DISUSUN OLEH:
Kelompok 3
Program Profesi Ners
2022-2023
LATAR BELAKANG
• Stress akibat hospitalisasi akan menimbulkan perasaan tidak nyaman baik pada anak maupun keluarga,
sehingga diperlukan proses penyesuaian lingkungan untuk mengurangi atau meminimalkan stress supaya
tidak berkembang menjadi krisis, Whaley and Wong, 1995 dalam Wahyuni, 2021. Reaksi yang umum dari
stress adalah kecemasan.
• Terapi alternatif atau komplementer yang dapat dilakukan perawat untuk mengatasi kecemasan klien
khususnya untuk klien anak salah satunya yaitu dengan terapi musik.Suara atau musik yang lembut dapat
mengurangi stress, persepsi nyeri, cemas dan perasaan terisolasi (De Laune dan Ladner, 1998).
• Secara umum tujuan yang ingin dicapai dalam proyek inovasi adalah untuk mengetahui pengaruh terapi
music terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien anak usia sekolah (6-12 tahun) yang dirawat
inap di Ruang Nyimas Gandasari 3 RSUD Gunung Jati Cirebon sebelum dan sesudah diberikan terapi
musik serta menganalisa pengaruh terapi musik terhadap penurunan tingkat kecemasannya.
TUJUAN UMUM
1. Pengertian
Pemanfaatan kemampuan musik dan elemen musik oleh terapis kepada klien.
2. Tujuan
Memperbaiki kondisi emosional, kesehatan spiritual pasien, serta membuat klien
rileks sehingga dapat menurunkan rasa cemas.
3. Indikasi
Klien anak-anak yang dirawat di rumah sakit
4. Persiapan klien
a. Beri salam dan panggil klien dengan namanya
b. Jelaskan tujuan, prosedur, dan lamanya tindakan pada klien dan keluarga
c. Berikan kesempatan klien bertanya sebelum kegiatan dilakukan
d. Beri privasi pada klien
e. Atur posisi pasien sehingga merasakan aman dan nyaman
f. Menetapkan ketertarikan klien terhadap musik
g. Identifikasi pilihan musik klien
5. Persiapan alat
a. Handphone
b. CD musik/musik
c. Headset/headphone
6. Langkah kerja
a. Beritahu pasien bahwa tindakan akan segera dimulai
b. Pilih pilihan musik yang mewakili pilihan musik klien, pastikan musik yang dipilih adalah jenis musik yang
berirama lembut
c. Bantu klien untuk memilih posisi yang nyaman
d. Batasi stimulasi eksternal seperti cahaya, suara, pengunjung dan panggilan telepon selama mendengarkan
musik
e. Dekatkan handphone dan perlengkapan lainnya pada klien
f. Pastikan handphone dan perlengkapan lainnya dalam posisi baik
g. Dukung dengan headphone jika diperlukan
h. Nyalakan musik dan lakukan terapi musik
i. Pastikan volume musik sesuai dan tidak terlalu keras
j. Hindari menghidupkan musik dan meninggalkannya dalam waktu yang lama
k. Evaluasi hasil kegiatan atau kenyamanan klien
l. Simpulkan hasil kegiatan
m. Berikan umpan balik positif
n. Kontrak pertemuan selanjutnya
o. Bereskan alat
7. Hasil
a. Nama klien, umur, jenis kelamin
b. Keluhan utama
c. Tindakan yang dilakukan
d. Nama tindakan
e. Jenis terapi musik yang diberikan
f. Reaksi selama pemberian musik
g. Respon pasien
h. Nama perawat
i. Tanggal pemeriksaan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Ringan 3 100
Total 3 100
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa semua pasien dengan tingkat kecemasan kategori
ringan (100%).
