MANUSKRIP
DEDEH KURNIAWATI
NPM : 211560412005
Latar Belakang: Perasaan takut dan cemas dalam persalinan Kala 1 Fase Aktif merupakan faktor
utama yang menyebabkan rasa sakit dalam persalinan dan berpengaruh terhadap kontraksi rahim
dan dilatasi serviks sehingga persalinannya lama. Kecemasan yang terjadi pada ibu saat persalinan
disebabkan karena adanya ketidak stabilan psikologis yang ibu rasakan. Sudah ada penelitian
tentang adanya hubungan antara mendengarkan musik dengan pengurangan kecemasan pada ibu
bersalin Kala 1 Fase Aktif.
Tujuan penelitian: untuk mengetahui pengaruh terapi musik terhadap pengurangan kecemasan
dan relaksasi pada ibu bersalin kala 1 fase aktif.
Hasil: sebelum mendengarkan musik, sebagian besar responden yaitu 7 (70%) mengalami tingkat
kecemasan dengan kategori sedang. Setelah mendengarkan musik, sebagian besar yaitu sebanyak 9
(90%) responden mengalami tingkat kecemasan dengan kategori ringan. Hasil uji normalitas
didapatkan dari perbandingan skewness dan standar error :1,025/0,617 = 1,66 dan 3.162/0.687 =
4,60, dimana nilai skewness dibagi standar error ≤ 2. Hal ini menunjukan bahwa uji normalitas
sebelum mendengarkan musik dinyatakan terdistribusi normal. Hasil uji Paired Sample T-Test
didapatkan nilai t = 6.000 dan p = 0,000, dimana p< 0,05 maka Ha diterima, artinya ada pengaruh
diberikannya terapi musik terhadap penurunan kecemasan ibu bersalin kala I fase aktif PMB Bidan
Neng Dewi Nurina desa Telaga Murni Cikarang Barat.
Kesimpulan: Pada penelitian ini terdapat pengaruh sebelum dan sesudah pemberian terapi musik
terhadap pengurangan dan relaksasi tingkat kecemasan ibu bersalin kala 1 fase aktif di PMB Bidan
Neng Dewi Nurina desa Telaga Murni Cikarang Barat dengan p= 0.000.
Kata kunci : Kecemasan, ibu bersalin kala 1 fase aktif, dan terapi musik
Kepustakaan : 35 pustaka
ABSTRACT
Background: Feelings of fear and anxiety in the first active phase of labor are the main factors
that cause pain in labor and affect uterine contractions and cervical dilatation so that labor takes a
long time. The anxiety that occurs in the mother during labor is caused by the psychological
instability that the mother feels.
Research objective: to determine the effect of music therapy on anxiety reduction and relaxation
in mothers in the first active phase of labour.
Research method: The research method used was pre-experimental with a one group pretest and
posttest design approach. The population in this study were all women giving birth normally
during the 1st active phase. The data collection technique carried out by the researchers was by
distributing questionnaires with a one group pretest and posttest design approach, with a total
sample of 10 women giving birth normally during the 1st active phase. The data analysis used was
univariate, bivariate, normality test and paired t test sample using the SPSS 22 data processing
application.
Results: before listening to music, most of the respondents, namely 7 (70%) experienced a
moderate level of anxiety. After listening to music, the majority, namely as many as 9 (90%) of
respondents experienced a mild level of anxiety. The normality test results are obtained from the
comparison of skewness and standard error: 1.025/0.617 = 1.66 and 3.162/0.687 = 4.60, where the
skewness value is divided by the standard error ≤ 2. This shows that the normality test before
listening to music is stated to be normally distributed. The results of the Paired Sample T-Test
obtained a value of t = 6,000 and p = 0.000, where p <0.05 then Ha is accepted, meaning that there
is an effect of giving music therapy on reducing maternal anxiety during the first active phase of
PMB Midwife Neng Dewi Nurina, Telaga Murni village West Cikarang.
Conclusion: In this study there was an effect before and after giving music therapy on reducing
and relaxing the anxiety level of mothers during the first active phase of childbirth at PMB
Midwife Mrs. Dewi Nurina, Telaga Murni village, West Cikarang with p = 0.000.
