Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN BAYI SEHAT


DENGAN TERAPI PIJAT BAYI
PADA BY. S UMUR 10 BULAN
Laporan kasus ini disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan ujian praktek
melalui metode case report pada mata kuliah Komplementer II semester Ganjil
T.A 2021/2022

Disusun Oleh :

MIFTAH SHIFA UNNURUL

211560412101

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (S1) DAN PENDIDIK


AN PROFESI BIDAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESE
HATAN MEDISTRA INDONESIA
TA. 2022/2023
Lembar Pengesahan Laporan

Tanggal Ujian Screenshoot Foto Ujian


Januari 2023

Mahasiswa Tanda Tangan Mahasiswa


Nama : Miftah Shifa Unnurul
NPM : 211560412101

Dosen Penguji Tanda Tangan Penguji


Nama : Evi Nur Akhiriyanti, SST,.Mn.
Mid
NIDN : 113101198419

LAPORAN KASUS

A. Gambaran Kasus
Orang tua bayi usia 10 bulan melakukan treatment kepada bayin
ya. Saat dilakukan anamnesa kondisi bayi sedang dalam kondisi sehat ta
npa ada keluhan. Ibu bayi mengatakan ingin dilakukan terapi pijat pada
bayinya.

B. Tinjauan Teori

1. Definisi Bayi

Bayi adalah masa tahapan pertama kehidupan seorang


manusia setelah lahir dari rahim seorang ibu. Pada masa ini,
perkembangan otak dan fisik bayi selalu menjadi perhatian utama
(Rizema, 2012).

Usia bayi balita merupakan masa menyenangkan bagi


orang tua untuk melihat bayi tumbuh dan berkembang sesuai
umurnya. Perkembangan bayi berlangsubg terus menerus mulai
dari dalam kandungan sampai dewasa. Perkembangan dan
pertumbuhan dipengaruhi oleh factor bawaan dan lingkungan.
Antar perkembangan bayi satu dengan yang lainnya sama namun
perbedaan kecepatan satu dengan yang lainnya berbeda , perbedaan
kecepatan itu dipengaruhi oleh bawaan dan rangsangan yang
berbeda-beda. Salah satu rangsangan atau stimulasi yang sangat
bermanfaat adalah pijat bayi.

2. Definisi Pijat Bayi


Pijat bayi merupakan terapi sentuh kontak langsung dengan tubuh
yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi.

Baby massage adalah pemijatan yang dilakukan lebih mendekati u


sapanusapan halus atau rangsangan raba (taktil) yang dilakukan dipermuk
aan kulit, manipulasi terhadap jaringan atau organ tubuh bertujuan untuk
menghasilkan efek terhadap syaraf otot, dan sistem pernafasan serta mem
perlancar sirkulasi darah (Setiawandari, 2019).
Pijat biasa disebut dengan stimulus touch atau sentuhan. Pijat balit
a dapat diartikan sebagai sentuhan komunikasi yang nyaman antara ibu d
an balita. Touch adalah sentuhan alamiah pada balita yang dapat berupa ti
ndakan mengusap, mengurut atau memijat. Jika tindakan ini dilakukan se
cara teratur, maka sentuhan ini dapat merupakan bentuk stimulasi dan int
ervensi yang dapat memberikan banyak manfaat untuk anak.

Stimulasi pijat pada bayi cukup bulan, batita serta dilakukan selam
a 15 menit. Gerakan boleh dilakukan tidak berurutan dan dapat dihentika
n sebelum semua rangkaian selesai jika bayi, batita atau balita tidak meng
hendaki. Tiap gerakan dilakukan 6 kali (Prananingrum, 2018)

Lokasi pemijatan : dada, bahu perut, paha dan kaki, punggung, pinggang,
bokong dan kaki.

Stimulasi dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan bayi,


untuk merangsang kemampuan dasar anak umur 0-12 bulan. Stimulasi y
ang tepat terhadap indera sentuhan bayi secara positif memengaruhi perk
embangan psikososial dan mendorong keterikatan antara ibu dan bayinya
agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Stimulasi dapat dilaku
kan setiap ada kesempatan dan sedini mungkin. Stimulasi ini harus di ber
ikan secara rutin dan berkesinambungan dengan kasih sayang, metode be
rmain,pijat bayi dan lain-lain. Sehingga perkembangan bayi akan berjalan
optimal (Depkes RI, 2019).

