Disusun Oleh:
ENGKI SOFYAN
NIM. 12.014
ABSTRAK
Studi Kasus Pada Keluarga Ny.H Yang Berdasarkan studi kasus pada
Mengalami Masalah Keperawatan keluarga Ny.H ditemukan diagnosa
Kurang Pengetahuan Tentang Penyakit utama yaitu kurang pengetahuan
Katarak Dengan Diagnosa Medis mengenai penyakit katarak adapun
Katarak Di Wilayah Kerja Puskesmas tindakan keperawatan yang dilakukan
Sukorame Kota Kediri, Engki S (2015). adalah memberikan penyuluhan kepada
Pembimbing 1 : Dhian Ika keluarga tentang katarak,hasilnya
Prihananto,S.KM., Pembimbing 2 : keluarga mengerti dan mengulangi
Dwi Retnowati S.Kep.,Ns.M.Kes informasi tentang penyakit katarak dan
masalah teratasi.
Katarak merupakan kerusakan Kurang pengetahuan mengenai
yang menyebabkan lensa mata berselaput penyakit katarak pada keluarga Ny.H
dan keruh sehingga pandangan menjadi dikarenakan kurangnya kesadaran dan
kabur penyebabnya diantaranya proses pengetahuan keluarga mengenai penyakit
penuaan , keturunan, cedera pencetus terjadinya katarak (seperti
mata,penyakit metabolik (misalnya diabetus melitus) serta sosialisasi yang
diabetes).(Harijono,2012).Tujuan kurang dari petugas kesehatan mengenai
penulisan adalah untuk mempelajari dan penyakit katarak. Kurangnya pengetahuan
mempraktikkan asuhan keperawatan pada mengenai penyakit katarak dapat
keluarga Ny.H yang mengalami masalah berdampak pada komplikasi pada
keperawatan kurang pengetahuan tentang glaukoma yang jika dibiarkan akan
katarak melalui pendekatan proses berdampak pada kebutaan.
keperawatan secara komprehensif. Diharapkan keluarga dapat merawat
Metode penelitian ini menggunakan anggota keluarga yang menderita katarak
desain deskriptif dengan pendekatan serta memodifikasi lingkungan tempat
keperawatan mulai pengkajian, penetapan tinggal untuk meminimalisir terjadinya
diagnosa, perencanaan tindakan, resiko cidera.Bagi perawat diharapkan
implementas dan evaluasi. Responden dapat memberikan asuhan keperawatan
yang digunakan dalam penelitian ini keluarga secara baik dan benar.
adalah pasien katarak yang pernah
memeriksakan kesehatannya di wilayah Kata kunci : Katarak, kurang
kerja Puskesmas Sukorame Kota Kediri.
pengetahuan.
I. LATAR BELAKANG
Katarak adalah kekeruhan lensa mata atau kapsul lensa yang mengubah gambaran
yang diproyeksikan pada retina. Katarak merupakan kerusakan yang menyebabkan
lensa mata berselaput dan keruh sehingga pandangan menjadi kabur. Katarak yang
banyak terjadi saat ini adalah katarak Senilis. Seiring dengan bertambahnya usia,
anatomi serta fungsi mata mengalami penurunan. Gangguan ini biasanya muncul
pada kelompok usia di atas 60 tahun (Harijono, 2012). Saat ini katarak banyak terjadi
akibat cedera pada lensa (katarak traumatika), efek langsung dari penyakit intraokular
(katarak komplikata), dan katarak yang terjadi akibat adanya gangguan-gangguan
sistemik seperti diabetes, hipoparatiroid, dermatitis atopic dan sebagainya (Farmacia,
2009).
Menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2011 kondisi katarak
di dunia saat ini, terdapat 45 juta penderita katarak secara umum baik katarak
kongenital, katarak primer dan katarak komplikata, 60 persen di antaranya berada di
negara miskin atau berkembang dan 40 persennya berada di negara maju
(Wartapedia, 2011). Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2013 Prevalensi Katarak di
Indonesia sebesar 8,2 persen dari jumlah katarak yang ada di dunia. Untuk provinsi
Jawa Timur sendiri terdapat kasus katarak sebanyak 1,6 persen dari jumlah katarak
yang ada di Indonesia (Riskesda,2013). Jumlah katarak pada tahun 2013 dari bulan
Januari sampai bulan Juni dari 9 Puskesmas di kota Kediri berjumlah 21 penderita
katarak senilis. Berdasarkan data Dinas Kesehatan kota Kediri tahun 2014 didapatkan
kasus baru sebanyak 105, kasus lama sebanyak 135 dan total kunjungan sebanyak
238. Pravalensi tertinggi dari 9 Puskesmas di kota Kediri adalah Puskesmas
Sukorame. Data katarak pada tahun 2012 di Puskesmas Sukorame terdapat 20
penderita katarak. Data katarak pada tahun 2013 dari bulan Januari sampai bulan
Juni di Puskesmas Sukorame terdapat 7 penderita katarak. (Dinkes Kota
Kediri,2014).
Katarak disebabkan karena banyak proses diantaranya usia lanjut atau proses
penuaan, kongenital atau keturunan, pembentukan katarak dipercepat oleh faktor
lingkungan, seperti merokok atau bahan beracun lainnya, katarak bisa disebabkan
oleh cedera mata, penyakit metabolik (misalnya diabetes) dan obat-obat tertentu
(misalnya kortikosteroid) .Seiring dengan bertambahnya usia, lensa mata akan
II. METODE
Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan
keperawatan mulai pengkajian, penetapan diagnosa, perencanaan tindakan,
implementas dan evaluasi. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pasien katarak yang pernah memeriksakan kesehatannya di wilayah kerja Puskesmas
Sukorame Kota Kediri.
Berdasarkan studi kasus pada keluarga Ny.H ditemukan diagnosa utama yaitu kurang
pengetahuan mengenai penyakit katarak adapun tindakan keperawatan yang dilakukan adalah
memberikan penyuluhan kepada keluarga tentang katarak,hasilnya keluarga mengerti dan
mengulangi informasi tentang penyakit katarak dan masalah teratasi.
Kurang pengetahuan mengenai penyakit katarak pada keluarga Ny.H dikarenakan
kurangnya kesadaran dan pengetahuan keluarga mengenai penyakit pencetus terjadinya
katarak (seperti diabetus melitus) serta sosialisasi yang kurang dari petugas kesehatan
mengenai penyakit katarak. Kurangnya pengetahuan mengenai penyakit katarak dapat
berdampak pada komplikasi pada glaukoma yang jika dibiarkan akan berdampak pada
kebutaan.
Dinas Kesahatan Kota Kediri, (2014). Data Kunjungan Penderita katarak Sinil di
Puskesmas, Kediri.
I. LATAR BELAKANG
1 coloumn
II. METODE Font : Time New Roman
III. HASIL DAN KESIMPULAN Jarak : 1.5 space
IV. DAFTAR PUSTAKA Ukuran : 12px
KERTAS A4