Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda Vol. 6, No.

2, September 2020
http://jurnal.uimedan.ac.id/index.php/JURNALKEPERAWATAN e-ISSN 2597-7172, p-ISSN 2442-8108

PENGARUH TERAPI MASSAGE PUNGGUNG TERHADAP


PENINGKATAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA
DI PANTI JOMPO YAYASAN GUNA BUDI
BAKTI MEDAN TAHUN 2020
1
Hajrah Ainun, 2Gregorius Benard Ndruru, 3Krisna Yuliriska Baeha, 4Sunarti
1,2,3
Program Studi S-1 Keperawatan, Universitas Prima Indonesia, Indonesia
4
Program Studi Profesi Ners, Universitas Prima Indonesia, Indonesia
Email: hajrahainun45@gmail.com, 2gregoriusbenardndruru22@gmail.com, 3riskabaeha@yahoo.com,
1
4
sunartibiomed@gmail.com

ABSTRAK
Kualitas tidur merupakan suatu pertahanan maupun kemampuan seseorang untuk memepertahankan
kondisi tidurnya agar mempunyai kualitas kebutuhan tidur yang dapat disesuaikan dengan tidur yang
diperlukan. Pada lansia umumnya memiliki kualitas tidur sudah menurun, maka digunakan pengobatan
komplementer yaitu massage punggung untuk meningkatkan derajat kesehatan yaitu meningkatkan
kualitas tidur. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kualitas tidur lansia sebelum dan sesudah
dilakukan terapi massage punggung. Jenis penilitian ini yaitu quasi experiment dengan menggunakan
rancangan pretest dan posttest yang dilaksanakan di Panti Jompo Yayasan Guna Budi Bakti Medan.
Jumlah sampel sebanyak 20 orang responden. Alat pengumpulan data yang digunkan dalam penelitian
ini menggunakan kuesioner KSPBJ untuk mengukur kualitas tidur pada lansia dan menggunakan
instrumen SOP massage punggung. Uji yang digunakan yaitu Wilcoxon Rank Test. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ada peningkatan kualitas tidur dengan nilai p value = 0,000 (p<0,05) sebelum dan
sesudah dilakukan terapi massage punggung. Kesimpulan penelitian ini yaitu terapi massage punggung
memberikan pengaruh pada lansia di Panti Jompo Yayasan Guna Budi Bakti Medan terhadap
peningkatan kualitas tidur. Disarankan kepada lansia dapat mengaplikasikan atau menggunakan terapi
massage punggung ini dengan bantuan perawat di Panti Jompo Yayasan Guna Budi Bakti Medan
sebagai salah satu penatalaksanaan mengatasi penurunan kualitas tidur yang diderita oleh lansia
tersebut.

Kata kunci : Kualitas Tidur, Massage punggung, Lansia.

ABSTRACT
Sleep quality is both a defense and the ability of a person to maintain his sleep conditions in order to
have the quality of sleep needs that can be adjusted to the sleep needed. In the elderly generally have
decreased sleep quality, then used complementary medicine that is back massage to improve the degree
of health that is improving sleep quality. The purpose of this study is to improve the quality of sleep in the
elderly before and after back massage therapy. This type of research is a quasi experiment using a pretest
and posttest design that is carried out at the Nursing Home Foundation Guna Budi Bakti Medan. The
number of samples were 20 respondents. The data collection tool used in this study uses the KSPBJ
questionnaire to measure sleep quality in the elderly and uses a back massage SOP instrument. The test
used is the Wilcoxon Rank Test. The results showed that there was an increase in sleep quality with a p
value = 0,000 (p <0.05) before and after back massage therapy. The conclusion of this study is that back
massage therapy has an influence on the elderly in the Nursing Home Foundation Budi Guna Bakti
Medan to improve sleep quality. It is recommended that the elderly can apply or use this back massage
therapy with the help of nurses at the Nursing Home Foundation Budi Guna Bakti Medan as one of the
treatments to overcome the decline in sleep quality suffered by the elderly.

Keywords: Sleep Quality, Back Massag, Elderly.

1. PENDAHULUAN susunan masa secara bergantian atau


Tidur merupakan suatu kegiatan otak berulang-ulang dan memiliki periode yang
secara relatif tanpa sadar dapat menimbulkan berbeda-beda, kualitas tidur yang efektif
situasi yang penuh dengan ketenangan dan kurang lebih 6 jam perhari (Tarwoto dan
tanpa adanya kegiatan sehingga terjadinya Wartonah, 2010).

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. 93
Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda Vol. 6, No. 2, September 2020
http://jurnal.uimedan.ac.id/index.php/JURNALKEPERAWATAN e-ISSN 2597-7172, p-ISSN 2442-8108
Kualitas tidur merupakan suatu minum kopi, obat penurun berat badan, dan
pertahanan maupun kemampuan seseorang jam kerja yang tidak teratur), masalah
untuk memepertahankan kondisi tidurnya psikiatri (gangguan jiwa), faktor psikologis
agar mempunyai kualitas kebutuhan tidur (stress yang berkepanjangan), sakit fisik
yang dapat disesuaikan dengan tidur yang (asma, sinusitis, dan flu), serta faktor
diperlukan, adapun mayoritas dari sebagian lingkungan (suara TV yang keras, lingkungan
lansia di Dusun Joho Desa Condongcatur disekitar lintasan pesawat terbang, lintasan
Depok Sleman mempunyai kualitas tidur kereta api, dan pabrik).
lansia yang jelek atau buruk dan mempunyai Berdasarkan survey awal yang dilakukan
waktu tidur yang singkat sehingga ketika peneliti di Panti Jompo Yayasan Guna Budi
bangun tidur lansia masih merasa ngantuk, Bakti Medan didapatkan data dari ketua
yaitu terdapat 41 responden dengan hasil penanggung jawab dan perawat Panti Jompo,
persentase 58,6 % lansia yang mempunyai jumlah lansia dalam tahun ini sebanyak 74
kualitas tidur buruk (Hidayat, 2016). orang. Dimana dengan jumlah lansia yang
Pada lansia umumnya memiliki kualitas berjenis kelamin laki-laki sebanyak 31 orang
tidur sudah menurun. Hal ini menjadi dan lansia yang berjenis kelamin perempuan
masalah kesehatan pada lansia karena di sebanyak 43 orang. Terdapat berbagai gejala
negara Indonesia termasuk memiliki jumlah dialami lansia yang mengalami penurunan
lansia yang tinggi mencapai 22,4 juta orang kualitas tidur antara lain : badan terasa lemah,
atau seimbang atau sejajar dengan 8,69% dari letih, kurang tenaga, gelisah, sakit kepala
jumlah seluruh penduduk Indonesia pada siang hari, wajah tampak pucat dan
(Kemenkes, 2018). merasa mengantuk disiang hari.
Berdasarkan statistik penduduk lanjut Dengan bertambahnya usia serta
usia (lansia) Provinsi Sumatera Utara, Tahun terjadinya proses penuaaan akan
2017 total lansia sebesar 7,25% dari total mempengaruhi waktu dan kualitas tidur
seluruh lansia yang ada di Sumatera Utara, seseorang, terutama pada usia tua yang akan
yang dimana terjadi peningkatan jumah lansia mengalami degenerasi sel serta organ yang
pada tahun sebelumnya dari 6,96% menjadi dapat memberikan pengaruh terhadap fungsi
7,25% yaitu bertambah 0,29%, dari jumlah dan mekanisme tidur. Salah satu yang dapat
tersebut Sumatera Utara terbilang kedalam mempengaruhi tidur yaitu usia, status
kawasan atau daerah dengan morfologi kesehatan, lingkungan, motivasi, stres
penduduk menyusul atau menuju tua (ageing psikologis, diet, gaya hidup, dan obat-obatan
population). (Aspiani, 2014).
Hasil penelitian (Farazdag, 2018) Terapi komplementer dapat
terdapat beberapa faktor yang terkait dengan menggunakan intervensi tubuh berupa
insomnia yang terjadi pada lansia seperti meningkatkan kualitas tidur. Massage
bertambanhnya usia, jenis kelamin, status punggung merupakan suatu sentuhan tangan
pernikahan, status pekerjaan, pendapatan yang dilakukukan dengan cara gerakan
rata-rata perbulan, tingkat pendidikan, dan stroking, petrisage, friction dan skin rolling
BMI (indek massa tubuh) yang tidak terlalu yang bertujuan untuk mengatasi gejala
mempengeruhi secara signifikan, dan dalam insomnia, mengurangi keluhan pada berbagai
penelitiannya ini juga terdapat beberapa macam masalah kesehatan yang berindikasi
gejala yang dapat mempengaruhi terjadinya untuk diberikannya pijatan tanpa
insomnia pada lansia terdiri dari 12,5% memasukkan obat keadaan tubuh (Wiyoto,
memiliki satu gejala, 34,4% memiliki dua 2011).
gejala, 31,3% memiliki 3 gejala, dan 21,9% Hasil penelitian (Faishal, 2016) pola
memiliki empat gejala insomnia pada lansia. tidur pada lansia umumnya memiliki
Di Indonesia sendiri lansia yang mengalami perbedaan, dengan begitu yang
insomnia berkisar antara 25,5% dan 34,8%. membedakannya adalah sikap dan cara lansia
Hasil penelitian (Nasution, 2016) yang melakukan kegiatan ataupun aktivitas
menjadi penyebab terjadinya kejadian sebelum tidur, meskipun lansia memiliki cara
insomnia pada lansia berdasarkan tidur siang sendiri untuk memperoleh tidur yang akan
yang berlebihan pada lansia, gaya hidup menyegarkan tubuhnya, biasanya tidur lansia
(seperti merokok, mengkonsumsi alkohol, antara 4 sampai 5 jam perhari. Adapun

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. 94
Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda Vol. 6, No. 2, September 2020
http://jurnal.uimedan.ac.id/index.php/JURNALKEPERAWATAN e-ISSN 2597-7172, p-ISSN 2442-8108
gangguan lain yang dapat mempengaruhi melaksanakan penelitian tentang “Pengaruh
kualitas tidur lansia yaitu stress dan depresi, Terapi Massage Punggung Terhadap
dikarenakan umur yang sudah tua lansia Peningkatan Kualitas Tidur Pada Lansia Di
dapat dengan mudahnya mengalami stress Panti Jompo Yayasan Guna Budi Bakti
dan depresi. Medan Tahun 2020”.
Hasil penelitian (Abdel, dkk, 2017)
mengambil responden dengan usia berkisar 2. METODE
antara 60 sampai 91 tahun yaitu lansia yang Tujuan penelitian ini untuk
mengalami insomnia dapat dikategorikan meningkatkan kualitas tidur lansia sebelum
menjadi beberapa komponen yaitu jenis dan sesudah dilakukan terapi massage
kelamin, penyakit yang diderita lansia, punggung. Penelitian ini menggunkan metode
inkontenensia pada lansia, keadaan kamar kuasi eksperimen (Quasi eksperiment),
dengan banyaknya masuk angin, lansia yang dengan rancangan penetitian yaitu rancangan
takut akan kematian, memikirkan anak, pre-test dan post-test group design. Populasi
tanggung jawab/tugas, mimpi buruk serta dari penelitian yaitu seluruh atau semua
depresi yang dialami lansia. lansia yang ada di Panti Jompo Yayasan
Hasil penelitian (Rizkiani, 2018) Guna Budi Bakti Medan dengan menggunkan
membagi lansia menjadi beberapa metode purposive sampling sebanyak 74
karakteristik yaitu berdasarkan jenis kelamin, orang responden. Dan dengan jumlah sampel
umur, agama dan status pendidikan yang 20 orang responden berdasarkan kriteria
berjumlah 11 orang dengan kualitas tidur inklusi (lansia atau responden yang
agak buruk, namun setelah dilakukan terapi mengalami insomnia atau gangguan tidur,
massage punggung kualitas tidur lansia menderita penurunan kualitas tidur, lansia
menjadi agak baik dengan p value 0,003 yang yang bersedia menjadi responden penelitian,
berarti ada pengaruh pemberian terapi mampu melakukan interaksi dan komunikasi
massage punggung terhadap peningkatan dengan baik) serta kriteria eksklusi (lansia
kualitas tidur lansia di Balai Pelayanan Sosial yang tidak berada di Panti Jompo, lansia yang
Tresna Werdha Unit Budi Luhur Kasongan menolak dalam pemberian terapi massage
Bantul Yogyakarta. punggung, lansia yang mempunyai kontra
Hasil penelitian (Murti, 2015) massage indikasi pemberiaan massage punggung
dapat menstimulasi morphin endogen yaitu seperti fraktur tulang rusuk, luka bakar, luka
hormon endorphin, enkefalin, dan dinorfin terbuka pada area punggung, tidak mampu
serta dapat menimbulkan adanya relaksasi berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik).
pada otot, yang berfungsi sebagai Tindakan terapi massage punggung
meningkatkan kualitas dan kuantitas tidur, dilakukan 2 kali tindakan dengan durasi 30
mempercepat proses tidur, dan dapat menit selama 1 minggu. Pengambilan data
membantu menurunkan gejala gangguan tidur dilakukan sebelum dan sesudah tindakan,
pada lansia. Dengan timbulnya hormon langsung dari lansia atau responden dengan
tersebut saat setelah dilakukan massage atau menggunkan pengisian kuesioner KSPBJ
massase pada lansia yang mengalami (IRS-Insomnia Rating Scale) (Iwan, 2009)
insomnia atau gangguan tidur akan dapat dan hasil penjumlahan hasil kuesioner dengan
meningkatkan serta menambah kualitas dan pernyataan sebanyak 10 poin (dengan jumlah
kuantitas tidur lansia. keseluruhan pernyataan dikategorikan dengan
Massage punggung merupakan suatu nilai skor 10-40 poin, dimana dengan jumlah
sentuhan tangan yang dilakukukan dengan 10-18 = kualitas tidur sangat baik, 19-26 =
cara gerakan stroking, petrisage, friction dan kualitas tidur cukup baik, 27-35 = kualitas
skin rolling yang bertujuan untuk mengatasi tidur cukup buruk, dan 36-40 = kualitas tidur
gejala penurunan kualitas tidur, mengurangi sangat buruk (Iwan, 2009). Analisis data
keluhan pada berbagai macam masalah menggunakan uji Wilcoxon Rank test.
kesehatan yang berindikasi untuk
diberikannya pijatan tanpa memasukkan obat
keadaan tubuh (Wiyoto, 2011).
Berdasarkan paparan yang ada diatas
peneliti terdorong dan tertarik untuk

