalah ini jauh dari sempurna untuk itu saya
menerima kritik, usul, dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
dan-tanggap-menghadapinya.Jakarta
Cicik Novita.2021.apa-itu-tanah-longsor-pengertian-jenis-jenis-proses-terjadinya
Wikipedia.2021.Tsunami
Wikipedia.2022.Letusan gunung
Ricky.2021.penyebab-dan-dampak-terjadinya-kebakaran-hutan/