Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP PENGURANGAN

KECEMASAN DAN RELAKSASI PADA IBU BERSALIN


KALA 1 FASE AKTIF DI PMB NENG DEWI NURINA
DESA TELAGA MURNI CIKARANG BARAT
TAHUN 2022

MANUSKRIP

DEDEH KURNIAWATI
NPM : 211560412005

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (S1) DAN PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDISTRA INDONESIA
BEKASI 2022
ABSTRAK

PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP PENGURANGAN KECEMASAN DAN


RELAKSASI PADA IBU BERSALIN KALA 1 FASE AKTIF DI PMB NENG DEWI
NURINA DESA TELAGA MURNI CIKARANG BARAT TAHUN 2022.

Oleh: Dedeh Kurniawati


211560412005

Dedeh Kurniawati¹,Maslan²,Linda K. Telaumbanua


Program studi kebidanan (S1) dan pendidikan profesi bidan
STIKes Medistra Indonesia
dedehkurniawati@gmail.com¹ maslanpangaribuan@gmail.com²
telaumbanua_linda@yahoo.com

Latar Belakang: Perasaan takut dan cemas dalam persalinan Kala 1 Fase Aktif merupakan faktor
utama yang menyebabkan rasa sakit dalam persalinan dan berpengaruh terhadap kontraksi rahim
dan dilatasi serviks sehingga persalinannya lama. Kecemasan yang terjadi pada ibu saat persalinan
disebabkan karena adanya ketidak stabilan psikologis yang ibu rasakan. Sudah ada penelitian
tentang adanya hubungan antara mendengarkan musik dengan pengurangan kecemasan pada ibu
bersalin Kala 1 Fase Aktif.

Tujuan penelitian: untuk mengetahui pengaruh terapi musik terhadap pengurangan kecemasan
dan relaksasi pada ibu bersalin kala 1 fase aktif.

Metode penelitian: Metode penelitian yang digunakan adalah Pre-eksperimental dengan


pendekatan one group pretest dan posttest design, Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu
bersalin normal Kala 1 Fase Aktif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah
dengan menyebar kuesioner dengan pendekatan one group pretest dan posttest design, dengan
jumlah sampel sebanyk 10 ibu bersalin normal kala 1 Fase Aktif. Analisa data yang digunakan
adalah univariat, bivariat, uji normalitas dan uji paired t test sample dengan menggunakan aplikasi
pengolahan data SPSS 22.

Hasil: sebelum mendengarkan musik, sebagian besar responden yaitu 7 (70%) mengalami tingkat
kecemasan dengan kategori sedang. Setelah mendengarkan musik, sebagian besar yaitu sebanyak 9
(90%) responden mengalami tingkat kecemasan dengan kategori ringan. Hasil uji normalitas
didapatkan dari perbandingan skewness dan standar error :1,025/0,617 = 1,66 dan 3.162/0.687 =
4,60, dimana nilai skewness dibagi standar error ≤ 2. Hal ini menunjukan bahwa uji normalitas
sebelum mendengarkan musik dinyatakan terdistribusi normal. Hasil uji Paired Sample T-Test
didapatkan nilai t = 6.000 dan p = 0,000, dimana p< 0,05 maka Ha diterima, artinya ada pengaruh
diberikannya terapi musik terhadap penurunan kecemasan ibu bersalin kala I fase aktif PMB Bidan
Neng Dewi Nurina desa Telaga Murni Cikarang Barat.

Kesimpulan: Pada penelitian ini terdapat pengaruh sebelum dan sesudah pemberian terapi musik
terhadap pengurangan dan relaksasi tingkat kecemasan ibu bersalin kala 1 fase aktif di PMB Bidan
Neng Dewi Nurina desa Telaga Murni Cikarang Barat dengan p= 0.000.

Kata kunci : Kecemasan, ibu bersalin kala 1 fase aktif, dan terapi musik
Kepustakaan : 35 pustaka
ABSTRACT

THE EFFECT OF MUSIC THERAPY ON ANXIETY REDUCTION AND RELAXATION


IN ACTIVE PHASE 1 LABOR WOMEN AT PMB
MRS. DEWI NURINA TELAGA MURNI VILLAGE,
WEST CIKARAN IN 2022.
By: Dedeh Kurniawati
211560412005

Dedeh Kurniawati¹, Maslan², Linda K. Taelaumbanua


Midwifery study program (S1) and midwifery professional education
STIKes Medistra Indonesia
dedehkurniawati@gmail.com¹ maslanpangaribuan@gmail.com² telaumbanua_linda@yahoo.com

Background: Feelings of fear and anxiety in the first active phase of labor are the main factors
that cause pain in labor and affect uterine contractions and cervical dilatation so that labor takes a
long time. The anxiety that occurs in the mother during labor is caused by the psychological
instability that the mother feels.

Research objective: to determine the effect of music therapy on anxiety reduction and relaxation
in mothers in the first active phase of labour.

Research method: The research method used was pre-experimental with a one group pretest and
posttest design approach. The population in this study were all women giving birth normally
during the 1st active phase. The data collection technique carried out by the researchers was by
distributing questionnaires with a one group pretest and posttest design approach, with a total
sample of 10 women giving birth normally during the 1st active phase. The data analysis used was
univariate, bivariate, normality test and paired t test sample using the SPSS 22 data processing
application.

Results: before listening to music, most of the respondents, namely 7 (70%) experienced a
moderate level of anxiety. After listening to music, the majority, namely as many as 9 (90%) of
respondents experienced a mild level of anxiety. The normality test results are obtained from the
comparison of skewness and standard error: 1.025/0.617 = 1.66 and 3.162/0.687 = 4.60, where the
skewness value is divided by the standard error ≤ 2. This shows that the normality test before
listening to music is stated to be normally distributed. The results of the Paired Sample T-Test
obtained a value of t = 6,000 and p = 0.000, where p <0.05 then Ha is accepted, meaning that there
is an effect of giving music therapy on reducing maternal anxiety during the first active phase of
PMB Midwife Neng Dewi Nurina, Telaga Murni village West Cikarang.

Conclusion: In this study there was an effect before and after giving music therapy on reducing
and relaxing the anxiety level of mothers during the first active phase of childbirth at PMB
Midwife Mrs. Dewi Nurina, Telaga Murni village, West Cikarang with p = 0.000.

