Anda di halaman 1dari 16

Ringkasan Materi

PANDUAN STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN 7 DIAGNOSA UTAMA


HALUSINASI PENYEBAB JENIS HALUSINASI TAHAP HALUSINASI Gejala PROSES PRINSIP SP (STRATEGI PELAKSANAAN)
Suatu gejala - Faktor biologis : a. Halusinasi a. Tahap 1 1. HALL DENGAR TERJADINYA TINDAKAN
gangguan jiwa genetic, ketidak dengar (menyenangka Objektif Faktor penyebab KEPERAWATAN PASIEN
dimana klien seimbangan neuro b. Halusinasi n) (bicara, teratawa > perasaan a. Validasi SP 1
mengalami gangguan transmitter penglihatan b. Tahap 2 (anti sendiri, marah tanpa diancam oleh halusinasi - Bina hubungan saling percaya
persepsi sensori : - Psikososial : konflik c. Halusinasi pati/menjijikan sebab, mengarahkan lingkungan / klien dan - Identifikasi halusinasi (isi, frekuensi,
merasakan sensasi dalam keluarga penghidu ) telinga pd arah cemas > individu tidak situasi, waktu, perasaan, respon)
palsu berupa suara, - Disingkirkan dari d. Halusinasi c. Tahap 3 tertentu, menutup mencoba menfasilitasi - Latih mengontrol halusinasi dengan
penglihatan, lingkungan pengecapan (mengontrol) telinga) mengingkari halusinasi cara menghardik
pengecapan, - Kehilangan atau e. Halusinasi d. Tahap 4 (larut Subjektif ancaman > klien - Masukkan latihan menghardik
perabaan atau kegagalan perabaan dlm halusinasi) Mengengar suara memproyeksikan b. Adakan dalam jadual
penghiduan. Klien - Kemiskinan gaduh, mengajak, pikiran internal kontrak SP 2
merasakan stimulus - Pola asuh tidak ade melakukan sesuatu pd lingkungan > sering tapi - Evaluasi tanda dan gejala halusinasi
sebetulnya tidak ada kuat 2. HALL LIHAT perasaan dan singkat - Validasi kemampuan pasien
Objektif keingingan c. Terima melakukan latihan menghardik dan
Menunjuk kearah negatif tdk dapat halusinasi berikan pujian
tertentu, ketakutan pd diterima sebagai dan - Evaluasi manfaat melakukan
sesuatu bagian eksternal ungkapkan menghardik
Subjektif > HALUSINASI realita - Latih cara mengontrol halusinasi
Melihat bayangan, perawat dengan obat (jelaskan 6 benar:
sinar, cahaya dll d. Bantu klien jenis, guna, dosis, frekuensi, cara,
3. HALL PENGHIDU mengontrol kontinuitas minum obat)
Objektif halusinasinya - Masukkan pada jadual kegiatan
Menghidu sesuatu, untuk latihan menghardik dan
menutup hidung POHON MASALAH minum obat
Subjektif SP 3
Membaui sesuatu Resiko perilaku - Evaluasi tanda dan gejala halusinasi
seperti bau darah, kekerasan - Validasi kemampuan pasien
urine, feses dll ↑ melakukan latihan menghardik dan
4. HALL PENGECAPAN Gangguan jadual minum obat, berikan pujian
Obejektif persepsi sensori : - Evaluasi manfaat melakukan
Sering meludah, halusinasi menghardik dan minum obat sesuai
muntah ↑ jadual
Subjektif Isolasi sosial - Latih cara mengontrol halusinasi
Merasakan sesuatu, dengan bercakap-cakap saat terjadi
seperti darah, urine dll halusinasi.
5. HALL PERABAAN - Masukkan pada jadual kegiatan
Objektif untuk latihan menghardik, minum
Mengaruk-garuk, obat dan bercakap-cakap
merasakan sesuatu di SP 4
kulit - Evaluasi tanda dan gejala halusinasi
Ringkasan Materi

Subjektif - Validasi kemampuan pasien


Mengatakan ada melakukan latihan menghardik dan
sesuatu di kulit, jadual minum obat, berikan pujian
seperti tersengat listrik - Evaluasi manfaat melakukan
menghardik dan minum obat sesuai
jadual
- Latih cara mengontrol halusinasi
dengan kegiatan aktivitas
terjadwal.
- Masukkan pada jadual kegiatan
untuk latihan menghardik, minum
obat dan bercakap-cakap

