Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

KONSEP GERONTIK DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.A


DENGAN HIPERTENSI DI DESA TAMBAKBAYA
TAHUN 2023

SIGIT RIVAL MAHESA


JNR0220088

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN
TAHUN 2023
I. KONSEP GERONTIK
A. PENGERTIAN GERONTIK
Menurut UU no 4 tahun 1945 Lansia adalah seseorang yang mencapai umur 55 tahun,
tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk keperluan hidupnya sehari-hari dan menerima
nafkah dari orang lain (Wahyudi, 2000).
Menurut organisasi kesehatan dunia, WHO (World Health Organization) seorang disebut
lansia jika berumur 60-70 tahun. Berdasarkan pengertian lanjut usia secara umum, seseorang
dapat dikatakan lanjut usia apabila usianya telah mencapai 65 tahun keatas (Effendi dan
Makhfudli, 2009 dalam Zulfiana 2019).

B. PROSES MENUA
Menua secara normal dari system saraf didefinisikan sebagai perubahan oleh usia yang
terjadi pada individu yang sehat bebas dari penyakit saraf “jelas” menua normal ditandai
oleh perubahan gradual dan lambat laun dari fungsi-fungsi tertentu (Tjokronegroho Arjatmo
dan Hendra Utama,1995). Menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya secara
perlahan lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan
mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan
memperbaiki kerusakan yang diderita (Constantinides 1994).
Proses menua dapat terlihat secara fisik dengan perubahan yang terjadi pada tubuh dan
berbagai organ serta penurunan fungsi tubuh serta organ tersebut. Perubahan secara biologis
ini dapat mempengaruhi status gizi pada masa tua. Antara lain :
a. Massa otot yang berkurang dan massa lemak yang bertambah, mengakibatkan juga
jumlah cairan tubuh yang berkurang, sehingga kulit kelihatan mengerut dan kering,
wajah keriput serta muncul garis-garis menetap. Oleh karena itu, pada lansia seringkali
terlihat kurus.
b. Penurunan indera penglihatan akibat katarak pada lansia sehingga dihubungkan dengan
kekurangan vitamin A, vitamin C dan asam folat. Sedangkan gangguan pada indera
pengecap dihubungkan dengan kekurangan kadar Zn yang juga menyebabkan
menurunnya nafsu makan. Penurunan indera pendengaran terjadi karena adanya
kemunduran fungsi sel syaraf pendengaran.
c. Dengan banyaknya gigi yang sudah tanggal, mengakibatkan gangguan fungsi
mengunyah yang dapat berdampak pada kurangnya asupan gizi pada usia lanjut.
d. Penurunan mobilitas usus, menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan seperti
perut kembung, nyeri yang menurunkan nafsu makan, serta susah BAB yang dapat
menyebabkan wasir.
e. Kemampuan motorik menurun, selain menyebabkan menjadi lamban, kurang aktif dan
kesulitan menyuap makanan, juga dapat mengganggu aktivitas kegiatan sehari-hari.
f. Secara psikologis pada usia lanjut juga terjadi ketidakmampuan untuk mengadakan
penyesuaian terhadap situasi yang dihadapinya, antara lain sindrom lepas jabatan yang
mengakibatkan sedih yang berkepanjangan.

C. BATASAN LANSIA
Menurut WHO, batasan lansia meliputi:
1. Usia Pertengahan (Middle Age), adalah usia antara 45-59 tahun
2. Usia Lanjut (Elderly), adalah usia antara 60-74 tahun
3. Usia Lanjut Tua (Old), adalah usia antara 75-90 tahun
4. Usia Sangat Tua (Very Old), adalah usia 90 tahun keatas
Menurut Dra.Jos Masdani (psikolog UI) mengatakan lanjut usia merupakan kelanjutan
dari usia dewasa. Kedewasaan dapat dibagi menjadi 4 bagian:
1. Fase iuventus antara 25dan 40 tahun
2. Verilitia antara 40 dan 50 tahun
3. Fase praesenium antara 55 dan 65 tahun
4. Fase senium antara 65 tahun hingga tutup usia