Gambaran Tingkat Kecemasan Sebelum Dan Sesudah Pemberian Terapi Musik Klasik di Ruang
Nyimas Gandasari 3 RSUD Gunung Jati Cirebon Tahun 2022
Kesadaran
No Responden
Sebelum Sesudah
1 21 14
2 23 15
3 21 14
Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa responden sebelum implementasi berada pada
kategori kecemasan sedang (100%). sedangkan setelah implementasi menunjukan responden
mengalami penurunan tingkat kecemasan kategori rendah (100%)
Tingkat Kecemasan Sebelum Dan Sesudah Pemberian Terapi Musik Klasik di Ruang Nyimas
Gandasari 3 RSUD Gunung Jati Cirebon Tahun 2022
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pada kelompok sebelum pemberian diperoleh
nilai Mean = 2,00 , pada kelompok setelah pemberian diperoleh nilai Mean = 1,00 dan diperoleh
hasil p value = 0,000 (< 0,05) yang artinya terdapat pengaruh pemberian terapi music klasik pada
pasien dengan tingkat kecemasan di NGS 3 RSUD Gunung Jati Cirebon tahun 2022.
Pembahasan
Pengaruh positif yang didaptkan dari terapi musik dapat menurunkan kecemasan pada
anak serta menurunkan ketakutan anak rawat inap dengan penyakit kronis, sehingga anak dapat
mengarahkan perhatiannya dan bisa sangat membantu dalam perawatan di bangsal untuk
menciptakan perawatan yang optimal pada anak. Hal ini didukung oleh Atiye Karakul, et al
(2018) yang menyatakan bahwa musik memiliki efek psikologis dan fisiologis pada individu,
sehingga memberikan relaksasi dan ketenangan pada saat mendengarkan musik.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Atiye Karakul, et al (2018) menyatakan bahwa
mendengarkan musik dapat memberikan ketenangan dan secara positif mempengaruhi tanda-
tanda vital pasca operasi. Terapi musik dapat digunakan menjadi sumber potensial dalam
asuhan keperawatan untuk membantu meredakan kecemasan pra operasi pada anak-anak yang
menjalani prosedur operasi (Franzoi MA et al, 2016).
Selain itu Muhammet Bulut, et al (2020) menyatakan bahwa anak-anak dengan oprasi
jantung memiliki tingkat rasa sakit serta stress yang lebih rendah setelah mendengarkan musik
klasik selama 30 menit. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Uma B Dixit,
Rishita R Jasani (2020) yang menunjukan penurunan denyut nadi dan tekanan darah
intraoperatife dari periode pra operasi setelah mendengarkan musik kasik India yang diberikan
pada anak yang menjalani operasi pencabutan gigi.
Terapi musik dapat mempercepat penyembuhan serta meningkatkan kesejahteraan anak.
Musik merupakan suatu alat yang bermanfaat bagi sesorang untuk menemukan harmoni
didalam dirinya, sehingga dengan adanya harmoni didalam diri seseorang dapat lebih mudah
untuk mengatasi stress, kecemasan serta rasa sakit yang dialami. Musik sudah banyak
digunakan untuk menenangkan dan memperbaiki kondisi fisik dan fisiologis. Dengan
mendengarkan musim dapat membuat suasana hati lebih tenang dan memiliki ruang untuk
berefleksi.
KESIMPULAN
Dari hasil analisis diperoleh nilai tingkat kecemasan pasien sebelum diberikan terapi musik untuk
mengurangi kecemasan di Ruang Nyi Mas Gandasari 3 sebanyak 3 pasien, menunjukkan
seluruhnya mengalami kecemasan sedang (100%).
Dari hasil analisis diperoleh nilai tingkat kecemasan sesudah diberikan terapi musik untuk
mengurangi kecemasan di Ruang Nyi Mas Gandasari 3 sebanyak 3 pasien, menunjukkan
seluruhnya mengalami kecemasan ringan (100%).
Dari hasil analisis tingkat kecemasan sebelum diberikan terapi musik diperoleh nilai
Mean = 2,00 , dan setelah diberikan terapi musik diperoleh Mean = 1,00 dan diperoleh
hasil p value = 0,000 (< 0,05) yang artinya terdapat pengaruh pemberian terapi music
klasik pada pasien dengan tingkat kecemasan di NGS 3 RSUD Gunung Jati Cirebon
tahun 2022.
SARAN
Bagi Pasien
Bagi Mahasiswa
Terimakasih