KELUARGA
SP 1
- Mendiskusikan masalah yg
dirasakan keluarga dlm merawat
pasien
- Menjelaskan pengertian, tanda
gejala halusinasi yg dialami pasien
serta proses terjadinya
- Menjelaskan cara merawat pasin
halusinasi
SP 2
- Evaluasi kemampuan keluarga
mengidentifikasi gejala halusinasi
- Validasi kemampuan keluarga
dalam membimbing pasien
melaksanakan latihan menghardik
- Evaluasi manfaat yang dirasakan
keluarga dalam merawat, beri
pujian.
- Jelaskan 6 benar cara memberikan
obat, Latih cara
memberikan/membimbing minum
obat
- Anjurkan membantu pasien sesuai
jadual dan memberi pujian
SP 3
- Evaluasi kemampuan keluarga
mengidentifikasi
Ringkasan Materi

- gejala halusinasi
- Validasi kemampuan keluarga
dalam membimbing
- pasien melaksanakan kegiatan
yang telah dilatih: menghardik dan
patuh minum obat
- Evaluasi manfaat yang dirasakan
keluarga dalam merawat, beri
pujian
- Jelaskan cara bercakap-cakap dan
melakukan kegiatan untuk
mengontrol halusinasi
- Latih dan sediakan waktu bercakap-
cakap dengan pasien terutama saat
halusinasi dan
- Anjurkan membantu pasien sesuai
jadual dan memberikan pujian
SP 4
- Evaluasi kemampuan keluarga
mengidentifikasi
- gejala halusinasi
- Validasi kemampuan keluarga
dalam membimbing
- pasien melaksanakan kegiatan
yang telah dilatih: menghardik,
patuh minum obat dan bercakap-
cakap dengan orang lain
- Evaluasi manfaat yang dirasakan
keluarga dalam merawat, beri
pujian
- Jelaskan follow up ke PKM, tanda
kambuh, rujukan
- Anjurkan membantu pasien sesuai
jadual
- Memberikan pujian
Ringkasan Materi

PERILAKU KEKERASAN PENYEBAB TANDA DAN PROSES PRINSIP TINDAKAN POHON STRATEGI PELAKSNAAN (SP)
Adalah suatu bentuk a. Frustasi GEJALA TERJADINYA a. Pada saat PK lakukan MASALAH PASIEN
perilaku untuk b. Hilang harga diri, a. Muka merah & Faktor predisposisi/ menajemen krisis SP 1
melukai seseorang perasaan ditolak, tegang presipitasi > koping seperti terapi somatik Resiko menciderai - Identifikasi penyebab, tanda dan gejala, perilaku
secara fisik maupun diterima, dianiaya b. Pandangan maladaptif > tdk b. Menajemen PK : diri, orang lain, kekerasan yg dilakukan, akibat perilaku kekerasan
psikologi c. Kebutuhan akan tajam punya kemampuan mengidentifikasi PK lingkungan - Jelaskan cara mengontrol perilaku kekerasan: fisik, obat,
status dan prestise c. Mengatupkan mengontrol dan cara ↑ verbal, spiritual
d. Masa kanak-kanak rahang perilakunya > mengontrolnya Perilaku - Latih cara mengontrol perilaku
yg tidak d. Mengepalkan mengancam secara kekerasan - kekerasan dengan cara fisik 1 & 2 (tarik nafas dalam dan
menyenangkan tangan verbal / fisik > ↑ pukul kasur bantal)
e. Sering e. Jalan mondar PERILAKU HDR - Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik.
mengobservasi mandir KEKERASAN SP 2
kekerasan dirumah, f. Bicara kasar - Evaluasi : tanda dan gejala perilaku kekerasan
luar rumah g. Suara tinggi, - Validasi : kemampuan melakukan tarik nafas dalam dan
f. Ketidak seimbangan menjerit, pukul kasur dan bantal
neuro transmiter berteriak - Tanyakan manfaat melakukan latihan dan menggunakan
g. Budaya tertutup / h. Mengancam cara fisik 1 dan 2, beri pujian
kontrol sosial yg secara - Latih cara mengontrol perilaku kekerasan dengan obat
tidak pasti verbal/fisik (jelaskan 6 benar: benar nama, benar jenis benar dosis,
i. Melempar, benar waktu, benar cara, kontinuitas minum obat dan
memukul org dampak jika tidak kontinu minum obat)
lain - Masukkan pada jadwal kegiatan: latihan fisik dan minum
j. Merusak obat
barang, benda SP 3
k. Tdk - Evaluasi: tanda dan gejala perilaku kekerasan
mempunyai - Validasi : kemampuan pasien melakukan tarik nafas
kemampuan dalam, pukul kasur dan bantal, jadual minum obat
mengontrol - Tanyakan manfaat melakukan latihan tarik nafas dalam,
perilaku pukul kasur dan bantal, dan manfaat minum obat, beri
kekerasan pujian
- Latih cara mengontrol perilaku kekerasan secara verbal
(yaitu bicara yang baik : meminta, menolak dan
mengungkapkan perasaan)
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik, minum
obat, dan latihan cara bicara yang baik
SP 4
- Evaluasi: tanda dan gejala perilaku kekerasan
- Validasi: kemampuan pasien melakukan tarik nafas dalam,
pukul kasur dan bantal, minum obat dengan benar dan
patuh, bicara yang baik
- Tanyakan manfaat latihan tarik nafas dalam, pukul kasur
dan bantal, patuh minum obat, dan menerapkan cara
Ringkasan Materi

