A DENGAN POST OP
SC A/I PRE EKLAMSIA BERAT (PEB) DI AL MUKMIN
RSU SUFINA AZIZ MEDAN TAHUN 2021
OLEH :
KELOMPOK 1
PEMBIMBING
Dekan Ketua
(Taruli Rohana Sinaga, SP, M.KM) (Ns. Marthalena Simamora, S.Kep, M.Kep )
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan kesehatan kepada peneliti, dan atas berkat rahmat dan
nasehat dan bimbingan yang peneliti terima demi kelancaran skripsi ini.
Mutiara
Indonesia Medan.
Mutiara
Indonesia.
Ilmu
dan Ilmu
Studi Ners
6. Kepala Rumah Sakit Umum Sakit Sufina Aziz serta Pegawai ruang
informasi.
proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian. Terima kasih untuk
semua bimbingan, arahan, kritikan dan saran yang telah diberikan oleh
semua pihak.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
2. Tujuan Khusus
Untuk melakukan asuhan keperawatan pada pasien post opsectio
caesarea dalam pemenuhan kebutuhan rasa nyaman(nyeri) di ruang
RSU Sufina Aziz .
Untuk melakukan pengkajian pada pasien post op sectio
caesarea dalam pemenuhan kebutuhan rasa nyaman (nyeri)
di ruang RSU Sufina Aziz.
Untuk menegakkan diagnosa keperawatan pada pasien post
op sectio caesarea dalam pemenuhan kebutuhan rasa
nyaman (nyeri) di ruang RSU Sufina Aziz.
Untuk menyusun intervensi pada pasien Post Op Sectio
Caesarea dalam pemenuhan kebutuhan rasa nyaman (nyeri)
di ruang RSU Sufina Aziz .
Untuk implementasi pada pasien post op sectio caesarea
dalampemenuhan kebutuhan rasa nyaman (nyeri) di ruang
RSU Sufina Aziz.
Untuk melakukanevaluasi pada pasien post op sectio
caesarea dalam pemenuhan kebutuhan rasa nyaman (nyeri)
di ruang RSU Sufina Aziz.
D. Manfaat Studi Kasus
Bagi Masyarakat/Pasien
Bagi penulis
1. Pengertian
Masa nifas atau post partum disebut juga puerpurium yang berasal dari
bahasa latin yaitu dari kata “Puer” yang artinya bayi dan “Parous” berarti
melahirkan. Nifas yaitu darah yang keluar dari rahim karena sebab
Masa nifas (puerpurium) dimulai sejak plasenta lahir dan berakhir ketika
2010).
Jadi masa nifas adalah masa yang dimulai dari plasenta lahir sampai alat-
kira-kira 6 minggu.
Puerperium Dini
Dalam agama Islam dianggap bersih dan boleh bekerja setelah 40 hari.
Puerperium Intermedial
Kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6-8 minggu
Remote Puerperium
Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna
lendir serviks, dan serabut jaringan yang mati. Lokhea alba ini
bila disertai dengan nyeri pada abdomen dan demam. Bila terjadi
4. Perubahan Vagina
5. Perubahan Perineum
Segera setelah melahirkan, perineum menjadi kendur karena sebelumnya
teregang oleh tekanan bayi yang bergerak maju. Pada post partum
hari ke-5, perinium sudah mendapatkan kembali sebagian tonusnya,
sekalipun tetap lebih kendur daripada keadaan sebelum hamil.
1. Pengertian
Preeklampsia merupakan gangguan hipertensi yang terjadi pada ibu
hamil dengan usia kehamilan lebih dari 20 minggu yang ditandai dengan
hipertensi dan proteinuri yang baru terjadi pada kehamilan (new onset
a. Preeklampsia Ringan
atau lebih dengan posisi pengukuran tekanan darah pada ibu baik
duduk maupun telentang. Protein Uria 0,3 gr/lt atau +1/+2. Edema
pada ekstermitas dan muka serta diikuti kenaikan berat badan > 1
Kg/per minggu.
b. Preeklampsia Berat
MmHg atau lebih. Protein Uria 5 gr/lt atau lebih, terdapat oliguria
( Jumlah urine kuran dari 500 cc per 2 jam) serta adanya edema pada
3. Etiologi
menerima suplai darah dan nutrisi bagi bayi selama masih di dalam
kandungan.
Teori lain menjelaskan preeklampsia sering terjadi pada Primigravida,
a. Teori Genetik
b. Teori Immunologis
kerusakan endotel.
1) Malnutrisi Berat.
5) Obesitas.
4. Manifestasi Klinis
Tanda klinis utama dari preeklampsia adalah tekanan darah yang terus
lebih atau sering ditemukan nilai tekanan darah yang tinggi dalam 2 kali
4) Edema Paru.
6) Oligohidramnion
5. Patofisiologi
retensi air dan garam. Pada biopsi ginjal ditemukan spasme hebat
sempitnya sehingga nyata dilalui oleh satu sel darah merah. Jadi
berat badan dan edema yang disebabkan oleh penimbunan air yang
Peroksidase lemak ini akan sampai kesemua komponen sel yang dilewati
janin, namun beberapa komplikasi yang dapat terjadi baik pada ibu
a. Bagi Ibu
kematian.
b. Bagi Janin
1) Prematuritas.
2) Kematian Janin.
4) Asfiksia Neonatorum.
7. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
b) Urinalisis
(N=15-45 u/ml).
b. Radiologi
1) Ultrasonografi
ketuban sedikit.
2) Kardiotografi
sebagai berikut
garam.
1. Pengertian
(Sarwono, 2009)
2. Etiologi
harus dilalui oleh janin ketika akan lahir secara alami. Bentuk
persalinan dan ditunggu satu jam belum terjadi inpartu. Sebagian besar
bawah 36 minggu.
d. Bayi Kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara caesar. Hal ini karena
daripada kelahiran satu bayi. Selain itu, bayi kembar pun dapat
E. Manifestasi Klinis
Ada beberapa hal tanda dan gejala post Sectio Caesarea (SC) :
1. Pusing
2. Mual muntah
lainnya.
2.4.1 Pengkajian
b. Riwayat kesehatan
2012).
(Chunningham, 2005).
Saifuddin, 2018).
4) Pola eleminasi
nifas.
d. Pemeriksaan fisik
(Manuaba, 2010)
atau lebih
e. Data penunjang
.
DAFTAR PUSTAKA
Bobak. (2010). Konsep Post Partum. Post Partum, 3(2), 9–16. Retrieved
from http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-
norhimawat-6281- 2-babii.pdf