3. Manfaat Terapi Pijat Bayi


a. Aspek Kesehatan
1) Meningkatkan daya tahan tubuh
2) Merangsang saraf vagus
3) Meningkatkan produksi ASI
4) Mengatasi sakit perut (kolik)
5) Mengatasi asma
6) Mengurangi komplikasi
7) Mempercepat proses myelinisasi
8) Meningkatkan kualitas tidur
9) Meningkatkan kekebalan tubuh pada bayi dengan ibu HIV pos
itif
b. Aspek Psikologis
1) Memberikan rasa nyaman
2) Membina ikatan kasih sayang orang tua dan anak / bounding

4. Petunjuk dan persiapan pijat bayi


a. Waktu yang tepat untuk pemijatan
1) Kapanpun saat orang tua ingin memulai
2) Pemijatan setiap hari pada 6-7 bulan pertama usia bayi sangat
bermanfaat
3) Pagi hari Pemijatan dapat dilakukan pagi hari sebelum mandi,
sebab sisa-sisa minyak pijat akan lebih mudah dibersihkan, sel
ain itu pemijatan pada pagi hari memberikan nuansa ceria bag
i bayi.
4) Malam hari Pemijatan malam hari sangatlah baik. Sebab, setel
ah pemijatan biasanya bayi akan santai dan mengantuk, hal ini
berguna utuk membantu bayi tidur lebih nyenyak.

b. Hal-hal yang harus diperhatikan


1) Jangan memijat bayi/ balita setelah ia makan/ menyusui Pemij
atan segera setelah makan dapat menyebabkan gangguan penc
ernaan, bahkan muntah. Hal ini terjadi karena lambung masih
belum siap diguncang dan gerak peristaltik masih berlangsung
untuk mengantar makanan kesaluran pencernaan.
2) Tidak membangunkan bayi/ balita hanya untuk dipijat
3) Jangan memijat saat bayi/ balita sakit, kecuali untuk teknik m
emijat sebagai terapi.
4) Jangan memijat dengan paksa
5) Tidak memaksakan posisi pijatan tertentu saat pemijatan
6) Jangan memijat bayi dengan minyak jika kulitnya terkena eksi
m karena akan memperburuk keadaan kulitnya
7) Jika bayi baru di imunisasi, tunggu hingga 48 jam untuk melih
at apakah ada efek samping. Hindari daerah yang baru diinjek
si
8) Hindari daerah yang memar, bengkak, meradang, atau sensitif
akut

c. Persiapan pemijatan
1) Ruangan hangat dan tidak berangin
2) Sediakan waktu yang cukup
3) Usahakan pada posisi yang nyaman dan santai (untuk ibu dan
bayi)
4) Alas yang rata dan lembut
5) Sediakan handuk, baju ganti, dan lotion/ baby oil
6) Kuku pendek dan tidak memakai perhiasan di jari tangan
7) Tangan bersih, cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan p
emijatan

5. Gerakan dasar pemijatan


a. Gerakan Usapan
Untuk menenangkan anak. Ahli fisioterapi menganjurkan agar usa
pan dilakukan sedikit lebih bertenaga dengan usapan mengarah ke
jantung, terutama pijat bagian peripheral (lengan, bahu, tangan, ka
ki, betis, paha). Gerakan usapan merangsang aliran darah getah be
ning. Lancarnya aliran darah dan getah bening menyebabkan met
abolisme tubuh bayi lebih baik sehingga membuatnya tenang dan
nyaman.

b. Gerakan Remasan
Gerakan remasan dapat membuat otot bayi menjadi lebih kuat sek
aligus melancarkan peredaran darah. Remasan ini juga ditujukan
untuk memperlancar peredaran darah dan kelenjar. Dengan remas
an, otot bayi terlatih untuk berkontraksi dan relaksasi bila disertai
dengan latihan peregangan.