Keywords : Anxiety, active phase 1 birthing mothers, and music therapy


Libraries : 35 libraries
PENDAHULUAN minggu) melalui jalan lahir, proses
Persalinan adalah proses ini dimulai dengan terdapat kontraksi
alami yang akan berlangsung dengan uterus yang menimbulkan terjadinya
sendirinya. Kemampuan dalam dilatasi serviks hingga pembukaan
menghadapi persalinan tergantung serviks lengkap dan siap untuk
pada usia, pendidikan, maturitas, pengeluaran janin dari rahim ibu
kepribadian, pengalaman kehamilan (Nunuk; Sugiarti, 2016).
dan persalinan sebelumnya, dan Peran bidan dalam membantu
keadaan sosial ekonomi (Nunuk; mengurangi kecemasan saat
Sugiarti, 2016, Rohani, 2011; persalinan diantaranya memberikan
Maternity, 2021). informasi dan menjelaskan prosedur
World Health Organization tindakan yang akan dilakukan,
(WHO, 2019) menjelaskan bahwa menghadirkan keluarga dan
status kesehatan jiwa secara global mendampingi pasien selama
memperlihatkan 25% penduduk perawatan persalinan, memberi
dunia pernah mengalami gangguan kesempatan pada pasien dan
emosional serta perilaku dan sekitar keluarganya untuk menanyakan
10% lainnya mengalami gangguan tentang segala prosedur yang ada,
jiwa. Gangguan emosional yang memberikan asuhan komplementer
sering terjadi adalah kecemasan, seperti terapi music, dan memberi
stress atau bahkan depresi. kesempatan pada pasien dan
Kecemasan atau ansietas ibu hamil keluarga untuk berdoa bersama –
yang akan menghadapi persalinan sama (Majid, 2016).
salah satu masalah gangguan Salah satu asuhan kebidanan
emosional yang sering ditemui dan komplementer yang dapat digunakan
menimbulkan dampak psikologis untuk mengurangi kecemasan pada
cukup serius (WHO, 2019). ibu bersalin adalah dengan terapi
Depkes RI (2020), di musik. terapi musik adalah alat untuk
Indonesia ibu yang mengalami memperbaiki, memelihara,
kecemasan dalam menghadapi meningkatkan kadaan mental, fisik
persalinan ada sebanyak 107.000.000 dan emosi, bahkan untuk membuat
orang (28,7%) (Aniroh & Fatimah, agar pasien tetap rileks. Pemberian
2021). terapi musik klasik selama 10-20
Dinas kesehatan Provinsi menit dapat membuat rileks, dan
Jawa Barat (2021) ibu bersalin yang efektif untuk menurunkan tingkat
mengalai kecemasan per kabupaten/ Kecemasan. Karena terapi musik
kota provinsi jawa barat periode sangat mudah diterim oleh saraf
bulan januari – juli tahun 2021 pendengaran yang kemudian
sebesar 815.220 kasus, di Kabupaten disalurkan ke bagian otak
Bekasi sebesar 76.480 kasus, dan di (hipotalamus) sehingga otak dapat
Kecamatan Cikarang Barat sebesar menekan produksi hormon stres dan
140 kasus (Dinas kesehatan Provinsi meningkatkan hormone endorphin.,
Jawa Barat, 2021). maka seketika orang tersebut bisa
Persalinan normal adalah merasakan efek dari musik tersebut.
proses pengeluaran janin yang terjadi (Sumarto, 2014).
pada kehamilan cukup bulan (37-40
Rangsangan musik bisa melakukan penelitian dengan tema
meningkatkan pelepasan endofrin “Pengaruh Pemberian Terapi Musik
dan menurunkan kebutuhan akan Terhadap Pengurangan Kecemasan
obat-obatan, sehingga dapat Dan Relaksasi Ibu Bersalin Kala 1
mengalihan perhatian dari rasa sakit Fase Aktif di PMB Bidan Neng
