A PADA TAHAP
PERKEMBANGAN KELUARGA PRA SEKOLAH DENGAN KASUS
DIARE DENGAN KETIDAKEFEKTIFAN PEMELIHARAAN
KESEHATAN DI DESA JETAK KELURAHAN
WONOREJO KECAMATAN GONDANGREJO
KABUPATEN KARANGANYAR
DISUSUN OLEH :
LUCKY INDRIYANTI
NIM.P.14029
2017
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.E DAN TN.A PADA TAHAP
PERKEMBANGAN KELUARGA PRA SEKOLAH DENGAN KASUS
DIARE DENGAN KETIDAKEFEKTIFAN PEMELIHARAAN
KESEHATAN DI DESA JETAK KELURAHAN
WONOREJO KECAMATAN GONDANGREJO
KABUPATEN KARANGANYAR
DISUSUN OLEH :
LUCKY INDRIYANTI
NIM.P.14029
2017
i
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
NIM : P14029
Yang MembuatPernyataan
LUCKY INDRIYANTI
NIM.P.14029
ii
MOTTO
(QS.Alam Nasyrah)
“Semua yang kuperoleh ini adalah karunia Allah, untuk menguji diriku apakah
aku bersyukur atau kufur”
(QS.An-Naml: 40)
iii
LEMBAR PENETAPAN DEWAN PENGUJI
Dewan penguji :
Ketua :
Anggota :
iv
v
HALAMAN PENGESAHAN
DEWAN PENGUJI
: Nurul Devi Ardiani, S.Kep, Ns., M. Kep. ( )
Ketua NIK. 201186080
Mengetahui,
Ketua Program Studi D3 Keperawatan
STIKes Kusuma Husada Surakarta
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
berkat, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan keperawatan keluarga Tn. E dan Tn.A pada
tahap perkembangan keluarga pra sekolah dengan kasus Diare dengan
ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan di Desa Jetak, Kelurahan Wonorejo,
Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar”.
vii
bentuk serta atas do‟anya selama ini yang tidak terbalas oleh apapun untuk
menyelesaikan pendidikan.
6. Adikku dan orang yang kusayangi yang selalu memberikan semangat, do‟a
dan dukungan dalam setiap proses yang di lalui penulis.
7. Teman-teman Mahasiwa Program Studi D3 Keperawatan STIKes Kusuma
Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu-
persatu, yang telah memberikan dukungan moril dan spiritual.
Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu
keperawatan dan kesehatan. Amin.
Lucky Indriyanti
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
PERNYATAAN TIDAK PLAGIATISME ............................................. ii
MOTTO .................................................................................................... iii
LEMBAR PERSETUJUAN ..................................................................... iv
LEMBAR PENETAPAN ......................................................................... v
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. vi
KATA PENGANTAR .............................................................................. vii
DAFTAR ISI ............................................................................................. xi
DAFTAR SKEMA ................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2 Batasan Masalah .................................................................... 6
1.3 Rumusan Masalah .................................................................. 6
1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum .............................................................. 6
1.4.2 Tujuan Khusus ............................................................. 7
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis ............................................................ 8
1.5.2 Manfaat Praktis ............................................................. 8
ix
2.3 Konsep Dasar Diare .............................................................. 29
BAB IV HASIL
4.1 Hasil
4.1.1 Gambar lokasi pengambilan data .................................. 51
4.1.2 Pengkajian ..................................................................... 51
4.1.3Analisa data.................................................................... 60
4.1.4Skoring prioritas ........................................................... 61
5.1.5Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga ....................... 64
4.1.6Implementasi .................................................................. 78
4.1.7Evaluasi Keperawatan.................................................... 88
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Pengkajian ............................................................................ 92
5.2 Diagnosa .............................................................................. 94
5.3 Perencanaan ......................................................................... 95
5.4 Tindakan .............................................................................. 97
5.5 Evaluasi ............................................................................... 100
x
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ........................................................................... 103
6.2 Saran .................................................................................... 105
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR SKEMA
Halaman
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Skoring Diagnosa Keperawatan ............................................... 27
Tabel 4.1 Data Umum ............................................................................ 52
Tabel 4.2 Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga .......................... 53
Tabel 4.3 Lingkungan ............................................................................ 54
Tabel 4.4 Struktur Komunitas Keluarga ................................................. 55
Tabel 4.5 Fungsi Keluarga ..................................................................... 56
Tabel 4.6 Stres dan Koping Keluarga ...................................................... 58
Tabel 4.7 Harapan Keluarga .................................................................. 58
Tabel 4.8 Pemeriksaan fisik .................................................................... 59
Tabel 4.9 Analisa Data ........................................................................... 60
Tabel 4.10 Skoring Prioritas .................................................................... 62
Tabel 4.11 Rencana Asuhan Keperawatan .............................................. 64
Tabel 4.12 Implementasi .......................................................................... 79
Tabel 4.13 Evaluasi Keperawatan ........................................................... 89
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 3. Jurnal
xiv
BAB 1
PENDAHULUAN
rentang sehat sakit ini digunakan sebagai alat ukur dalam penilaian status
kesehatan yang dinamis dan dapat menjadi batasan oleh seorang perawat
World Healt Organization (WHO, 1947) dalam Padila (2012) Sehat adalah
keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental, sosial, serta tidak terbebas
dari penyakit atau kelemahan akan tetapi mampu hidup produktif. Menurut
Parsons (1922) dalam Padila (2012) adalah kegagalan atau gangguan dalam
yang terdiri dari individu-individu yang memiliki hubungan erat satu sama
lain, saling tergantung yang diorganisir dalam satu unit tunggal dalam rangka
1
2
masyarakat.
pertama <30 bulan,keluarga dengan anak usia pra sekolah (30 bulan-6
mengambil tahap perkembangan keluarga dengan usia pra sekolah, tahap ini
pada fase falik, dimana pada fase ini genetalia menjadi area tubuh yang
menarik dan sensitif untuk anak prasekolah. Ketika anak sudah memainkan
alat genetalianya, anak lupa akan kebersihan tangannya. Anak tidak mencuci
menyebabkan anak rentang terkena suatu penyakit, salah satunya adalah diare
(Wong, 2008).
pada tahun 2010 yaitu sebanyak 411 penderita per 1.000 penduduk.
Berdasarkan data profil kesehatan Indonesia tahun 2010 jumlah kasus diare di
3
temukan sekitar 213.435 penderita dengan jumlah kematian 1.289, dan sekitar
70-80 % dari jumlah tersebut terjadi pada anak-anak terutama usia dibawah 5
tahun. Dari data tersebut dapat diperkirakan bahwa selama 20-30 tahun ke
depan diare dan beberapa penyakit infeksi lainnya akan tetap menjadi
(SKRT) pada tahun 2010 dan Riset Kesehatan Dasar, dari tahun ke tahun
Prevalensi tertinggi diare terdeteksi pada anak usia 1-4 tahun (16,7%) dan
merupakan penyebab tertinggi kematian anak padda usia 12-59 bulan (25,2%)
Menurut WHO (2010), diare adalah buang air besar dengan kosistensi
cair (mencret) sebanyak 3 kali atau lebih dalam satu hari (24jam). Diare pada
anak prasekolah adalah sebagai buang air besar yang tidak normal atau
bentuk tinja yang encer dan frekuensinya lebih banyak dari biasanya.Anak
prasekolah dikatakan diare jika frekuensi buang air besar sudah lebih dari 3
kali (lebih banyak dari biasanya) tinja encer, dan selain itu perlu juga
volume cairan dan elektrolit merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia
4
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, kerusakan integritas kulit, cemas (Wong,
2008).
disentri, kurang gizi, dan infeksi yang serius seperti pneumonia. Dasar dari
semua diare adalah gangguan transportasi larutan usus akibat perpindahan air
melalui membran usus berlangsung secara pasif dan hal ini ditentukan oleh
aliran larutan secara aktif maupun pasif, terutama natrium, klorida, dan
pribadi yang buruk (tidak mencuci tangan sebelum, sesudah makan, dan
adanya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti cuci tangan
mengajarkan pola hidup bersih dan sehat (Depkes RI, 2011).Mencuci tangan
dapat berkurang dengan prosentase kurang lebih 40%. Mencuci tangan ini
lebih dianjurkan pada saat sebelum dan sesudah makan, dan setelah buang air
dengan judul “Asuhan keperawatan keluarga Tn. E dan Tn. A pada tahap
Karanganyar.
Tn.A pada tahap perkembangan keluarga pra sekolah dengan kasus Diare
1.4 Tujuan
Karanganyar.
7
Gondangrejo, Karanganyar.
8
1. Manfaat Teoritis
pemeliharaan kesehatan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Perawat
secara tepat.
b. Bagi Puskesmas
pendidikan keperawatan.
d. Bagi Penulis
diare.
e. Bagi Klien
TINJAUAN TEORI
konsep dasar keluarga, konsep asuhan keperawatan dan konsep tentang penyakit
Diare.
masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang
terkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan
ketergantungan.
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu
(Muhlisin, 2012).
adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah satu
10
11
a. Secara tradisional
b. Secara Modern
di luar rumah.
6. Dual Carrier adalah Suami istri atau keduanya orang karier dan
tanpa anak.
satu rumah.
11. Comunal adalah Satu rumah terdiri dari dua atau lebih
12. Group Marriage adalah Satu perumahan terdiri dari orang tua
13. Unmaried Parent and Child adalah Ibu dan anak dimana
14. Cohibing Coiple adalah Dua orang atau satu pasangan yang
15. Gay and Lesbian Family adalah Keluarga yang dibentuk oleh
yaitu:
sosial
yaitu:
dan kegiatan).
pasangan.
3) Membagi peran dan tanggung jawab.
anak.
terpenuhi.
kembang anak.
intelektual.
3) Menyediakan fasilitas untuk anak.
sertakan anak.
anggota keluarga.
dan sumber yang ada dalam keluarga, berperan sebagai suami istri,
adalah :
2) Mempertahankan keintiman.
dimasyarakat.
anaknya.
bagi anak-anaknya.
hidup.
kematian.
perubahannya.
keluarga.
ditunjukkan atau dipusatkan pada keluarga sebgai unit atau satu kesatuan yang
2.2.1 Pengkajian
1) Nama KK.
2) Umur.
3) Alamat.
4) Pekerjaan KK.
5) Pendidikan KK.
6) Komposisi KK.
21
7) Genogram
8) Tipe keluarga.
9) Suku bangsa.
10) Agama
c. Data lingkungan
1) Karakteristik rumah
c) Kebersihan rumah.
d) Ventilasi rumah.
f) Pengolahan sampah.
g) Kepemilikan rumah.
i) Denah rumah.
setempat.
3) Struktur peran
e. Fungsi keluarga
1) Fungsi afektif
2) Fungsi sosialisasi
3) Fungsi reproduksi
4) Fungsi ekonomi
situasi.
permasalahan.
4) Harapan keluarga.