bicara yang baik, beri pujian


- Latih mengontrol marah dengan cara spiritual (2 kegiatan)
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik, minum
obat, verbal, dan spiritual

KELUARGA
SP 1
- Diskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat pasien
- Jelaskan pengertian, tanda dan gejala, dan proses
terjadinya perilaku kekerasan (gunakan booklet/leaflet)
- Jelaskan cara merawat perilaku kekerasan
- Latih satu cara merawat perilaku kekerasan: fisik 1 dan 2
- Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan memberi
pujian
SP 2
- Evaluasi: kemampuan keluarga mengidentifikasi gejala
perilaku kekerasan pasien
- Validasi: kemampuan keluarga dalam merawat/melatih
pasien cara fisik1 dan 2, beri pujian
- Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga dalam merawat
- Jelaskan 6 benar cara memberikan obat
- Latih cara memberikan/ membimbing minum obat
- Anjurkan membantu pasien minum
- obat sesuai jadwal dan memberi pujian
SP 3
- Evaluasi: kemampuan keluarga mengidentifikasi gejala
perilaku kekerasan pasien
- Validasi: kemampuan keluarga dalam membim- bing
pasien melaksanakan latihan fisik 1 dan 2, dan
memberikan obat; beri pujian
- Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga dalam merawat
- Jelaskan cara mengontrol rasa marah dengan cara verbal
(bicara yang baik : meminta, menolak dan
mengungkapkan perasaan)
- Latih cara verbal/sosial
- Anjurkan membantu pasien melakukan kegiatan/latihan
sesuai jadwal dan memberi pujian
SP 4
- Evaluasi: kemampuan keluarga mengidentifikasi gejala
perilaku kekerasan pasien
- Validasi: kemampuan keluarga merawat/melatih pasien
cara fisik 1 dan 2, kepatuhan minum obat, dan cara
Ringkasan Materi

verbal/sosial; beri pujian


- Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga dalam merawat
- Jelaskan cara mengontrol rasa marah dengan cara
spiritual
- Latih cara spiritual
- Jelaskan follow up ke Puskesmas, tanda kambuh
- Identifikasi kendala atau kesulitan dalam melakukan
kegiatan
- Jelaskan cara mengontrol rasa marah pasien jika sudah
terjadi perilaku merusak diri dan atau lingkungan
- Latih cara pengekangan dan proses rujukan
- Anjurkan membantu pasien melakukan kegiatan/latihan
sesuai jadual dan memberi pujian
DEFISIT PERAWATAN TANDA DAN GEJALA PROSES TERJADINYA POHON MASALAH STRATEGI PELAKSNAAN (SP)
DIRI (dpd) a. Gangguan kebersihan diri, ditandai Kurang perawatan diri PASIEN
Adalah ketidak rambut kotor, gigi kotor, kulit berdaki klien gangguan jiwa > Gangguan pemeliharaan dir SP 1
mampuan merawat dan bau, kuku panjang dan kotor akibat adanya ↑ - Identifikasi masalah perawatan diri: kebersihan diri, berdandan, makan/
kebersihan diri, b. Ketidak mampuan berhias, berdandan perubahan proses pikir Defisit perawatan diri minum, BAB/BAK ,
berhias, makan ditandai rambut acak2 an, pakaian > sehingga kemampuan ↑ - Menjelaskan pentingnya kebersihan diri , cara dan alat kebersihan diri .
secara mandiri, dan kotor, tidak rapi, pakaian tdk sesuai, untuk melakukan Gangguan proses pikir - Melatih cara menjaga kebersihan diri: mandi dan ganti pakaian, sikat gigi, cuci
toileting (BAB, BAK) pd laki2 tdk bercukur, pd perempuan aktivitas perawatan diri rambut, potong kuku
secara mandiri. tdk berdandan menurun > sehingga - Memasukkan dalam jadual kegiatan
c. Ketidak mampuan makan secara terjadi gangguan SP 2
mandiri, ditandai dg ketidak pemeliharaan - Evaluasi tanda & gejala defisit perawatan diri
mampuan mengambil makan, makan kesehatan - Validasi kemampuan pasien melakukan kegiatan pertama
berceceran, tdk makan pd tempatnya - Evaluasi manfaat melakukan kegiatan pertama
d. Ketidak mampuan bab/bak secara - Jelaskan cara dan alat untuk berdandan
mandiri, tidak bab/bak pd tempatnya, - Latih cara berdandan setelah kebersihan diri: sisiran, rias muka untuk
tdk memberihkan diri setelah perempuan; sisiran, cukuran untuk pria
bab/bak - Masukkan pada jadual kegiatan untuk kebersihan diri dan berdandan
SP 3
- Evaluasi tanda & gejala defisit perawatan diri, validasi kemampuan kegiatan
pertama & kedua yg telah dilatih & beri pujian, evaluasi manfaat melakukan
kegiatan pertama,kedua & ketiga,jelaskan kebutuhan dan cara makan
minum,latih cara makan dan minum yang baik dan masukkan pada jadual
kegiatan
SP 4
- Evaluasi tanda & gejala defisit perawatan diri
- Validasi kemampuan melakukan kegiatan pertama, kedua & ketiga yg telah
dilatih & beri pujian
- Evaluasi manfaat melakukan kegiatan pertama,kedua & ketiga
- Jelaskan cara BAB dan BAK yang baik
Ringkasan Materi