dan dapat mengurangi kecemasan Dewi Nurina desa Telaga Murni
(Campbell 2001, dalam Tobing Cikarang Barat 2022”.
2012). Musik yang sering digunakan
adalah musik klasik ataupun musik METODE PENELITIAN
pop, karena musik yang lembut akan Metode penelitian yang
mengendorkan system syaraf dan digunakan adalah Pre-eksperimental
organ tubuh (Merritt 2003 dalam dengan pendekatan one group pretest
Sumarto, 2014). dan posttest design, Populasi pada
Hasil studi pendahuluan penelitian ini adalah semua ibu
yang dilakukan oleh peneliti pada bersalin normal Kala 1 Fase Aktif.
tanggal 13-23 Juni 2022 di PMB Teknik pengumpulan data yang
(Praktik Mandiri Bidan) Neng Dewi dilakukan oleh peneliti adalah
Nurina desa Telaga Murni Cikarang dengan menyebar kuesioner dengan
Barat terhadap 10 ibu bersalin kala I pendekatan one group pretest dan
fase aktif. Diantaranya yang posttest design, dengan jumlah
mengalami kecemasan berat sampel sebanyk 10 ibu bersalin
sebanyak 7 pasien (70%), kecemasan normal kala 1 Fase Aktif. Analisa
sedang sebanyak 2 (20%) pasien, dan data yang digunakan adalah
kecemasan ringan sebanyak 1 pasien univariat, bivariat, uji normalitas dan
(10%) dengan ciri-ciri gugup, salah uji paired t test sample dengan
tafsir, khawatir, rasa takut yang menggunakan aplikasi pengolahan
berlebihan terhadap ruang bersalin data SPSS 22.
dan alat-alat medis ketika proses Penyajian data ini yaitu data
persalinan. Setelah diberikan terapi univariat dan data bivariat.. Teknik
musik ada perubahan yang terjadi, pengambilan sampel pada penelitian
dari 7 pasien yang mengalami ini menggunakan teknik total
kecemasan berat menjadi 3 pasien sampling yaitu teknik pengambilan
(43%), dari 2 pasien yang sampel dengan mengambil semua
mengalami kecemasan sedang subjek yang ada dalam kurun waktu
menjadi 1 pasien (50%), dan dari 1 tertentu, yang mana pada penelitian
pasien yang mengalami kecemasan ini sampel berjumlah 10 ibu bersalin
ringan menjadi tidak ada rasa cemas kala 1 fase aktif.
saat persalinan kala 1 fase aktif
(100%), dengan ciri-ciri ibu tampak HASIL PENELITIAN
rileks, tenang, nyaman, tidak ada 1. Analisis Univariat
rasa khawatir, ataupun rasa takut a) Tingkat kecemasan dan
yang berlebihan terhadap ruang
relaksasi ibu bersalin kala 1
bersalin dan takut terhadap alat-alat
medis ketika proses persalinan. fase aktif sebelum
Berdasarkan latar belakang mendengarkan musik
diatas, peneliti tertarik untuk
mendengarkan musik adalah
1.90-2.55. Dilihat dari nilai
Tabel 4.1 mean pretest maka tingkat
Tingkat Kecemasan dan relaksasi ibu bersalin kala I
Relaksasi Ibu Bersalin Kala1 fase aktif dalam kategori
Fase Aktif Sebelum tegang.
Mendengarkan Musik di PMB b) Tingkat kecemasan dan
Bidan Neng Dewi Nurina relaksasi ibu bersalin kala 1
Desa Telaga Murni Cikarang Barat fase aktif sesudah
tahun 2022 mendengarkan musik
Tabel 4.2
Variabel Minimal- 95%
Pretest
Mean SD
Maksimal CI
Tingkat Kecemasan dan Relaksasi
Kecemasa 1.95 - Ibu Bersalin Kala1 Fase Aktif
2.30 .0.483 2-3
n 2.65 Sesudah Mendengarkan Musik di
1.90 - PMB Bidan Neng Dewi Nurina Desa
Relaksasi 2.10 0.383 2-3
2.55
Telaga Murni Cikarang Barat tahun
(Sumber : Hasil Pengolahan data Dedeh,
2022) 2022