5) Pemeriksaan fisik.
a. Masalah (problem)
b. Penyebab (etiology)
terlalu muda.
penyebab.
27
Proses skoring menggunakan skala yang telah dirumuskan oleh Bailon dan
Tabel 2.1
Skoring Diagnosa Keperawatan
3
2
1 1
2 Kemungkinan masalah dapat di ubah
Skala :
Mudah
Sebagian
Tidak dapat
3
2
1 1
3 Potensian masalah untuk dicegah
Skala :
Tinggi
Cukup
Pada tahap ini, perawat yang mengasuh keluarga sebaiknya tidak bekerja
29
2.2.7 Evaluasi
2.3.1 Definisi
juga didefinisikan sebagai buang air besar yang tidak normal dan
berbentuk cair dengan frekuensi lebih banyak dari biasanya (Dewi, 2012).
peningkatan volume cairan, dan frekuensi dengan atau tanpa lendir darah,
tinja yang tidak normal dan cair.Buangan air besar yang tidak normal dan
bentuk tinja yang cair dengan frekuensi yang lebih banyak dari biasanya.
30
2.3.2 Etiologi
a. Infeksi
meliputi :
sebagainya.
albicans)
b. Malabsorbsi
laktosa.
2. Lemak.
3. Protein.
a. Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer.
b. Terdapat tanda dan gejala dehidrasi : turgor kulit jelek (elastisitas kulit
sangat hebat pada perutnya seperti terasa melilit, kaku dan di remas-
remas.
d. Demam.
Suatu keadaan saat suhu badan melibihi 37ᵒC yang disebabkan oleh
Mual adalah sensasi tidak nyaman pada perut bagian atas yang disertai
f. Anorexia
g. Lemah.
h. Pucat.
2.3.4 Patofisiologi
osmotik dalam rongga usus meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan
elektrolit kedalam rongga usus, isi rongga usus yang berlebihan sehingga
2.3.5 Pathway
nutrisi
Resiko infeksi
Skema 2.1
2.3.6 Komplikasi
menjadi:
pemeriksaan EKG.
2.3.7 Penatalaksanaan
3. Obat-obatan.
sisanya adlibitium.
2 kali.
RT).
sendok teh garam dapur halus + 1 gelas air masak atau air
teh hangat.
37
1) Cara tradisional.
2) Cara biasa.
berdasarkanklasifikasinya :
1. Tanpa dehidrasi
makan.
kelapa hijau.
kolera, dll.
2. Dehidrasi ringan/sedang:
ml/kg bb.
3. Dehidrasi berat
6jam.
39
b. Penatalaksanaan Terapeutik.
c. Penatalaksanaan Keperawatan.
1. Sasaran primer
2. Sasaran sekunder
3. Sasaran tersier
2014).
a. Pencegahan primer
pemberian nutrisi.
3) Status gizi
41
b. Pencegahan Sekunder
c. Pencegahan sekunder
42
sepermainan.
BAB III
METODE PENELITIAN
Desain studi kasus yang digunakan adalah dalam karya tulis ilmiah
ini yaitu studi yang mengeksplorasi suatu masalah atau fenomena dengan
dan tempat, serta kasus yang dipelajari berupa peristiwa, aktivitas atau
Tn. E dan Tn.A pada tahap perkembangan keluarga pra sekolah dengan
Karanganyar.
43
44
Tn.E dan Tn.A pada tahap perkembangan keluarga pra sekolah dengan
c. Diare adalah pengeluaran feses yang tidak normal dan cair. Bisa juga
2012).
3.3. Partisipan
Subyek studi dalam kasus ini adalah dua Keluarga Tn. E dan Tn.A
a. Lokasi
b. Waktu
bulan.
bergantung pada desain karya tulis ilmiah dan teknik instrumen yang
pada lokasipenelitian atau objek yang diteliti. Dalam hal ini data
1) Observasi
2) Wawancara
diteliti.
untuk melihat kebenaran data yang telah dikumpulkan dan agar hasil-hasil
sumber data utama yaitu pasien, perawat dan keluarga pasien yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti yaitu pada pasien Keluarga Tn. E
dan Tn. A pada tahap perkembangan keluarga pra sekolah dengan kasus
48
sumber data yang telah ada. Dengan teknik pengumpulan data triangulasi,
2013).
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga
mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2013).
Dalam Karya Tulis Ilmiah ini analisis data dilakukan sejak penulis di
teori yang ada sebagai bahan urutan untuk memberikan rekomendasi dalam
a. Pengumpulan Data
(catatan terstruktur).
