OLEH :
KELOMPOK 26
1. Millisani G3A017189
2. Kasio Widianto G3A017190
3. Dory Asti Septianingrum G3A017201
4. Rheina Aullyasari G3A017232
5. Tri Juvita Sari G3A017233
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti halnya orang dewasa, anak-anak juga dapat jatuh sakit dan
cukup tinggi yaitu sekitar 35 per 100 anak, yang ditunjukan dengan selalu
sakit swasta.
Sakit dan dapat menimbulkan trauma dan stres pada klien yang baru
oleh karena suatu alasan yang berencana atau darurat mengharuskan anak
garis besar adalah sedih, takut dan rasa bersalah karena menghadapi suatu
yang belum pernah dialami sebelumnya, rasa tidak aman, rasa tidak
nyaman, perasaan kehilangan sesuatu yang bisa dialami dan sesuatu yang
2007).
lingkungan di Rumah Sakit, masih merasa asing sehingga anak tidak dapat
peka terhadap kebutuhan dan reaksi klien untuk menentukan metode yang
dialami seperti menangis, dan takut pada orang baru. Banyaknya stresor
makan, tidak tenang, takut, gelisah, cemas, tidak mau bekerja sama dalam
2007).
Terapi bermain adalah suatu aktivitas bermain yang dijadikan
usia 3-6 tahun antara lain : bermain menyusun puzzle, bermain game
2009).
gambar atau tiruan barang yang dibuat dengan coretan pensil pewarna
mewarnai gambar, emosi dan perasaan yang ada didalam diri bisa
positif ini ditandai dengan perilaku dan emosi yang positif. Keadaan
tersebut akan membantu dalam mengurangi stres yang dialami anak
(Hidayah, 2011).
Semarang.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Sasaran
DESKRIPSI KASUS
A. Karateristik Sasaran
Kriteria sasaran pada terapi yang akan dilakukan ini adalah pasien
anak usia pra sekolah, perkembangan dari anak usia prasekolah adalah
Anak Pra Sekolah adalah anak yang berumur antara 3-6 tahun,
cenderung lambat, tetapi pada usia ini kemampuan kognitif dan sosial
Mandeleco, 2012) Anak pra sekolah juga dapat berjauhan lebih lama
B. Prinsip Bermain
dilakukan cukup di tempat tidur. Dan anak tidak boleh diajak bermain
rawat. Misalnya, saat anak tiduran di tempat tidur, dan anak dapat
yang digunakan harus aman bagi anak, tidak tajam, tidak merangsang
permainan diinisiasi oleh perawat, orang tua harus terlibat secara aktif
METODOLOGI BERMAIN
A. Deskripsi Permainan
disediakan.
B. Tujuan Permainan
1. Kreativitas mewarnai
2. Konsentrasi
3. Motorik halus
D. Jenis Permainan
E. Alat Bermain
1. Tahap I
2. Tahap II
3. Tahap III
G. Waktu Pelaksanaan
dapat dilakukan.
1. Evaluasi struktural
yaitu :
3. Evaluasi hasil
gambar
seusianya).
berlangsung.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bermain merupakan aspek penting dalam kehidupan anak yang
mencerminkan kemampuan fisik, intelektual, emosional, dan social anak tersebut,
tanpa mempergunakan alat yang menghasilkan atau memberikan informasi,
memberi kesenangan maupun mengembangkan imajinasi anak, dimana dalam
bermain anak akan menemukan kekuatan serta kelemahannya sendiri, minatnya,
serta cara menyelesaikan tugas-tugas dalam bermain. Bermain bagi anak adalah
suatu kebutuhan selayaknya bekerja pada orang dewasa, oleh sebab itu bermain di
rumah sangat diperlukan guna untuk mengatasi adanya dampak hospitalisasi yang
diasakan oleh anak. Dengan bermain, anak tetap dapat melanjutkan tumbuh
kembangnya tanpa terhambat oleh adanya dampak hospitalisasi tersebut.
B. Saran
1. Orang tua
Sebaiknya orang tua lebih selektif dalam memilih permainan bagi anak agar
anak dapat tumbuh dengan optimal. Pemilihan permainan yang tepat dapat
menjadi poin penting dari stimulus yang akan didapat dari permainan
tersebut. Faktor keamanan dari permainan yang dipilih juga harus tetap
diperhatikan.
2. Rumah Sakit
Sebagai tempat pelayanan kesehatan, sebaiknya rumah sakit dapat
meminimalkan trauma yang akan anak dapatkan dari hospitalisasi dengan
menyediakan ruangan khusus untuk melakukan tindakan.
3. Mahasiswa
Kriteria : 1. Inklusi
- GCS 13-15
- Mobilisasi
- Compos metis
2. Ekslusi
- Gcs> 12
- Koma
- Usiasekolah
Sarana dan media : Ruangan Bermain, Kertas berisi gambar dan pensil
Warna
Pengorganisasian :
1. Millisani
Pembagian tugas :
- Leader
c. Mengarahkan permainan
- Observer
proses terapi
- Fasilitator
mewarnai
Rancangan Bermian :
Setiap anak diberikan kertas yang berisi gambar dan pensil warna. Kemudian