Disusun Oleh :
KELOMPOK A
No. Prosedur
Pre Interaksi
1 Cek catatan keperawatan atau catatan medis klien (jika ada)
2 Siapkan alat-alat
3 Cuci tangan
Tahap Orientasi
4 Beri salam dan berkenalan
5 Jelaskan tujuan, prosedur, dan lamanya tindakan pada klien/keluarga
Tahap Kerja
6 Menanyakan keluhan utama klien
7 Identifikasi pilihan musik klien
8 Pilih pilihan musik yang mewakili pilihan musik klien
9 Dekatkan alat musik dan perlengkapan dengan klien
10 Pastikan alat musik dan perlengkapan dalam kondisi baik
11 Dukung dengan headphone jika diperlukan
12 Nyalakan music dan lakukan terapi music
13 Pastikan volume musik sesuai dan tidak terlalu keras
14 Hindari menghidupkan musik dan meninggalkannya dalam waktu yang lama
15 Menetapkan ketertarikan klien terhadap musik
Terminasi
16 Evaluasi respon klien dan keluarga tentang perasaan
17 Simpulkan hasil kegiatan
18 Berikan umpan balik positif
19 Bereskan alat-alat
20 Cuci tangan
SOP TERAPI BERMAIN VIDEO GAME
Pengertian :
1. Cara alamiah bagi anak untuk mengungkapkan konflik dirinya yang tidak disadari
(Wong, 1991)
2. Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkannya
tanpa mempertimbangkan hasil akhirnya (Hurlock, 1978)
3. Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keinginan dalam mengatasi konflik dari
dalam dirinya yang tidak disadari serta dengan keinginan sendiri untuk memperoleh
kesenangan (Roster, 1987)
Tujuan :
1. Meminimalisir tindakan perawatan yang traumatis
2. Mengurangi kecemasan
3. Membantu mempercepat penyembuhan
4. Sebagai fasilitas komunikasi
5. Persiapan untuk hospitalisasi atau surgery
6. Sarana untuk mengekspresikan perasaan
Persiapan Pasien 1. Klien dan keluarga diberitahu tujuan bermain
2. Melakukan kontrak waktu
3. Tidak ngantuk
4. Tidak rewel
5. Keadaan umum mulai membaik
6. Klien bisa dengan tiduran atau duduk sesuai kondisi klien
Peralatan 1. Rancangan program bermain yang lengkap dan sistematis
2. Alat bermain sesuai dengan umur jenis kelamin dan tujuan
Prosedur Pelaksanaan A. Tahap Pra Interaksi
1. Melakukan kontrak waktu
2. Mengecek kesiapan anak (tidak ngantuk, tidak rewel
keadaan umum membaik/kondisi yang memungkinkan)
3. Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam kepada anak dan menyapa nama anak
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan keluarga dan kesiapan klien
sebelum kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Memberi petunjuk pada anak cara bermain
2. Mempersilahkan anak untuk melakukan permainan sendiri
atau dibantu
3. Memotivasi keterlibatan klien dan keluarga
4. Memberi pujian pada anak bila dapat melakukan
5. Mengobservasi emosi, hubungan interpersonal, psikomotor
anak saat bermain
6. Meminta anak menceritakan apa yang dibuatnya
7. Menanyakan perasaan anak setelah bermain
8. Menanyakan perasaan dan pendapat keluarga tentang
permainan
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
4. Mencuci tangan
5. Mencatat jenis permainan dan respon pasien serta keluarga
kegiatan dalam lembar catatan keperawatan dan
kesimpulan hasil bermain meliputi emosional, hubungan
interpersonal, psikomotor dan anjuran untuk anak dan
keluarga.
DAFTAR PUSTAKA
Gehan, A., Gehan, E., & Hewida, A. H. (2014). Knowledge of Mothers of Children with
Bronchial Asthma. Med. J. Cairo Univ, 82(2).
Irwan, M., Rahmaniah, Sadriah, & Risnah. (2021). Penanganan Nyeri Dengan Teknik
Distraksi Pada Pemasangan Infus Anak: Literature Review. Journal of Health,
Education and Literacy (J-Healt), 4(1), 20–26. https://doi.org/10.31605/jhealt.v2i1
Novitasari, S., Sulaeman, S., & Purwati, N. H. (2019). Pengaruh Terapi Musik Dan Terapi
Video Game Terhadap Tingkat Nyeri Anak Usia Prasekolah Yang Dilakukan
Pemasangan Infus. Journal of Telenursing (JOTING), 1(1), 168–177.
https://doi.org/10.31539/joting.v1i1.510
Nurdiansyah, T. E. (2015). Pengaruh terapi Musik Terhadap Respon Nyeri Pada Pasien
Dengan Post Operasi Di RSUD A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung. Jurnal
Kesehatan, VI(I), 14–22.
Pulungan, Z. S. A., Yusuf, Sudiartini, N. K., Zen, Muh.Ali, Irfan, M., Arya, Widyatma,
Sawitra, & Purnomo, E. (2019). Atraumatic care dengan spalk manakara pada
pemasangan infus efektif menurunkan tingkat kecemasan anak pra sekolah. Journal of
Health, Education and Literacy (J-Healt), 2(1), 24–30.
https://doi.org/10.31605/jhealt.v2i1
Rahmawati, Maftukhin, A., Palupi, H., & Mujtahiddah, W. P. (2022). Pengaruh Terapi
Bermain Video Game Terhadap Pengurangan Rasa Nyeri Pada Anak Pasca Sirkumsisi
DI Desa Sudu Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro. Asuhan Kesehatan, 13(1),
22–26.
Sabang, R. P. (2021). Pengaruh Terapi Musik Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Pada Anak
Saat Dilakukan Pemasangan Infus. FK Universitas Mulawarman.