Minimal-
Berdasarkan tabel 4.1 Variabel Mea
SD Maksima 95% CI
dapat diketahui bahwa rata-rata Post Test n
l
tingkat kecemasan ibu bersalin Kecemasan 1.10 .0.316 1-2
0.87 –
kala I fase aktif sebelum 1.33
mendengarkan musik adalah 0.87 –
Relaksasi 1.10 0.316 1-2
1.33
2.30 dengan standar deviasi
0.483. skor tingkat kecemasan (Sumber : Hasil Pengolahan data Dedeh,
terendah yaitu 2 dan yang 2022)
tertinggi 3. Estimasi interval
menyimpulkan bahwah 95% Berdasarkan tabel 4.2
diyakini rata-rata tingkat dapat diketahui bahwa rata-rata
kecemasan sebelum tingkat kecemasan dan relaksasi
mendengarkan musik adalah ibu bersalin kala I fase aktif
1.95-2.65. Dilihat dari nilai sesudah mendengarkan musik
mean pretest maka tingkat adalah 1.10 dengan standar
kecemasan ibu bersalin kala I deviasi 0.316. skor tingkat
fase aktif dalam kategori kecemasan terendah yaitu 1 dan
sedang. Dan rata-rata tingkat yang tertinggi 2. Estimasi
relaksasi ibu bersalin kala I interval menyimpulkan bahwah
fase aktif sebelum 95% diyakini rata-rata tingkat
mendengarkan musik adalah kecemasan dan relaksasi
2.10 dengan standar deviasi sesudah mendengarkan musik
0.383. Skor tingkat relaksasi adalah 0.87-1.33. Dilihat dari
terendah yaitu 2 dan yang nilai mean pretest maka tingkat
tertinggi 3. Estimasi interval kecemasan ibu bersalin kala I
menyimpulkan bahwah 95% fase aktif dalam kategori ringan
diyakini rata-rata tingkat dan rileks.
relaksasi sebelum
mendengarkan musik
didapatkan hasil dari
perbandingan skewness dan
standar error :1,035/0,687 =
2. Analisis Bivariat 1,50 dan 3.162/0.687 = 4,60,
a) Uji Normalitas dimana nilai skewness dibagi
Uji Normalitas adalah standar error ≤ 2. Hal ini
menunjukan bahwa uji
untuk mengetahui apakah
normalitas sebelum
data berdistribusi normal atau mendengarkan musik
tidak normal. Uji normalitas terdistribusi normal, namun
data dalam penelitian ini sesudah mendengarkan musik
menggunakan uji Skewness tidak terdistribusi normal
dengan bantuan SPSS 26.0 sehingga dapat dilanjutkan uji
for Windows. paired sampels t test.
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Uji Normalitas Tingkat
Uji Normalitas Tingkat
kecemasan ibu bersalin relaksasi ibu bersalin kala1
kala1 fase aktif sebelum fase aktif sebelum dan
dan sesudah mendengarkan sesudah mendengarkan
musik di PMB Bidan Neng musik di PMB Bidan Neng
Dewi Nurina Desa Telaga Dewi Nurina Desa Telaga
Murni Cikarang Barat Murni Cikarang Barat tahun
2022
tahun 2022