Minimal-
Berdasarkan tabel 4.1 Variabel Mea
SD Maksima 95% CI
dapat diketahui bahwa rata-rata Post Test n
l
tingkat kecemasan ibu bersalin Kecemasan 1.10 .0.316 1-2
0.87 –
kala I fase aktif sebelum 1.33
mendengarkan musik adalah 0.87 –
Relaksasi 1.10 0.316 1-2
1.33
2.30 dengan standar deviasi
0.483. skor tingkat kecemasan (Sumber : Hasil Pengolahan data Dedeh,
terendah yaitu 2 dan yang 2022)
tertinggi 3. Estimasi interval
menyimpulkan bahwah 95% Berdasarkan tabel 4.2
diyakini rata-rata tingkat dapat diketahui bahwa rata-rata
kecemasan sebelum tingkat kecemasan dan relaksasi
mendengarkan musik adalah ibu bersalin kala I fase aktif
1.95-2.65. Dilihat dari nilai sesudah mendengarkan musik
mean pretest maka tingkat adalah 1.10 dengan standar
kecemasan ibu bersalin kala I deviasi 0.316. skor tingkat
fase aktif dalam kategori kecemasan terendah yaitu 1 dan
sedang. Dan rata-rata tingkat yang tertinggi 2. Estimasi
relaksasi ibu bersalin kala I interval menyimpulkan bahwah
fase aktif sebelum 95% diyakini rata-rata tingkat
mendengarkan musik adalah kecemasan dan relaksasi
2.10 dengan standar deviasi sesudah mendengarkan musik
0.383. Skor tingkat relaksasi adalah 0.87-1.33. Dilihat dari
terendah yaitu 2 dan yang nilai mean pretest maka tingkat
tertinggi 3. Estimasi interval kecemasan ibu bersalin kala I
menyimpulkan bahwah 95% fase aktif dalam kategori ringan
diyakini rata-rata tingkat dan rileks.
relaksasi sebelum
mendengarkan musik
didapatkan hasil dari
perbandingan skewness dan
standar error :1,035/0,687 =
2. Analisis Bivariat 1,50 dan 3.162/0.687 = 4,60,
a) Uji Normalitas dimana nilai skewness dibagi
Uji Normalitas adalah standar error ≤ 2. Hal ini
menunjukan bahwa uji
untuk mengetahui apakah
normalitas sebelum
data berdistribusi normal atau mendengarkan musik
tidak normal. Uji normalitas terdistribusi normal, namun
data dalam penelitian ini sesudah mendengarkan musik
menggunakan uji Skewness tidak terdistribusi normal
dengan bantuan SPSS 26.0 sehingga dapat dilanjutkan uji
for Windows. paired sampels t test.
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Uji Normalitas Tingkat
Uji Normalitas Tingkat
kecemasan ibu bersalin relaksasi ibu bersalin kala1
kala1 fase aktif sebelum fase aktif sebelum dan
dan sesudah mendengarkan sesudah mendengarkan
musik di PMB Bidan Neng musik di PMB Bidan Neng
Dewi Nurina Desa Telaga Dewi Nurina Desa Telaga
Murni Cikarang Barat Murni Cikarang Barat tahun
2022
tahun 2022
PENUTUP B. Saran
A. Kesimpulan 1. Bagi Institusi
Berdasarkan hasil dan Hasil penelitian ini dapat
pembahasan penelitian tentang dijadikan sebagai salah satu
Pengaruh terapi musik terhadap sumber referensi di
pengurangan kecemasan dan Perpustakaan STIKes
relaksasi ibu bersalin kala I fase Medistra Indonesia tentang
aktif di PMB Bidan Neng Dewi penelitian kebidanan yang
Nurina desa Telaga Murni sesuai dengan evidence based
Cikarang Barat tahun 2022. dan bagi dosen diharapkan
Dengan jumlah sampel sebanyak untuk dapat mengembangkan
10 responden maka dapat hasil penelitian ini sebagai
disimpulkan bahwa: bahan ajar tentang teori terapi
1. Sebelum mendengarkan mendengarkan musik,
musik tingkat kecemasan ibu sehingga dapat memberikan
bersalin kala 1 fase aktif di informasi kepada mahasiswa
PMB Bidan Neng Dewi mengenai terapi musik dalam
Nurina desa Telaga Murni pelayanan komplementer
Cikarang Barat tahun 2022 kebidanan.