- Latih BAB dan BAK yang baik


- Masukkan pada jadual kegiatan

KELUARGA
SP 1
- Diskusikan masalah yg dirasakan dalam merawat pasien
- Jelaskan pengertian, tanda dan gejala, dan proses terjadinya defisit perawatan
diri (gunakan booklet)
- Jelaskan cara merawat defisit perawatan diri.
- Bimbing cara merawat : kebersihan diri
- Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberikan pujian
SP 2
- Evaluasi kemampuan keluarga mengidentifikasi gejala defisit perawatan diri
- Validasi kemampuan keluarga dalam membimbing pasien melaksanakan
kegiatan yang telah dilatih
- Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga dalam merawat, beri pujian
- Bersama keluarga melatih pasien cara berdandan
- Anjurkan membantu pasien sesuai
- jadual dan memberi pujian
SP 3
- Evaluasi kemampuan keluarga mengidentifikasi gejala defisit perawatan diri
- Validasi kemampuan keluarga dalam membimbing pasien melaksanakan
kegiatan yang telah dilatih
- Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga dalam merawat, beri pujian
- Bersama keluarga melatih pasien cara makan yg benar
- Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberi pujian
SP 4
- Evaluasi kemampuan keluarga mengidentifikasi gejala defisit perawatan diri
- Validasi kemampuan keluarga dalam membimbing pasien melaksanakan
kegiatan yang telah dilatih
- Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga dalam merawat, beri pujian
- Bersama keluarga melatih pasien cara BAK & BAB yg benar
- Jelaskan follow up ke PKM, tanda kambuh, rujukan,
- Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberikan pujian
ISOLASI SOSIAL (ISOS) PENYEBAB TANDA GEJALA PROSES TERJADINYA PRINSIP TINDAKAN POHON MASALAH STRATEGI PELAKSNAAN (SP)
Adalah keadaan a. Kegagalan a. Klien menceritakan Kegagalan dalam a. Bina hubungan PASIEN
dimana seseorang dalam perasaan kesepian / perkembangan > saling percaya RESIKO GANGGUAN SP 1
individu mengalami perkembanga ditolak oleh orang lain individu tidak percaya b. Bantu klien PERSEPSI SENSORI : - Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien
penurunan atau n b. Klien merasa tidak aman pada orang lain > menyadari HALUSINASI - Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan
bahkan sama sekali b. Struktur otak berada dengan orang lain menghindar dari orang penyebab isolasi ↑ berinteraksi dengan orang lain
tidak mampu yang abnormal c. Klien mengatakan lain > tidak mau sosial ISOLASI SOSIAL - Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian tidak
berinteraksi dengan c. Hubungan hubungan yg tidak berkomunikasi > c. Motivasi klien ↑ berinteraksi dengan orang lain
Ringkasan Materi