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. 95
Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda Vol. 6, No. 2, September 2020
http://jurnal.uimedan.ac.id/index.php/JURNALKEPERAWATAN e-ISSN 2597-7172, p-ISSN 2442-8108
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 2. Distribusi Frekuensi Setelah
3.1 Hasil Dilakukan Terapi Massage Punggung
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Sebelum Terhadap Peningkatan Kualitas Tidur Di
Dilakukan Terapi Massage Punggung Panti Jompo Yayasan Guna Budi Bakti
Terhadap Peningkatan Kualitas Tidur Di Medan Tahun 2020
Panti Jompo Yayasan Guna Budi Bakti No Kualitas Tidur Pre Jumlah Persentase
Medan Tahun 2020 Test (n) (%)
No Kualitas Tidur Pre Jumlah Persentase 1 Kualitas tidur sangat 9 45
Test (n) (%) baik
1 Kualitas tidur - - 2 Kualitas tidur cukup 4 20
sangat baik baik
2 Kualitas tidur cukup 2 10 3 Kualitas tidur cukup 5 25
baik buruk
3 Kualitas tidur cukup 8 40 4 Kualitas tidur sangat 2 10
buruk buruk
4 Kualitas tidur 10 50 Total 20 100
sangat buruk Berdasarkan dari hasil paparan tabel 2
Total 20 100 diatas dapat diamati bahwa kualitas tidur
Berdasarkan dari paparan hasil tabel 1 lansia setelah dilakukan terapi massage dari
diatas dapat diamati bahwa kualitas tidur 20 orang responden mayoritas yang memiliki
lansia sebelum dilakukan terapi massage atau mempunyai kualitas tidur sangat baik
punggung dari 20 responden yang memiliki dengan total 9 orang responden (45%).
kualitas tidur sangat buruk dengan jumlah 10
responden (50%) atau separuh dari jumlah
responden.

Tabel 3. Peningkatan Kualitas Tidur Lansia yang Menjalani Terapi Massage Punggung Di Panti
Jompo Yayasan Guna Budi Bakti Medan Tahun 2020
Kualitas Tidur n Mean Std. Deviation Z P-value
Pre Test 20 3,40 0,681 -3921b 0,000
Post Test 20 2,00 1,076

Berdasarkan dari hasil paparan tabel 3 badan terasa lemah, letih, kurang tenaga,
diatas dapat diamati bahwa dari 20 responden gelisah, sakit kepala pada siang hari, wajah
lansia yang menderita penurunan kualitas tampak pucat dan merasa mengantuk disiang
tidur dengan signifikan 0,05 atau 5%. Dari hari. Sehingga peningkatan kualitas tidur
hasil paparan perhitungan wilcoxon signed pada lansia yang mengalami penurunan
rank test nilai atau total Z = -3,921b dengan kualitas tidur menjadi prioritas utama peneliti
nilai atau total p value 0,000 <0,05 sehingga dalam keperawatan.
Ha diterima da Ho ditolak. Dapat Berdasarkan dari hasil penelitian
disimpulkan bahwa ada peningkatan kualitas (Juwita, dkk, 2019) dengan total subjek
tidur secara signifikan pada lansia yang responden sebanyak 34 orang responden,
menderita penurunan kualitas tidur dengan sebelum dilakukan massage memperlihatkan
terapi massage punggung di Panti Jompo bahwa dari sebagian besar responden
Yayasan Guna Budi Bakti Medan Tahun mempunyai insomnia sedang sebanyak 24
2020. orang (70,59%) dan 10 orang mengalami
insomnia ringan (29,41%), sedangkan setelah
3.2 Pembahasan dilakukan massage menunjukkan bahwa
Pada umumnya kualitas tidur lansia insomnia sedang 4 orang (11,76%), 24 orang
(lanjut usia) yang mengalami penurunan (70,59%) memiliki insomnia ringan dan
kualitas tidur sebelum dilakukan terapi untuk normal 6 orang (17,65%).
massage punggung mengalami kualitas tidur Penelitian sebelumnya yang dilakukan
sangat buruk, berikut ini dapat berdampak (Deviana, 2018) mengatakan bahwa adanya
bagi lansia sehingga dapat menimbulkan pengaruh yang secara signifikan pengaruh