b. Mereduksi Data
c. Penyajian Data
singkat, bagan, hubungan antar kategori dan dengan teks yang bersifat
d. Kesimpulan
ada atau berupa gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih belum
sebagai hipotesis, dan data menjadi teori jika didukung oleh data-data
HASIL
4.1 Hasil
4.1.2 Pengkajian
1. Data Umum
Pekerjaan
Pendidikan KK
Komposisi Keluarga
Tipe Keluarga
Suku Bangsa
Agama
Status Sosial Ekonomi Tn.E
38 Th
Jetak RT 1 RW 4 Wonorejo,
Gondangrejo, Karanganyar. 51
Buruh bangunan
SLTP
RIWAYAT DAN
TAHAP
PERKEMBANGAN
KK 1 KK 2
Tahap Perkembangan Pra Sekolah Pra Sekolah
Keluarga Saat Ini
Merencanakan kegiatan dan
Tahap Keluarga Yang
Belum Terpenuhi
waktu stimulasi tumbuh dan
kembang anak Tidak ada tahap perkembangan
keluarga sampai saat ini yang
belum terpenuhi
Tn.E, Ny.S tidak memiliki
LINGKUNGAN KK 1 KK 2
Merupakan rumah miik sendiri
Karakteristik Rumah
di daerah perkampungan padat
penduduk jarak antara rumah
tetangga sangat dekat. Luas
rumah kira-kira 6x8 M. Rumah
terdiri dari satu santai sudah di
kramik tetapi bagian dapur
masih tanah, tembok rumah dari
batu bata dengan dinding sudah
dicat, Ventilasi kurangdan
dalam kebersihan dan kerapian
rumah kurang. Rumah terdapat
5 ruangan yaitu 1 ruang tamu
sekaligus ruang TV beserta
tempat tidur An.M, 1 kamar
tidur Tn.E, 1 ruang makan, 1
dapur dan 1 kamar mandi
beserta WC jongkok. Kamar
mandi yang digunakan tidak
terlalu lebar, air yang digunakan
cukup bersih. Pengelolaan
sampah rumah tangga di buang
ditempat sampah tong depan
rumahnya 2 hari sekali di ambil
oleh tim kebersihan yang setiap
bulannya membanyar Rp. 5000
ribu. Merupakan rumah milik sendiri
di daeraah perkampungan padat
penduduk jarak antara rumah
tetangga sangat dekat. Luas
rumah kira-kira 8x10 M. Rumah
terdiri dari satu lantai sudah di
kramik tetapi bagian dapur
masih semen, tembok rumah dari
batu bata dengan dinding sudah
di cat. Ventilasi cukup tetapi
54
Perkumpulan Keluarga
Dan Interaksi Dengan
Masyarakat An.M sering berkumpul dengan
temannya bermain, setiap senin-
jum‟at belajar di Paud dan
setiap seminggu sekali ke
gereja. An.M sangat akrab
denagan teman sebayanya di
55
STRUKTUR
KOMUNIKASI
KELUARGA
KK 1 KK 2
Ny.S mengatakan An.M selalu
Pola Komunikasi
Keluarga
bercerita dengan orangtuanya
bila An.M merasa kesakitan
selalu bilang kepada ibunya.
Keluarga An.M sangat terbuka
tentang semua hal dan biasa
mengobrol tentang masalah-
masalah yang dihadapui,
Keluarga An.M juga selalu
bermusyawarah jika ada
masalah agar masalh cepat
terselesaikan. Ibu An.N mengatakan An.N
selalu mengobrol dengan ibunya.
Bila An.N merasa kesakitan
selalu bilang kepada ibunya.
Keluarga An.N sangat terbuka
tentang semua hal dan biasanya
mengobrol tentang aktivitas
sehari-hari yang di lakukan dan
masalah-masalah yang di hadapi.
Antar anggota keluarga sangat
Struktur Kekuatan
Keluarga
terbuka saling menghargai satu
56
5. Fungsi Keluarga
FUNGSI KK 1 KK 2
KELUARGA
Keluarga Ny.S mengatakan kerap
Fungsi Afektif
menegur An.M jika melakukan
kesalahan tetapi keluarga saling
menghargai satu sama lain. Ny.S
sering berkumpul dengan anak dan
saudara. Keluarga tampak akrab,
rukun dan harmonis. Tn.E dan Ny.M selalu memberikan
teguran apabila anaknya melakukan
kesalahan.
Ny.S mengatakan selalu mengajarkan
Fungsi
Sosialisasi
An.M untuk menghormati orang
yang lebih tua. An.M mempunyai
hubungan yang baik dengan teman-
temannya. Keluarga selalu mengajarkan pada
anak cara menghargai orang yang
lebih tua dari anaknya, seperti cara
memanggil kakak, paman, bibi,tante,
dan teman sebayanya baik
dilingkungan tempat tinggal maupun
disekolahan.
Fungsi
Perawatan
Kesehatan 1. Mengenal Masalah
Ny.S mengatakan bahwa anaknya
An.M pernah mengalami diare
keluarga melakukan pengobatan ke
puskesmas kadang hanya membeli
57
STRESS DAN
KOPING
KELUARGA
KK 1 KK 2
a. Jangka Pendek
Kemampuan keluarga
58
7. Harapan Keluarga
Tabel 4.7 Harapan Keluarga
HARAPAN KELUARGA KK 1 KK 2
Keluarga Ny.S mempunyai
8. Pemeriksaan Fisik
Tabel 4.8 Pemeriksaan Fisik
Harapan keluarga terhadap
9. Telinga
10. Mulut
11. Leher
13. Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
14. Estremitas
15. Kulit
16. Turgor
Simetris, tidak ada jejas
60
Klien 1
KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBAHASAN
Sifat masalah : Sifat masalah aktual karena
Aktual 3 1 3/3 X 1 =1
keluarga belum memahami masalah
penyebab dari penyakitnya
Kemungkinan
masalah yang
dapat di ubah :
Sebagian Kemungkinan masalah untuk
1 2 ½ x 2 =1
diubah adalah sebagian karena yang
di hadapi sudah lama terjadi
Kemungkinan
masalah yang
dapat dicegah :
Cukup Masalah pengetahuan tentang diare
2 1 2/3 X 1 = 2/3
dapat diatasi dengan mempelajari
apa itu diare, penyebab, tanda dan
gejala diare serta pencegahan diare
Menojolnya
masalah :
Masalah
dirasakan dan
2. Hambatan
harus segera pemeliharaan rumah b.d ketidakmampuan keluarga mengenal
ditangani
masalah kesehatan. Menonjolnya masalah yang
Klien 1
KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBAHASAN
Sifat masalah : Sifat masalah adalah ancaman
Resiko 2 1 2/3 x 1 = 2/3
kesehatan karena keluarga belum
memahami pentingnya
pemeliharaan rumah.
