MAYOR
ABSTRAK
Indonesia termasuk dalam wilayah sabuk thalasemia dunia ataudaerah dengan prevalensi
thalasemia yang tinggi. Hampir 3000 bayi thalasemia lahir setiap tahunnya. Karena sifat dari penyakit ini,
pasien membutuhkan pengobatan seumur hidupnya seperti transfusi darah, terapi kelasi besi, konsumsi
obat-obatan seperti asam folat, kalsium, dan vitamin K. Orangtua sebagai family caregiver memiliki
resiko besar mengalami kelelahan emosional. Hal ini dikarenakan orangtua merawat anak dalam periode
yang cukup lama. Tujuandari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Emotional Freedom
Technique (EFT) terhadap tingkat kelelahan emosional orangtua anak penderita thalasemia β mayor di
Rumah Sakit Dr.Moewardi Surakarta.
Penelitian ini menggunakan rancangan Quasy Eksperiment dengan menggunakan Pre TestAnd
Post Test Non equivalent with Control Group. Responden penelitian ini sebanyak 42 orang. Teknik
pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan accidental sampling. Analisa data
menggunakan uji independent t test.
Hasil penelitian menunjukkan p value 0,000 sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh
pemberian terapi EFT terhadap tingkat kelelahan emosional pada orangtua anak penderita thalasemia β
mayor. EFT menggunakan teknik mengetuk (tapping) inilah yang membuat sistem saraf pusat
menghasilkan hormon endorfin yang membuat orang menjadi rileks sehingga kelelahan emosional dapat
teratasi.
Kata Kunci : Thalasemia β mayor, tingkat kelelahan emosional, Emotional Freedom Technique
(EFT)
Daftar Pustaka : 19 (2001-2017)
EFFECT OF FREEDOM TECHNIQUE (EFT) ON EMOTIONAL FATIGUE LEVEL OF PARENTS
ABSTRACT
Indonesia is included in the global thalassemia belt region with a high thalassemia prevalence.
Nearly 3000 thalassemia infants are born every year. Due to the nature of the disease, patients require
lifetime health treatments or medications namely: blood transfusion, iron chelating agent therapy,and
consumption of such drugs as folate acid, calcium, and Vitamin K.Parents as family caregivers are at
high risk to emotional fatigue due to the adequately prolonged period of treatment. The objective of this
research was to analyze the effect ofemotional freedom technique (EFT) on emotional fatigue level of
parents with β thalassemia major children at Dr.Moewardi Hospital of Surakarta.
This research used the quasi experimental research method with pretest and posttest non-
equivalent with control group design. Non-probability sampling with accidental sampling was used o
determine its samples. The samples consisted of 42 respondents. The data of the research were analyzed
by using the independent t test.
The independent t-test shows that the p-value was 0.000 meaning that the administration of the
EFT therapy had an effect on the emotional fatigue level of the parents with β thalassemia major
children. The EFT with its tapping technique made the nervous system produce endorphin hormones
which caused them to get relaxed so that their emotional fatigue level could be overcome.
berdistribusi tidak normal sehingga digunakan menggunakan Shapiro Wilk terhadap tingkat
uji statistik Wilcoxon. Hasil uji Wilcoxon kelelahan emosional pada kelompok perlakuan
diperoleh nilai signifikan 0,000 < 0,05 sehingga dan kelompok kontrol diperoleh nilai signifikan
terdapat perbedaan tingkat kelelahan emosional pretest (0.006) < 0,05 dan tingkat kelelahan
sesudah diberikan relaksasi nafas dalam emosional pada kelompok kontrol diperoleh
kelompok kontrol. Teknik relaksasi nafas dalam nilai signifikan posttest (0.276) > 0,05 sehingga
mampu menekan saraf simpatis yaitu dengan terdapat data yang berdistribusi tidak normal
menekan rasa tegang yang dialami seseorang, sehingga digunakan uji statistik Mann Whitney.
secara timbal balik melalui peregangan Hasil uji Mann Whitney diperoleh nilai
kardiopulmonal akan meningkatkan baroreseptor signifikan 0,012 < 0,05 sehingga terdapat
sehingga merangsang saraf parasimpatis untuk perbedaan tingkat kelelahan emosional sesudah
menurunkan ketegangan, kecemasan, serta diberikan terapi EFT pada kelompok perlakuan
mengendalikan fungsi denyut jantung sehingga dan kelompok kontrol. Tingkat kelelahan
membuat tubuh rileks (Muttaqin, 2009). emosional pada kelompok perlakuan dan
Puspita, dkk (2014) bahwa tingkat kecemasan karena pada kelompok perlakuan diberikan
terapi EFT, dimana terapi EFT merupakan terapi paling banyak adalah ibu rumah tangga
kognitif mampu mengatasi kondisi stress karena yaitu 13 responden (31.0%).
kecemasan pada saat mempunyai hambatan 2. Tingkat kelelahan emosional pada
komunikasi dengan orang lain (Gunawan, 2008). kelompok perlakuan sebelum diberikan
EFT memiliki 3 langkah prosedur yang intervensi memiliki rerata 66.33 dan tingkat
harus dilakukan. Yang pertama fungsi dari Set kelelahan emosional pada kelompok
Up dan Tune In yaitu akan membuat otak dapat kontrol memiliki rerata 60.14.