orang lain sekitarnya interpersonal berarti dengan orang lain ISOLASI SOSIAL berhubungan HDR - Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan
yang tidak d. Klien merasa bosan dan dengan orang lain satu orang
harmonis lambat menghabiskan dengan - Menganjurkan pasien memasukkan cara latihan
waktu mendiskusikan berbincang bincang dg orang lain dlm kegiatan
e. Klien merasa tidak keuntungan dan harian pasien
berguna kerugian tidak SP 2
f. Klien tdk mampu berhubungan - Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
berkonsentrasi dan dengan orang lain - Latihan Berinteraksi Secara Bertahap (Pasien
membuat keputusan d. Bantu klien dengan 2 orang lain), latihan bercakap-cakap
g. Klien tdk yakin dapat berinteraksi saat melakukan 2 kegiatan harian
melangsungkan hidup dengan orang lain - Menaganjurkan pasien memasukkan kedalam
h. Klien tidak memiliki secara bertahap jadwal kegiatan harian
teman dekat SP 3
i. Menarik diri - Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
j. Tidak komunikastif - Latihan Berinteraksi Secara Bertahap (Pasien
k. Tindakan berulang dan dengan 4-5 orang ), latihan bercakap-cakap saat
tidak bermakna melakukan 2 kegiatan harian baru
l. Asyik dengan pikiran - Menaganjurkan pasien memasukkan kedalam
sendiri jadwal kegiatan harian
m. Tidak ada kontak mata SP 4
n. Tampak sedih dan afek - Evaluasi kemampuan berinteraksi Latih cara
tumpul bicara saat melakukan kegiatan sosial
- Melatih berkenalan dengan >5 orang
- Menaganjurkan pasien memasukkan kedalam
jadwal kegiatan harian

KELUARGA
SP 1
- Mendiskusikan masalah yg dirasakan dalam
merawat pasien
- Menjelaskan pengertian, tanda & gejala, dan
proses terjadinya isolasi sosial (gunakan booklet)
- Menjelaskan cara merawat isolasi sosial
- Melatih dua cara merawat : berkenalan dan
melakukan kegiatan harian
SP 2
- Menjelaskan kegiatan rumah yang dapat
dilakukan pasien sambil bercakap-cakap
- Melatih keluarga membimbing pasien berbicara
- Memberikan pujian
SP 3
- Melatih cara merawat dengan melatih
Ringkasan Materi

berkomunikasi saat melakukan kegiatan sosial


SP 4
- Melatih Keluarga Memanfaatkan Fasilitas
Kesehatan Untuk follow up Pasien Isolasi sosial
WAHAM TANDA DAN GEJALA PROSES TERJADINYA PRINSIP TINDAKAN POHON MASALAH STRATEGI PELAKSNAAN (SP)
Adalah suatu a. Waham kebesaran Faktor penyebab > perasaan a. Tidak membantah / PASIEN
keyakinan yang salah Meyakini bahwa dia memiliki kebesaran / diancamoleh lingkungan / mendukung Resiko PK / hambatan SP 1
yang dipertahankan kekuasaan khusus, diucapkan berulang kali cemas > individu mencoba waham klien komunikasi verbal - Identifikasi tanda dan gejala waham.
secara kuat / terus tidak sesuai dengan kenyataan mengingkari ancaman > b. Bantu klien ke ↑ - Bantu orientasi realita: panggil nama, orientasi
menerus namun b. Waham curiga memproyeksikan pikiran realita Gangguan proses pikir waktu, orang dan tempat/lingkungan.
tidak sesuai dengan Meyakini ada seseorang / sekelompok org internal pada lingkungan > WAHAM - Diskusikan kebutuhan pasien yang tidak terpenuhi
kenyataan berusaha merugikan / menciderai dirinya, perasaan, pikiran dan keinginan ↑ - Bantu pasien memenuhi kebutuhannya yang
diucapkan berulang kali tidak sesuai negatif tidak dapat diterima Harga diri rendah realistis
dengan kenyataan. sebagai bagian eksternal > - Masukkan pada jadwal kegiatan pemenuhan
c. Waham agama WAHAM kebutuhan
Memiliki keyakinan terhadap suatu agama SP 2
secara berlebihan, diucapkan berulang kali - Evaluasi kegiatan pemenuhan kebutuhan pasien
tidak sesuai dengan kenyataan dan berikan pujian
d. Waham somatic - Diskusikan kemampuan yang dimiliki
Meyakini bahwa tubuh / bagian tubuhnya - Latih kemampuan yang dipilih, berikan pujian
terganggu / terserang penyakit, diucapkan - Masukkan pada jadwal pemenuhan kebutuhan
berulang kali tidak sesuai dengan dan kegiatan yang telah dilatih
kenyataan SP 3
e. Waham nilistic - Evaluasi kegiatan pemenuhan kebutuhan pasien,
Meyakini bahwa dirinya sudah tidak ada kegiatan yang dilakukan pasien dan berikan pujian
didunia / meninggal, diucapkan berulang - Jelaskan tentang obat yang diminum (6benar:
kali tidak sesuai dengan kenyataan jenis, guna, dosis, frekwensi, cara, kontinuitas
minum obat) dan tanyakan manfaaat yang
dirasakan pasien
- Masukkan pada jadwal pemenuhan kebutuhan,
kegiatan yang telah dilatih dan obat
SP 4
- Evaluasi kegiatan pemenuhan pasien, kegiatan
yang telah dilatih dan minum obat. Berikan pujian
- Diskusikan kebutuhan lain dan cara memenuhinya
- Diskusikan kemampuan yang dimiliki dan memilih
yang akan dilatih
- Masukkan pada jadwal pemenuhan kebutuhan,
kegiatan yang telah dilatih, minum obat
Ringkasan Materi