Kemungkinan
Masalah :
Sebagian Kemungkinan masalah yang dapat
2 2 ½x2=1
di ubah adalah sebagian karea Ny.S
mau berubah untuk lebih menjaga
kebersihan rumah
Kemungkinan Kemungkinan masalah dapat di
masalah yang cegah adalah cukup karena masalah
62
Klien 2 ( An.N)
KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBAHASAN
Sifat masalah : Ny.M mengatakan An N sudah
Aktual 3 1 3/3 X 1 =1 diare 3 kali
Kemungkinan
masalah dapat
diubah :
Sebagian Dengan pengobatan, pencegahan
1 2 ½ x 2 =1
dan mengenal masalah diare akan
sembuh
Kemungkinan
masalah yang
dapat dicegah :
Cukup Diare dapat di cegah melalui
pencegahan diare
2 1 2/3 X 1 = 2/3
Menojolnya
masalah :
Masalah
dirasakan dan
harus segera
2.ditangani
Hambatan pemeliharaan rumah b.d ketidakmampuan keluargamasalah
Menonjolnya mengenal
yang
masalah kesehatan.
2 1 2/2 x 1 = 1
Klien 2 ( An.N)
KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBAHASAN
Sifat masalah :
Resiko/ancama
n kesehatan Ketidakmampuan keluarga untuk
2 1 2/3 X 1 =2/3
memelihara lingkungan yang sehat
dan pencegahan diare
mengakibatkan resiko diare
berulang
63
Kemungkinan
masalah dapat
diubah :
Sebagian Dengan pengubah perilaku,
1 2 ½ x 2 =1
menjaga kebersihan lingkungan,
mengerti cara pencegahan diare,
melakukan cuci tangan, diare dapat
diatasi
Kemungkinan
masalah yang
dapat dicegah :
Cukup Diare dapat di cegah melalui
pencegahan diare cuci tangan
2 1 2/3 X 1 = 2/3
Menojolnya
masalah :
Masalah
64
b. Menjelaskan
penyebab
diare
65
d. Menjelaskan
komplikasi
diare
2. Keluarga
mampu
mengambil
keputusan
untuk
mengatasi
diare pada
keluarga
a. Menjelaskan
cara
pencegahan
diare
66
b. Mendemont
trasikan cara
& langkah
cuci tangann
dengan yang
benar
3. Keluarga
mampu
merawat
anggota
keluarga
yang
mengalami 3. Air minum
67
diare :
(resiko
serangan
diare
berulang)
a. Menjelaskan
cara
perawatan
anggota
keluarga
dengan
resiko
serangan
diare
dirumah
4. Keluarga
mampu
memodifikasi
lingkungan
untuk
mencegah
terjadinya
serangan
diare dengan
cara :
a. Menjelaskan
lingkungan
rumah yang
mendukung
untuk
mencegah
diare
Respon
Verbal
68
5. Keluarga
mampu
memanfaatka
n fasilitas
kesehatan
untuk
mengatasi
diare
a. Menyebutkan
fasilitas
kesehatan
yang tersedia
b. Menyebutkan
manfaat
fasilitas
kesehatan
69
2. Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 2
minggu
diharapkan
keluarga Ny.
S mampu
mengenal
masalah
pentingnya
pemeliharaan
rumah
Setelah dilakukan
pertemuan 4 x 30
menit keluarga
mampu
1. Mengenal
masalah
a. Menjelaskan
pentingna
membersihka
n rumah
2. Keluarga
mampu
mengambil
keputusan
untuk
70
3. Keluarga
mampu
merawat
kebersihan
rumah
a. Mampu
merawat
kebersihan
rumah
4. Keluarga
mampu
mempertahan
kan suasana
rumah yang
menguntungk
an
71
5. Keluarga
mampu
memanfaatka
n fasilitas
kesehatan
a. Mampu
menyebutkan
fasilitas
kesehatan
Diskusikan
jenis-jenis
pelayanan
kesehatan yang
dapat
digunakan
keluarga dalam
mengatasi diare
Bantu keluarga
memilih
fasilitas
kesehatan
Beri pujian atas
pilihan
keluarga
Klien 2
No Tujuan Evaluasi Intervensi
Dx Umum Khusus Kriteria Standar
1 Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 2
minggu
diharapkan
keluarga Ny.
M dapat
mengambil
keputusan
untuk
melakukan
tindakan yang
tepat bagi
72
c. Menjelaskan
tanda dan
gejala diare
d. Menjelaskan
komplikasi
diare
Respon
Verbal
73
2. Keluarga
mampu
mengambil
keputusan
untuk
mengatasi
diare pada
keluarga
a. Menjelaskan
cara
pencegahan
diare
b. Mendemont
trasikan cara
& langkah
cuci tangann
dengan yang
benar
74
3. Keluarga
mampu
merawat
anggota
keluarga
yang
mengalami
diare :
(resiko
serangan
diare
berulang)
a. Menjelaskan
cara
perawatan
anggota
keluarga
dengan resiko
serangan
diare dirumah
4. Keluarga
mampu
memodifikasi
lingkungan
untuk
mencegah
terjadinya
serangan
diare dengan
cara :
a. Menjelaskan
lingkungan
rumah yang
75
mendukung
untuk
mencegah
diare
5. Keluarga
mampu
memanfaatka
n fasilitas
kesehatan
untuk
mengatasi
diare
a. Menyebutkan
fasilitas
kesehatan
yang tersedia
b. Menyebutkan
manfaat
76
2. Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 2
minggu
diharapkan
keluarga Ny.