D. CIRI-CIRI LANSIA
Menurut Soejono 2000, dalam Ratnawati (2017) mengatakan bahwa pada tahap lansia,
individu mengalami banyak perubahan baik secara fisik maupun mental, khususnya
kemunduran dalam berbagai fungsi dan kemampuan yang pernah dimilikinya. Perubahan
fisik yang dimaksud antara lain rambut yang mulai memutih, muncul kerutan diwajah,
ketajaman panca indra menurun, serta terjadi kemunduran daya tahan tubuh. Dimasa ini
lansia juga harus berhadapan dengan kehilangan peran diri, kedudukan sosial, serta
perpisahan dengan orang yang dicintai. Maka dari itu, dibutuhkan kemampuan beradaptasi
yang cukup besar untuk dapat menyikapi perubahan di usuia lanjut secara bijak.
E. KARAKTERISTIK LANSIA
Menurut Kholifah tahun 2016, usia lanjut merupakan usia yang mendekati akhir siklus
kehidupan manusia di dunia. Tahap ini dimulai dari 60 tahun sampai akhir kehidupan.
Lansia merupakan istilah tahap akhir dan proses penuaan. Semua orang akan mengalami
proses menjadi tua (tahap penuaan). Masa tua merupakan masa hidup yang terakhir, dimana
pada masa ini seseorang mengalami kemunduran fisik, mental, sosial sedikit demi sedikit
sehinggan tidak dapat melakukan tugasnya sehari-hari (tahap penuaan). Penuaan merupakan
perubahan kumulatif pada makhluk hidup, termasuk tubuh, jaringan dan sel, yang
mengalami penurunan kapasitas fungsional. Pada manusia, penuaan dihubungkan dengan
perubahan degeneratif pada kulit, tulang, jantung, pembuluh darah, paru-paru, saraf dan
jaringan tubuh lainnya. Dengankemampuan regenaratif yang terbatas, mereka lebih rentan
terhadap berbagai penyakit, sindroma dan kesakitan dengan orang lain.

F. TIPE-TIPE LANSIA
Pada umumnya lansia lebih dapat beradaptasi tinggal di rumah sendiri daripada tinggal
bersama anaknya.
1. Tipe Arif Bijaksana: Yaitu tipe kaya pengalaman, menyesuaikan diri dengan perubahan
zaman, ramah, rendah hati, menjadi panutan.
2. Tipe Mandiri: Yaitu tipe bersifat selektif terhadap pekerjaan, mempunyai kegiatan.
3. Tipe Tidak Puas: Yaitu tipe konflik lahir batin, menentang proses penuaan yang
menyebabkan hilangnya kecantikan, daya tarik jasmani, kehilangan kekuasaan, jabatan,
teman.
4. Tipe Pasrah: Yaitu lansia yang menerima dan menunggu nasib baik.
5. Tipe Bingung: Yaitu lansia yang kehilangan kepribadian, mengasingkan diri, minder,
pasif, dan kaget.