KELUARGA
SP 1
- Diskusikan masalah yang dirasakan dalam
merawat pasien
- Jelaskan pengertian, tanda dan gejala serta proses
terjadinya waham
- Jelaskan cara merawat : tidak disangkal, tidak
diikuti/diterima
- Latih cara mengetahui kebutuhan pasien dan
mengetahui kemampuan pasien
- Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan
memberi pujian
SP 2
- Evaluasi kegiatan keluarga dalam membimbing
pasien memenuhi kebutuhannya. Beri pujian
- Latih cara memenuhi kebutuhan
- Latih cara melatih kemampuan yang dimiliki
pasien
- Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan
memberi pujian
SP 3
- Evaluasi kegiatan keluarga dalam membimbing
memenuhi kebutuhan pasien dan membimbing
pasien melaksanakan kegiatan yang telah dilatih.
Beri Pujian
- Jelaskan obat yang diminum oleh pasien dan cara
membimbingnya
- Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan
memberikan pujian
SP 4
- Evaluasi kegiatan keluarga dalam membimbing
memenuhi kebutuhan pasien, membimbing pasien
melaksanakan kegiatan yang telah dilatih dan
minum obat. Berikan Pujian.
- Jelaskan follow up ke PKM, tanda kambuh dan
rujukan.
- Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan
berikan pujian
HARGA DIRI RENDAH PENYEBAB TANDA DAN GEJALA PROSES PRINSIP TINDAKAN POHON MASALAH STRATEGI PELAKSNAAN (SP)
Adalah perasaan a. Pengalaman masa a. Mengkritik diri sendiri TERJADINYA - Beri PASIEN
tidak berharga, tidak kanak-kanak yang b. Perasaan tidak mampu Terjadinya trauma, reinforcement Isolasi sosial SP 1
berarti dan rendah tidak c. Pandangan hidup yang perasaan negatif positif setiap ↑ - Identifikasi tentang pandangan/ penilaian
Ringkasan Materi

diri yang menyenangkan, pesimis pada diri > klien keberhasilan HDR pasien tentang diri sendiri dan
berkepanjangan seperti kurang d. Penurunan produktifitas berpikir negatif > klien ↑ pengaruhnya terhadap hubungan dengan
akibat evaluasi kasih sayang, e. Penolakan terhadap persepsi negatif - Berikan kegiatan Keputusasaan, orang lain, harapan yang telah dan belum
negatif terhadap diri perlakuan kasar kemampuan diri terhadap dirinya > yang disukai klien berduka, kegagalan tercapai, upaya yang dilakukan untuk
sendiri dan b. Penolakan/kurang f. Perasaan malu terhadap diri HDR yang dapat peran, ideal diri mencapai harapan yang belum terpenuhi
kemampuan penghargaan dari sendiri meningkatkan negatif - Identifikasi kemampuan melakukan
orang lain g. Kurang memperhatikan harga dirinya kegiatan dan aspek positif pasien (buat
c. Pola asuh yang perawatan diri - Gali aspek positif daftar kegiatan)
tidak tepat h. Berpakaian tidak rapi klien - Bantu pasien menilai kegiatan yang dapat
d. Kegagalan dalam i. Selera makan kurang dilakukan saat ini (pilih dari daftar kegiatan)
hidup j. Tidak berani menatap lawan : buat daftar kegiatan yang dapat dilakukan
e. Kemauan yang bicara saat ini
tidak didukung k. Lebih banyak menunduk - Bantu pasien memilih salah satu kegiatan
l. Bicara lambat dengan nada yang dapat dilakukan saat ini untuk dilatih
suara lemah - Latih kegiatan yang dipilih (alat dan cara
melakukannya)
- Masukkan pada jadual kegiatan untuk
latihan dua kali per hari
SP 2
- Evaluasi tanda dan gejala harga diri rendah
- Validasi kemampuan pasien melakukan
kegiatan pertama yang telah dilatih dan
berikan pujian
- Evaluasi manfaat melakukan kegiatan
pertama
- Bantu pasien memilih kegiatan kedua yang
akan dilatih
- Latih kegiatan kedua (alat dan cara)
- Masukkan pada jadual kegiatan untuk
latihan: dua kegiatan masing-masing dua kali
per hari
SP 3
- Evaluasi tanda dan gejala harga diri rendah
- Validasi kemampuan melakukan kegiatan
pertama dan kedua yang telah dilatih dan
berikan pujian
- Evaluasi manfaat melakukan kegiatan
pertama dan kedua
- Bantu pasien memilih kegiatan ketiga yang
akan dilatih
- Latih kegiatan ketiga (alat dan cara)
- Masukkan pada jadual kegiatan untuk
Ringkasan Materi

