Anda di halaman 1dari 9

Perubahan yang terjadi pada sistem tubuh lansia

masalah kesehatan yang dialami dan perawatan


tindakan dasar pada lansia untuk mengatasi masalah

KELOMPOK 2 :

DESMA S.MARGAN 201440100


MUHAMMAD HERDIANSYAH A. 201440100
NURUL HUDA DEYANI 201440100
NURAHMA HADIONO 201440100
RIANI SAHRIL 201440100
SITI HUMAIRAH 201440100
VIRA ANJANI 20144010045
Konsep dasar pneumonia

A. Defenisi pneumonia
Pneumonia adalah salah satu penyakit peradangan akut parenkim paru yang
biasanya dari suatu infeksi saluran pernafasan bawah akut dengan batuk dan
disertai dengan sesak nafas disebabkan agen infeksius seperti virus, bakteri,
mycoplasma (fungi), dan aspirasi substansi asing, berupa radang paru-paru yang
disertai eksudasi dan konsolidasi
Perubahan fisik pada lansia secara umum

Menurut (Siti dkk, 2008) Perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia meliputi perubahan
fisik,,sosial, dan psikologis.
1) Perubahan Fisik
a. Perubahan sel dan ekstrasel pada lansia mengakibatkan penurunan tampilan dan fungsi
fisik. lansia menjadi lebih pendek akibat adanya pengurangan lebar bahu dan pelebaran
lingkar dada dan perut, dan diameter pelvis.
b. Perubahan kardiovaskular yaitu pada katup jantung terjadi adanya penebalan dan kaku,
terjadi penurunan kemampuan memompa darah (kontraksi dan volume).
c. Perubahan sistem pernapasan yang berhubungan dengan usia yang mempengaruhi
kapasitas fungsi paru yaitu penurunan elastisitas paru.
d. Perubahan integumen terjadi dengan bertambahnya usia mempengaruhi fungsi dan
penampilan kulit, dimana epidermis dan dermis menjadi lebih tipis
Lanjutan....

e. Perubahan sistem persyarafan terjadi perubahan struktur dan fungsi system saraf.
Saraf pancaindra mengecil sehingga fungsi menurun serta lambat dalam
merespon dan waktu bereaksi khususnya yang berhubungan dengan stress
f. Perubahan musculoskeletal sering terjadi pada wanita pasca menopause yang
dapat mengalami kehilangan densitas tulang yang masif dapat mengakibatkan
osteoporosis, terjadi bungkuk (kifosis)
g. Perubahan gastroinstestinal terjadi pelebaran esofagus, terjadi penurunan asam
lambung, peristaltik menurun sehingga daya absorpsi juga ikut menurun
h. Perubahan genitourinaria terjadi pengecilan ginjal, pada aliran darah ke ginjal
menurun
i. Perubahan pada vesika urinaria terjadi pada wanita yang dapat menyebabkan
otot-otot melemah
j. Perubahan pada pendengaran yaitu terjadi membran timpani atrofi yang dapat
menyebabkan ganguan pendengaran
k. Perubahan pada penglihatan terjadi pada respon mata yang menurun terhadap
sinar
Perubahan psikologis

Pada lansia dapat dilihat dari kemampuanya beradaptasi terhadap


kehilangan fisik, sosial, emosional serta mencapai kebahagiaan, kedamaian dan
kepuasan hidup.ketakutan menjadi tua dan tidak mampu produktif lagi
memunculkan gambaran yang negatif tentang proses menua. Banyak kultur dan
budaya yang ikut menumbuhkan angapan negatif tersebut, dimana lansia
dipandang sebagai individu yang tidak mempunyai sumbangan apapun
terhadap masyarakat
Lanjutan.....
Perubahan kognitif

Pada lansia dapat terjadi karena mulai melambatnya proses berfikir, mudah
lupa, bingung dan pikun. Pada lansia kehilangan jangak pendek dan baru
merrupakan hal yang sering terjadi (Fatimah 2010).

Perubahan sosial

Post power syndrome, single woman,single parent, kesendirian,kehampaan,


ketika lansia lainnya meninggal, maka muncul perasaan kapan meninggal
(Siti dkk, 2008).
Perubahan sistem tubuh
pada lansia pneumonia
Pneumonia pada lansia dapat menyebabkan perubahan system pernapasan
yang serius. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
1) Kesulitan bernapas
2) Efusi pleura
3) Abses paru

Upaya promotive, preventive dan perawatantindakan dasar pada lansia


pneumonia

Perawatan tindakan dasar pada lansia pneumonia


a) Pemberian vaksin atau imunisasi
b) Menjaga jarak dari penderita batuk pilek atau influenza
c) Menjaga kebersihan
Upaya promotive dan preventive

Dalam usaha promotif berupa memotivasi klien untuk melakukan olahraga atau
bergerak secara teratur, menjaga pola makan, menghindari asap rokok, dan menjaga
diri agar tetap sehat. Selain itu, usaha preventif dilakukan dengan cara memberikan
pendidikan kesehatan mengenai pengertian pneumonia, penyebab pneumina, tanda
dan gejala pneumonia, Dari segi usaha kuratif, dengan cara melakukan kolaborasi
dengan tim medis dalam pemberian obat-obatan seperti halnya inhalasi combivent
dan injeksi ceftriaxone. Sedangkan dalam usaha rehabilitative, perawat
menganjurkan untuk melakukan rehabilitasi fisik atau pengistirahatan sejenak untuk
memaksimalkan proses penyembuhan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai