PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
merupakan proses dimana janin dan ketuban didorong keluar melalui jalan
lahir (Tando, 2016:1). Pada proses persalinan terkadang janin tidak bisa
adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding
uterus melalui dinding perut dan dinding uterus dari dalam rahim
(Mochtar, 2013:85).
yang tidak dapat hidup, janin mati, partus lama, plasenta previa, pre-
1
2
meningkatkan resiko morbiditas dan mortalitas pada ibu dan bayi (WHO,
2015).
Sectio Caesarea hanya dilakukan atas dasar indikasi medis tertentu dan
jumlah sasaran ibu hamil pada tahun 2016 yaitu 7,504. Jika dilihat dari
dari sasaran ibu hamil pada tahun 2017 sebesar 7,498. Jika dilihat dari
Januari hingga Agustus adalah 64,54 % dari jumlah sasaran ibu hamil pada
tahun 2018 sebesar 7,488. Jika dilihat dari pencapaian 2017 sebesar 94,21
Data RSU Undata Provinsi Sulawesi Tengah Kota Palu pada tahun
2016 angka Sectio Caesarea berjumlah 124 Orang, pada tahun 2017 angka
Sectio Caesarea berjumlah 128 orang, sedangkan pada tahun 2018 angka
3
Sulawesi Tengah karena lebih dekat dengan tempat tinggal, karena pasien
setelah selesai operasi dan pasien mulai sadar, akan timbul rasa nyeri
pada bekas sayatan membuat ibu merasa tidak nyaman. Skala nyeri pasien
otak dan akan diproses dengan cepat kemudian diteruskan menuju saraf
hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat nyeri pada pasien post Sectio
relaksasi genggam jari terhadap penurunan nyeri pada pasien post sectio
relaksasi genggam jari terhadap tingkat nyeri pada pasien post Sectio
5
A. Rumusan Masalah
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
a. Untuk peneliti
Caesarea
TINJAUAN PUSTAKA
(Nurarif, 2015:108)
rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin
8
9
Mochtar (2013:86)
sepanjang 10 cm.
1) Kelebihan
kemih.
2) Kekurangan
uteri spontan.
10
sepanjang 10 cm.
a) Kelebihan
periotoneum.
b) Kekurangan
banyak.
pembedahan.
7) Distosia servik.
9) Malpresentasi janin
(c) Presentasi dahi dan muka (letak depleksi) jika reposisi dan
(e) Gameli.
12
b. Indikasi janin
1) Gawat janin.
3) Malpresentasi.
5) Infusiensi plasenta
6) Sepsis neonatorum
4. Komplikasi
b. Perdarahan
2) Atonia uteri.
1. Pengertian Nyeri
dapat diukur secara objektif oleh praktisi kesehatan. Seorang ahli teori
2. Fisiologi Nyeri
a. Nosisepsi
saraf perifer yang bebas dan tidak bermielin atau hanya memiliki
prostaglandin).
1) Transduksi
mensensitasi nosiseptor.
2) Transmisi
terlokalisasi.
3) Persepsi
menuju otak. Substansi gelatinosa ini dilewati oleh saraf besar dan
rangsangan nyeri.
3. Stimulus Nyeri
4. Mekanisme Nyeri
Sistem ini berjalan mulai dari perifer melalui medula spinalis, batang
rusak.
respon inflamasi.
5. Klasifikasi Nyeri
a. Jenis Nyeri
1) Nyeri Perifer
berikut :
19
toraks.
2) Nyeri sentral
psikologis.
3) Nyeri psikogenik
psikologis.
b. Bentuk Nyeri
Bentuk nyeri secara umum dapat dibedakan menjadi nyeri akut dan
nyeri kronis.
1) Nyeri akut
2) Nyeri kronis
6. Pengalaman Nyeri
sebagai berikut:
makna yang berbeda bagi setiap orang, bahkan berbeda juga untuk
orang yang sama pada waktu yang berbeda. Sebagian arti nyeri
b. Persepsi Nyeri
mengepalkan tangan.
b. Tahap perkembangan
yang terjadi.
f. Makna nyeri
g. Gaya koping
nyeri Menurut McGill (mcGill scale), dan skala wajah atau Wong-
1) 0 = tidak nyeri
1) 0 = tidak nyeri
2) 1 = nyeri ringan
3) 2 = nyeri sedang
6) 5 = nyeri hebat
penelitian.
nyeri pada klien yang mengalami nyeri kronis. Relaks sempurna yang
yang memadukan otak dan otot. Otak yang “lelah” dibuat tegang dan
Tehnik relaksasi ini sangat mudah dipelajari oleh ibu post partum,
dalam keadaan rileks atau relaksi tubuh dalam keadaan yang normal
(Tamsuri, 2014:63).