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. 96
Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda Vol. 6, No. 2, September 2020
http://jurnal.uimedan.ac.id/index.php/JURNALKEPERAWATAN e-ISSN 2597-7172, p-ISSN 2442-8108
massage therapy pada daerah punggung terapi massage punggung pada lansia yang
dengan nilai hasil total p value = 0,006 mengalami insomnia atau kesulitan tidur
dimana p = <0,05, sehingga didapatkan untuk meningkatkan kualitas tidur yang
ditarik kesimpulan bahwa adanya pengaruh dialami oleh lansia atau responden.
massage therapy pada kualitas tidur lansia. Berdasarkan dari hasil penelitian yang
Penelitian ini sependapat dengan hasil dilakukan oleh (Dionesia, 2017) tentang
penelitian (Zulmi, 2016) berdasarkan efektifitas tindakan massage dalam
pengaruh masase punggung pada kualitas memenuhi kualitas tidur pada lansia yaitu
tidur lansia yang menerima dan menjalani sebanyak 10 responden dengan total nilai pre
masase punggung dengan hasil nilai uji test 12,10 dan nilai total post test 4,60 yang
statistik memperlihatkan bahwa terdapat menunjukkan nilai signifikan p value =
pengaruh yang signifikan antara masase 0,125, setelah diberikan tindakan massage
punggung kepada kualitas tidur lansia. selama 1 minggu dengan waktu 20 menit
Menurut hasil dari penelitian yang menggunkan kuesioner berupa sarana atau
dilaksanakan oleh (Mailisna, dkk, 2019) alat ukur Pittsburgh Sleep Quality Index
dengan mengatakan ada perbedaan antara (PSQI), didapatkan total hasil nilai bahwa
atau jarak kualitas tidur sebelum secara yaitu semua responden mengalami kualitas
keseluruhan dan sesudah tindakan back tidur baik.
massage dilakukan dengan nilai p value =
0,000 dan total std. deviation pre test yaitu 4. KESIMPULAN
4,703 sedangkan post test yaitu 3, 825 dan Ada pengaruh terapi massage punggung
hasil mean pre test = 9,39 serta hasil mean terhadap peningkatan kualitas tidur pada
post test = 13,51. lansia di Panti Jompo Yayasan Guna Budi
Berdasarkan dari nilai hasil total Bakti Medan Tahun 2020.
penelitian sebelumnya yang dilaksanakan
oleh Afianti dan Ai, 2017 massage therapy REFERENCES
adalah suatu cara yang dapat dilakukan untuk Abdel, dkk. 2017. Prevalence of Insomnia
meningkatkan rasa rileks pada bagian yang and its Associated Factors Among Rural
dipijat dan juga merupakan terapi Elderly: a Community Based Study.
komplementer yang digunakan untuk SPC, 6(1), 54-62. Diakses dari
meningkatkan kualitas tidur, dengan total https://www.sciencepubco.com/index.ph
nilai signifikan P value yaitu 0,002 (P<0,05), p/IJANS/article/view/7415.
dilakukan sebelum tidur selama 2 hari Afianti dan Ai, 2017. pengaruh foot massage
berturutan dengan rentang waktu 10 menit. terhadap kualitas tidur pasien, UP 5(1),
Terapi massage punggung merupakan 86-97. Diakses dari
suatu tindakan mengurut atau memijat suatu http://jkp.fkep.unpad.ac.id/index.php/jkp
daerah yaitu punggung, yang dilakukan /article/view/353.
dengan penekanan yang tidak kuat pada kulit Aspiani, RY. 2014. Buku Ajar Asuhan
dan usapan dengan ringan dipusatkan Keperawatan Gerontik Aplikasi Nanda,
dibagian telapak tangan yang bertujuan untuk NIC dan NOC, Jilid 2. Jakarta : TIM
menghilangkan atau mengurangi keluhan dan Badan Pusat Statistik. 2017. Statistik
dapat meningkatkan kualitas tidur (Wiyoto, Penduduk Lanjut Usia Provinsi
2011). Sumatera Utara. Sumatera Utara: Rilis
Menurut asumsi peneliti berdasarkan Grafika, 19-27. Diakses dari
dari nilai hasil penelitian yang sudah https://sumut.bps.go.id/publication/2018/
dilaksanakan diketahui ada pengaruh yang 09/12/a67f499cc590ab51b8c0e65b/statis
sangat signifikan antara terapi massage tik-penduduk-lanjut-usia-provinsi-