(Su Tingkat Prestest Posttest


m Tingkat Prestest Posttest kecemasa
b kecemasan n
e Mean 2.30 1,10 Mean 2.10 1,10
r SD 0.483 0,316
: SD 0.383 0.383
Minimal- 2-3 1-2 Minimal- 2-3 2-3
Maksimal Maksimal
95% CI 1.95-2.65 0.87-1.33 95% CI 1.90-2.55 1.90-2.55
Skewness 1,035 3.162 Skewness 1,025 1,025
Std. 0.687 0.687 Std. 0.617 0.617
Error Error
Hasil pengolahan data dengan cara
komputerisasi Dedeh, 2022) (Sumber : Hasil pengolahan data dengan
cara komputerisasi Dedeh, 2022)
Hasil uji normalitas pada
tabel 4.3 dengan menggunakan Hasil uji normalitas pada
nilai skewness dan standar tabel 4.4 dengan menggunakan
errornya. Tingkat kecemasan nilai skewness dan standar
ibu bersalin kala1 fase aktif errornya. Tingkat relaksasi ibu
sebelum dan sesudah bersalin kala1 fase aktif
sebelum dan sesudah Berdasarkan tabel 4.5
mendengarkan musik diatas menunjukkan bahwa
didapatkan hasil dari tingkat kecemasan ibu bersalin
kala I fase aktif sebelum
perbandingan skewness dan
mendengarkan musik dengan
standar error :1,025/0,617 = jumlah sampel sebanyak 10
1,66 dan 3.162/0.687 = 4,60, responden nilai mean 2.30
dimana nilai skewness dibagi dengan standar deviasi 0.483
standar error ≤ 2. Hal ini dan sesudah diberikan terapi
menunjukan bahwa uji musik turun menjadi 1,10
normalitas sebelum dengan standar deviasi 0.316,
sehingga skala penurunan
mendengarkan musik
kecemasan ibu bersalin kala I
dinyatakan terdistribusi fase aktif sebelum dan sesudah
normal, namun uji normalitas mendengarkan musik adalah
sesudah mendengarkan musik 1.20. Dari hasil uji Paired
tidak berdistribusi normal Sample T-Test didapatkan nilai
sehingga dapat dilanjutkan uji t = 6.000 dan p = 0,000,
paired sampels t test. dimana p< 0,05 maka Ha
diterima, artinya ada pengaruh
diberikannya terapi musik
b) Uji Paired Sample T-test terhadap penurunan kecemasan
ibu bersalin kala I fase aktif di
Uji paired sample t test
PMB bidan Neng Dewi Nurina
dilakukan untuk mengetahui
Desa Telaga Murni Cikarang
perbedaan intensitas nyeri
Barat tahun 2022.
dismenore primer sebelum dan
sesudah mendengarkan musik.
Tabel 4.6
Tabel 4.5
Pengaruh Terapi Musik
Pengaruh Terapi Musik Terhadap
Penurunan Tingkat Kecemasan Terhadap Tingkat Relaksasi
dan Relaksasi Ibu Bersalin Kala I Ibu Bersalin Kala I fase Aktif
fase Aktif di PMB Bidan Neng di PMB Bidan Neng Dewi
Dewi Nurina Desa Telaga Murni Nurina Desa Telaga Murni
Cikarang Barat tahun 2022 Cikarang Barat tahun 2022
(Sumber : Hasil pengolahan data dengan
cara komputerisasi dedeh, 2022) (S
Tingkat Mean SD Min - Hasil Paired
Tingkat Mean SD Min - Hasil Paired Relaksasi Mak Sample
Kecemas Mak Sample T-test
an T-test Prestest 2.10 0.383 2-3 t = 9.000
Prestest 2.30 0.483 2-3 t = 6.000 Sig. 2- tailed=
Sig. 2- 0,000
tailed= 0,000 Posttest 1.10 0.316 1-2
Posttest 1.10 0.316 1-2 Skala 1.00
Skala 1.20 penurunan
penurunan umber : Hasil pengolahan data dengan
cara komputerisasi dedeh, 2022)
Berdasarkan tabel 4.6 Dewi Nurina Desa Telaga Murni
diatas menunjukkan bahwa Cikarang Barat tahun 2022 dimana
tingkat relaksasi ibu bersalin nilai p = 0,000 (p<0,05). Hal ini
kala I fase aktif sebelum sesuai dengan hasil penelitian yang
diberikan terapi musik dengan dilakukan oleh Viktoriana (2020)
jumlah sampel sebanyak 10 tentang pengaruh terapi musik
responden nilai mean 2.10 terhadap ketegangan dan kecemasan
dengan standar deviasi 0.383 ibu bersalin kala 1 fase laten
dan sesudah mendengarkan didapatkan hasil bahwa ada
musik turun menjadi 1,10 perbedaan tingkat kecemasan
dengan standar deviasi 0.316, sebelum dan sesudah intervensi pada
sehingga skala penurunan kelompok control 15 orang (p=.00)
relaksasi/ketegangan ibu dan perbedaan tingkat kecemasan
bersalin kala I fase aktif antara kelompok eksperimen dan
sebelum dan sesudah control setelah intervensi (P= .00).
mendengarkan musik adalah Hasil penelitian ini juga didukung
1.00. Dari hasil uji Paired dengan penelitian Sulistyorini (2020)
Sample T-Test didapatkan nilai tentang terapi musik dalam
t = 9.000 dan p = 0,000, menurunkan tingkat relaksasi pada
dimana p< 0,05 maka Ha Ibu bersalin di masa pandemi Covid-
diterima, artinya ada pengaruh 19 bahwa terdapat perubahan secara
mendengarkan musik terhadap signifikan tingkat relaksasi sebelum
relaksasi ibu bersalin kala I dan sesudah diberikan intervensi
fase aktif di PMB bidan Neng terapi musik.
Dewi Nurina Desa Telaga Hal ini sejalan dengan teori
Murni Cikarang Barat tahun bahwa Stuart dalam Sutejo (2017)
2022. kecemasan dalam persalinan
merupakan perasaan tidak tenang
PEMBAHASAN karena ketidaknyamanan atau
Tingkat kecemasan ibu ketakutan yang disertai dengan
bersalin kala I fase aktif sebelum ketidakpastian, ketidakberdayaan,
mendengarkan musik adalah 1.95- isolasi, dan ketidakamanan. Perasaan
2.65 atau dalam kategori sedang. tersebut dapat mendatangkan sinyal