latihan: tiga kegiatan, masing-masing dua


kali per hari
SP 4
- Evaluasi data harga diri rendah
- Validasi kemampuan melakukan kegiatan
pertama, kedua, dan ketiga yang telah dilatih
dan berikan pujian
- Evaluasi manfaat melakukan kegiatan
pertama, kedua, dan ketiga
- Bantu pasien memilih kegiatan keempat
yang akan dilatih
- Latih kegiatan keempat (alat dan cara)
- Masukkan pada jadual kegiatan untuk
latihan: empat kegiatan, masing-masing dua
kali per hari

KELUARGA
SP 1
- Diskusikan masalah yang dirasakan dalam
merawat pasien harga diri rendah
- Jelaskan tentang harga diri rendah:
pengertian, tanda & gejala, proses terjadinya
harga diri rendah, dan akibat jika tidak
diatasi (gunakan booklet)
- Jelaskan cara merawat harga diri rendah
- Berikan pujian semua hal yang positif pada
pasien
- Latih keluarga memberi tanggung jawab
kegiatan yang dipilih pasien
- Bimbing memberikan bantuan pada pasien
- Anjurkan membantu pasien sesuai jadual
dan memberikan pujian
SP 2
- Evaluasi kemampuan keluarga
mengidentifikasi gejala harga diri rendah
- Validasi kemampuan keluarga dalam
membimbing pasien melaksanakan kegiatan
yang telah dilatih
- Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga
dalam merawat, beri pujian.
- Bersama keluarga melatih pasien dalam
melakukan kegiatan kedua yang dipilih
Ringkasan Materi

pasien
- Anjurkan membantu pasien sesuai jadual
dan memberi pujian

SP 3
- Evaluasi kemampuan keluarga
mengidentifikasi
- gejala harga diri rendah
- Validasi kemampuan keluarga dalam
membimbing
- pasien melaksanakan kegiatan yang telah
dilatih
- Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga
dalam merawat, beri pujian
- Bersama keluarga melatih pasien melakukan
kegiatan ketiga yang dipilih
- Anjurkan membantu pasien sesuai jadual
dan berikan pujian
SP 4
- Evaluasi kemampuan keluarga
mengidentifikasi gejala harga diri rendah
- Validasi kemampuan keluarga dalam
membimbing pasien melaksanakan kegiatan
yang telah dilatih
- Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga
dalam merawat, beri pujian
- Bersama keluarga melatih pasien melakukan
kegiatan keempat yang dipilih
- Jelaskan follow up ke Puskesmas, tanda
kambuh, dan rujukan
- Anjurkan membantu pasien sesuai jadual
dan memberikan pujian
RESIKO BUNUH DIRI TANDA DAN GEJALA TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN TINDAKAN KEPERAWATAN UTK STRATEGI PELAKSNAAN (SP)
Adalah merupakan a. Isyarat bunuh diri 1. ISYARAT BUNUH DIRI KELUARGA PASIEN
tindakan yang secara Ditunjukkan dg perilaku tdk langsung - Mendiskusikan cara mengatasi 1. ISYARAT BUNUH DIRI SP 1
sadar dilakukan oleh ingin bunuh diri dg mengatakan keinginan bunuh diri Melakukan pendidikan - Identifikasi benda-benda berbahaya dan
pasien untuk “tolong jaga anak2 saya, segalanya - Meningkatkan harga diri kesehatan tentang cara mengamankannya (lingkungan aman untuk pasien)
mengakhiri akan lebih baik jika tanpa saya” pasien merawat anggota keluarga yang - Latihan cara mengendalikan diri dari dorongan bunuh
kehidupannya Pasien mengungkapkan rasa bersalah, - Meningkatkan kemampuan ingin bunuh diri diri: buat daftar aspek positif diri sendiri, latihan
sedih, marah, putus asa, tdk berdaya, pasien dalam menyelesaikan 2. ANCAMAN BUNUH DIRI afirmasi/berpikir aspek positif yang dimiliki
pasien mengungkapkan hal negatif ttg masalah 3. PERCOBAAN BUNUH DIRI - Masukkan pada jadual latihan berpikir positif 5 kali per
diri Melibatkan keluarga untuk hari
Ringkasan Materi