M mampu
mengenal
masalah
pentingnya
pemeliharaan
rumah fasilitas
kesehatan
Setelah dilakukan
pertemuan 4 x 30
menit keluarga
mampu
77
untuk
menciptakan
rumah yang
sehat
3. Keluarga
mampu
merawat
kebersihan
rumah
a. Mampu
merawat
kebersihan
rumah
4. Keluarga
78
mampu
mempertahan
kan suasana
rumah yang
menguntungk
an
5. Keluarga
mampu
memanfaatka
n fasilitas
kesehatan
a. Mampu
menyebutka
n fasilitas
kesehatan Verbal
4.1.6 IMPLEMENTASI
Tabel 4.12 Implementasi
TUK 2
1. Mendiskusikan dengan keluarga 1.
bagaimana cara mencegah diare
yaitu mencuci tangan sebelum
makan, membiasakan anak 2.
defekasi dijamban, air minum
selalu dimasak, anak diajarkan
tidak membeli makanan dijajanan
terbuka, tempat buang sampah
yang memadai (tertutup dan
dibuang setiap hari atau dibakar),
berantas lalat agar tidak
menghinggapi makanan, siapakan
makanan memadai bergizi sehat
dan bersih, kebersihan
perorangan, lingkungan hidup
yang sehat.
80
TUK 3
1. Mendiskusikan dengan keluarga 1.
pengalaman dalam merawat
nggota keluarga yang mengalami
diare.
merawat 2. 2. Memodifikasi cara
anggota keluarga dengan diare
jika kondisi tidak berubah.
3. Menganjurkan keluarga untuk
menyebutkan kembali apa yang
telah disampaikan
4. Mengajarkan keluarga cara
perawatan anggota keluarga
dirumah dengan serangan diare
kembali.
5. Memberikan motivasi keluarga
untuk mengulangi cara
perawatan anggota keluarga
dengan diare.
6. Memberikan reinforcoment positif
atau pujian atas kemampuan
keluarga dalam merawat anggota
keluarga dengan diare.
TUK 4
1. Mendiskusikan dengan keluarga
lingkungan yang mendukung
untuk mencegah diare.
2. Menanyakan keluarga cara yang
tepat dalam memodifikasi
lingkungan untuk mencegah
terjadinya diare.
3. Memberikan kesempatan
keluarga untuk bertanya
4. Memberikan pujian atas upaya
81
Sabtu 2 Hambatan
27-5-17
pemelihara
an rumah
b.d
ketidakma
mpuan
keluarga
mengenal
masalah
kesehatan yang telah dilakukan keluarga.
TUK 5
1. Mendiskusikan jenis-jenis
pelayanan kesehatan yang dapat
digunakan keluarga dalam
mengatasi diare pada anggota
keluarga yaitu puskesmas, rumah
sakit, dokter praktik.
2. Membantu keluarga memilih
fasilitas kesehatan yang akan
digunakan.
3. Memberikan reinforcoment positf
atau pujian kepada keluarga jika
keluarga telah memanfaatkan
fasilitas kesehatan.
82
4. Memberikan reinforcoment
positif atas keputusan yang telah
diambil keluarga.
TUK 3
1. Mendiskusikan dengan keluarga
tentang merawat kebersihan
rumah.
2. Menganjurkan kembali kepada
keluarga untuk mengungkapkan
cara merawat kebersihan rumah
3. Motivasi keluarga untuk dapat
merawat kebersihan rumah setiap
hari.
4. Memberikan reinforcoment
positif atau pujian atas
kemampuan keluarga.
TUK 4
1. Mendiskusikan dengan keluarga
tentang cara mempertahankan
suasana rumah yang
menguntungkan.
2. Menganjurkan kembali kepada
keluarga untuk mengungkapkam
cara mempertahankan suasana
rumah yang menguntungkan tidak
terjadi diare.
3. Motivasi keluarga untuk dapat
mempertahankan suasana rumah
yang menguntungkan.
4. Memberikan reinforcoment
positif atau pujian atas
kemampuan keluarga.
TUK 5
1. Mendiskusikan jenis pelayanan
kesehatan yang dapat digunakan.
2. Keluarga mampu menmilih
fasilitas kesehatan.
3. Keluarga mampu memanfaatkan
fasilitas kesehatan.
83
kesehatan.
Klien 2
Jum,at
26-5-17 1 Ketidakefe
ktifan
pemeliraha
raan
kesehatan
b.d
ketidakma
mpuan
keluarga
mengambi
keputusan TUK 1
1. Mendiskusikan dengan keluarga 1.
tentang pengertian diare yaitu
buang air besar yang tidak normal
dan berbentuk cair dengan 2.
frekuensi lebih banyak dari
biasanya.
2. Menganjurkan keluarga untuk 3.
menyebutkan kembali pengertian
diare.
3. Mendiskusikan dengan keluarga 4.
penyebab dari diare yaitu infeksi
saluran pencernaan, malabsorbsi
(karbonhidrat, lemak, protein),
makanan (makanan basi, beracun,
alergi), psikologis (ras takut dan
cemas)
4. Menganjurkan kembali kepada
keluarga untuk menyebutkan
kembali penyebab dari diare.