Dan tingkat relaksasi sebelum peringatan tentang bahaya yang
mendengarkan musik adalah 1.90- dapat menimbulkan dan membuat
2.55 atau dalam kategori tegang. individu untuk siap mengambil
Sedangkan tingkat kecemasan dan tindakan menghadapi ancaman
relaksasi ibu bersalin kala I fase aktif kecemasan pada ibu bersalin adalah
sesudah mendengarkan musik adalah ketakutan melahirkan, takut akan
0.87-1.33 atau dalam kategori ringan peningkatan nyeri, takut akan
dan rileks. Berdasarkan uji statistik kerusakan atau kelainan bentuk
paired sample T test menunjukan tubuhnya seperti episiotomi, ruptur,
bahwa ada pengaruh mendengarkan jahitan ataupun seksio sesarea, serta
musik terhadap penurunan tingkat ibu takut akan melukai bayinya
kecemasan dan relaksasi ibu bersalin (Stuart dalam Sutejo 2017). Ketika
kala I fase aktif di PMB bidan Neng seorang wanita menghadapi proses
persalinan yang pertama kalinya, efektif, dan tanpa efek yang
selalu merasa cemas dan gelisah, merugikan. Terapi musik adalah
karena menghadapi rasa nyeri usaha untuk meningkatkan kualitas
dari proses bersalin tersebut fisik dan mental dengan ransangan
(secara garis besar) menghasilkan suara yang terdiri dari melodi, ritme,
persepsi timbulnya rasa cemas. harmoni, timbre, bentuk dan gaya
Meskipun mekanisme nyeri yang yang diorganisir sedemikian rupa
sangat kompleks dan merupakan hingga tercipta musik yang
pengalaman yang tidak bermanfaat untuk kesehatan fisik dan
menyenangkan, kebanyakan rasa mental. Musik memiliki kekuatan
cemas yang berlebihan terjadi untuk mengobati penyakit dan
pada ibu primipara. Oleh karena itu, meningkatkan kemampuan pikiran
merupakan tantangan bagi bidan seseorang. Musik diterapkan menjadi
atau tenaga kesehatan yang lain sebuah terapi dan music dapat
untuk memberikan asuhan dalam meningkatkan, memulihkan,
menanggulangi rasa nyeri dan memelihara kesehatan fisik, mental,
kecemasan yang timbul dan emosional, sosial dan spiritual. Hal
membuat persalinan sebagai ini disebabkan musik memiliki
pengalaman yang positif (Siti beberapa kelebihan, yaitu karena
Nurjanah, 2017). musik bersifat nyaman,
Menurut peneliti kecemasan menenangkan, membuat rileks,
pada ibu bersalin disebabkan oleh berstruktur, dan universal. Terapi
ketidaknyamanan akibat kontraksi musik adalah terapi yang universal
uterus, dilatasi serviks, dan perasaan dan bisa diterima oleh semua orang
takut akan tindakan persalinan yang karena kita tidak membutuhkan kerja
baru dialami. Kecemasan muncul otak yang berat untuk
jika ada antisipasi bahaya berasal menginterpretasi alunan musik
dari dalam diri, tidak jelas dan Terapi musik sangat mudah diterima
menyebabkan konflik bagi individu. organ pendengaran kita dan
Jika kecemasan tidak ditangani akan kemudian melalui saraf pendengaran
berdampak yang dapat menyebabkan disalurkan kebagian otak yang
serabut-serabut otot mengecil yang memproses emosi (sistem limbik)
menyebabkan depresi yang berat dan (Djohan 2006 dalam Natalia 2018).
tegang sehingga proses persalinan Manfaat terapi musik untuk
lebih lama dan menyebabkan ibu persalinan salah satunya mengurangi
bersalin lebih memilih persalinan rasa sakit, membantu tubuh merasa
dengan operasi seksio sesaria. rileks, dan menurunkan tingkat
Ketegangan pada ibu bersalin kecemasan saat proses persalinan,
dipengaruhi oleh nyeri saat terapi musik ini sangat mudah
persalinan, relaksasi otot yang tidak diterima organ pendengaran kita dan
sempurna. Salah satu metode non kemudian melalui saraf pendengaran
farmakologis (Komplementer) yang disalurkan kebagian otak yang
dapat digunakan untuk menurunkan memproses emosi, pemberian terapi
kecemasan dan rileksasi ibu bersalin musik adalah selama 20-35 menit,
kala I fase aktif adalah terapi musik, dapat dilakukan ketika dalam
Mudah dilakukan, murah, simple, keadaan istirahat yaitu saat
menonton tv atau duduk di kursi, fase aktif di PMB Bidan
sehingga mudah dilakukan kapan Neng Dewi Nurina desa
saja. Menurut pendapat peneliti Telaga Murni Cikarang Barat
ketika otot – otot tubuh tahun 2022 dalam kategori
direlaksasikan dapat menormalkan ringan rileks yaitu 0.87-1.33.
kembali fungsi – fungsi organ tubuh. Penurunan kecemasan
Selain itu gerakan relaksasi otot sebelum dan sesudah
progresif ini memproduksi hormone mendengarkan musik sebesar
endorphin yang memberikan rasa 1.20.
bahagia dan kenyamanan pada 3. Ada pengaruh sebelum dan
tubuh. Hormone endorphin dapat sesudah mendengarkan
berfungsi sebagai obat penenang musik terhadap pengurangan
alami yang diproduksi di otak dan dan relaksasi tingkat
susunan saraf tulang belakang. kecemasan ibu bersalin kala
Menyebabkan ibu bersalin kala I 1 fase aktif di PMB Bidan
fase aktif menjadi nyaman dan Neng Dewi Nurina desa
rileks, sehingga persalinan dapat Telaga Murni Cikarang Barat
berlangsung lebih cepat tanpa tahun 2022 dimana nilai p =
komplikasi 0,000 (p<0,05).

