CI klinik CI Akademik
( ) ( )
Disusun Oleh:
NOVA SURYANI
2030282006
FORMAT PENGKAJIAN
Tgl/Jam MRS : 26 september 2021
Ruangan : Siti Aisyah / Kebidanan
No.Rek.Medis : 2360052
Dx.Medis : Sectio Caesarea
Tgl/Jam Pengkajian : 27 september 2021
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. S
Umur : 40 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku/bangsa : Minang/Indonesia
Bahasa : Minang/Indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Status : Kawin
B. ALASAN MASUK :
Klien masuk rumah sakit dengan keluhan jantung berdebar-debar, nyeri pada ari-ari
F. POLA NUTRISI/METABOLISME
-Diet/Suplemen Khusus : tidak ada instruksi diet sebelumnya
-Nafsu makan : semenjak sakit nafsu makan klien sedikit berkurang.
G. POLA ISTIRAHAT TIDUR
-Kebiasaan tidur : 7 jam malam, 1 jam siang, (-) sore
-Masalah : klien mengatakan kadang terbangun tengah malam
-Keluhan : tidak ada keluhan
J. POLA SEKSUALITAS/REPRODUKSI
-Tanggal menstruasi terakhir : klien mengatakan terakhir mentsruasi tanggal 12 maret
2020
-Masalah menstruasi : tidak ada masalah saat menstruasi
L. POLA KEYAKINAN-NILAI
-Agama : klien menganut agama islam
-Pengaruh agama dalam kehidupan : klien mengatakan selalu menjalankan ibadah 5
waktu dan membuat ketenanganan dalam hidupnya
-Permintaan kunjungan kerohaniawan saat ini : klien tidak ada Permintaan kunjungan
kerohaniawan saat ini
M. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Diagnostik :
Laboratorium : Pemeriksaan labor pada tanggal 28 Desember 2020
Hb : 11,5 gr%
Leukosit : 10,75.000 u/l
Eritrosit : 4,89 jt/ul
Hematocrit : 34,4 vol%
THERAPY :
Biosanbe
Lactus
Antasid
Ranitidine
Infuse RL
PEMERIKSAAN FISIK
Pulmonal IPPA
Paru-parusimetris kiri dan kanan, pengembangan dada sama kiri dan
kanan, warna kulit normal dan tidak ada lesi, getaran tactil vremitus
sama kiri dan kanan, perkusiresonan, suara nafas vesikuler, tidak
terdapat suara tambahan.
Payudara Tidak ada keluhan
Abdomen IPPA
Bentuk simetris,terdapat luka bekas operasi, nyeri pada bagian bekas
operasi, terdapat nyeri tekan pada daerah bekas SC.
Punggung IPPA
Punggung warna kulit normal, tidak ada lesi, tidak ada hematoma dan
tidak terdapat jejas
Genetalia I : Tidak terpasang kateter
P : tidak ada iedema
Ekstremitas I : Tidak ada oedema pada ekstremitas atas dan bawah, tidak ada
sianocis perifer pada kuku kaki
P : tidak ada oedema
Saraf kranial
Motoris
Sensoris
Reflek
Lainnya
RENCANA PEMULANGAN
Rencana Tindak Lanjut :
DATA FOKUS
Data Subjektif
1. Klien mengatakan luka bekas operasi terasa nyeri
2. Klien mengatakan nyeri saat melakukan aktivitas
3. Klien mengatakan adl dibantu keluarga
4. Klien mengatakan dapat menyusui bayinya
5. Pasien mengatakan tidak ada nyeri payudara
6. Pasien mengatakan asi menetes lancar
Data Objektif
1. Ekspresi wajah klien tampak meringis
2. Klien tampak gelisah
3. Skala nyeri 3
4. Tampak bayi melekat pada ibu dengan benar
5. Tampak klien memposisikan bayi dengan benar
6. Bayi tidak rewaek setalah menyusui
7. TD : 100/72 mmHg, N : 88x/I, P : 20x/i, S : 36 C
ANALISA DATA
INTERVENSI
No Diagnosa keperawatan Kriteria hasil (SLKI) Intervensi (SIKI)
(SDKI)
1. Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan intervensi Manajemen nyeri
dengan agen cidera fisik selama 1x24 jam maka nyeri Defenisi : Mengidentifikasi dan mengelola
akut menurun dengan kriteria pengalaman sensori atau emosional yang berkaitan
hasil : dengan kerusakan jaringan atau fungsional dengan
onset mendadak atau lambat dan berintensitas
Tingkat nyeri :
ringan hingga berat dan konstan.
Keluhan nyeri menurun
Meringis menurun Tindakan
Kesulitan tidur menurun Observasi :
Nama : Ny. S
Umur : 40 Tahun
No Diagnosa Tgl/Jam Implementasi Tgl/jam Evaluasi Prf
1 Nyeri akut 31 Desember 1. Mengidentifikasi 31 Desember S :
klien mengatakan nyeri masih ada
berhubungan 2020 / 19.45 lokasi nyeri 2020 /
sedikit
dengan agen WIB 2. Mengidentifikasi 20.30 WIB klien mengatakan nyeri saat
cidera fisik skala nyeri melakukan aktivitas masih ada
klien mengatakan tidur masih
3. Mengidentifikasi terbangun tengah malam
factor yang
O:
memperberat dan klien tampak meringis
memperingan nyeri klien tampak sedikit gelisah
4. Memberikan A : Nyeri mulai membaik
teknik
P : Identifikasi dilanjutkan
nonfarmakologis
Identitikasi skala nyeri
untuk mengurangi
Identitikasi teknik non
nyeri.
farmakologis untuk mengurangi
5. Memfailitasi
nyeri
istirahat dan tidur
6. Menjelaskan
strategi meredakan
nyeri
7. Melakukan
kolaborasi
pemberian
analgetik, PCT
A : Nyeri membaik
P : Identitikasi dilanjutkan
Identitikasi skala nyeri
Identitikasi teknik non
farmakologis untuk mengurangi
nyeri
A : Nyeri membaik
P : Identitfikasi dihentikan,