OLEH :
Nurhidayanti, S.Kep
NIM : 70900122028
( ) ( )
2022
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.w.t, karena dengan rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Pendahuluan dan asuhan
keperawatan dengan kasus Leukemia Limfoblastik Akut ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya.
Penulis sangat berharap laporan pendahuluan ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai masalah medis dengan Leukemia
Limfoblastik Akut. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan laporan pendahuluan yang telah penulis buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga laporan pendahuluan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan pendahuluan yang telah disusun ini dapat berguna bagi
penulis sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran
Saluran pernapasan bagian atas terdiri atas hidung, faring, laring, dan
epiglotis, yang berfungsi menyaring, menghangatkan, dan melembabkan udara yang
dihirup.
1. Hidung
Bagian ini terdiri atas nares anterior (saluran di dalam lubang hidung) yang
memuat kelenjar sebaseus dengan ditutupi bulu kasar yang bermuara ke rongga
hidung. Bagian hidung lain adalah rongga hidung yang dilapisi oleh selaput
lendir yang mengandung pembuluh darah. Proses oksigenasi diawali dari sini.
Pada saat udara masuk melalui hidung, udara akan disaring oleh bulu-bulu yang
ada di dalam vestibulum (bagian rongga hidung), kemudian dihangatkan serta
dilembabkan.
2. Faring
Merupakan pipa yang memiliki otot, memanjang mulai dari dasar tengkorak
sampai dengan esofagus yang terletak di belakang naso faring (di belakang
hidung), di belakang mulut (orofaring), dan di belakang laring (laringo faring).
3. Laring (Tenggorokan)
Laring merupakan saluran pernapasan setelah faring yang terdiri atas bagian
tulang rawan yang diikat bersama ligamen dan membran, yang terdiri atas dua
lamina yang bersambung di garis tengah.
4. Epiglotis
Merupakan katup tulang rawan yang berfungsi membantu menutup laring
ketika orang sedang menelan
5. Trakhea
Trakhea atau disebut sebagai batang tenggorok yang memiliki panjang
kurang lebih 9 cm dimulai dari laring sampai kira-kira setinggi vertebra
thorakalis kelima. Trakhea tersebut tersusun atas enam belas sampai dua puluh
lingkaran tidak lengkap yang berupa cincin. Trakhea ini dilapisi oleh selaput
lendir yang terdiri atas epitelium bersilia yang dapat mengeluarkan debu atau
benda asing.
6. Bronkhus
Bentuk percabangan atau kelanjutan dari trakhea yang terdiri atas dua
percabangan yaitu kanan dan kiri. Pada bagian kanan lebih pendek dan lebar dari
pada bagian kiri yang memiliki tiga lobus atas, tengah, dan bawah; sedangkan
bronkhus kiri lebih panjang dari bagian kanan yang berjalan dalam lobus atas dan
bawah. Kemudian saluran setelah bronkhus adalah bagian percabangan yang
disebut sebagai bronkhiolus.
7. Paru
Merupakan organ utama dalam sistem pernapasan. Letak paru itu sendiri di
dalam rongga thoraks setinggi tulang selangka sampai dengan diafragma. Paru
terdiri atas beberapa lobus yang diselaputi oleh pleura yaitu pleura parietalis dan
pleura viseralis, kemudian juga dilindungi oleh cairan pleura yang berisi cairan
surfaktan.
Paru sebagai alat pernapasan utama terdiri atas dua bagian (paru kanan dan
paru kiri) dan bagian tengah dari organ tersebut terdapat organ jantung beserta
pembuluh darah yang berbentuk kerucut, dengan bagian puncak disebut apeks.
Paru memiliki jaringan yang bersifat elastis, berpori, dan memiliki fungsi
pertukaran gas oksigen dan karbondioksida
Oksigen diambil melalui mulut dan hidung pada waktu bernafas dimana
oksigen masuk melalui trakea sampai ke alveoli berhubungan dengan darah dalam
kapiler pulmonar, alveoli memisahkan oksigen dari darah, oksigen menembus
membran, di ambil oleh sel darah merah di bawa ke jantung dan dari jantung di
pompakan ke seluruh tubuh dan dii paru-paru karbondioksida merupakan hasil
buangan menembus membran alveoli dan kapiler darah di keluarkan melalui pipa
bronkus berakhir sampai pada mulut dan hidung
1) Inspeksi
→ Membran mukosa- faring tamppak kemerahan
→ Tonsil tampak kemerahan dan edema
→ Tampak batuk tidak produktif
→ Tidak ada jaringan parut dan leher
→ Tidak tampak penggunaan otot-otot pernafasan tambahan, pernafasan
cuping hidung
2) Palpasi
→ Adanya demam
→ Teraba adanya pembesaran kelenjar limfe pada daerah leher/nyeri
tekan pada nodus limfe servikalis
→ Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tyroid
3) Perkusi
→ Suara paru normal (resonance)
4) Auskultasi
→ Suara nafas vesikuler/tidak terdengar ronchi pada kedua sisi paru.
Amalia restu ramadhanti. (2021). Asuhan Keperawatan An.D Dengan Infeksi Saliran Pernapasan Akut
(ISPA) Di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Poltekes Kemenkes Yogyakarta
Yuyun priwahyuni, Christin vita gloria, Agus alamsyah, Ikhtiyaruddin, Iqlima afif azizah, Erisca feroza.
(2020). Cegah Penyakit ISPA Di Puskesmas Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru. Jurnal
Pengabdian Untukmu Negeri : Volume 4 nomor 1
Ratih dwilestari puji utami, Nur rahmawti, Martina eka cahyaningtyas. (2020). Hubungan Antara
Pengetahuan Orang Tua Tentang PHBS Dengan Perilaku Pencegahan ISPA. Jurnal Ilmiah
Keperawatan : volume 8 nomor 2
Wiwi mardiah, Ati S Mediawati, Dyah setyorini. (2017). Pencegahan Penularan Infeksi Saluran
Pernapasan Akut Dan Perawatannya Pada Balita DiRumah Di Kabupaten Pangandaran. Jurnal
Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat : ISSN : 1410-5675
Ernawati, Eny dwimawati, Siti khodijah parinduri. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Kejadian ISPA Pada Anak Usia DiBawah Lima Tahun Di Puskesmas Lebakwangi Kecamatan
Cigudeg Kabupaten Bogor. Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, ISSN : 2654-8127, volume
5 nomor 5
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta selatan
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intevensi Keperawatan Indonesia. Jakarta selatan
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta selatan