Anda di halaman 1dari 26

BOOKLET

TERAPI SENTUAHAN
TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH PADA BAYI USIA 2-12
BULAN DI PUSKESMAS

OLEH :

YOHANA SIMUN

1714201020

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN


DAN PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA

SANTU PAULUS RUTENG

2019/2020

DAFTAR ISI

1
DAFTAR ISI ......................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................

A. Latar Belakang .................................................................................................

B. Tujuan Intervensi .............................................................................................

C. Peserta dan Fasilitator .....................................................................................

D. Prosedur dan Strategi ......................................................................................

E. Materi ................................................................................................................

F. Metode Pelatihan .............................................................................................

BAB II PELAKSANAAN ..................................................................................

B. Materi ................................................................................................................

1. Pijat bayi...................................................................................

2. Manfaat Pijat Bayi.........................................................................

3. Pelaksanaan Pijat Bayi.................................................................

BAB III GERAK PADA TERAPI SENTUHAN PADA BAYI 2-12 BULAN

A. Urut pijat bayi..........................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................

BAB II

2
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Masa bayi merupakan masa emas untuk pertumbuhan dan perkembangan anak
sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus. Salah satu faktor yang mempengaruhi
tumbuh kembang bayi adalah tidur dan istirahat. Tidur nyenyak sangat penting bagi
pertumbuhan bayi, karena saat tidur pertumbuhan otak bayi mencapai puncaknya. Selain
itu pada saat tidur tubuh bayi memproduksi hormon pertumbuhan tiga kali lebih banyak
pada saat bayi tidur dibandingkan ketika bayi terbangun (Vina, 2010).

Kebutuhan tidur tidak hanya dilihat dari aspek kuantitas saja namun juga
kualitasnya. Dengan kualitas tidur yang baik, pertumbuhan dan perkembangan bayi dapat
dicapai secara optimal (Kartini Kartono, 1996:100 dalam Maya Widyanti dkk, 2008).

Di Indonesia cukup banyak bayi yang mengalami masalah tidur, yaitu sekitar
44,2% bayi mengalami gangguan tidur seperti sering terbangun di malam hari. Namun
lebih dari 72% orang tua menganggap gangguan tidur pada bayi bukan suatu masalah
atau hanya masalah kecil, hal tersebut diungkapkan oleh sebuah penelitian pada tahun
2004-2005 yang dilaksanakan di lima kota besar di Indonesia (Jakarta, Bandung, Medan,
Palembang dan Batam).

Penelitian ini merupakan Pre Eksperimental dengan rancangan one group pre-test
and post-test design tanpa kelompok kontrol, y

Setelah itu dilakukan pre test kemudian sampel akan diberikan intervensi pijat
bayi selama 10 hari oleh ibu masing-masing, setelah itu pada hari ke 10 aka dilakukan
post tes. ang membandingkan kualitas tidur pada bayi sebelum dan sesudah intervensi
pijat bayi.

Sampel yang terpilih akan diberikan intervensi pijat bayi selama 10 hari oleh ibu
dari masing-masing bayi. Sebelumnya orang tua sampel akan diberikan penjelasan
mengenai prosedur penelitian dan tujuan penelitian, kemudian orang tua sampel
menandatangani informed consent sebagai responden. Setelah itu orang tua sampel akan
di beri pelatihan mengenai cara pijat bayi dan melakukan redemostrasi mengenai teknik
pijat bayi yang telah diajarkan.

3
Bayi yang mengalami gangguan tidur akan mengalami gangguan yang sama
dimasa-masa selanjutnya terutama pada masa pertumbuhan. Dalam sebuah penelitian
yang dilakukan oleh Harriet Hiscock et al (2002) di Melbourne, Australia didapatkan
hasil 32% ibu melaporkan terdapat kejadian berulang masalah tidur pada anak mereka.
Hasil penelitian tersebut menggambarkan bahwa masih banyak kejadian masalah tidur
yang dialami bayi dan kejadian tersebut bisa menetap ataupun terulang kembali (Hiscock
et all, 2002).

Terapi sentuhan juga memiliki manfaat untuk peningkatan antropometri, seperti


penelitian yang dilakukan oleh Kristanto (2009) tentang pengaruh terapi sentuhan
terhadap antropometri pada bayi wilayah kerja Pukesmas Pesantren I Kediri didapatkan
hasil pada kelompok perlakuan pertumbuhan tinggi badan yang signifikan pada minggu
ke 4 sedangkan pada kelompok terkontrol didapatkan pertumbuhan tinggi badan yang
signifikan pada minggu ke 5 (sig 0,033) terdapat perbedaan kecepatan pertumbuhan berat
badan yang signifikan antara kelompok

Terapi sentuhan dapat mengatasi gangguan pencernaan seperti kembung dan kolik
serta memperlancar sirkulasi udara di perut. Hal ini didukung oleh penelitian yang
dilakukan oleh Satriya dan Hegar (2015) tentang pengaruh terapi sentuhan terhadap
kejadian regurgitasi pada bayi didapatkan hasil terjadi penurunan frekuensi dan volume
regurgitasi pada kelompok terapi dibanding kelompok kontrol tetapi perbedaan bermakna
hanya terlihat pada frekuensi regurgitasi (Satriya & Hegar, 2015, 11)

B. TUJUAN INTERVENSI
1. membantu untuk pertumbuhan dan perkembangan anak
2. membantu mengendurkan otot-ototnya sehingga bayi menjadi tenang dan tidurnya
nyenyak.
3. membantu melakukan pemijatan secara rutin kepada bayinya apalagi diawal
kelahirannya.
C. PESERTA DAN FASILITATOR
a. Peserta
Penelitian klinis menunjukkan bahwa sentuhan sayang dan pijatan
membantu bayi tumbuh lebih kuat dan tidur lebih nyenyak, mempersingkat masa
tinggal perawatan bayi di rumah sakit (setelah dilahirkan). Menurut penelitian
Dieter et al (2003), pijat dapat meningkatkan berat badan bayi sampai 47%. Pada

4
penelitian yang dilakukan oleh Scafidi et all (1989) memperlihatkan bahwa terapi
sentuhan yang dilakukan pada bayi prematur dapat memperbaiki pola tidur.
b. Fasilitator
Sampel yang terpilih akan diberikan intervensi pijat bayi selama 10 hari
oleh ibu dari masing-masing bayi. Sebelumnya orang tua sampel akan
diberikan penjelasan mengenai prosedur penelitian dan tujuan penelitian,
kemudian orang tua sampel menandatangani informed consent sebagai
responden. Setelh itu orang tua sampel akan di beri pelatihan mengenai cara
pijat bayi dan melakukan redemostrasi mengenai teknik pijat bayi yang telah
diajarkan.
D. PROSEDUR DAN STRATEGIS

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner kualitas dur


bayi yang telah di uji validitasnya. Kuesioner kualitas tidur bayi yang digunakan
dalam peneitian ini mengacu pada Morrell’s Infant Sleep Qustionairre (MISQ) dan A
Brief Screening Questionnaire For Infant Sleep Problems (BISQ).

Pelaksanaan intervensi masing-masing kelompok responden di lakukan dalam


beberapa sesi, yaitu :

a. Kelompok Intervensi
Setelah itu dilakukan pre test kemudian sampel akan diberikan intervensi
pijat bayi selama 10 hari oleh ibu masing-masing, setelah itu pada hari ke
10 aka dilakukan post tes.
b. Kelompok Kontrol
Penelitian ini merupakan Pre Eksperimental dengan rancangan one group
pre-test and post-test design tanpa kelompok kontrol, yang
membandingkan kualitas tidur pada bayisebelum dan sesudah intervensi
pijat bayi.

E. MATERI
Materi yang akan diberikan berupa :

5
1. Pijat bayi
2. Beri rangsangan pada bayi
F. METODE PELATIHAN
Ceramah, dan tanya jawab.

BAB II

6
PELAKSANAAN

A. Materi
1. Pijat bayi
a. Defenisi
Di Indonesia cukup banyak bayi yang mengalami masalah tidur,
yaitu sekitar 44,2% bayi mengalami gangguan tidur seperti sering
terbangun di malam hari. Namun lebih dari 72% orang tua
menganggap gangguan tidur pada bayi bukan suatu masalah atau
hanya masalah kecil, hal tersebut diungkapkan oleh sebuah penelitian
pada tahun 2004-2005 yang dilaksanakan di lima kota besar di
Indonesia.
Berdasarkan hasil analisis data dapat dilihat dengan jelas
perubahan tingkat kualitas tidur bayi usia tiga sampai enam bulan di
wilayah kerja Puskesmas II Denpasar Timur sebelum dan setelah
pemberian intervensi pijat bayi. Sebelum diberikan pijat bayi terdapat
26,67% atau 8 responden dengan tingkat kualitas tidur buruk, 43,33%
atau 13 responden dengan tingkat kualitas tidur sedang, dan 30% atau
9 responden dengan tingkat kualitas tidur baik. Setelah diberikan pijat
bayi, tidak terdapat responden dengan tingkat kualitas tidur buruk
(0%), 20% atau 6 responden dengan tingkat kualitas tidur sedang, dan
80% atau 24 responden dengan tingkat kualitas tidur baik.
Masa bayi merupakan masa emas untuk pertumbuhan dan
perkembangan anak sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus.
Salah satu faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang bayi adalah
tidur dan istirahat. Tidur nyenyak sangat penting bagi pertumbuhan
bayi, karena saat tidur pertumbuhan otak bayi mencapai puncaknya.
Selain itu pada saat tidur tubuh bayi memproduksi hormon
pertumbuhan tiga kali lebih banyak pada saat bayi tidur dibandingkan
ketika bayi terbangun

b. Manfaat Pijat Bayi

7
Terapi sentuhan memiliki manfaat salah satunya dapat meningkatkan suhu
tubuh. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Hikmah
(2010) tentang Pengaruh terapi sentuhan terhadap suhu dan frekuensi nadi
bayi prematur yang dirawat diruang perinatologi RSUD Kabupaten
Tangerang didapatkan hasil rerata suhu pada bayi prematur sebelum
dilakukan terapi sentuhan 36,69°C dan setelah diberikan terapi sentuhan
didapatkan reratasuhu 36,87°C.
Terapi sentuhan juga memiliki manfaat untuk peningkatan antropometri,
seperti penelitian yang dilakukan oleh Kristanto (2009) tentang pengaruh
terapi sentuhan terhadap antropometri pada bayi wilayah kerja Pukesmas
Pesantren I Kediri didapatkan hasil pada kelompok perlakuan
pertumbuhan tinggi badan yang signifikan pada minggu ke 4 sedangkan
pada kelompok terkontrol didapatkan pertumbuhan tinggi badan yang
signifikan pada minggu ke 5 (sig 0,033) terdapat perbedaan kecepatan
pertumbuhan berat badan yang signifikan antara kelompok kontrol dan
kelompok perlakuan, dibuktikan dari hasil pertumbuhan berat badan pada
kelompok perlakuan didapatkan pertumbuhan berat badan yang signifikan
pada minggu ke 5 sedangkan pada kelompok terkontrol didapatkan
pertumbuhan berat badan yang signifikan pada minggu ke 6.
Menurut prasetyo (2009) ada beberapa manfaat pijat bayi, yaitu :
a. Bayi lebih sehat dengan pijatan
Pijatan pada bayi ternyata tak hanya dilakukan pada saat bayi rewel
atau saja jatuh sakit. Pijatan yang diberikan pada bayi setiap hari
selama 20 menit selama sebulan dapat membuat bayi lebih rileks dan
membantu menstimulasi saraf otak.
b. Mengembangkan komunikasi
Sentuhan adalah bentuk komunikasi pertama yang diberikan oleh
pemijat dengan bayi. Sentuhan bayi berarti berbicara. Pijat bayi
menggabungkan aspek kedekatan yaitu kontak mata, saling tersenyum,
dan ekspresi wajah yang lain.
c. Mengurangi stress dan tekanan
Pijatan dapat menenangkan dan menurunkan produksi hormone
adrenalin yang selanjutnya akan meningkatkan daya tahan tubuh bayi.

8
Umumnya daya tahan tubuh bayi meningkat 30% setelah dipijat 2 kali
selama 15 menit.
d. Mengurangi gangguan sakit
Memijat juga dapat membantu bayi mengusir gejala kembung, kolik,
serta membantunya tidur lebih nyenyak. Pijat juga dapat memperlancar
sirkulasi udara di perut, sehingga membantu mengeluarkan gas dalam
abdomen.
e. Mengurangi nyeri
Pijatan yang lembut membantu tubuh melepaskan oksitosin dan
endorphin. Kedua hormone ini dapat membantu mengatasi
ketidaknyamanan yang dirasakan bayi akibat nyeri tumbuh gigi,
hidung tersumbat, atau tekanan emosi.
c. Pelaksanaan Pijat Bayi
1. Pijat bayi dapat dimulai sejak dilahirkan
2. Pastikan tempat memijat bayi nyaman
3. Awali pemijatan dengan sentuhan tinga, dan tambahkan tekana secara
bertahap
4.  Jika bayi menangis satt dipijat tenangkanlah terlebih dahulu, dan
setelah selesai pemijatan bersihkan dari minyak pelumas pemijatan
(mandi)
5. Jangan memijat bayi dalam kondisi setelah selesai makan,dalam
kondisi tidak sehat, membangunkan bayikhusus untuk pemijatan, saat
bayi tidak mau dipijat,memaksakan posisi pijat tertentu pada bayi.
6. Bayi usia 0-1 bulan : usapan halus (bila tali pusat belumlepas
sebaiknya bagian perut tidak dilakukan pemijatan)
7. Usia 1-3 bulan : gerakan halus disertai tekanan ringan dalamwaktu
singkat,
8. Usia 3- 12 bulan : seluruh gerakan dilakukan dengantekanan dan
waktu yang semakin meningkat.

9
d. Persiapan pijat bayi
1. Pastikan tangan bersih dan hangat
2. Kuku tidak panjan
3. Bayi sudah makan dan tidak sedang lapar 
4. Baringkan bayi di alas yang rata, bersih dan lembut
5. Siapkan handuk, popok, baju ganti, minyak bayi (baby oil atau lotion)

10
BAB III

GERAK PADA TERAPI SENTUHAN PADA BAYI 2-12 BULAN

A. Urut Pijat Bayi


Setiap gerakan pada tahap pemijatan dapat diulang sebanyak enam kali :
a. Kaki
1. Perahan cara india

Peganglah kaki bayi pada pangkal paha, seperti memegang pemukul soft
ball. Gerakkan tangan ke awal secara bergantian, seperti memerah susu.
2. Peras dan putar

Pegang kaki bayi pada pangkal pada dengan kedua tangan secara
bersamaan. Peras dan putar kaki bayi dengan lembut dimulai dari pangkal
paha ke arah mata kaki.

3. Telapak kaki

Urutlah telapak kaki bayi dengan kedua ibu jari secara bergantian, dimulai dari
tumit kaki menuju jari-jari diseluruh telapak kaki.

11
4. Tarik lembut jari

Pijatlah jari-jarinya satu persatu dengan memutar menjauhi telapak kaki, diakhiri
dengan tarikan kasih yang lembut pada tiap ujung kaki.
5. Gerak peregangan

Dengan mempergunakan sisi dari jari telunjuk, pijat telapak kaki mulai dari batas
jari-jari ke arah tumit. Dengan jari-jari tangan lain regangan dengan lembut
punggung kaki pada daerah pangkal kaki kearah rumit.
6. Titik tekan

Tekan-tekanlah kedua ibu jari secara bersamaan diseluruh permukaan telapak kaki
dari arah tumit ke jari-jari.
7. Punggung kaki

Dengan mempergunakan kedua ibu jari secara bergantian pijatlah punggung kaki
dari pergelangan kaki kearah jari-jari secara bergantian.

12
8. Peras dan putar pergelangan kaki

Buatlah gerakan seperti memeras dengan mempergunakan ibu jari dan jari-jari
lainnya dipergelangan kaki bayi.

9. Perlahan cara swedia

Peganglah pergelangan kaki bayi. Gerakan tangan anda secara bergantian dari
pergelangan kaki pangkal paha.

10. Gerakan menggulung

Pegang pangkal paha pada dengan kedua tangan. Buatlah gerakan memggulung
dari pangkal paha menuju pergelangan kaki
11. Gerakan akhir

13
Setelah gerakan 1-11 dilakukan pada kaki kanan dan kiri, rapatkan kedua kaki
bayi. Letak kedua tangan anda secara bersamaan pada pantat dan pangkal paha.
Usap kedua kaki bayi dengan tekanan lembtut dari paha ke arah pergelangan kaki.
Ini merupakan gerakan akhir bagian kaki.
b. Perut
Hindari pemijatan pada tulang rusak atau ujung tulang rusuk
1. Mengayuh sepeda

Lakukan gerakan memijat pada perut bayi seperti mengayuh pedal sepeda,
dari atas ke bawah perut, bergantian dengan tangan kanan dan kiri.
2. Mengayuh sepeda dengan kaki diangkat

Angkat kedua kaki bayi dengan salah satu tangan. Dengan tangan yang lain,
pijat perut dari perut bagian atas samoing ke jari-jari kaki.
3. Ibu jari ke samping

Letak kedua ibu jari di samping kanan-kiri perut. Gerakan kedua ibu jari ke
arah tepi perut kanan-kiri.

14
4. Bulat – matahari

Buatlah lingkaran searah jarum jam dengan jari tangan kiri mulai dari perut
sebelah kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas, kemudian kembali ke
daerah kanan bawah (seolah membentuk gambar matahari) beberapa kali.
Gunakan tangan kanan untuk membuat gerakan setengah lingkaran mulai dari
bagian kanan bawah perut bayi sampai bagian kiri perut bayi (seolah
membentuk gambar bulan). Lakukan kedua gerakan ini bersama-sama. Tangan
kiri selalu membuat bulatan penuh (matahari), sedangkan tangan kanan akan
membuat setangah lingkaran (bulan).

5. Gelembung atau jari-jari berjalan


Letakan ujung jari-jari satu tangan pada perut bayi bagian kanan. Gerakan jari-
jari anda pada perut bayi bagian kanan. Gerakan jari-jari anda pada perut bayi
dari bagian kanan ke bagian kiri guna mengeluarkan gelembung-gelembung
udara.
c. Dada
1. Jantung besar

Buatlah gerakan yang memggambar jantung dengan meletakan ujung-ujung


jari kedua telapak anda di tengah dada bayi/ulu hati. Buat gerakan ke atas
sampai di bawah leher, kemudian ke samping di bawah leher, kemudian ke
samping di atas tulang selakangan, lalu ke bawah membentuk bentuk jantung,
dan kembali ke ulu hati.

15
2. Kupu-kupu

Buatlah gerakan diagonal seperti gambaran kupu-kupu, dimulai dengan tangan


kanan membuat gerakann memijat menyilang dari tengah dada.ulu hari ke
arah bahu kanan, dan kembali ke ulu hati. Gerakan tangan kiri anda ke bahu
kiri dan kembali ke ulu hati..
d. Tangan
1. Memijat ketiak

Buatlah gerakan memijat pada daerah ketiak dari atas ke bawah perlu diingat,
kalau terdapat pembengkakan kelenjar di daerah ketiak, sebaiknya gerakan ini
tidak dilakukan.
2. Perahan cara india

Arah pemijatan cara india pijatan yang menjauhi tubuh. Guna pemijatan cara
ini adalah untuk relaksasi atau melemaskan otot. Peganglah lengan bayi
bagian pundak dengan tangan kanan seperti memegang pemukul soft ball,
tangan kiri memegang pergelangan tangan bayi. Gerakan tangan kanan mulai

16
dari bagian pundak ke arah pergelangan tangan, kemudian gerakan tangan kiri
dari pundak ke arah pergelangan tangan, demikian seterusnya, gerakan tangan
kanan dan kiri ke bawah secara bergantian dan berulangan-ulangan seolah
memerah susu sapi.
3. Peras dan putar

Cara lain adalah dengan memggunakan kedua tangan secara bersamaan. Peras
dan putar lengan bayi dengan lembut mulai dari pundak ke pergelangan
tangan.
4. Membuka tangan

Pijat pergelangan tangan dengan kedua ibu jari. Dari pergelangan tangan ke
arah jari-jari.
5. Putar jari-jari

Pijat lembuh jari bayi satu per satu menuju ke arah ujung jari dengan gerakan
memutar. Akhirilah gerakan ini dengan tarikan lembut pada tiap ujung jari.

17
6. Punggung tangan

Letakan tangan bayi di antara kedua tangan anda. Usap punggung tanganya
dari pergelangan tangannya dari pergelangan tangan ke arah jari-jari dengan
lembut.
7. Peras dan putar pergelangan tangan

Peraslah sekeliling pergelangan tangan dengan ibu jari dan jari telunjuk.
8. Perahan cara swedia

Arah pijatan cara swedia adalah pergelangan tangan kearah badan, pijatan ini
bergunan untuk mengalirkan darah ke jantung dan paru-paru. Gerakan tangan
kanan dan kiri anda secara bergantian mulai dari pergelangan tangan kanan
bayi kearah pundak. Lanjutkan dengan pijatan dar pergelangan kiri bayi
kearah pundak.

18
9. Gerakan menggulung

Peganglah lengan bayi bagian atas/bahu dengan kedua telapak tangan.


Bentuklah gerakan memggulungkan dari pangkal lengan menuju kearah
pergelangan tangan/jari-jari.
e. Muka
Umumnya tidak diperlukan minyak untuk daerah muka.
1. Dahi : menyetrika dahi

Letakan jari-jari kedua tangan anda pada pertengahan dahi. Tekanan jari-jari
anda dengan lembut dari tengah dahi keluar ke samping kanan dan kiri seolah
menyetrika dahi atau membuka lembaran buku. Gerakan ke bawah ke daerah
pelipis, buatlah lingkaran-lingkarana kecil di daerah pelipis, kemudian gerakan
ke dalam melalui daerah pipi di bawah mata.

19
2. Alis : menyetrika alis

Letak kedua ibu jari anda di antara kedua alis mata. Gunakan kedua ibu jari untuk
memijat secara lembut pada alis mata dan di atas kelopak mata, mulai dari tengah
ke samping seolah menyrtrika alis.

3. Hidung : senyum I

Letak kedua ibu jari anda pada pertengahan alis. Tekankan ibu jari anda dari
pertengahan kedua alis turun melalui tepi hidung kearah pipi dengan membuat
gerakan ke samping dan keatas seolah membuat bayi tersenyum.
4. Mulut bagian atas : senyum II

Letakan kedua ibu jari anda di ats mulut di bawah sekat hidung. Gerakan
kedua ibu jari anda dari tengah ke samping ke atas ke daerah pipi seolah
membuat bayi tersenyum.

20
5. Mulut bagian bawah : senyum III

Letakan kedua ibu jari di atas dagu. Tekankan dua ibu jari pada dagu dengan
gerakan dari tengah ke samping, kemudian ke atas ke arah pipi seolah
memnuat bayi tersenyum.
6. Lingkaran kecil dirahang

Dengan jari kedua tangan, buatlah lingkaran-lingkaran kecil di daerah rahang


bayi.
7. Belakangan telinga

Dengan mempermudahkan ujung-ujung jari, berikan takanan lembut pada


daerah belakang telinga kanan dan kiri. Gerakan kearah pertengahan dagu
dibawah dagu.