c. Gerakan Kocokan
Gerakan kocokan bermanfaat untuk mengendurkan jaringan otot.
Sebab, bayi masih jarang berlatih dan bergerak seperti orang dew
asa. Ketika sekali atau dua kali bergerak, ototnya akan cepat tegan
g sehingga perlu dikendurkan kembali.

d. Gerakan Urut Melingkar


Gerakan ini memberikan stimulus pada permukaan jaringan otot d
an jaringan otot yang lebih dalam. Dengan tehnik ini aliran darah
akan meningkat dan pembuluh darah akan lebih lebar. Gerakan ur
ut dan lingkar bermanfaat untuk stimulus bagi otot dan saraf untu
k lebih aktif.

6. Jurnal Terkait
Judul : “Pijat Bayi untuk Menstimulasi Pertumbuhan dan Perkemban
gan Bayi Usia 0-12 Bulan”.
Terbitan Universitas Ngudi Waluyo Tahun 2021

Masa bayi merupakan waktu yang penting untuk kesehatan, p


ertumbuhan dan perkembangan bayi. Masa bayi sebagai dasar untuk
pertumbuhan dan perkembangan dari fisik, psikologis dan sosial seor
ang individu yang akan menapaki masa-masa berikutnya. Setiap bayi
yang lahir ke dunia ini memiliki potensi yang harus dikembangkan se
jak masa keemasannya (Chomaria, 2015). Masa bayi merupakan mas
a keemasan dan juga masa kritis pada perkembangan seseorang. Hal i
ni dikarenakan pada masa bayi hanya berlangsung sangat singkat dan
tidak dapat diulang kembali, sedangkan masa kritis karena pada masa
ini bayi sangat peka terhadap lingkungannya (Depkes, 2020).

Pijat bayi juga merupakan satu alternatif upaya untuk meraih


derajat kesehatan yang paling sederhana yang bisa dilakukan di ruma
h, selain itu pijat bayi juga dapat menimbulkan suatu kontak batin ant
ara anak dan orang tua (Pratyahara, 2017). Pijat bayi dapat memberik
an banyak manfaat antara lain penambahan berat badan, menstimulasi
perkembangan , meningkatkan daya tahan tubuh, membantu anak lebi
h fokus, memperbaiki kualitas tidurnya, meningkatkan ikatan orang t
ua-anak, dan meningkatkan produksi ASI.

Penelitian yang dilakukan oleh Masruroh (2021) tentang peng


aruh stimulasi taktil-kinestetik terhadap perkembangan motoric pada
bayi berat lahir rendah, dan didapatkan hasil bahwa bayi yang menda
patkan stimulasi taktil-kinestetik sebanyak 3 kali sehari selama 10 har
i menunjukkan peningkatan perkembangan motorik, yang signifikan
dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Dari hasil analisa singkat jurnal di atas, dapat berhubungan de
ngan kasus Bayi S yaitu tentang terapi pijat pada bayi sehat.

C. Deskripsi Stimulasi Pijat Balita Sehat


1. Tujuan Asuhan
Memberikan stimulasi pada bayi S umur 10 bulan dengan terapi pijat

2. Deskripsi Alat dan Bahan


NO ALAT GAMBAR MANFAAT
1. Kasur Digunakan sebagai tem
pat tidur bayi

2. Perlak dan pengalasnya Digunakan sebagai alas


tidur bayi saat pemijatan

3. Difusser + minyak aro Aroma terapi


materapi

4. Oil untuk memijat (VC Digunakan sebagai pele


O) mbab agar memudahkan
saat pemijatan

5. Selimut Untuk menjaga kehanga


tan bayi

3. Menegakkan Diagnosa

Bayi S umur 10 bulan dengan terapi pijat

4. Prosedur Kerja
No Tindakan Gambar
PERSIAPAN PASIEN, BIDAN DAN RUANGAN :
1. a. Penerangan cukup baik

b. Mencuci tangan di air mengalir

c. Membuka baju balita kecuali celan


a

d. Meminta izin pada balita dilakukan


pemijatan

PROSEDUR PELAKSANAAN
1. A. Tahapan Posisi Terlentang
Tempatkan kedua tangan di bagian teng
ah dada anak, pijat ke arah atas, luar dan
kembali ke tengah, ulangi 4-5 kali
2. Gosok bahu anak dengan lembut, tetapi
mantap ke belakang dan depan dari ked
ua sisi lehernya, lanjutkan sekitar 20 det
ik

3. Usap ke arah bawah dari bahu dan ping


gul lalu kembali lagi ulangi 4-5 kali.