2013:234).
terletak pada jari tangan kita. Tehnik relaksasi genggam jari suatu cara
2011:35).
caesarea.
4) Menurunkan nyeri
31
genggam jari
teratur
kesembuhan.
nyeri pada klien yang mengalami nyeri kronis. Relaks sempurna yang
33
yang memadukan otak dan otot. Otak yang “lelah” dibuat tegang dan
E. Kerangka Konsep
caesarea.
Caesarea
F. Hipotesis
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Keterangan :
dengan Mei tahun 2019 di Ruang Paviliun Matahari RSUD Undata Kota
36
37
1. Populasi
akan dikenai sasaran generalisasi dari sampel yang akan diambil dalam
suatu penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu Post
2. Sampel
ibu multi gravida merupakan paritas yang paling aman bagi seorang
berikut :
n =[Z2P(1-P)]
d2
Keterangan :
n = 1,962 .0,5(1-0,5)
(0,18)2
n = [(3,8416)2.0,5(0,5)]
0,0324
n = [0,9604]
0,0324
b. Kriteria inklusi :
c. Kriteria eksklusi :
Caesarea sebelumnya
1. Alat ukur
skala nyeri ( pre test) dan diakhir operasi Sectio Caesarea peneliti
2. Skala ukur
klien menilai nyeri dengan menggunakan skala dari 0-10. Skala paling
Keterangan :
40
0 = tidak nyeri
1-3 =Nyeri ringan : secara obyektif klien dapat berkomunikasi dengan baik
7-9 = Nyeri berat : secara obyektif klien terkadang tidak dapat mengikuti
memukul.
Intensitas nyeri pada skala 0 tidak terjadi nyeri, skala 1-3 nyeri
ringan, skala 4-6 nyeri sedang, nyeri berat pada skala 7-9 dan skala 10
nyeri sangat berat. cara penggunaan skala ini yaitu dengan memberi tanda
apada salah satu angka yang sesuai dengan intensitas nyeri yang dirasakan
oleh ibu post Sectio Caesarea, oleh karena itu skala ukur NRS akan
1. Variabel penelitian
atau objek yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya
Caesarea.
2. Definisi operasional
memegang setiap jari dimulai dari ibu jari, jari telunjuk, jari
1. Jenis Data
a. Data primer
b. Data Sekunder
Provinsi Sulawesi Tengah yaitu data dari Dinas Kesehatan Kota Palu
2. Jalannya penelitian
ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari kelingking
waktu 15 menit
g. Setelah itu evaluasi skala nyeri pasien post Sectio Caesarea hari
b.
c.
a) Tahap Persiapan
dilakukan
45
dalam penelitian
observasi
b) Tahap Pelaksanaan
genggam jari
(8) Peganglah jari dimulai dari ibu jari selama 3 menit, bisa
mendapatkan kesembuhan.
c) Tahap Hasil
pengolahan data
G. Pengolahan Data
49
Caesarea.
relaksasi genggam jari. Adapun tingkat tidak nyeri diberi kode 1, nyeri
ringan diberi kode 2, nyeri sedang diberi kode 3, nyeri berat diberi
intensitas nyeri.
5. Entry
50
komputer/spss.
H. Analisa Data
1. Analisis Univariat
P = f x 100 %
n
keterangan :
P : Presentase
f : Jumlah subjek yang ada pada kategori tertentu
n : Jumlah atau keseluruhan responden
2. Analisis Bivariate
terikat. Dalam penelitian ini analisis bivariat yang digunakan adalah uji
Wilcoxon rant test digunakan untuk menguji perbedaan rank skor pada
51
I. Penyajian Data
J. Etika Penelitian
sebagai berikut :
dignity)
resonden.
asal responden dalam kuesioner dan alat ukur apapun untuk menjaga
identitas responden
Mubarak, WI & Chayatin, N. 2016. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia: EGC.
Jakarta.
Pratiwi R & Widiasih ER. 2012. Penurunan Intensitas Nyeri Akibat Luka Post
Sectio Caesarea Setelah Dilakukan Latihan Tehnik Relaksasi Pernapasan
Menggunakan Aromaterapi Lavender Di Rumah Sakit AL Islam Bandung.
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjajaran. Diakses tanggal 25
februari 2019, pukul 16.09 wita.
54
55
Rosdahl,CB & Kowalski, MT. 2015. Buku Ajar Keperawatan Dasar: Vol 3. EGC.
Jakarta.
Tando, MN. 2016. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. In Media.
Jakarta.