b. Ancaman bunuh diri 2. ANCAMAN BUNUH DIRI mengawasi pasien secara ketat SP 2
Ancaman bunuh diri umumnya 3. PERCOBAAN BUNUH DIRI - Evaluasi data, kemampuan berpikir positif tentang diri
diucapkan oleh pasien, berisi keinginan Melindungi pasien sendiri dan manfaatnya, beri pujian, kaji ulang risiko
untuk mati disertai dengan encana bunuh diri.
untuk mengakhiri kehidupan dan - Latih cara mengendalikan diri dari dorongan bunuh diri:
persiapan alat untuk melaksanakan buat daftar aspek positif keluarga dan lingkungan, latih
rencana tsb. afirmasi/berpikir aspek positif keluarga dan lingkungan.
Secara aktif pasien telah memikirkan - Masukkan pada jadual latihan berpikir positif tentang
rencana bunuh diri, namun tdk disertai diri, keluarga dan lingkungan
dg percobaan bunuh diri SP 3
c. Percobaan bunuh diri - Evaluasi data, kemampuan berpikir positif tentang diri,
Adalah tindakan pasien mencederai keluarga dan lingkungan dan manfaatnya. Beri pujian.
atau melukai diri untuk mengakhiri Kaji risiko bunuh diri.
kehidupannya - Diskusikan harapan dan masa depan,
Pada kondisi ini pasien aktif mencoba - Diskusikan cara mencapai harapan dan masa depan.
bunuh diri dengan cara gantung diri, - Latih cara-cara mencapai harapan dan masa depan
minum racun, memotong nadi, dll secara bertahap (setahap demi setahap)
- Masukkan pada jadual latihan berpikir positif tentang
diri, keluarga dan lingkungan dan tahapan kegiatan
SP 4
- Evaluasi data, kemampuan berpikir positif tentang diri,
keluarga dan lingkungan serta kegiatan yang dipilih dan
manfaatnya. Berikan Pujian,
- Latih tahap kedua kegiatan mencapai masa depan.
- Masukkan pada jadual latihan berpikir positif tentang
diri, keluarga dan lingkungan, serta kegiatan yang di pilih
untuk persiapan masa depan
KELUARGA
SP 1
- Diskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat
pasien.
- Jelaskan pengertian, tanda dan gejala dan proses
terjadinya risiko bunuh diri (gunakan booklet)
- Jelaskan cara merawat risiko bunuh diri.
- Latih cara memberikan pujian hal positif pasien, memberi
dukungan pencapaian masa depan.,
- Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberikan
pujian
SP 2
- Evaluasi data, kemampuan keluarga dalam memberikan
pujian dan penghargaan atas keberhasilan dan aspek
positif pasien, manfaat kegiatan. Beri pujian.
Ringkasan Materi

- Latih cara memberi penghargaan pada pasien dan


menciptakan suasana positif dalam keluarga: tidak
membicarakan keburukan anggota keluarga,
- Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberi
pujian
SP 3
- Evaluasi data, kemampuan keluarga dalam memberikan
pujian dan penghargaan pada pasien serta menciptakan
suasana positif dalam keluarga, manfaat kegiatan. Beri
pujian,
- Bersama keluarga berdiskusi dengan pasien tentang
harapan masa depan serta langkah-langkah mencapainya.
- Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan berikan
pujian)
SP 4
- Evaluasi data, kemampuan keluarga dalam memberikan
pujian penghargaan, menciptakan suasana keluarga yang
positif dan kegiatan awal dalam mencapai harapan masa
depan, mamfaat kegiatan. Beri Pujian.
- Bersama keluarga berdiskusi tentang langkah dan kegiatan
untuk mencapai harapan masa depan.
- Jelaskan follow-up ke PKM, tanda kambuh, rujukan.
- Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberikan
pujian

Anda mungkin juga menyukai