5. Mendiskusikan dengan keluarga
tanda dan gejala diare yaitu anak
cengeng, sering buang air besar
dengan konsistensi tinja cair dan
encer lebih dari 3x dalam sehari,
terdapat tanda dari gejala
dehidrasi : turgor kulit jelek
(elastisitas kulit menurun), ubun-
ubun dan mata cekung, membran
mukosa kering, mual muntah,
lemah, pucat, perubahan tanda-
tanda vital : nadi dan pernapasan
cepat, menurun atau tidak ada
pengeluaran urine.
6. Memberikan motivasi keluarga
untuk mengulang kembali tanda
dan gejala diare.
7. Mendiskusikan dengan keluarga
tentang komplikasi diare :
kekurangan cairan atau lemas
mengakibatkan kehabisan cairan
dan dapat meninggal
8. Memberikan motivasi keluarga
untuk mengulang komplikasi dari
diare.
9. Bersama-sama keluarga
84
TUK 2
1. Mendiskusikan dengan keluarga 1.
bagaimana cara mencegah diare
yaitu mencuci tangan sebelum
makan, membiasakan anak 2.
defekasi dijamban, air minum
selalu dimasak, anak diajarkan
tidak membeli makanan dijajanan
terbuka, tempat buang sampah
yang memadai (tertutup dan
dibuang setiap hari atau dibakar),
berantas lalat agar tidak
menghinggapi makanan, siapakan
makanan memadai bergizi sehat
dan bersih, kebersihan
perorangan, lingkungan hidup
yang sehat.
2. Memberikan motivasi keluarga
untuk mengulang kembali cara
mencegah diare.
3. Mengajarkan keluarga cara cuci
tangan dengan cara 6 langkah
yang benar
4. Mendemostrasikan cara 6 langkah
cuci tangan yang benar.
5. Memberi motivasi keluarga untuk
mendemostrasikan kembali apa
yang telah disampaikan
6. Mengulang demostrasi jika
keluarga masih memerlukan.
7. Memberikan reinforcoment positif
atau pujian atas kemampuan
keluarga.
TUK 3
1. Mendiskusikan dengan keluarga 1.
pengalaman dalam merawat
nggota keluarga yang mengalami
diare.
merawat 2. 2. Memodifikasi cara
anggota keluarga dengan diare
jika kondisi tidak berubah.
3. Menganjurkan keluarga untuk
menyebutkan kembali apa yang
telah disampaikan
4. Mengajarkan keluarga cara
perawatan anggota keluarga
dirumah dengan serangan diare
kembali.
5. Memberikan motivasi keluarga
untuk mengulangi cara perawatan
anggota keluarga dengan diare.
6. Memberikan reinforcoment positif
atau pujian atas kemampuan
Keluarga mampu
85
Sabtu 2 Hambatan
27-5-17
pemelihara
an rumah
b.d
ketidakma
mpuan
keeluarga
mengenal
masalah
kesehatan keluarga dalam merawat anggota
keluarga dengan diare
TUK 4
86
kemampuan keluarga.
TUK 2
1. Mendiskusikan dengan keluarga 1.
tentang cara menciptakan rumah
yang sehat
2. Menganjurkan kembali kepada
keluarga untuk mengungkapkan 2.
cara menciptakan rumah yang
sehat.
3. Motivasi keluarga untuk dapat
menciptakan rumah yang sehat
setiap hari.
4. Memberikan reinforcoment positif
atas keputusan yang telah diambil
keluarga.
TUK 3
1. Mendiskusikan dengan keluarga
tentang merawat kebersihan
rumah.
2. Menganjurkan kembali kepada
keluarga untuk mengungkapkan
cara merawat kebersihan rumah
3. Motivasi keluarga untuk dapat
merawat kebersihan rumah setiap
hari.
4. Memberikan reinforcoment positif
atau pujian atas kemampuan
keluarga.
TUK 4
1. Mendiskusikan dengan keluarga
tentang cara mempertahankan
suasana rumah yang
menguntungkan.
2. Menganjurkan kembali kepada
keluarga untuk mengungkapkam
cara mempertahankan suasana
rumah yang menguntungkan tidak
terjadi diare.
3. Motivasi keluarga untuk dapat
mempertahankan suasana rumah
yang menguntungkan.
4. Memberikan reinforcoment positif
atau pujian atas kemampuan
keluarga.
Keluarga mampu
87
TUK 5
1. Mendiskusikan jenis pelayanan
kesehatan yang dapat digunakan.
2. Keluarga mampu menyebutkan
fasilitas kesehatan.
3. Keluarga mampu memanfaatkan
fasilitas kesehatan.
1. Keluarga mampu
menyebutkan jenis
pelayanan
kesehatan
2. Keluarga mampu
menyebutkan
memilih fasilitas
kesehatan
88
O:
Ny.M dan keluarga mampu menjelaskan
cara pencegahan diare.
Ny.M dan An.N mampu melakukan 6
langkah cuci tangan yang benar
A:
Keluarga Ny.M mampu mengenal masalah
diare ( pengertian, penyebab, tanda dan
gejala, komplikasi diare).
Keluarga Ny.M mampu mengambil
keputusan untuk melakukan tindakan yang
tepat bagi keluarga.
Keluarga Ny.M mampu merawat anggota
keluarga yang mengalami diare
Keluarga Ny.M mampu memodifikasi
lingkungan yang nyaman
Keluarga Ny.M mampu memanfaatkan
fasilitas pelayanan kesehatan ( seperti
puskesmas, klinik dan rumah sakit )
P:
Pertahankan Intervensi
Hambatan
pemeliharaan rumah
b.d
ketidakmampuan
keluarga mengenal
masalah kesehatan S:
Keluarga Ny.M mengatakan sudah mengerti
tentang manfaat menjaga kebersihan rumah
dan dapat menjaga kebersihan rumah.