G. PERUBAHAN-PERUBAHAN MUTLISISTEM YANG TERJADI PADA LANSIA


Pada lansia terjadi perubahan-perubahan akibat proses menua diantaranya adalah
perubahan pada sistem pencernaan seperti :
1. Kehilangan gigi penyebab utama periodontal disiase yang biasa terjadii setelah umur 30
tahun
2. Indra pengecap menurun,adanya iritasi selaput lendir yang kronis, atrofi indra pengecap,
hilangnya sensivitas saraf pengecap lidah terutama rasa manis,asin,pahit
3. Rasa lapar menurun
4. Peristaltik lemah dan biasanya timbul konstipasi atau gangguan pada sistem
gastrointestinal seperti penyakit gastritis
5. Fungsi absorbsi melemah
6. Hati semakin mengecil dan tempat penyimpanan menurun, aliran darah berkurang
.
H. DAMPAK KEMUNDURAN DAN MASALAH-MASALAH KESEHATAN PADA
LANSIA
Proses penuaan merupakan proses alamiah setelah tiga tahap kehidupan, yaitu masa
anak, dewasa, dan masa tua yang tidak dapat dihindari oleh setiap individu dimana akan
menimbulkan perubahan-perubahan struktur dan fisiologis dari beberapa
sel/jaringan/organ dan system yang ada pada tubuh manusia (Mubarak,2009:140)
Kemunduran biologis yang terlihat sebagai gejala-gejala kemunduran fisik, diantaranya
yaitu :
1. Kulit mulai mengendur dan wajah mulai keriput serta garis-garis yang menetap
2. Rambut kepala mulai memutih atau beruban
3. Gigi mulai lepas (ompong)
4. Penglihatan dan pendengaran berkurang
5. Mudah lelah dan mudah jatuh
6. Gerakan menjadi lamban dan kurang lincah akibat penurunan kelemahan
7. otot ekstremitas bawah dan kekuatan sendi
8. Gangguan gaya berjalan
9. Sinkope-dizziness;
Disamping itu, juga terjadi kemunduran kognitif antara lain :
1. Suka lupa, ingatan tidak berfungsi dengan baik
2. Ingatan terhadap hal-hal di masa muda lebih baik dari pada hal-hal yang baru saja
terjadi
3. Sering adanya disorientasi terhadap waktu, tempat dan orang
4. Sulit menerima ide-ide baru
Dampak kemunduran
Kemunduran yang terjadi pada lansia dipandang dari sudut biologis mempunyai
dampak terhadap tingkah laku dan perasaan orang yang memasuki lanjut usia. Jika
berbicara tentang menjadi tua, kemunduran yang paling banyak dikemukakan. Selain
berbagai macam kemunduran ada sesuatu yang dapat meningkat dalam proses menua,
yaitu sensitivitas emosional seseorang. Hal ini yang akhirnya menjadi sumber banyak
masalah pada masa tua. Coba dilihat sepintas mengenai beberapa dampak kemunduran
tersebut yaitu semakin perasanya orang yang memasuki lanjut usia. Misalnya
kemunduran fisik, yang berpengaruh terhadap penampilan seseorang. Pada umumnya
saat usia dewasa, seseorang dianggap tampil paling cakap, tampan atau paling cantik.
Kemunduran fisik yang terjadi pada dirinya membuat membuat yang bersangkutan
berkesimpulan bahwa kecantikan atau ketampanan yang mereka miliki mulai hilang.
Masalah Yang di alami oleh Lansia
1. Mudah jatuh
Jatuh pada lanjut usia merupakan masalah yang sering terjadi. Penyebabnya
multifaktor. Dari faktor instrinsik misalnya : gangguan gaya berjalan, kelemahan otot
ekstremitas bawah, kekakuan sendi, dan sinkope atau pusing. Untuk faktor ekstrinsik,
misalnya lantai licin dan tidak rata, tersandung benda, penglihatan yang kurang
karena cahaya kurang terang, dan sebagainya sehingga dapat menyebabkan
keterbatasan dalam melakukan aktivitas.
2. Mudah lelah
Hal ini disebabkan oleh Faktor psikologis seperti perasaan bosan, keletihan, atau
depresi dan penyebab lainnya adalah :
a. Gangguan organis : anemia, kekurangan vitamin, perubahan pada tulang
(osteomalasia), gangguan pencernaan,kelainan metabolisme (diabetes melitus,
hipertiroid), gangguan ginjal dengan uremia, gangguan faal hati, gangguan
sistem peredaran darah dan jantung.
b. Pengaruh obat, misalnya obat penenang, obat jantung, dan obat yang melelahkan
daya kerja otot.
c. Berat badan menurun
Berat badan menurun disebabkan oleh :
- Pada umumnya nafsu makan menurun karena kurang adanya gairah hidup
atau kelesuan serta kemampuan indera perasa menurun
- Adanya penyakit kronis
- Gangguan pada saluran pencernaan sehingga penyerapan makanan
terganggu
- Faktor sosio-ekonomis (pensiunan)
3. Gangguan Kardiovaskuler
a. Nyeri dada
b. Sesak nafas pada kerja fisik
c. Palpitasi
d. Edema kaki
4. Nyeri atau ketidaknyamanan
a. Nyeri pinggang atau punggung
b. Nyeri sendi pinggul
5. Keluhan pusing
6. Kesemutan pada anggota badan
7. Berat badan menurun
8. Gangguan eliminasi
a. Inkontinensia urin atau ngompol
b. Inkontinensia alvi
9. Gangguan ketajaman penglihatan
10. Gangguan pendengaran
11. Gangguan tidur
12. Mudah gatal

Anda mungkin juga menyukai