Oleh :
Ela Putri Setiani
142012018011
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka kesakitan dan kematian ibu merupakan indikator kesehatan umum dan
menutupnya servik uteri disertai turunnya janin dan plasenta ke dalam jalan
Putrono, 2016).
Proses pengeluaran bayi yang sudah cukup bulan dan dapat hidup diluar
dengan tindakan pembedahan pada perut ibu dikarenakan ibu tidak bisa
Caesarea (SC) sekitar 5-15%. Data WHO Global Survey on Maternal and
Perinatal Health 2011 menunjukkan 46,1% dari seluruh kelahiran melalui SC.
Menurut statistik tentang 3.509 kasus SC yang disusun oleh Peel dan
janin 14%, Plasenta previa 11%, pernah SC 11%, kelainan letak janin 10%,
pre eklampsia dan hipertensi 7%. Di China salah satu negara dengan SC
meningkat drastis dari 3,4% pada tahun 1988 menjadi 39,3% pada tahun 2010
Saat ini di Indonesia persalinan pada usia 16-54 tahun mencapai 78,73%
17,6 %. Untuk daerah yang tertinggi menggunakan metode ini adalah wilayah
Lampung pada tahun 2017 berjumlah 5.569 operasi dari 200.000 persalinan
atau sekitar 28% dari seluruh persalinan. (Dinkes Provinsi Lampung, 2017).
Music merupakan satu sarana yang sangat bermanfaat dan mudah di peroleh.
tertentu terhadap tubuh, seseorang dapat secara efektif memilih music pada
berpengaruh terhadap emosi karena musik klasik dapat membuat otak lebih
musik klasik memiliki tempo yang berkisar sekitar 60-80 neats per menit
Terapi Musik Klasik Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Pasca Operasi
Sectio Caesarea Di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. Dari hasil penelitian
nyeri sedang sebesar 9 berkurang menjadi 7, nyeri berat sebesar 6 dan setelah
diberikan terapi musik bertambah nyeri ringan sebesar 8. Didukung oleh Uji
Paired Sample T Test dengan hasil rata-rata skala nyeri sebelum diberikan
terapi music klasik (pretest) adalah 6,53 dan rata-rata setelah diberikan terapi
music klasik (postest) adalah 3,73. Hasil uji statistic dengan Paired Sample T
Test menunjukkan nilai sig 0,000 (< 0,05)dengan H0 yang artinya setelah
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Purwaningtyas 2020,
RSUD Salatiga. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai skala
nyeri sebelum diberikan terapi musik klasik sebesar 7,60 , kemudian sesudah
diberikan terapi musik klasik menurun menjadi 5,73. Berdasarkan uji paired t-
dengan p-value 0,000. Oleh karena p-value 0,000 < ɑ (0,05), maka dapat
disimpulkan bahwa ada perbedaan secara signifikan skala nyeri pasien post
section caesarea sebelum dan sesudah diberikan terapi musik klasik di Ruang
Sebagai pusat rujukan di kota metro Rumah Sakit Ahmad Yani Metro
memiliki angka terbanyak pasien bersalin dengan Sectio Caesarea sejak tahun
terdapat 342 (38%) kasus dari 893 persalinan, dan tahun 2016 sebanyak 267
sebanyak 181 (47%) dari 404 persalinan (data RM RSUD Jendral Ahmad
Metro, terhadap 2 orang ibu post SC, diketahui bahwa penanganan untuk nyeri
non farmakologi pasien hanya untuk miring kanan atau kiri. Belum ada
Karya Ilmiah Akhir Ners dengan judul “Karya Ilmiah Akhir Asuhan
Nyeri Akut Inovasi Terapi Musik Klasik Di Ruang Kebidanan Rsud Jendral
Care Sectio Caesarea Pada Ny S Dengan Masalah Nyeri Akut Inovasi Terapi
Musik Klasik Di Ruang Kebidanan Rsud Jendral Ahmad Yani Metro Tahun
2022”
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Tahun 2022
b. Memaparkan hasil analisa data Post Natal Care Sectio Caesarea Pada
Tahun 2022
d. Memaparkan hasil implementasi Keperawatan Post Natal Care Sectio
Tahun 2022
Tahun 2022
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Karya ilmiah ini dapat dijadikan media informasi tentang penyakit yang
diderita pasien dan bagaimana cara penanganannya bagi pasien dan juga
pada Ibu Post Partum dengan Post Sectio Caesarea Di Ruang Kebidanan
TINJAUAN PUSTAKA
Masa nifas atau post partum disebut juga puerperium yang berasal dari
bahasa latin yaitu dari kata “puer” yang berarti bayi dan “parous” yang
b. Puerperium intermedia
genitalia
c. Remote purperium
1) Uterus
a) Proses Involusi
b) Kontraksi
Intensitas kontraksi uterus meningkat secara bermakna
c) Afterpains
Griffin, 2014).
2) Tempat Plasenta
Wahyuni 2016).
3) Lochea
2015).
4) Serviks
Wahyuni, 2016).
2016).
b. Sistem Endokrin
1) Hormon plasenta
tersebut
c. Abdomen
2016).
d. Sistem urinarius
e. Sestem Pencernaan
dan kehamilan pada masa nifas, dimana pada masa ini terjadi
masa laktasi.
f. Sistem Kardiovaskuler
1) Volume darah
2) Curah jantung
g. Sistem neurologi
2015)
h. Sistem Muskuloskeletal
pertama sampai hari kedua melahirkan. Pada fase ini ibu sedang
sesuatu yang tidak dapat dihindari. Hal tersebut membuat ibu perlu
diri dan bayinya sudah meningkat pada fase ini. Ibu akan lebih
ketika menyusui, jumlah ini hanya 16% dari tambahan 500 kalori
minum 2-3 liter perhari dalam bentuk air putih, susu, dan jus buah
b. Ambulasi
puerperium
c. Eliminasi
Buang Air Kecil (BAK) harus dicepatkan karena pada ibu setelah
terasa pedih saat BAK sehingga penderita takut BAK, bila kandung
3-4 jam, bila ibu tidak mampu buang air kecil sendiri, tindakan
mammae.