21
f. Punggung
1. Gerakan maju mundur

Tengkurapkan bayi melintang didepan anda dengan kepala di sebelah kiri dan
kaki desebelah kanan anda. Pijatlah sepanjang punggung bayi dengan gerakan
maju mundurmenggunakan kedua telapak tangan, dari bawah leher sampai ke
pantat bayi, lalu kembali lagi ke leher.
2. Gerakan menyetrika

Pegang pantat bayi dengan tangan kanan. Dengan tangan kiri, pijatlah mulai
dari leher ke bawah sampai bertemu dengan tangan kanan yang menhan pantat
bayi seolah menyetrika punggung.
3. Gerakan menyetrika dan mengangkat kaki

Ulangi gerakan menyetrika punggung, hanya kali ini tangan kanan kaki bayi
dan gerakan dilanjutkan dampai ke tumit bayi.

22
4. Gerakan melingkar

Dengan jari-jari kedua tangan anda, buatlah gerakan-gerakan melingkar kecil-


kecil mulai dari atas tengkuk turun ke bawah di sebelah kana kiri tulang
punggung sampai ke pantat. Mulai dengan lingkaran-lingkaran kecil di daerah
leher, kemudian lingkaran yang lebih besar di daerah pantat.
5. Gerakan mengaruk

Tekankan dengan lembut kalima jari-jari tangan kanan anda pada punggung
bayi.buat gerakan menggaruk ke bawah memanjang samapai ke pantat bayi.
g. Gerakan peregangan
1. Tangan disilangkan

Pegang kedua pergelangan tangan bayi dan silang keduanya di dada. Luruskan
kedua tangan bayi ke samping. Ulangi gerakan ini sebanyak 4-5 kali.

23
2. Membuka diagonal tangan dan kaki

Pertemukan ujung kski dsn ujung tangan kiri bayi di atas tubuh bayi sehingga
membentuk garis diagonal. Selanjutnya, tarik kembali kaki kanan dan tangan
kiri bayi ke posisi semula. Pertemuan ujung kaki kiri dengan ujung tangan dan
kaki bayi diatas posisi semula. Gerakan membentuk diagonal ini dapat diulang
sebnayk 4-5 kali.
3. Menyilang kaki

Pegang pergelangan kaki kanan dan kiri bayi, lalu silangkan ke atas. Buatlah
silangan sehingga mata kaki kananluar bertemu mata kaki kiri dalam. Setelah
itu, kembali posisi kaki pada posisi semula. Pegang kedua pergelangan kaki
bayi dan silangkan kedua kakinya ke ats sehingga mata kaki kanan dalam
bertemu dengan mata kaki kiri luar. Setelah itu kembalikan ke posis semula.
Gerakan ini dapat di ulang 4-5 kali.
4. Menekuk kaki

Pegang pergelangan kaki kanan dan kiri bayi dalam posisi kaki lurus, lalu
tekuk lutut perlahan menuju kearah perut. Gerakan menekuk lutut ini dapat
diulang sebnayak 4-5 kali.

24
5. Menekuk kaki bergantian

Gerakan sama seperti menekuk kaki, tetapi dengan mempergunakan kaki


secara bergantian.

25
DAFTAR PUSTAKA
Elisabeth, T. 2006. Buku Ajar Keperawatan Komunitas Teori dan Praktik.
Jakarta : EGC.
Febriani, N. 2008. Pijat Bayi Kaya Manfaat, (online), available :
http://www.pikiranrakyat.com/prprint.php?mib=b eritadetail&id=17825,
diakses 15 Januari 2012
Field,T.M. 2002. Massage Therapy. Journal of Medical Research, 86(1): 71-
163
Guyton & Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi Sebelas. Jakarta:
EGC.

26

Anda mungkin juga menyukai