Anda di halaman 1dari 6

KARYA ILMIAH AKHIR NERS

PENERAPAN INTERVENSI INOVASI FINGER HOLD


PADA PASIEN POST SECTIO CAESARIA UNTUK MEMENUHI
KEBUTUHAN DASAR AMAN DAN NYAMAN

Risa Sri Wulandari.S,Kep


NIM.2030282041

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA
TAHUN 2021/2022
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Karya Ilmiah Akhir Ners, 22 Maret 2022-03-23


Risa Sri Wulandari.S,Kep
PENERAPAN INTERVENSI INOVASI FINGER HOLD PADA PASIEN UNTUK
MEMENUHI KEBUTUHAN DASAR AMAN DAN NYAMAN
vi + V bab + 83 Halaman + 6 Tabel + 4 Gambar + 2 Skema + 2 Lampiran

ABSTRAK

Persalinan adalah suatu proses mendorong keluar hasil konsepsi (janin, plasenta danketuban)
dari dalam rahim lewat jalan lahir atau dengan jalan lain. Sectio Caesarea (SC) merupakan
tindakan bedah untuk melahirkanbayi yangdilakukan dengan cara insisi pada dinding
abdomen ibu. Ibu dengan persalinan SC mengalami nyeri skala tinggi selama 24 jam
pertama, Penanganan nyeri yang buruk akan mengakibatkan menurunnya kualitas hidup dan
memperpanjang waktu hospitalisasi, yaitu lebih dari 4 hari. Salah satu penantalaksanaan
dalam menurunkan nyeri yaitu dengan terapi nonfarmakologi finger hold. Tujuannya itu
untuk meningktkan rasanyaman (nyeri) ibu post sectio caesaria. Metode dalam karya ilmiah
akhir ners ini berupa studi kasus yang di ambil saat prakte keperawatan dasar di rumah sakit
tentara Bukittinggi dengan melakukan asuhan keperawatan selama 3 hari. Hasil yang
didapatkan setelah diberikan teknik finger hold nyeri berkurang dari skala nyeri 6 (sedang)
menjadi 3 (ringan). Disimpulkan adanya penurunan skala nyeri setelah diberikan teknik
finger hold. Disarankan untuk perawat melakukan teknik finger hold sebagai salah satu
intervensi mandiri keperawatan sehingga dapat meningkatkan pelayanan.
Kata Kunci : Nyeri, Sectio Caesaria, Teknik Finger hold
Daftar Pustaka: 18 (2010-2021)
NERS PROFESSIONAL EDUCATION STUDY PROGRAM
INDONESIAN PIONEER UNIVERSITY

Ners Final Scientific Work, 22 March 2022


Risa Sri Wulandari.S,Kep
IMPLEMENTATION OF THE FINGER HOLD INNOVATION INTERVENTION IN
PATIENTS TO MEET THE BASIC NEEDS OF SAFE AND CONVENIENT
vi + V chapters + 83 Pages + 6 Tables + 4 Figures + 2 Schematics + 2 Appendices

