Email: muthahharah_spirit@yahoo.co.id
ABSTRAK
Latar belakang: Kebutuhan istirahat dan tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar
dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi yang harus dimaksimalkan pada fase
golden age (usia 0-5 tahun) dalam memelihara kesehatan. Peningkatan kualitas tidur
dapat dilakukan dengan memberikan fokus perhatian atau memodifikasi lingkungan
bayi seperti pemberian stimulus auditori. Tujuan penelitian ini adalah untuk
membandingkan efektivitas terapi musik klasik dan murottal Al-Qur’an terhadap
kualitas tidur pada bayi. Desain yang digunakan adalah quasy experiment pre test dan
post test without control. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
probability sampling dengan jumlah sampel sebanyak 120 responden. Pengukuran
kualitas tidur dilakukan dengan menggunakan kuisioner PSQI (the pittsburgh sleep
quality). Hasil analisis data dengan menggunakan McNemar menunjukkan adanya
pengaruh pemberian kedua terapi tersebut sebelum dan sesudah intervensi
(Pvalue=0,000), perbandingan evektivitas kedua terapi dengan menggunakan Mann
Whitney diperoleh Pvalue=0,018. Analisis multivariat menggunakan regresi logistik
ganda untuk melihat pengaruh variabel lain dalam penelitian. Kesimpulan penelitian ini
menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian terapi musik klasik dan terapi murottal
Al-Qur’an, dimana terapi murottal Al-Qur’an adalah terapi yang efektif digunakan
dalam pemenuhan kualitas tidur tanpa ada variabel lain yang mempengaruhi. Saran
berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan intervensi terapi murottal Al-Qur’an dapat
digunakan sebagai terapi komplementer dalam mengatasi serta mempertahankan
kesehatan bayi salah satunya dengan pemenuhan kualitas tidur yang baik.
1
2
kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi, mengalami kualitas tidur yang baik, 50%
melainkan adanya fokus perhatian pada lansia mengalami kualitas tidur yang
pemenuhan dan penggunaan energi yang kurang dan buruk sebelum pemberian
digunakan oleh bayi untuk pertumbuhan terapi, namun setelah pemberian terapi
dan perkembangannya (Aligood, 2006). murottal Al-Qur’an menunjukkan
Kebutuhan istirahat dan tidur peningkatan 45,05% lansia mendapatkan
merupakan salah satu kebutuhan dasar kualitas tidur yang baik, 52,5% kualitas
dalam pertumbuhan dan perkembangan tidur kurang dan 2,5% dengan kualitas
bayi. Istirahat dan tidur yang cukup akan buruk.
membuat tubuh berfungsi secara optimal Hasil-hasil penelitian tersebut
dan berdampak pada kesehatan, baik menunjukkan bahwa stimulus auditori
secara fisik maupun psikis dengan (pemberian terapi musik dan terapi
penilaian pemenuhan kualitas tidur murottal Al-Qur’an) memberikan
seseorang (Bowden, 2010). pengaruh yang signifikan dalam
Kualitas tidur pada anak maupun peningkatan kualitas tidur baik pada
bayi yang mengalami dampak anak maupun orang dewasa yang
hospitalisasi dipengaruhi oleh beberapa mengalami hospitalisasi. Di Indonesia
faktor diantaranya faktor lingkungan terapi musik belum dikenal dengan baik
(seperti kebisingan, suhu, pencahayaan), sehingga belum banyak yang
nutrisi, latihan fisik dan kondisi bayi menggunakan terapi musik sebagai
(Kozier, 2011; Fung, 2013). terapi komplementer.
Starategi untuk mengontrol faktor- Kota Makassar merupakan salah
faktor penyebab gangguan tidur yang satu kota dengan jumlah penduduk
muncul di Rumah Sakit adalah dengan terbanyak di luar pulau Jawa dengan
menggunakan suara yang menyenangkan berbagai ragam budaya dan agama. Hasil
untuk menutupi kebisingan (Potter & study awal yang dilakukan oleh peneliti
Perry, 2006) atau memberikan melalui wawancara dengan kader
pengalihan perhatian sebagai penghantar posyandu beberapa puskesmas di Kota
tidur pada bayi, dan dapat dijadikan Makassar yang telah melakukan survei
sebagai terapi komplementer (Standley, pada 20 orang tua anak di lima
2010). Salah satu pengalihan perhatian kecamatan menunjukkan bahwa 15
dapat dilakukan dengan stimulus auditori orang tua anak mengeluh anaknya sangat
yang dapat menginduksi relaksasi rewel rewel, sering menangis, sering
(Standley, 2002). terbangun, susah tertidur baik malam
Penelitian terkait manfaat terapi maupun siang hari dan anak tampak
musik yang dilakukan oleh Anggraeny lemah.
(2014) menunjukkan bahwa ada Berdasarkan hal diatas yang
pengaruh yang sinigfikan pemberian menunjukkan tingginya gangguan
terapi musik dalam peningkatan kualitas pemenuhan kebutuhan tidur pada bayi di
tidur pada anak usia sekolah. Selain Kota Makassar, serta manfaat terapi
terapi musik ada beberapa terapi lainnya musik klasik dan murottal Al-Qur’an
yang dapat meberikan manfaat dalam dalam peningkatan kualitas tidur,
meningkatkan kualitas tidur seseorang sehingga peneliti tertarik melakukan
yaitu terapi murottal Al-Qur’an. penelitian perbandingan efektifitas dari
Hasil penelitian oleh Maulina pemberia kedua terapi tersebut.
(2015) terkait pemberian terapi murottal
Al-Qur’an terhadap kualitas tidur pada
lansia menunjukkan bahwa 0% lansia
3
Analisis bivariat
Tabel 2: Distribusi Responden Berdasarkan Pemberian Intervensi terhadap Kualitas
Tidur Pada Bayi Di Kota Makassar (n = 120)
Hasil
Mean Rank P Value
Stimulus n %
auditori Terapi Musik Klasik 60 50 67,88
0,018
Terapi Murottal Al-Qur’an 60 50 53,13
Total 120 100
Hasil uji statistik untuk mengetahui bayi pada kelompok intervensi terapi
perbedaan pengaruh pemberian musik klasik dan kualitas tidur bayi pada
intervensi terapi musik klasik dan kelompok intervensi terapi murottal Al-
murottal Al-Qur’an menunjukkan nilai Qur’an. Tabel diatas juga menunjukkan
Pvalue= 0,018, karena nilai Pvalue < 0,05 bahwa terapi murottal Al-Qur’an lebih
maka dapat disimpulkan bahwa ada efektiv digunakan dalam meningkatkan
perbedaan bermakna antara kualitas tidur kualitas tidur pada bayi.
Analisis Multivariat
Tabel 3: Pemodelan Akhir Regresi Logistik
95% CI for Exp B
Variabel B SE Pvalue OR
Lower Upper
Stimulus auditori 1,095 0,509 0,031 2,899 1,102 8,107
Pencahayaan -1,407 1,079 0,192 0,245 0,030 2,029
Pre kualitas tidur -1,299 0,791 0,101 0,273 0,058 1,287
Constant -1,717 0,415 0,000 0,180