merespon dan menyimpan memori dari kalimat 3. Tingkat kelelahan emosional pada
positif yang telah disugestikan. Selanjutnya kelompok kontrol sebelum diberikan
dengan langkah Tapping ini akan menstimulus intervensi sebesar 60.14 dan setelah
titik-titik meridian dalam tubuh sehingga dapat diberikan intervensi sebesar 47.43.
menetralisir gangguan dari sistem tubuh. Ketika 4. Tingkat kelelahan emosional pada
seseorang melakukan tapping yang diimbangi kelompok perlakuan sebelum diberikan
dengan melakukan tune in, membuat intervensi sebesar 66.33 dan setelah
hipotalamus akan mengeluarkan hormon diberikan intervensi sebesar 38.48.
endorfin sebagai bentuk relaksasi tubuh 5. Tingkat kelelahan emosional pada
(Zainuddin, 2015). Apabila seseorang mampu kelompok kontrol sebelum diberikan
berelaksasi dengan baik, maka gangguan psikis intervensi sebesar 60.14 dan setelah
seperti kelelahan emosional akan teratasi. diberikan intervensi sebesar 47.43
Berdasarkan hasil penelitian yang telah 6. Pengaruh pada kelompok perlakuan
dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat didapatkan hasil p value 0,000 sehingga
penurunan tingkat kelelahan emosional di kedua dapat disimpulkan terdapat pengaruh
kelompok. Namun, penurunan kelelahan pemberian terapi EFT terhadap tingkat
emosional yang cukup signifikan terdapat pada kelelahan emosional pada orangtua anak
kelompok perlakuan setelah diberikan terapi penderita thalasemia β mayor pada
EFT. kelompok perlakuan.
KESIMPULAN SARAN
1. Karakteristik responden pada distribusi usia Saran yang dapat diberikan terkait
responden menunjukkan bahwa rerata usia dengan hasil penelitian ini antara lain sebagai
responden antara 39 sampai 42 tahun berikut :
(35.7%), mayoritas tingkat pendidikan 1. Bagi Rumah Sakit
adalah SMA sebesar 19 responden (45.2%) Hasil penelitian ini dapat
dan responden dengan jenis pekerjaan memberikan masukan bagi rumah sakit
dalam memberikan asuhan keperawatan Techniques on Stress Biochemistry A
Randomized Controlled Trial. The
holistik yang juga terfokus pada
Journal of Nervous and Mental
orangtua anak penderita thalasemia β Disease & Volume 200, Number 10,
October 2012.
mayor.
2. Bagi Institusi Pendidikan Day, Jennifer Rebecca. (2013). Compassion
Hasil penelitian ini diharapkan Fatigue in Adult Daughter Caregiver
for Older Adult with Dementia.
dapat menambah khasanah pustaka dan Retrieved from Duke University,
pengembangan ilmu pengetahuan, Program Nursing in the Graduate
School.
khususnya tentang terapi EFT untuk
menurunkan tingkat kelelahan Feinstein, D. (2012). Acupoint stimulation in
treating psychological disorders:
emosional orangtua anak penderita Evidence of efficacy. Review of
thalasemia β mayor. General Psychology, 16, 364-380.
doi:10.1037/a0028602
3. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat Gunawan, Adi W.(2008). The Sekret of
Mindset. Jakarta: Penerbit PT
menambah pengetahuan dan wawasan serta Gramedia Pustaka Utama.
dikembangkannya tentang manfaat
Iskandar, E. (2010). The miracle of touch.
pemberian terapi EFT terhadap tingkat Jakarta: Mizan media utama.
kelelahan emosional orangtua anak
Mazzone L, Battaglia, Andreozzi F, et al.
penderita thalasemia β mayor.
(2009). Emotional impact in B
thalassemia major children following
cognitive-behavioural family therapy
DAFTAR PUSTAKA
and quality of life of caregiving
mothers. Clinical practice and
epidemiology in mental helath : CP &
Akhsani, U. (2017). Faktor-faktor yang EMH. 5:5.
berhubungan dengan burnout pada
perawat ICU di RSUD wilayah
Nink, M. (2015). The German Work Force Has
Kabupaten Banyumas. Skripsi.
a Burnout Problem. Bussiness Journal.
Purwokerto: Universitas Jenderal
Soedirman.
Nurjayadi, D.R. (2004). Burnout pada
karyawan. Pronesis, 6(11), 40-54.
Anggraieni, Widuri Nur dan Subandi. (2014).
Pengaruh Terapi Relaksasi Zikir
Untuk Menurunkan Stres Pada Permono, Bambang. (2010). Buku Ajar
Penderita Hipertensi Esensial.Jurnal Hematologi – Onkologi Anak. Jakarta:
Intervensi Psikologi, Vol 6 No. 1, Juni Badan Penerbit IDAI.
2014.
Samira, ZS., Basma, AA., Amr, SA.,.(2013).
The early cardiac involvement in
Church, Dawson, PhD., Yount Garret, PhD.,
patients with β–thalassemia major. The
Brooks Audrey J., PhD.,. (2012). The
Egyptian Heart Journal, 1-7.
Effect of Emotional Freedom
Sandhya Rani P., Vijayakumar S., Vijay Kumar
G., Chandana N.,.(2013). β-thalassemia
mini review; International Journal of
Pharmacology Research, 3:2;71-79