ABSTRACT

Labor is a process of pushing out the products of conception (fetus, placenta and membranes)
from the uterus through the birth canal or by other means. Sectio Caesarea (SC) is a surgical
procedure to give birth to a baby which is done by making an incision in the mother's
abdominal wall. Mothers with cesarean delivery experience high-scale pain during the first
24 hours. Poor pain management will result in decreased quality of life and prolong
hospitalization time, which is more than 4 days. One of the treatments to reduce pain is finger
hold non-pharmacological therapy. The goal is to increase the comfort (pain) of post-sectio
caesaria mothers. The method in this final scientific paper is in the form of a case study taken
during basic nursing practice at the Bukittinggi army hospital by providing nursing care for 3
days. The results obtained after being given the finger hold technique reduced pain from a
pain scale of 6 (moderate) to 3 (mild). It was concluded that there was a decrease in the pain
scale after being given the finger hold technique. It is recommended for nurses to do the
finger hold technique as one of the independent nursing interventions so that they can
improve services.
Keywords : Pain, Sectio Caesaria, Finger hold technique
Bibliography : 18 (2010-2021)
LATAR BELAKANG pada area insisi yang masih terasa sehingga
takut untuk melakukan mobilisasi dini 10
Persalinan adalah Proses pengeluaran jam post SC (Bahiyatun, 2015). Nyeri juga
janin yang terjadi pada kehamilan berdampak pada menurunnya kualitas tidur,
pada cukup bulan lahir spontan dengan stres, ansietas, dan takut apabila dilakukan
presentasi belakang kepala disertai dengan tindakan bedah kembali (Rosemary, 2014).
keluarnya plasenta serta selaput lainnya yang Nyeri post SC tentunya juga mengganggu
berlangsung 18 jam tanpa komplikasi berlangsungnya laktasi sehingga akan
(Mitayani, 2016). Persalinan dapat dilakukan berakibat berkurangnya nutrisi pada bayi,
dengan dua cara yaitu persalinan normal dan berkurangnya bonding attachment antara
(spontan melalui vagina) dan persalinan ibu dan bayi (Judha, 2012)
dengan bantuan prosedur pembedahan
seperti sectio caesarea (Mitayani, 2014) Sehingga nyeri yang di rasakan dapat
dilakukan teknik farmakologi dan non-
Sectio Caesarea (SC) merupakan farmakologi dengan tujuan untuk mengobati
tindakan bedah untuk melahirkan bayi yang nyeri tersebut dengan cara menghilangkan
dilakukan dengan cara insisi pada dinding gejala yang muncul. Pasien masih merasa
abdomen ibu (World Health Organization, nyeri dan tidak mampu beradaptasi dengan
2017). Pembedahan Sectio Caesarea nyeri yang dirasakan apabila efek dari
menimbulkan rasa nyeri yang diakibatkan analgetik hilang sehingga dibutuhkan terapi
oleh tekanan, potongan, dan sayatan non-farmakologis (Aziz, 2015). Teknik
(Manuaba, 2014). Menurut (Kozier, 2015) relaksasi nafas dalam, terapi musik, guided
potongan atau sayatan yang terjadi pada imagery dengan aromaterapi, terapi Benson,
sectio caesarea merangsang serabut saraf mobilisasi dini dan genggam jari merupakan
untuk menghasilkan hormon prostaglandin terapi non-farmakologi yang telah terbukti
dan epinephrine dari medula spinalis menuju mampu menurunkan skala nyeri pasien post
otak dan dipresepsikan menjadi nyeri. SC karena klien menjadi relax dan dapat
beradaptasi dengan nyerinya (Aziz, 2015.)
Sebanyak 18.5 juta SC dilakukan
setiap tahunnya di seluruh dunia dan sekitar Teknik relaksasi merupakan upaya
10 % dari negara-negara di dunia memiliki untuk meningkatkan kendali dan percaya diri
tingkat SC 15 % (WHO, 2018). Berdasarkan serta mengurangi stres yang dirasakan (Aziz,
data (Riskesdas,2018) ibu melahirkan dengan 2015). Salah satu teknik relaksasi yang
sectio caesaria di Indonesia 9,8%, dengan digunakan adalah teknik relaksasi genggam
angka tertinggi di DKI Jakarta 19,9% dan jari. Menurut Liana, 2012 dalam Pinandita et
terendah di Sulawesi Tenggara 3,3%, al. (2014), mengemukakan bahwa relaksasi
sedangkan Sumatera Barat 14%. Pada tahun genggam jari merupakan sebuah teknik
2021 data SC RS Tentara Bukittinggi sekitar relaksasi yang sangat sederhana dan mudah
632 pasien (Data KB Rawatan). dilakukan. Menggenggam jari disertai