dalam kategori sedang yaitu 2. Bagi Responden
1.95-2.65 dan tingkat Bagi Ibu bersalin diharapkan
relaksasi dalam katergori dapat mendengarkan musik
tegang 1.90-2.55. pada saat persalinan karena
2. Sesudah mendengarkan banyaknya manfaat yang bisa
musik tingkat kecemasan dan didapat saat mendengarkan
relaksasi ibu bersalin kala 1 musik salah satunya adalah
menurunkan tingkat Dinkes Jawa Barat. (2019).
kecemasan, ibu bersalin Prevalensi Ibu Hamil dan
menjadi rileks, dan proses Melahirkan A. Diakses pada
persalinan lebih cepat. tanggal 10 Juli 2022.
3. Bagi Peneliti
Diharapkan peneliti dapat Evi Nur, & Hainun, I. (2020).
mengaplikasikan dan Mengenal Terapi
mengedukasi ibu bersalin Komplementer Dalam
untuk menerapka terapi Kebidanan Pada Ibu Nifas, Ibu
musik selama kala I fase aktif Menyusui, Bayi, Dan Balita.
dapat menurunkan tingkat TIM: Jakarta.
kecemasan serta cara
mengantisipasinya. bagi Hasina, S., & Millah, I. (2020).
peneliti lain untuk dapat Terapi Musik Dalam
melakukan penelitian lebih Menurunkan Kecemasan
mendalam tentang terapi Remaja Di Masa Pandemi
mendengarkan musik Covid-19. Jurnal Keperawatan,
terhadap tingkat kecemasan 12(1), 289–296.
dan rileksasi dengan waktu
penelitian yang lebih lama Heryani, R., Utari, M. D., & Riau, P.
dan jumlah sampel yang (2017). Efektivitas Pemberian
lebih banyak. Terapi Musik
4. Bagi PMB (Mozart) dan Back. 4.
Diharapkan PMB menjadikan
terapi musik sebagai asuhan Kemenkes R.1. 2020. “Hasil Utama
komplementer pada ibu Riskesdas 2020”. Kementerian
bersalin kala I fase aktif, dan Kesehatan Republik Indonesia.
membuat SOAP serta mampu Jakarta. Diakses pada 15 Juli
mengaplikasikannya . 2022 melalui web
http://www.depkes.go.id/resourc
es/download/info-terkini/hasil-
DAFTAR PUSTAKA riskesdas-2018.pdf
Amalia, G. N. (2017). Terapi Musik
Terhadap Kecemasan. Journal Kemenkes R.1. 2018. “Hasil Utama
of Chemical Information and Riskesdas 2018”.
Modeling, 53(9), 1689–1699. Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia. Jakarta.
Aprillia P. (2017). Pengaruh Waktu Diakses pada 17 November
Pemberian Terapi Musik Kasik 2022 melalui web
Terhadap http://www.depkes.go.id/resourc
Penurunana Tingkat Kecemasan es/download/info-terkini/hasil-
Pada Pasien Bersalin di RSUD riskesdas-2018.pdf
kota Madiun Tahun
2017.Skripsi. Rodiani, M. Pengaruh Terapi Musik
Klasik dalm Menurunkan
Tingkat
Kecemasan Ibu Menjelang
Persalinan Tahun 2016. Jurnal
Publikasi.
Sukma, F., Hidayanti, E., &
Urhasiyah, S. (2017). Suhan
kebidanan pada masa nifas.
Suriyati. (2019). Metode Non
Farmakologi dalam Mengatasi
Kecemasan pada
Persalinan Non Pharmacology
Methods in Overcome Anxiety
in Labor.
Penelitian, 5(1), 56–61.
Ulfa, M. (2017). Pemberian terapi
musik instrumental menurunkan
tingkat
kecemasan pada ibu bersalin
kala I fase laten. Jurnal Juke.
Widy, & Fitri, I. (2018). Asuhan
Persalinan "Konsep Persalinan
secara Komprehensif dalam
Asuhan Kebidanan.
Yogyakarta: Pustaka Baru
Press.
WHO. (2019). Jumlah Prevalensi
Angka Paritas di Indoneisa.
Diakses pada tanggal 12 Juli
2022.