1) Puting susu
Harus diperhatikan kebersihannya dan luka pecah harus segera
diobati. Air susu yang menjadi kering akan menjadi kerak dan
2) Partum Lochea
nifas yang tidak lain adalah sekret dari rahim terutama luka
Lochea serosa, dan pada hari ke-10 menjadi cairan putih atau
a) Pendarahan berkepanjangan
e. Istirahat
melahirkan :
1) Beristirahat yang cukup untuk mencegah kelelahan yang
berlebihan
memperbanyak pendarahan
persyaratan, bahwa rahim dalam keadaan utuh serta bobot janin di atas
500 gram. Seksio sesarea adalah cara melahirkan bayi melalui insisi
jenis yaitu :
tetapi jenis ini sudah sangat jarang dilakukan hari ini karena sangat
rahim. Hal ini dilakukan dalam kasus - kasus dimana perdarahan yang
sulit tertangani atau ketika plasenta tidak dapat dipisahkan oleh rahim.
CS
3. Etiologi
b. Ibu
infeksi berat
c. Janin
d. Plasenta
4. Manifestasi Klinis
5. Patofisiologi
plasenta previa, bayi kembar, kehamilan pada ibu yang berusia lanjut,
dan bayi belum keluar dalam 24 jam, kontraksi lemah dan sebagainya.
berat di atas 500 gram dengan sayatan pada dinding uterus yang masih
itu dalam proses pembedahan juga akan dilakukan tindakan insisi pada
6. Pemeriksaan Diagnostik
uterus.
7. Penatalaksanaan
sebagai berikut :
a. Pemberian Cairan
b. Diet
dilakukan pada 6 sampai 8 jam pasca operasi, berupa air putih dan
air teh.
c. Mobilisasi
d. Katerisasi
Kandung kemih yang penuh menimbulkan rasa nyeri dan rasa tidak
e. Pemberian Obat-Obatan
g. Obat-obatan lain
h. Perawatan luka
Kondisi balutan luka dilihat pada 1 hari post operasi, bila basah
i. Pemeriksaan rutin
tekanan
j. Perawatan Payudara
Pemberian ASI dapat dimulai pada hari post operasi jika ibu
8. Komplikasi
selama beberapa hari dalam masa nifas, atau bersifat berta seperti
cabang cabang arteri uterina ikut terbuka atau karena atonia uteri.
Komplikasikomplikasi lain seperti luka kandung kencing dan
b. Komplikasi-komplikasi lain
embolisme paru.
c. Komplikasi baru
1. Pengertian
Nyeri adalah perasaan yang tidak nyaman yang sangat subjektif dan
2. Etiologi Nyeri
a. Trauma
luka
3. Fisiologi Nyeri
nyeri adalah ujung saraf bebas dalam kulit yang berespon hanya
4. Faktor-Faktor Nyeri
a. Faktor fisiologis
b. Faktor psikologis
Persepsi Respon nyeri merupakan hal yang sangat subjektif, hal ini
c. Kondisi emosional
d. Faktor lingkungan
5. Klasifikasi Nyeri
a. Nyeri akut
b. Nyeri kronis
Nyeri kronis merupakan nyeri yang dirasakan lebih dari enam
Tabel 2.1
sangat berbeda oleh dua orang yang berbeda. Pengukuran nyeri dengan
pendekatan objektif yang paling mungkin adalah menggunakan respons
Skala Wong Baker FACES Rating Scale yang ditujukan untuk klien yang
Gambar 2.1
Skala Wajah Wong Baker
Sumber : https://doktersehat.com/wp-content/uploads/2019/03/skala-
nyeridoktersehat.jpg
kelamin, dan perbedaan etnis. Lebih baik daripada VAS terutama untuk
membedakan tingkat nyeri dengan lebih teliti dan dianggap terdapat jarak
2015).
Gambar 2.2
Skala Numeric Rating Scale
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tidak Nyeri ringan Nyeri Nyeri
nyeri sedang Hebat
Keterangan:
Nyeri ringan
Nyeri sedang
Nyeri berat
7. Penatalaksanaan
a. Farmakologi
b. Non-farmakologi
1) Relaksasi progresif
terjadi rasa tidak nyaman atau nyeri, stress fisik, dan emosi pada
nyeri.
yang dikenal oleh klien sebagai obat seperti kapsul, cairan injeksi,
3) Teknik Distraksi
Distraksi merupakan metode untuk menghilangkan nyeri dengan
(Widiatie, 2015).
penyembuhan musik itu sendiri dengan kondisi dan situasi baik fisik
manusia
Jenis terapi musik yaitu musik instrumental dan musik klasik, musik
beberapa jenis musik yang dapat diterapkan. Antara lain Musik Cure,
slow jazz, pop yang populer dan hits, musik klasik Mozart, musik
dengan suara alam/nature sounds (suara laut, hujan, dan suara air).
kesehatan (Dofi, 2010 & Novita, 2012 dalam Fatmawati 2020). Musik
lebih, dan dengan system kekebalan yang lebih baik menjadi lebih
dibuka dan impuls dihambat saat sebuah pertahanan ditutup. Salah satu
oleh tubuh. Endorfin juga sebagai ejektor dari rasa rileks dan
hari pertama dan kedua pasca operasi, hal tersebut berguna untuk
2013).
Efek terapi musik pada nyeri adalah distraksi terhadap pikiran tentang
2013).