dengan menarik nafas dalam-dalam dapat
Namun, operasi sectio caesarea dapat mengurangi ketegangan fisik dan emosi,
menimbulkan dampak dan kesehatan yang karena genggaman jari akan menghangatkan
cukup berarti seperti infeksi, perdarahan, titik-titik masuk dan keluarnya energi pada
luka pada organ, komplikasi dari obat bius meridian (saluran energi) yang berhubungan
dan kematian. Keluhan yang dialami pasien dengan organ-organ di dalam tubuh yang
pasca operasi mengalami nyeri di sekitar terletak pada jari tangan. Titik-titik refleksi
insisi. Nyeri pasca bedah ini akan pada tangan memberikan rangsangan secara
menimbulkan reaksi fisik dan psikologi pada refleks (spontan) pada saat genggaman.
ibu post partum seperti mobilisasi terganggu, Rangsangan tersebut akan mengalirkan
malas untuk beraktivitas, sulit tidur, tidak semacam gelombang kejut atau listrik
nafsu makan, tidak mau merawat bayi menuju otak kemudian diproses dengan
sehingga perlu adanya cara untuk mengontrol cepat dan diteruskan menuju saraf pada
nyeri yang dialami pasien (Manuaba, 2014). organ tubuh yang mengalami gangguan,
sehingga sumbatan di jalur energi menjadi
Penanganan nyeri yang buruk akan lancar. Relaksasi genggam jari dapat
mengakibatkan menurunnya kualitas hidup mengendalikan dan mengembalikan emosi
dan memperpanjang waktu hospitalisasi, yang akan membuat tubuh menjadi rileks.
yaitu lebih dari 4 hari (Perry & Potter, 2015). Ketika tubuh dalam keadaan rileks, maka
80% dari ibu post SC takut terjadi sesuatu ketegangan pada otot berkurang yang
dengan jahitannya ditambah dengan nyeri kemudian akan mengurangi kecemasan
(Yuliastuti, 2015). dapatkan pada saat melakukan pengkajian di
ruangan ZK pada tanggal 25 Januari 2022
Berdasarkan penelitian sebelumnya pasien post melahirkan secara SC hari
yang dilakukan oleh (Astutik & Kurlinawati, pertama, pasien mengeluh nyeri pada luka
2017) dengan judul Pengaruh Relaksasi post sc, nyeri saat bergerak, nyeri seperti di
Genggam Jari Terhadap Penurunan Nyeri iris-iris, nyeri dirasakan hilang timbul ± 5
Pada Pasien Post Sectio Caesarea di ruangan menit, nyeri berfokus pada area luka post SC,
Delima RSUD Kertosono hasil penelitian dengan skala nyeri 6 (sedang), aktivitas
menunjukan sebelum pemberian relaksasi dibantu keluarga, nafsu makan berkurang,
genggam jari mengalami nyeri sedang yaitu klien sudah melakukan mobilisasi bertahap
sebanyak 13 responden (65%). Setelah seperti pasien di ajarkan miring kiri dan
pemberian relaksasi genggam jari mengalami miring kanan dan sudah sampai di tahap
nyeri sebagian besar mengalami nyeri ringan duduk. tanda-tanda vital TD 121/73 mmHg,
sebanyak 12 responden (60%). Didapatkan p nadi 80 x/mnt, suhu 36,50c, pernapasan 20
value= 0,001 ≤α =0.05. Ada pengaruh x/mnt.
relaksasi genggam jari terhadap penurunan
nyeri pada pasien post sectio caesarea di Menentukan prioritas masalah
ruangan delima RSUD Kertosono. Teknik keperawatan adalah kegiatan untuk
relaksasi genggam jari merangsang meridain menentukan masalah yang menjadi skala
jari yang meneruskan gelombang tersebut ke prioritas untuk diselesaikan atau diatasi
dalamn otak. Hasil dari perlakuan relaksasi dahulu. Prioritas yang di dapatkan yaitu nyeri
genggam jari akan menghasilakan implus akut b.d agen oencedera fisik (prosedur
yang dikirm melalui serabut saraf aferen operasi) d.d mengeluh nyeri, meringis.
nonnosiseptor sehingga stimulus nyeri
terhambat dan berkurnag. Berdasarkan masalah keperawatan yang
didapatkan maka dilakukan intervensi dalam
Berdasarkan latar belakang maka mengatasi masalah yang di dapatkan, dimana
penulis tertarik untuk melakukan asuhan intervensi yang di lakukan yaitu relaksasi
keperawatan pada pasien post Sectio finger hold. Dimana intervensi ini mengacu
caesarea untuk meningkatkan rasa nyaman: pada hasil penelitian yang telah dilakukan
nyeri post operasi denggan teknik relaksasi oleh Dina Nisrina Tahun 2021 dengan judul
finger hold. Pengaruh Teknik Relaksasi Finger hold
Terhadap Intensitas nyeri pada Pasien Post
Rumusan masalah pada karya ilmiah Operasi Sc Diruangan Sungkai RSUD
akhir ners ini yaitubagaimana asuhan Sekayu Musi Banyuasin Tahun 2021
keperawatan pada Ny.V dengan post sectio