O:
Rumah tampak bersih dan rapi
Keluarga membuka jendela setiap hari
Rumah tidak berserakan
A:
Keluarga Ny.M mampu mengenal masalah
Keluarga Ny.M mampu mengambil
keputusan
Keluarga Ny.M mampu merawat kebersihan
91
P:
Pertahankan Intervensi
BAB V
PEMBAHASAN
keluarga Tn. E dan Tn. A pada tahap perkembangan keluarga pra sekolah
Karanganyar dari tanggal 22 Mei 2017 sampai 03 Juni 2017. Pada kasus
5.1. Pengkajian
secara terus menerus terhadap anggota keluarga yang dibina. Selama aspek
(Setiadi 2010).
Ada dua tipe data dalam tahap pengkajian keperawatan, yaitu : data
92
93
didapatkan dari pasien sebagai suatu pendapat terhadap suatu situasi dan
pengkajian pada tanggal 25 Mei 2017 sudah sesuai dengan teori, yaitu
E, Ny.S, dan An.M dan juga dilakukan kunjungan rumah pada (Klien 2)
anaknya suka makan pedas dan jajan ciki, Ny. S mengatakan tidak
kesehatan yang dialami Klien yang perlu dikaji sejauh mana keluarga
94
tempat (ciki, es, gorengan) An. M suka makan pedas seperti sambel
tumpang, An. N jarang cuci tangan saat mau makan. Keluarga Ny. M
dialami keluarga An. Nmerupakan faktor yang terdapat pada keluarga Ny.
kesehatan yang dialami Klien yang perlu dikaji sejauh mana keluarga
(Hutahaean, 2010).
95
5.3. Intervensi
2010). Untuk memecahkan masalah yang dialami klien serta rasional dari
kriteria hasil harus menunjukkan hal yang akan dilakukan klien, kapan
klien akan melakukannya, dan sejauh mana hal itu dapat dilakukan.
Berdasarkan data diagnosa yang muncul, maka salah satu intervensi yang
penyebab diare, tanda dan gejala diare, komplikasi diare, cara pencegahan
yang tepat bagi keluarga jelaskan cara pencegahan diare dan ajarkan 6
ke pelayanan kesehatan.
97
5.4. Implementasi
tahap ini, perawat sebaiknya tidak bekerja sendiri, tetapi perlu melibatkan
cuci tangan yang benar, 29 Mei 2017 mengkaji ulang pengetahuan Ny. S
dan keluarga tentang diare, melakukan tanya jawab pada kelurga Ny. S
dan An.M, menjelaskan kembali kepada Ny. Sdan keluarga tentang cara
melakukan tanya jawab kembali pada Ny. S dan keluarga mengenai diare,
tangan yang benar, mengingatkan kembali pada Ny. S dan keluarga betapa
cara cuci tangan yang benar, 29 Mei 2017 mengkaji ulang pengetahuan
Ny. M dan keluarga tentang diare, melakukan tanya jawab pada kelurga
Ny. M dan An.N, menjelaskan kembali kepada Ny. Mdan keluarga tentang
melakukan tanya jawab kembali pada Ny. M dan keluarga mengenai diare,
adalah hal yang penting dalam membantu tiap anggota keluarga mencapai
40%. Mencuci tangan ini lebih dianjurkan pada saat sebelum dan sesudah
makan, dan setelah buang air kecil maupun buang air besar (WHO, 2013).
rumah keluarga, An.N dan keluarga terlihat lebih kooperatif dan dapat
dari hasil yang telah dicapai dengan mengacu kepada tujuan terkait dengan
evaluasi sumatif adalah evaluasi akhir (Muhlisin, 2012). Pada hari Selasa,
klien tetap melakukan 6 langkah cuci tangan yang benar sebelum dan
sesudah makan, setelah BAB dan BAK, setiap kali tangan kotor, secara
rutin.
102
Tn. E dan keluarga Tn. A di Desa Jetak Rt 01/ 04 Wonorejo, Gondang Rejo,
6.1 Kesimpulan
keluarga Tn. E dan keluarga Tn. A berdasarkan data fokus keluarga Tn.E
kali mau makan, An. M suka makan pedas dan jajan ciki. Sedangkan pada
An. N jarang cuci tangan, An. N sering jajan di sembarang tempat (ciki,
103
104
Kelima ajarkan keluarga dan klien cara 6 langkah cuci tangan yang benar,
yang benar.
yang telah dibuat penulis yaitu Pendidikan kesehatan tentang diare dan
Pertahankan Intervensi.
105
6.2 Saran
1. Bagi penulis
hubungan kerja, baik antara tim kesehatan dengan klien. Sehingga dapat
kesehatan.
Iswari, Yeni, P 2011, „Analisa Faktor Risiko Kejadian Diare Pada Anak‟, Fakultas
Ilmu Keperawatan.Sinthamurniwati, 2008, Faktor-faktor Risiko Kejadian
Diare Akut padaBalita.Febuari 25, 2017. http://pdffactory.com.
Marilyn, Friedman. 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset Teori dan
Praktik. Jakarta: EGC.
Ridha, Nabiel. 2014. Buku Ajar Keperawatan Anak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sofwan, Rudianto. 2010. Cara tepat atasi diare pada anak. Jakarta: Bhuana Ilmu
Populer.
Sudarti. 2010. Kelainan dan Penyakit pada Bayi dan Anak. Yogyakarta: Nuha
Medika.