punggung dengan peningkatan kualitas tidur sumatera-utara-2017.html.
lansia yang menderita insomnia atau Deviana, SU, 2018. Perbedaan Pengaruh Foot
kesulitan tidur. Dalam hal ini juga adalah Reflexology Dan Massage Therapy
salah satu intevensi non farmakologi yang Terhadap Kualitas Tidur Pada Lansia,
dapat dilaksanakan perawat lansia secara UMS, 1-10. Diakses dari
mandiri dalam meningkatkan kualitas tidur http://eprints.ums.ac.id/66233/11/Naska
lansia, yaitu dengan melakukan tindakan h%20Publikasi%20baru.pdf.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. 97
Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda Vol. 6, No. 2, September 2020
http://jurnal.uimedan.ac.id/index.php/JURNALKEPERAWATAN e-ISSN 2597-7172, p-ISSN 2442-8108
Dionesia, EA, 2017. Perbedaan Efektivitas Mailisna, dkk, 2019. Perbedaan Terapi Back
Tindakan Massage Dan Pemberian Massage dan Akupresur Terhadap
Rendan Air Hangat Dalam Memenuhi Kualitas Tidur Pasien Hemodialisa,
Kualitas Tidur Pada Lansia, SSBB, 111- JPPNI 1(3), 217-222. Diakses dari
118. Diakses dari http://ojs.itekes- http://www.jurnal-
bali.ac.id/index.php/jrkn/article/view/79. ppni.org/ojs/index.php/jppni/article/view
Faishal, H. 2016. Pola Tidur dan Kesehatan /32.
Jasmani Lansia, Studi Deskriptif Pada Murti, WN. 2015. Efek Circulo Massage
Lansia di Panti Werdha Usia Surabaya, Terhadap Gangguan Tidur pada Wanita
UA, 1-13. Diakses dari Lansia di Posyandu Lansia Cebongan
http://repository.unair.ac.id/68145/3/Fis. Ngestiharjo Kasihan Bantul, 1-9.
S.17.17%20.%20Haq.p%20- Diakses dari
%20JURNAL.pdf. http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.
Farazdag H, Andreas M and Nanji K. 2018. php/ikora/article/view/7546.
Insomnia and its Correlates among Nasution, BH. 2016. Faktor-faktor yang
Elderly Patients Presenting to Family Mempengaruhi Terjadinya Insomnia
Medicine Clinics at an Academic pada Lansia di Samanhudi Kelurahan
Center. Journal Original Artcle, 13(3), Estate Kecamatan Binjai Selatan, 77-83.
12-19. Diakses dari Diakses dari
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articl https://jurnal.kesdammedan.ac.id/index.
es/PMC6382090/. php/jurhesti/article/view/66.
Hidayat, NAH. 2016. Hubungan Tingkat Rizkiana, J. 2018. Pengaruh Terapi Massage
Stres dengan Kualitas Tidur Lansia di Punggung Terhadap Kualitas Tidur
Dusun Joho Desa Condong Catur Depok Lansia di Balai Pelayanan Sosial Tresna
Sleman, SJY, 1-60. Diakses dari Werdha Unit Budi Luhur Kasongan
http://repository.unjaya.ac.id/584/. Bantul Yogyakarta. UA. Diakses dari
Iwan. 2009. Skala Insomnia (KSPBJ http://digilib.unisayogya.ac.id/4363/1/N
Insomnia Rating Scale). ASKAH%20PUBLIKASI%20JANY%2
http://www.sleepnet.com. 0RIZKIANA%20201410201091.pdf.
Juwita, dkk, 2019. Perbedaan Efektivitas Tarwoto & Wartonah. 2010. Kebutuhan
Tindakan Massage Dan Pemberian Dasar Manusia dan Proses
Rendan Ajurnal Pengaruh Massage Keperawatan. Jakarta : Salemba
Wajah (Pijat Wajah) Terhadap Insomnia Medika.
Pada Pralansia, 137-146. Diakses dari Wiyoto, BT. 2011. Remedial Massage
Https://Jurnalskhg.Ac.Id/Index.Php/Med Panduan Pijat Penyembuhan Bagi
ika/Article/View/115. Fisioterapis, Praktisi, dan Instruktur.
Kemenkes RI. 2018. Lansia sejahtera, Yogyakarta : Nuha Medika.
masyarakat bahagia. Ministry Of Health Zulmi, AZ, 2016. Pengaruh Masase
Republic of Indonesia, 1-2. Diakses dari Punggung Terhadap Kualitas Tidur Pada
https://www.depkes.go.id/article/view/1 Lansia, UJ, 1-123. Diakses dari
8050900001/lansia-sejahtera- http://repository.unej.ac.id/handle/12345
masyarakat-bahagia-.html. 6789/76514.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. 98

Anda mungkin juga menyukai