caesaria dalam penurunan intensitas nyeri Berdasarkan jurnal yang didapatkan maka
dengan relaksasi finger hold. Tujuan untuk penulis ingin membuktikan kebenaran dari
menganalisis asuhan keperawatan pada Ny.V jurnal pendukung yang didatkan. Dimana
dengan post sectio caesaria dalam penurunan intervensi dilakukan di ruangan kebidanan.
intensitas nyeri dengan relaksasi finger hold
Berdasarkan analisi penulis di
METODE KARYA ILMIAH AKHIR dapatkan tidak adanya kesenjangan antara
NERS (KIAN-N) jurnal pendukung dengan masalah yang
didapatkan.
Jenis metode dalam karya ilmiah akhir
ners ini yaitu dengan studi kasus yang KESIMPULAN
dilakukan saat praktek di Rumah Sakit
Tentara Bukittinggi. Intervensi yang Telah mengetahui konsep teori tentang
dilakukan yaitu dengan pemberian relaksasi relaksasi finger hold untuk menurunkan
fonger hold dalam menurunkan intensitas intensitas nyeri pada ibu post sectio caesaria,
nyeri post sectio caesaria. Dimana karya telah melakukan pengkajian keperawatan,
ilmiah akhir ners telah dilakukan pada telah megangkat, menganalisa dan
tanggal 25 smpai dengan 27 Januari 2022. merumuskan diagosa keperawatan pada
pasien post sectio caesaria.
HASIL LAPORAN KASUS DAN
PEMBAHASAN UCAPAN TERIMA KASIH
Dalam proses penyelesaian Karya
Pengakajian telah dilakukan pada tanggal Ilmiah akhir Ners ini penulis menyadari
24 Januari 2022 dengan hasil yang di bahwa masih banyak terdapat kekurangan
dan belum dapat dikatakan kemampuan dan Kuliah Obstetri. jakarta: EGC.
pengetahuan yang dimiliki penulis. Namun
kekurangan tersebut akan dijadikan Mitayani. (2014). Asuhan keperawatan
perbaikan untuk sesuati yang jauh lebih baik maternitas. Salemba Medika.
kedepannya. Penulis juga menyadari bahwa
usaha yang penulis lakukan tidak terlepas Oxorn, H. Forte., William, R. (2014).
dari adanya keterlibatan dari berbagai pihak lmu Kebidanan: Fisiologi dan
lain, baik secara langsung maupun tidak Patologi Persalinan. Yayasan
langsung, baik materi maupun non materi.
Essentia Medika.
Oleh karena itu penulis dengan besar hati
mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Ibu Ns. Vera Sesriyanti,
Perry & Potter. (2015). Buku ajar
M.Kep. sebagai pembimbing I dan Ibu Ns. Fundamental Keperawatan:
Dia Resti DND, M.Kep selaku pembimbing Konsep, Proses Praktek Volume 2,
II yang dengan ketelitiannya telah banyak Edisi $. EGC.
memberikan bimbingan, arahan serta
sumbangan pemikiran dalam penyusunan Prasekyo, S. N. (2012). Konsep Dan
karya ilmiah akhir ners ini. Dosen dan staf Proses Keperawatan Nyeri. Graha
program studi profesi ners STIKes Perintis Ilmu.
Padang yang telah memberikan bimbingan,
bekal ilmu pengetahuan dan bantuan kepada Rosemary, M. (2014). Nyeri persalinan
penulis dalam menyusun Karya Ilmiah Akhir (S. Prawirohardjo (ed.)). jakarta :
Ners ini, semua, para sahabat dan teman- EGC.
teman yang telah sama-sama berjuang dalam
suka dan duka menjalani pendidikan ini, Tim Pokja SDKi DPP PPNI. (2016).
teristimewa buat orang tua dan keluarga yang Standar Intervensi Keperawatan
selalu memberikan doa dan dukungan yang
Indonesia. Dewan Pengurus Pusat
tak terhingga. Semoga Allah SWT
memberikan balasan atas segala kebaikan PErsatuan Peawat Nasional
yang telah diberikan, semoga Karya Ilmiah Indonesia.
akhir Ners ini bermanfaat bagi penulis,
pembaca, maupun pihak lain yang bisa untuk Tim Pokja SDKi DPP PPNI. (2016).
memanfaatkanya Standar Luaran Keperawatan
Indonesia. Dewan Pengurus Pusat
REFERENSI PErsatuan Peawat Nasional
Indonesia.
Astutik, P., & Kurlinawati, E. (2017).
Relaksasi Genggam Jari Terhadap World Health Organization. (2017).
Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Maternal Mortality: World Health
Sectio. 6(2), 30–37. Organization. Kesehatan.

Aziz, A. (2015). Kebutuhan Dasar


Manusia. Jakarta: Salemba Medika.

Bahiyatun. (2015). Buku ajar kebidanan


asuhan nifas normal. jakarta: EGC.

Hamilton, M. (2015). Dasar – Dasar


Keperawatan Maternitas (Basic
Maternity Nursing). EGC.

Judha, M. (2012). Teori pengukuran


nyeri dan nyeri persalinan.

Kozier. (2015). Buku Ajar Fundamental


Keperawatan: Konsep, Proses, &
Praktik. jakarta: EGC.

Manuaba, I. B. . (2014). Pengantar

Anda mungkin juga menyukai