PENUTUP B. Saran
A. Kesimpulan 1. Bagi Institusi
Berdasarkan hasil dan Hasil penelitian ini dapat
pembahasan penelitian tentang dijadikan sebagai salah satu
Pengaruh terapi musik terhadap sumber referensi di
pengurangan kecemasan dan Perpustakaan STIKes
relaksasi ibu bersalin kala I fase Medistra Indonesia tentang
aktif di PMB Bidan Neng Dewi penelitian kebidanan yang
Nurina desa Telaga Murni sesuai dengan evidence based
Cikarang Barat tahun 2022. dan bagi dosen diharapkan
Dengan jumlah sampel sebanyak untuk dapat mengembangkan
10 responden maka dapat hasil penelitian ini sebagai
disimpulkan bahwa: bahan ajar tentang teori terapi
1. Sebelum mendengarkan mendengarkan musik,
musik tingkat kecemasan ibu sehingga dapat memberikan
bersalin kala 1 fase aktif di informasi kepada mahasiswa
PMB Bidan Neng Dewi mengenai terapi musik dalam
Nurina desa Telaga Murni pelayanan komplementer
Cikarang Barat tahun 2022 kebidanan.
dalam kategori sedang yaitu 2. Bagi Responden
1.95-2.65 dan tingkat Bagi Ibu bersalin diharapkan
relaksasi dalam katergori dapat mendengarkan musik
tegang 1.90-2.55. pada saat persalinan karena
2. Sesudah mendengarkan banyaknya manfaat yang bisa
musik tingkat kecemasan dan didapat saat mendengarkan
relaksasi ibu bersalin kala 1 musik salah satunya adalah
menurunkan tingkat Dinkes Jawa Barat. (2019).
kecemasan, ibu bersalin Prevalensi Ibu Hamil dan
menjadi rileks, dan proses Melahirkan A. Diakses pada
persalinan lebih cepat. tanggal 10 Juli 2022.
3. Bagi Peneliti
Diharapkan peneliti dapat Evi Nur, & Hainun, I. (2020).
mengaplikasikan dan Mengenal Terapi
mengedukasi ibu bersalin Komplementer Dalam
untuk menerapka terapi Kebidanan Pada Ibu Nifas, Ibu
musik selama kala I fase aktif Menyusui, Bayi, Dan Balita.
dapat menurunkan tingkat TIM: Jakarta.
kecemasan serta cara
mengantisipasinya. bagi Hasina, S., & Millah, I. (2020).
peneliti lain untuk dapat Terapi Musik Dalam
melakukan penelitian lebih Menurunkan Kecemasan
mendalam tentang terapi Remaja Di Masa Pandemi
mendengarkan musik Covid-19. Jurnal Keperawatan,
terhadap tingkat kecemasan 12(1), 289–296.
dan rileksasi dengan waktu
penelitian yang lebih lama Heryani, R., Utari, M. D., & Riau, P.
dan jumlah sampel yang (2017). Efektivitas Pemberian
lebih banyak. Terapi Musik
4. Bagi PMB (Mozart) dan Back. 4.
Diharapkan PMB menjadikan
terapi musik sebagai asuhan Kemenkes R.1. 2020. “Hasil Utama
komplementer pada ibu Riskesdas 2020”. Kementerian
bersalin kala I fase aktif, dan Kesehatan Republik Indonesia.
membuat SOAP serta mampu Jakarta. Diakses pada 15 Juli
mengaplikasikannya . 2022 melalui web
http://www.depkes.go.id/resourc
es/download/info-terkini/hasil-
DAFTAR PUSTAKA riskesdas-2018.pdf
Amalia, G. N. (2017). Terapi Musik
Terhadap Kecemasan. Journal Kemenkes R.1. 2018. “Hasil Utama
of Chemical Information and Riskesdas 2018”.
Modeling, 53(9), 1689–1699. Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia. Jakarta.
Aprillia P. (2017). Pengaruh Waktu Diakses pada 17 November
Pemberian Terapi Musik Kasik 2022 melalui web
Terhadap http://www.depkes.go.id/resourc
Penurunana Tingkat Kecemasan es/download/info-terkini/hasil-
Pada Pasien Bersalin di RSUD riskesdas-2018.pdf
kota Madiun Tahun
2017.Skripsi. Rodiani, M. Pengaruh Terapi Musik
Klasik dalm Menurunkan
Tingkat
Kecemasan Ibu Menjelang
Persalinan Tahun 2016. Jurnal
Publikasi.
Sukma, F., Hidayanti, E., &
Urhasiyah, S. (2017). Suhan
kebidanan pada masa nifas.
Suriyati. (2019). Metode Non
Farmakologi dalam Mengatasi
Kecemasan pada
Persalinan Non Pharmacology
Methods in Overcome Anxiety
in Labor.
Penelitian, 5(1), 56–61.
Ulfa, M. (2017). Pemberian terapi
musik instrumental menurunkan
tingkat
kecemasan pada ibu bersalin
kala I fase laten. Jurnal Juke.
Widy, & Fitri, I. (2018). Asuhan
Persalinan "Konsep Persalinan
secara Komprehensif dalam
Asuhan Kebidanan.
Yogyakarta: Pustaka Baru
Press.
WHO. (2019). Jumlah Prevalensi
Angka Paritas di Indoneisa.
Diakses pada tanggal 12 Juli
2022.

Anda mungkin juga menyukai