4. Pijat perutnya searah jarum jam dalam g


erakan memutar dengan santai, ulangi
5-6 kali.

5. Pijat bagian depan paha anak dengan m


eremas dan gosok lembut 5-6 kali lalu l
uncurkan kedua tangan anda ke betis da
n ulangi Gerakan-gerakan

6. Usap kembali ke atas bahunya, lalu ke b


awah ke arah kedua kakinya. Ulangi 3-4
kali, akhiri dengan kaki
1. B. Tahapan Posisi Tengkurap
Dengan posisi anak tengkurap, gosok ba
hunya dengan kedua telapak tangan. Pij
at kedua sisi bagian atas tulang belakan
gnya, tekan perlahan dengan kedua ibu j
ari anda. Lanjutkan sekitar 20 detik.

2. Usap ke arah bawah punggung anak dar


i bahu ke kaki menggunakan kedua tang
an anda. Dengan ujung jemari, pijat das
ar tulang belakangnya dan gosok lembu
t. Ulangi 3-4 kali.

3. Rentangkan jemari dan bawa kedua tan


gan anda kea rah bawah menuju kaki. L
uncurkan kedua tangan kembali ke dasa
r tulang belakang anak. Ulangi 3-4 kali

Dengan jari tengah dan telunjuk kedua t


angan, meluncurkan kea rah atas pada k
edua sisi punggung anak dari dasar tula
ng belakang ke tengkut dan kembali lag
i. Lanjutkan selama ± 20 detik

Usap bagian belakang tubuh anak dari


bahu ke kaki. Ulangi 3-4 kali.

PROSEDUR SETELAH TINDAKAN


1. Evaluasi keadaan balita setelah dilaku
kan pemijatan

2. Mengucapkan terima kasih kepada ba


lita karena sudah dapat bekerja sama
dengan baik

3. Memakaikan baju pada balita

4. Membereskan alat-alat

5. Mencuci tangan di air mengalir

D. Kesimpulan
Terapi pijat pada bayi cukup bulan, batita serta dilakukan selama 1
5 menit. Gerakan boleh dilakukan tidak berurutan dan dapat dihentikan s
ebelum semua rangkaian selesai jika bayi, batita atau balita tidak menghe
ndaki. Tiap gerakan dilakukan 6 kali (Prananingrum, 2018)
Lokasi pemijatan : dada, bahu perut, paha dan kaki, punggung, pinggang,
bokong dan kaki.

E. Sumber Pustaka

Herlinda, 2019. Praktik Komplementer pada Bayi (Body Massage). Jakar


ta : Sapta Bakti

Paraningrum, Ratih, dkk, 2018. Panduan Pijat Bayi. Surakarta : Yuma P


ustaka

Setiawandari, 2019. Modul Stimulasi Pijat Bayi dan Balita. Surabaya : U


PGRI Adi Buana

Kemenkes RI. Stimulasi Pijat Anak BADUTA. Jakarta : Kemenkes RI; 20


20.

Masruroh. “ Pijat Bayi untuk Menstimulasi Pertumbuhan dan Perkemba


ngan Bayi Usia 0-12 Bulan”. Indonesian Journal of Community Empowe
rment (IJCE). 2021
https://jurnal.unw.ac.id/index.php/IJCE/article/view/1614/1092

Lembar Catatan Asuhan Terapi Pijat Bayi

I. Biodata Orang Tua


Tanggal Pengkajian : 17 Januari 20223 Jam Pengkajian : 09.00 WIB

Nama Pasien : Ny. M Nama Suami : Tn. A

Umur : 29 tahun Umur : 32 tahun

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Jl. Dewi Sartika Alamat : Jl. Dewi Sartika

Agama : Islam Agama : Islam

Kontak person yang mudah dihubungi

Nama : Ny. M

No. Tlp : 08567927653

Hubungan : Ibu Kandung

II. Anamnesis (Data Subjektif)

Ny. M Orang tua bayi S usia 10 bulan melakukan treatment kepada bayinya. Saat dilakuk
an anamnesa kondisi bayi sedang dalam kondisi sehat tanpa ada keluhan. Ibu bayi menga
takan ingin dilakukan terapi pijat pada bayinya.

III. Hasil Pemeriksaan (Data Objektif)


Pemeriksaan Umum
KU : baik
Antropometri :
BB : 9 Kg PB/TB : 68cm LK : 44cm-

TTV :
Suhu :36,5℃ RR : 32x/m HR : 110x/m
Status present:
- Kepala : Tidak ada kelainan
- Mata : simetris, tidakada pucat.
- Hidung : tidak ada pernapasan cuping hidung
- Mulut : bibir simetris,tidak sumbing, tidak ada bercak putih gusi.
- Telinga : simetris, bentuknya sempurna
- Leher : tidak ada pembesan kelenjar, tyroid, vena jugularis
- Dada : simetris saat bernapas
- Abdomen : perut tampak bulat, bergerak

IV. Analisa

Diagnosa : Bayi LS umur 10 bulan dengan terapi pijat bayi


Masalah : Tidak ada
Kebutuhan : Lakukan pijat bayi

V. Perencanaan

 Informasikan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan by. L


 Jelaskan kepada ibu bahwa by. L akan dilakukan stimulasi pijat bayi
 Jelaskan kepada ibu manfaat stimulasi pijat bayi
 Siapkan alat-alat yang akan digunakan untuk pijat by. L
 Siapkan ruangan yang hangat dan bersih dengan sirkulasi udara yang baik
terlindung dari tiupan angin, diffuser dan minyak aromaterapi
 Lakukan cuci tangan dengan air mengalir
 Buka baju by. L kecuali celana
 Minta izin kepada by. L sebelum dilakukan pemijatan
 Lakukan pijat bayi
 Evaluasi keadaan by. L setelah dilakukan pemijatan
 Pakaikan kembali baju pkepada by. L
 Rapihkan alat-alat
 Lakukan cuci tangan kembali
 Lakukan dokumentasi

VI. Pelaksanaan
 Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa by. S dalam kead
aan sehat
 Menjelaskan kepada ibu bahwa by. S akan dilakukan terapi pijat bayi
 Menjelaskan kepada ibu manfaat terapi pijat bayi
 Menyiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk melakukan pijat by. S
 Menyiapkan ruangan yang hangat dan bersih dengan sirkulasi udara yang
baik terlindung dari tiupan angin, diffuser dan minyak aromaterapi
 Melakukan cuci tangan dengan air mengalir
 Membuka baju by. S kecuali celana
 Meminta izin pada by. S sebelum melakukan pemijatan
 Melakukan pijat kepada by. S sesuai SOP
 Mengvaluasi keadaan by. S setelah dilakukan pemijatan
 Memakaikan baju pada by. S
 Membereskan alat-alat
 Melakukan cuci tangan kembali
 Melakukan dokumentasi

VII. Pelaksanaan
  Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan
 Ibu sudah mengetahui pemijatan yang akan dilakukan
 Ibu sudah mengerti dan memahami manfaat terapi pijat bayi
 Alat-alat yang akan digunakan sudah siap
 Ruangan yang hangat dan bersih dengan sirkulasi udara yang baik terlindu
ng dari tiupan angin, diffuser dan minyak aromaterapi telah dipasang
 Cuci tangan telah dilakukan
 Pakaian by. S sudah dilepas kecuali celana
 By. S tampak tenang dan tampak siap untuk dipijat
 Pemijatan telah dilakukan sesuai SOP
 By. S tampak tidur
 Alat-alat sudah dirapihkan
 Tangan sudah bersih
 Dokumentasi telah dibuat

Preseptor Klinik Mahasiswa

Evi Nur Akhiriyanti, SST,.Mn. Mid Miftah Shifa Unnurul


NIDN 113101198419 NPM: 211560412101

Anda mungkin juga menyukai